• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu di uji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan sebelum penyebaran angket disebabkan melalui pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah memenuhi syarat valid dan reliabel. Adapun uji kelayakan instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan uji reliabilitas seperti yang akan dijelaskan dibawah ini:

50

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Uji Validitas

Uji validitas berfungsi untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang tersebar. Menurut arikunto (2002:158), memberikan definisi validitas adalah

sebagai berikut “Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen”.

Adapun langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

a) Memberikan nomor pada angket yang masuk.

b) Memberikan skor pada setiap bulir sesuai dengan bobot yang telah ditentukan.

c) Menjumlahkan skor setiap responden. d) Mengurutkan jumlah skor responden.

e) Mencari koefisien korelasi skor tiap bulir item dengan skor total dengan rumus Product Moment Correlation yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:

Sumber: (Arikunto, 2002:72) Keterangan:

51

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = Jumlah Responden

= Jumlah hasil skor X dan Y = Jumlah Skor X

= Jumlah Skor Y

= Kuadrat Jumlah Skor X = Kuadrat Jumlah Skor Y

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba intrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

52

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan  = 5%.

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya :

1. jika rx y hitung > r tabel, maka valid

2. jika rx y hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Setelah thitung diperoleh, kemudian dibandingkan pada ttabel dengan taraf kepercayaan 95% atau

= 0,05 dengan dk = n-k-1 (dk = 20-2 = 18), (0,95)(18) = 2,101. Jika thitung > ttabel maka

53

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

item tersebut dinyatakan valid dan sebanliknya jika thitung < ttabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.

54

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 4

Hasil Uji Validitas Variabel X No.

Item Thitung Ttabel

Tingkat Signifikansi Keterangan 1 2,251 2,101 95% Valid 2 3,331 2,101 95% Valid 3 2,103 2,101 95% Valid 4 3,199 2,101 95% Valid 5 3,478 2,101 95% Valid 6 3,938 2,101 95% Valid 7 2,338 2,101 95% Valid 8 3,297 2,101 95% Valid 9 2,207 2,101 95% Valid 10 2,846 2,101 95% Valid 11 2,113 2,101 95% Valid 12 2,200 2,101 95% Valid 13 2,826 2,101 95% Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 13 item pertanyaan angket variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 13 valid, dengan demikian item yang digunakan untuk mengumpulkan data Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berjumlah 13 item. Setelah itu masuk pada pengujian validitas variabel Y yang akan dijelaskan di bawah ini:

55

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Y No.

Item Thitung Ttabel

Tingkat Signifikansi Keterangan 1 3,220 2,101 95% Valid 2 3,346 2,101 95% Valid 3 2,844 2,101 95% Valid 4 2,562 2,101 95% Valid 5 2,972 2,101 95% Valid 6 2,576 2,101 95% Valid 7 2,621 2,101 95% Valid 8 2,732 2,101 95% Valid 9 5,339 2,101 95% Valid 10 3,923 2,101 95% Valid 11 2,296 2,101 95% Valid 12 2,288 2,101 95% Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data

b. Uji Reliabilitas (Test of Reability)

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen dalam mengungkapkan fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Oleh karena instrumen yang dirancang tidak menggunakan pembobotan skala dikotomi (1 dan 0) maka teknik pengujian yang cocok adalah dengan menggunakan teknik alpha, sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi

Arikunto (2002:171) bahwa “teknik alpa digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk

56

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2002:171). Adapun teknik alpha cronbach tersebut berbentuk rumus seperti berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas

k = banyaknya bulir pertanyaan = jumlah varians bulir

= varians total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut:

a) Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap angket dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Memberikan nomor pada setiap angket yang masuk,

2) Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yakni kategori 5 skala likert,

3) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut dikuadratkan.

4) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari setiap responden.

5) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item dan kemudian menjumlahkannya.

57

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Menghitung koefisien r untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha, dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item

dengan rumus:

N N X X t 2 2 2

   Keterangan :  = Varians

X = Jumlah skor N = Jumlah responden

Sumber: Suharsimi Arikunto (2002:171)

2) Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total.

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata dengan kriteria kelayakan sebagai berikut:

1. Jika r11 > rtabel berarti reliabel, dan sebaliknya 2. Jika r11_<_rtabel berarti tidak reliabel.

Prosedur pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Editing, dalam hal ini menghitung jumlah angket yang kembali dan memeriksa kelengkapan pengisian angket.

58

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Coding (Pengkodean) dalam hal ini adalah pembobotan bulir angket. Adapun pola pembobotan untuk coding tersebut adalah sebagai berikut:

59

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 6

Skor Kategori Skala Likert

Alternatif Jawaban Nilai

Variabel X Variabel Y Positif Negatif

Sangat Efektif Sangat Tinggi 5 1

Efektif Tinggi 4 2

Cukup Efektif Sedang 3 3

Tidak Efektif Rendah 2 4

Sangat Tidak Efektif Sangat Rendah 1 5

c) Tabulating, yaitu memasukkan hasil coding ke dalam tabel rekapitulasi yang telah disediakan. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 7

Rekapitulasi Hasil Skor Angket Responden Skor Item Total 1 2 3 4 5 ... N 1 2 3 N

Setelah menyelesaikan proses pengolahan data di atas dan terkumpul sesuai dengan jumlah yang diinginkan, selanjutnya melakukan analisis deskriptif dan analisis parametrik.

60

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus di atas serta bantuan Microsoft Excel diperoleh hasil uji reliabilitas angket terlampir. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas tampak pada tabel berikut:

Tabel 3. 8

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel rhitung rtabel Keterangan

1. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

0,791 0,444 Reliabel

2. Kinerja Karyawan 0,717 0,444 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X), diperoleh rhitung = 0,791 dan dari tabel r product moment diperoleh dk = n-k-1 (dk = 20-2 = 18), (0,95)(18) = 0,444 dan taraf nyata ( = 0,05. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,791 > 0,444), dengan demikian angket untuk variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pula bahwa pada variabel Kinerja Karyawan (Y) diperoleh rhitung = 0,717 dan dari tabel r product moment diperoleh rtabel dk = n-k-1 (dk = 20-2 = 18), (0,95)(18) = 0,444 dan taraf nyata (

)= 0,05 . Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,717> 0,444), dengan demikian angket untuk variabel Kinerja Karyawan (Y) mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain reliabel.

61

Indri Aeliyah, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka untuk perhitungan variabel X (Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan variabel Y (Kinerja Karyawan) instrumen penelitiannya dinyatakan reliabel sehingga kedua variabel beserta instrumennya dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Dokumen terkait