• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis Penelitian …

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima atau tidak.

Pengujian hipotesis ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana, yaitu untuk menentukan hubungan fungsional antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri dan teknik analisis regresi ganda, yaitu untuk menentukan pengaruh variabel- variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Penyelesaian pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan program SPSS 11,5 for Windows.

1. Pengujian Hipotesis Pertama a. Perumusan Hipotesis

Hipotesis pertama menyatakan ada pengaruh positif persepsi tentang kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan.

b. Hasil Analisis Data

Pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana, yaitu untuk menentukan hubungan secara fungsional antara variabel persepsi tentang kualitas produk terhadap variabel loyalitas pelanggan. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 11,5 for Windows. Berikut ini disajikan output hasil analisis data.

Tabel 5.14 Model Summary .513a .263 .255 .656 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), persepsi tentang kualitas

produk a.

Pada tabel 5.14 ditunjukan output mengenai model summary. Besarnya korelasi antara persepsi tentang kualitas produk dan loyalitas pelanggan adalah 0,513. Koefisien korelasi sebesar 0,513 menunjukan bahwa terdapat korelasi yang positif persepsi tentang kualitas produk dan loyalitas pelanggan.

Tabel 5.15 Coefficientsa .697 .926 3.998 .000 .342 .058 .513 5.910 .000 (Constant) persepsi tentang kualitas produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: loyalitas pelanggan a.

Pada tabel 5.15 dapat diketahui harga beta nol (a) = 0,697 dan harga beta 1 (b) = 0,342. Maka persamaan garis regresi persepsi tentang kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan adalah:

Y = 0,697 + 0,342 X1, dimana: Y = loyalitas pelanggan

X1= persepsi tentang kualitas produk

Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa nilai b sebesar 0,342 menunjukan slope, artinya nilai Y akan berubah sebesar 0,342 sebagai akibat dari perubahan setiap unit X1. Sedangkan nilai a

sebesar 0,697 menunjukan intersep, artinya nilai Y = 0,697 jika nilai X1 = 0.

c. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat diketahui bahwa pada taraf signifikansi 5%, db = n–2 (100-2) = 98 diperoleh nilai t hitung (5,910) lebih besar dari nilat t tabel(r0,o5;98) (1,984). Dari hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada korelasi positif dan signifikan persepsi tentang kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya persepsi tentang kualitas produk akan mengakibatkan meningkatnya loyalitas pelanggan, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan ada pengaruh yang positif persepsi tentang kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan

dapat diterima.

2. Pengujian Hipotesis Kedua a. Perumusan Hipotesis

Hipotesis kedua menyatakan ada pengaruh positif persepsi tentang harga produk terhadap loyalitas pelanggan.

b. Hasil Analisis Data

Pengujian hipotesis kedua sama dengan pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana, yaitu

untuk menentukan hubungan secara fungsional antara variabel persepsi tentang harga produk terhadap variabel loyalitas pelanggan. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan program

SPSS 11,5 for Windows. Berikut ini disajikan output hasil analisis dalam bentuk tabel beserta penjelasannya.

Tabel 5.16 Model Summary .489a .184 .274 .708 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), persepsi tentang harga produk a.

Pada tabel 5.16 ditunjukan output mengenai model summary. Besarnya korelasi antara persepsi tentang harga produk dan loyalitas pelanggan adalah 0,489. Koefisien korelasi sebesar 0,489 menunjukan bahwa terdapat korelasi positif persepsi tentang harga produk dan loyalitas pelanggan. Tabel 5.17 Coefficientsa .708 .760 5.892 .000 .474 .158 .489 5.993 .000 (Constant) persepsi tentang harga produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: loyalitas pelanggan a.

Pada tabel 5.17 dapat diketahui harga beta nol (a) = 0,708 dan harga beta 1 (b) = 0,474. maka persamaan garis regresi persepsi tentang harga produk terhadap loyalitas pelanggan adalah:

Y = loyalitas pelanggan

X2= persepsi tentang harga produk

Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa nilai b sebesar 0,474 menunjukan slope, artinya nilai Y akan berubah sebesar 0,474 sebagai akibat dari perubahan setiap unit X2. Sedangkan nilai a sebesar 0,708 menunjukan intersep, artinya nilai Y = 0,708 jika nilai X2 = 0.

c. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat diketahui bahwa pada taraf signifikansi 5%, db = n–2 (100-2) = 98 diperoleh nilai t hitung (5,993) lebih besar dari nilat t tabel(r0,o5;98) (1,984). Dari hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada korelasi positif dan signifikan persepsi tentang harga produk terhadap loyalitas pelanggan. Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya persepsi tentang harga produk akan mengakibatkan meningkatnya loyalitas pelanggan, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan ada pengaruh yang positif persepsi tentang harga produk terhadap loyalitas pelanggan dapat diterima.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga a. Perumusan Hipotesis

Hioetsis ketiga menyatakan ada pengaruh positif persepsi tentang merek produk terhadap loyalitas pelanggan.

b. Hasil Analisis Data

Pengujian hipotesis ketiga sama dengan pengujian hipotesis pertama dan kedua, menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana, yaitu untuk menentukan hubungan secara fungsional antara variabel persepsi tentang merek produk terhadap variabel loyalitas pelanggan. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 11,5 for Windows. Berikut ini disajikan output hasil analisis data

Tabel 5.18 Model Summary .447a .200 .192 .631 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), persepsi tentang merek produk a.

Pada tabel 5.18 ditunjukan output mengenai model summary. Besarnya korelasi antara persepsi tentang merek produk dan loyalitas pelanggan adalah 0,447. Koefisien korelasi sebesar 0,447 menunjukan bahwa terdapat korelasi positif persepsi tentang merek produk dan loyalitas pelanggan.

Tabel 5.19 Coefficientsa .829 .863 5.180 .000 .483 .098 .447 4.945 .000 (Constant) persepsi tentang merek produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: loyalitas pelanggan a.

Pada tabel 5.19 dapat diketahui harga beta nol (a) = 0,829 dan harga beta 1 (b) = 0,483. maka persamaan garis regresi persepsi tentang merek produk terhadap loyalitas pelanggan adalah:

Y = 0,829 + 0,483 X3, dimana: Y = loyalitas pelanggan

X3= persepsi tentang merek produk

Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa nilai b sebesar 0,483 menunjukan slope, artinya nilai Y akan berubah sebesar 0,483 sebagai akibat dari perubahan setiap unit X3. Sedangkan nilai a sebesar 0,829 menunjukan intersep, artinya nilai Y = 0,829 jika nilai X3 = 0.

c. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat diketahui bahwa pada taraf signifikansi 5%, db = n–2 (100-2) = 98 diperoleh nilai t hitung (4,945) lebih besar dari nilat t tabel(r0,o5;98) (1,984). Dari hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada korelasi positif dan signifikan persepsi tentang merek produk terhadap loyalitas

pelanggan. Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya persepsi tentang merek produk akan mengakibatkan meningkatnya loyalitas pelanggan, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan ada pengaruh yang positif persepsi tentang merek produk terhadap loyalitas pelanggan dapat diterima.

4. Pengujian Hipotesis Keempat a. Perumusan Hipotesis

Hipotesis keempat menyatakan ada pengaruh positif persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap loyalitas pelanggan.

b. Hasil Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengujii hipotesis keempat adalah regresi linier ganda, yaitu untuk menentukan hubungan secara fungsional antara variabel persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap variabel loyalitas pelanggan secara bersama-sama.

Sebelum melakukan teknik analisis regresi linier ganda, ada persyaratan yang harus dilakukan yaitu melakukan uji multikolinieritas. Multikolinieritas adalah keadaan yang menunjukan dimana ada hubungan linier yang mendekati sempurna antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi jika korelasi antar variabel bebas tinggi,

yaitu r = 0,8. Syarat dalam regresi linier ganda adalah tidak terjadi korelasi yang sangat tinggi dan signifikan antar variabel bebas atau disebut tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 5.20 Correlations 1 .513** .489** .447** . .000 .004 .000 100 100 100 100 .513** 1 .633** .583** .000 . .000 .000 100 100 100 100 .489** .633** 1 .503** .004 .000 . .000 100 100 100 100 .447** .583** .503** 1 .000 .000 .000 . 100 100 100 100 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N loyalitas pelanggan persepsi tentang kualitas produk persepsi tentang harga produk persepsi tentang merek produk loyalitas pelanggan persepsi tentang kualitas produk persepsi tentang harga produk persepsi tentang merek produk

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Berdasarkan analisis data pada tabel 5.20 dapat diketahui bahwa: 1) Terdapat korelasi positif antara variabel persepsi tentang kualitas

produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan 0,513. 2) Terdapat korelasi positif antara variabel persepsi tentang harga

produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan 0,489. 3) Terdapat korelasi positif antara variabel persepsi tentang merek

produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan 0,447. Sedangkan mengenai hubungan antar variabel bebasnya yaitu:

1) Variabel persepsi tentang kualitas produk dan persepsi tentang harga produk memiliki derajat hubunga n sebesar 0,633.

