• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil uji hipotesis menunjukkan diterima atau tidaknya hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Ngunut Tulungagung.

1 Analisis regresi linier sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah regresi linier dimana variabel yang terlibat didalamnya hanya dua, yaitu variabel terikat Y, dan satu variabel bebas X serta berpangkat satu.7 Dalam penelitian ini analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh ketertarikan untuk belajar (X1) terhadap prestasi belajar (Y), pengaruh perhatian dalam belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y), serta pengaruh motivasi belajar (X3) terhadap prestasi belajar (Y)

a.Pengaruh ketertarikan untuk belajar terhadap prestasi belajar siswa Untuk melihat bagaimana pengaruh ketertarikan untuk belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan program komputer SPSS 21.0. Analisisnya dilakukan sebagaimana berikut:

7

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Hal.64

Tabel 4.25 Hasil Koefisien Determinan (X1) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimension0 1 .345a .119 .114 2.747 a. Predictors: (Constant), KETERTARIKAN UNTUK BELAJAR

Kemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi ketertarikan untuk belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI dapat digunakan rumus Koefisien Penentu (KP) atau ada yang menyebutnya Koefisien Determinasi yang dirumuskan KD = r2 . 100% = (0,345)2 . 100% = 0,119. 100% = 11,9% artinya kontribusi ketertarikan untuk belajar mempengaruhi prestasi belajar sebesar 11,9%.

Tabel 4.26 Koefisien Persamaan Garis Regresi (X1)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 74.320 1.323 56.194 .000 KETERTARIKAN UNTUK BELAJAR .167 .034 .345 4.983 .000 a. Dependent Variable: Y

Persamaan regresi pada pengaruh ketertarikan untuk belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah Y = a + bX yaitu Y = 74.320 + (0,167X), yang berarti bahwa setiap penambahan satu nilai

ketertarikan untuk belajar akan menambah nilai prestasi siswa sebesar 0,167.

Perumusan hipotesis tentang ketertarikan untuk belajar mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan ketertarikan untuk belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan ketertarikan untuk belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkan tabel diatas Output Coefficients, terbaca bahwa nilai thitung sebesar = 4,983 dengan taraf nilai sign 0,000 untuk ketertarikan untuk belajar. Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan nilai t-test dan taraf sig. Ketentuan penerimaan atau penolakan terjadi jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, dan jika nilai sig ≤ 0,05, maka H0 ditolak dan menerima H1. Sebelum membandingkan ttabel dan thitung terlebih dahulu mencari nilai ttabel dengan derajat kebebasan df = /2 : n – k – 1) atau (0,05/2 : 186 -1 -1) maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1,653.

Dilihat dari tabel Coefficients, didapat nilai thitung = 4,983> ttabel = 1,653 dan taraf sig = 0,000 < 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa menolak H0 dan menerima H1 artinya ada pengaruh ketertarikan untuk belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Untuk melihat bagaimana pengaruh perhatian dalam belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan program komputer SPSS 21.0. Analisisnya dilakukan sebagaimana berikut:

Tabel 4.27 Hasil Koefisien Determinan (X2)

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimension0 1 .287a .083 .078 2.803 a. Predictors: (Constant), PERHATIAN DALAM BELAJAR

Kemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi perhatian dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa, dapat digunakan rumus Koefisien Penentu (KP) atau ada yang menyebutnya Koefisien Determinasi yang dirumuskan KD = r2 . 100% = (0,287)2 . 100% = 0,083. 100% = 8,3% artinya kontribusi perhatian dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa sebesar 8,3%.

Tabel 4.28 Koefisien Persamaan Garis Regresi (X2)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 74.181 1.647 45.028 .000 PERHATIAN DALAM BELAJAR .144 .035 .287 4.070 .000

Persamaan regresi pada pengaruh perhatian dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah Y = a + bX yaitu Y = 74.181 + (0,144X), yang berarti bahwa setiap penambahan satu nilai perhatian dalam belajar akan menambah nilai prestasi siswa sebesar 0,144.

Perumusan hipotesis tentang perhatian dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan perhatian dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan perhatian dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkan tabel diatas Output Coefficients, terbaca bahwa nilai thitung sebesar = 4,070 dengan taraf nilai sign 0,000 untuk perhatian dalam belajar. Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan nilai t-test dan taraf sig. Ketentuan penerimaan atau penolakan terjadi jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, dan jika nilai sig≤ 0,05, maka H0 ditolak dan menerima H1. Sebelum membandingkan ttabel dan thitung terlebih dahulu mencari nilai ttabel dengan derajat kebebasan df = /2 : n – k – 1) atau (0,05/2 : 186 1 -1) maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1,653.

Dilihat dari tabel Coefficients, didapat nilai thitung = 4,070 > ttabel = 1,653 dan taraf sig = 0,000 < 0,05 sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa menolak H0 dan menerima H1 artinya ada pengaruh perhatian dalam belajar terhadap prestasi belajar siswa.

c.Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa

Untuk melihat bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan program komputer SPSS 21.0. Analisisnya dilakukan sebagaimana berikut:

Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinan (X3)

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate dimension0 1 .260a .067 .062 2.826 a. Predictors: (Constant), MOTIVASI BELAJAR

Kemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa, dapat digunakan rumus Koefisien Penentu (KP) atau ada yang menyebutnya Koefisien Determinasi yang dirumuskan KD = r2 . 100% = (0,260)2 . 100% = 0,067. 100% = 6,7% artinya kontribusi motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa sebesar 6,7%.

Tabel 4.30 Koefisien Persamaan Garis Regresi (X3)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 76.778 1.131 67.899 .000 MOTIVASI BELAJAR .105 .029 .260 3.648 .000

Persamaan regresi pada pengaruh motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah Y = a + bX yaitu Y = 76,778 + (0,105X), yang berarti bahwa setiap penambahan satu nilai motivasi belajar akan menambah nilai prestasi siswa sebesar 0,105.

Perumusan hipotesis tentang motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut :

Ho :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkan tabel diatas Output Coefficients, terbaca bahwa nilai thitung sebesar = 3.648 dengan taraf nilai sign 0,000 untuk motivasi belajar. Sedangkan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan nilai t-test dan taraf sig. Ketentuan penerimaan atau penolakan terjadi jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, dan jika nilai

sig ≤ 0,05, maka H0 ditolak dan menerima H1. Sebelum membandingkan ttabel dan thitung terlebih dahulu mencari nilai ttabel dengan derajat kebebasan df = /2 : n – k – 1) atau (0,05/2 : 186 1 -1) maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1,653

Dilihat dari tabel Coefficients, didapat nilai thitung = 3,648> ttabel = 1,653 dan taraf sig = 0,000 < 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa menolak H0 dan menerima H1 artinya ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Dokumen terkait