OBJEK DAN METODA PENELITIAN
2. Pengujian hipotesis secara Simultan Rumusan hipotesis :
4.4 Analisis Verifikatif
4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
4.4.4.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial ( Uji t )
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-variabel bebas secara parsial atas suatu variabel-variabel tidak bebas digunakan uji t.
Hipotesis :
H0 : 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan, saluran komunikasi personal terhadap sikap konsumen lembaga keuangan mikro syariah BMT As-Salam.
H1 : 1 ≠ 0 Terdapat pengaruh signifikan, saluran komunikasi personal terhadap sikap konsumen lembaga keuangan mikro syariah BMT As-Salam.
Ho : 2 = 0 Tidak terdapat pengaruh saluran signifikan, komunikasi non personal terhadap sikap konsumen lembaga keuangan mikro syariah BMT As-Salam.
H1 : 2 ≠ 0 Terdapat pengaruh pengaruh saluran komunikasi non personal terhadap sikap konsumen lembaga keuangan mikro syariah BMT As-Salam.
Statistik Uji :
thitug =
( )
b
Se b , derajat bebas = n-k-1
Berdasarkan tabel Koefisien, maka dapat diketahui nilai thitung yaitu sebagaiberikut :
Tabel 4.37
Hasil pengujian secara parsial (Uji T)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.513 2.169 3.465 .001 PERSONAL .351 .218 .269 1.614 .111 NONPERSONAL 1.078 .367 .489 2.942 .004 a. Dependent Variable: sikap
1. Pengujian hipotesis X1 :
0,351
thitug = ––––––– = 1,304 0,269
2. Pengujian hipotesis X2 : 1,078 thitug = ––––––– = 2,204 0,489 Kriteria Uji :
Jika thitung > ttabel 0,05 (dk = n-2), maka Ho = ditolak, H1 diterima Jika thitung < ttabel 0,05 (dk = n-2), maka Ho = diterima, H1 ditolak
Dimana :
a. Dengan tingkat signifikasi ( ) = 0,05 b. Derajat kebebasan (dk) = n-2
Hasil uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.38
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Variabel t
hitung Df t tabel Sig Keterangan Kesimpulan
X1 1,304
74
±1,645 0,111 H0 diterima Non
Signifikan
X2 2,204 ±1,645 0,004 H0 ditolak Signifikan
Gambar 4.7 Kurva uji t Variabel X1
Gambar 4.8 Kurva uji t Variabel X2
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Untuk variabel saluran komunikasi personal (X1) diperoleh nilai t hitung sebesar 1,304. Karena t hitung < t tabel (1,645) maka Ho diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa saluran komunikasi personal (X1) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap sikap (Y).
2. Untuk variabel saluran komunikasi non personal (X2) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,204. Karena t hitung > t tabel (1,645) maka Ho ditolak.
Terima Ho - Ho ditolak Ho ditolak 2,204 1,645 Terima Ho - Ho ditolak Ho ditolak 1,304 1,645
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa saluran komunikasi non personal (X2) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap (Y).
139 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran secara personal dan non personal terhadap sikap mitra kerja lembaga keuangan mikro syariah BMT As-Salam Cianjur. Menyipulkan sebagai berikut :
1. Komunikasi pemasaran khususnya saluran komunikasi personal yang dilakukan BMT As-Salam Cianjur dinilai baik.
2. Komunikasi pemasaran khususnya saluran komunikasi non personal yang dilakukan BMT As-Salam Cianjur dinilai baik
3. Sikap konsumen BMT As-Salam selama ini menunjukan nilai positif atau sudah baik.
4. Saluran komunikasi secara non personal lebih menonjol atau diunggulkan di bandingkan dengan saluran komunikasi personal, hal ini diakibatkan adanya hambatan komunikasi yang tidak memungkinkan dilakukan komunikasi personal secara terus menerus. Sementara itu untuk membangun sikap diperlukan komunikasi personal secara berkelanjutan. Oleh karena itu saluran komunikasi non personal khususnya brosur memiliki danpak yang dominan dari pada saluran komunikasi personal yang ada di BMT As-Salam.
5. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial saluran komunikasi personal (X1) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap sikap (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung (1,304) < t tabel (1,645) .Besarnya pengaruh saluran komunikasi personal terhadap sikap adalah sebesar 18,8 %.
6. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial saluran komunikasi non personal (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung (2,204) > t tabel (1,645). Besarnya pengaruh kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar 35,4%.
7. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dan hubungan yang kuat antara saluran komunikasi personal (X1) dan saluran komunikasi non personal (X2) terhadap sikap (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung (42,684) > Ftabel (3,086) yang artinya, secara simultan saluran komunikasi personal (X1) dan saluran komunikasi non personal (X2) mempunyai pengaruh terhadap sikap (Y). Besarnya pengaruh saluran komunikasi personal dan non personal (kpmunikasi pemasaran) terhadap sikap adalah sebesar 54,3%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dari data-data yag diolah penulis, maka penulis memberikan beberapa saran kepada BMT As-Salam Cianjur sebagai berikut :
1. BMT As-Salam sebagai lembaga keuangan mikro syariah diharapkan meningkatkan komunikasi pemasarannya baik melalui saluran komunikasi personal maupun non personal. Dengan memberi perhatian pada efektifitas komunikasi diharapkan dapat menghindari atau bahkan mengurangi hambatan komunikasi itu sendiri sehingga komunikasi yang dilakukan mampu menimbulkan sikap yang positif dari konsumen atau bahkan mitra kerjan BMT sendiri.
2. Bangkitkan minat dan rangsang para konsumen atau mitra kerja untuk menyebar informasi positif tentang BMT sebagai lembaga keuangan mikro yang berlandaskan pada metoda syariah kepada orang lain melalui kegiatan promosi dan kegiatan lainnya seperti pameran. Pantau perkembangan konsumen dengan menerima masukan dan saran dari konsumen atau mitra kerja seperti penyediaan kotak suara konsumen atau menyebar angket pada konsumen.
3. Penggunaan media non personal seperti media informasi berbasis IT (Internet) lebih ditingkatkan seperti optimalisasi blog,WEB atau jaringan sosial yang sedang berkembang. Hal ini dikarenakan di era teknologi seperti ini penggunaan media non personal lebih diminati oleh konsumen atau mitra kerja. Hal ini juga untuk mendorong kemampuan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya yang konvensional.
56
Sri Haryani. 2001. Komunikasi Bisnis. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.
Ristiyanti Prasetyo dan Jhon J.I.O Ihalauw. 2005. Prilaku Konsumen. Penerbit Andi : yogyakarta.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2008. Edisi 13. Manajemen Pemasaran. Penerbit Earlangga: Yogyakarta.
sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Alfabeta: Jakarta.
Wursanto, ignasius, Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta : kansius, 1987Jakarta. Purwanto Joko, Komunikasi Bisnis, Jakarta : Earlangga, 1997.
Umi Narimawati, Sri Anggadini, & Linna Ismawati. (2010). Penuliisan Karya Ilmiah-Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Unikom. Cetakan pertama, Penerbit Genesis: Bekasi.
Skripsi/Tesis
Trustorini Handayani. (2007).Pengaruh komunikasi persuasif terhadap sikap mahasiswa dalam memutuskan pilihan untuk mengikuti pendidikan di PTs . Uiversitas Islam Bandung. 2007 : Bandung
Arief Nurahman. (2002). Peranan Promosi penjualan dalam meningkatkan hasil penjualan pesawat CN-235 Pada PT dirgantara Indonesia Bandung.Universitas Komputer Indonesia: Bandung.
Nama : Bobby
Tempat Tanggal lahir : Cianjur, 8 Desember 1988
Agama : Islam
Alamat Asal : Kp. Gunteng RT 03/09 Desa Bojong Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur.
Alamat di Bandung : Jl. Sekeloa selatan II no.6 Rt 02/07
Nomor HP/Telp : 085659487122 / 0263 265620
Riwayat Pendidikan :
NO JENJANG PENDIDIKAN PRIODE
1 TK Al-Muhajirin 1994-1995
2 SDN Bojong V 1995-2001
3 SLTPN 2 Karang Tengah 2001-2004
4 SMA Negeri 2 Cianjur 2004-2007
PENDIDIKAN
1 SLTPN 2 Karang Tengah PMR Sekretaris
2 SMAN 2 Cianjur
LSBD Hikmatul Iman Indonesia
Ketua Ranting
Majelis Perwakilan Kelas
Ketua Komisi 4 (Bidang Keterampilan dan
kewirausahaan)
Palang merah Remaja Humas
3
Universitas Komputer Indonesia
Korps sukarela Palang Merah Indonesia (KSR
PMI)
Komandan
Demikian, Kurikulum ini di buat dengan sebenar – benarnya.
Bandung, Agustus 2010