2) Variabel persepsi tentang kualitas produk dan persepsi tentang merek produk memiliki derajat hubungan 0,583.

3) Variabel persepsi tentang harga produk dan persepsi tentang merek produk memiliki derajat hubungan 0,503.

Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa hubungan antar variabel bebasnya tidak terjadi multikolinieritas karena korelasinya kurang dari 0,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas, sehingga dapat melakukan analisis dengan regresi linier ganda.

Berikut ini merupakan output hasil analisis regresi linier ganda: Tabel 5.21 Model Summary .541a .293 .271 .604 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), persepsi tentang merek produk, persepsi tentang harga produk, persepsi tentang kualitas produk

a.

Pada tabel 5.21 ditunjukan bahwa besarnya korelasi ganda (Ry(123)) antara persepsi tentang kualitas, harga, merek produk dan loyalitas pelanggan adalah 0,541, menunjukan terdapat korelasi yang positif antara persepsi tentang kualitas, harga, merek produk dan loyalitas pelanggan secara bersama-sama.

Tabel 5.22 Coefficientsa .431 .533 4.095 .000 .357 .101 .535 3.527 .001 .396 .217 .242 1.825 .071 .214 .157 .198 1.366 .175 (Constant) persepsi tentang kualitas produk persepsi tentang harga produk persepsi tentang merek produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: loyalitas pelanggan a.

Persamaan regresi linier dari hasil analisis yang ditunjukan pada tabel 5.22 adalah sebagai berikut:

Y = 0,357 X1 + 0,396 X2 + 0,214 X3 + 0,431 Dimana:

Y : loyalitas pelanggan

X1 : variabel persepsi tentang kualitas produk X2 : variabel persepsi tentang harga produk X3 : variabel persepsi tentang merek produk

Tabel 5.23 ANOVAb 229.571 3 76.524 13.238 .000a 554.939 96 5.781 784.510 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), persepsi tentang merek produk, persepsi tentang harga produk, persepsi tentang kualitas produk

a.

Dependent Variable: loyalitas pelanggan b.

Pada tabel 5.23 diatas menunjukan nilai F hitung sebesar 13,238 dengan derajat db1 (derajat kebebasan pembilang) = 3 dan db2(derajat kebebasan penyebut) = (n-1-k) = 100-1-3 = 96, dan taraf signifikansi 0,000 untuk menguji hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima digunakan taraf signifikansi 5%.

c. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda dapat diketahui bahwa nilai korelasi ganda (Ry(123)) = 0,541. Pada taraf signifikansi

5%, db1= 3, db2= 96, dan taraf signifikansi 0,000 diperoleh F hitung sebesar 13,238 lebih besar dari F tabel df(3;96) sebesar 2,70.

Dari hasil tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif dan signifikan persepsi tentang kualitas, harga, merek produk dan loyalitas pelanggan dengan derajat hubungan sebesar 0,541. Korelasi positif berarti bahwa meningkatnya persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk akan mengakibatkan meningkatnya loyalitas pelanggan, begitu pula sebaliknya. Sedangkan signifikan berarti kesimpulan yang diambil dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang posit if persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap loyalitas pelanggan dapat diterima.

5. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 5.24

Rangkuman Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel bebas Terhadap Variabel terikat Loyalitas Pelanggan

Variabel Bebas SR SE

Persepsi tentang kualitas produk 62,5 % 18,3 % Persepsi tentang harga produk 17,3 % 5,07 % Persepsi tentang merek produk 20,2 % 5,92 %

Jumlah 100 % 29,29 %

Dari analisis diatas menunjukan bahwa besarnya sumbangan efektif persepsi tentang kualitas produk 18,3%, persepsi tentang harga produk 5,07%, persepsi tentang merek produk 5,92%. Dari hasil tersebut variabel yang memberikan sumbangan atau pengaruh yang paling besar terhadap loyalitas pelanggan dalam penelitian ini adalah variabel persepsi tentang kualitas produk.

Dokumen terkait