• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah "Metode Pemberian Tugas menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan metode Inkuiri Terbimbing pada materi pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia kelas X semester II SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2005/ 2006". Pencapaian prestasi belajar tersebut, dilihat dari kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil pengujian masing-masing kemampuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan Kognitif

a. Kemampuan Kognitif Kelas Eksperimen Pemberian Tugas dan Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 19 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Kognitif) Siswa Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Kontrol,

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 1 29,32 92 28

Kontrol 21,40 107,80

3,49

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 3,49 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 di dapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai kognitif siswa kelas eksperimen Pemberian Tugas lebih tinggi dari pada kelas Kontrol.

b. Kemampuan Kognitif Kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing dan Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 19 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Kognitif) siswa Kelas Eksperimen-2 dan Kelas Kontrol.

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 2 25,42 78,13

Kontrol 21,40 107,80

1,83

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 1,83 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai kognitif siswa kelas eksperimen Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dari pada kelas Kontrol.

c. Kemampuan Kognitif Kelas Eksperimen Pemberian Tugas dan Kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 19 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 20,

Tabel 20. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Kognitif) Siswa Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Eksperimen-2

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 1 29,32 92,28

Eksperimen 2 25,42 78,13

1,86

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 1,86 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai kognitif siswa kelas eksperimen Pemberian Tugas lebih tinggi dari pada kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing.

2. Kemampuan Afektif

a. Kemampuan Afektif Kelas Eksperimen Pemberian Tugas dan Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 20 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Afektif) Siswa Kelas Eksperimen- 1 dan Kelas Kontrol

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 1 65,31 49,53

Kontrol 59,74 46,51

3,54

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 3,54 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai afektif siswa kelas eksperimen Pemberian Tugas lebih tinggi dari pada kelas Kontrol.

b. Kemampuan Afektif Kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing dan Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 20 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Afektif) Siswa Kelas Eksperimen-2 dan Kelas Kontrol

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 2 62,56 45,41

Kontrol 59,74 46,51

1,83

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 1,83 setelah dikonsultasikan dengan Tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga ttabel 166 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai siswa kelas eksperimen Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dari pada kelas Kontrol.

c. Kemampuan Afektif Kelas Eksperimen Pemberian Tugas dan Kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 20 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Afektif) Siswa Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Eksperimen-2

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperirnen 1 65,31 49,53

Eksperimen 2 62,56 45,41

1,75

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 1,75 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai afektif siswa kelas eksperimen Pemberian Tugas lebih tinggi dari pada kelas Inkuiri Terbimbing.

3. Kemampuan Psikomotor

a. Kemampuan Psikomotor Kelas Eksperimen Pemberian Tugas dan Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 21 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Psikomotor) Siswa Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Kontrol

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 1 77,18 16,84

Kontrol 72,10 28,78 4,69

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 4,69 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga tabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan HI diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai psikomotor siswa kelas eksperimen Pemberian Tugas lebih tinggi dari pada kelas Kontrol.

b. Kemampuan Psikomotor Kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing dan Kelas Kontrol

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 21 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Psikomotor) Siswa Kelas Eksperimen-2 dan Kelas Kontrol

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen 2 74,90 29,78

Kontrol 72,10 28,78

2,28

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 2,28 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signifikan 0,05 didapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai psikomotor siswa kelas eksperimen Inkuiri Terbimbing lebih tinggi dari pada kelas Kontrol.

c. Kemampuan Psikomotor Kelas Eksperimen Pemberian Tugas dan Kelas Eksperimen Inkuiri Terbimbing

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 21 dapat dibuat rangkuman hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 26.

Tabel 26. Hasil Perhitungan Uji-t Pihak Kanan (Psikomotor) Siswa Kelas Eksperimen-1 dan Kelas Eksperimen-2

Kelas Rerata Variansi thitung

Eksperimen- 1 77,18 16,84

Eksperimen-2 74,90 29,78

2,08

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 2,08 setelah dikonsultasikan dengan tabel distribusi t pada taraf signiflkan 0,05 didapat harga ttabel 1,66 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulan hasil penelitian ini bahwa rata-rata nilai psikomotor siswa kelas eksperimen Pemberian Tugas lebih tinggi dari pada kelas Inkuiri Terbimbing

Dokumen terkait