• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peneliti dalam melakukan tekhnik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi. Trianggulasi adalah tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.9 Trianggulasi merupakan usaha

8Dr. Syamsuddin AB,S.Ag.,M.Pd.Paradigma Metode Penelitian Kualitatif dan

Kuanitatif.(Makassar.Shofia.2016). h.72

9J.Lexy Moleong, Metodologi penelitin kualitatif ( Bandung: Remaja Rosda Karya, 1988), h.178.

mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin perbedaan yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data.

Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara dengan informan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data yang valid danada kecocokan satu sama lain, peneliti menggali kebenaran informasi melalui berbagai metode dan sumber pengolahan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat (participant observation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing- masing cara ini akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal.

42

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Kabupaten Gowa

a. Letak Geografis dan Tofografi Daerah

Ditinjau dari sisi geografis, kabupaten gowa terletak pada 12º38.16ʹ bujur Timur dari Jakarta timur dari kutub jakarta dan 5º33.6º bujur timur dari kutub utara. Sedangkan letak wilayah administrasinya antara 12° 33.19ʹ hingga 13º15.17ʹ bujur timur dan 5°5ʹ hingga 5º34.7ʹ lintang selatang dari Jakarta.

Kabupaten yang berada pada bagian selatan provisi Sulawesi selatan berbatasan dengan kota Makassar dan kabupaten maros. Di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten bulukumba, sinjai dan bantaeng .di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten takalar dan jeneponto sedangkan bagian barat berbatasan dengan kota Makassar dan takalar.

Luas wilayah kabupaten gowa adalah 1.883,33 km2 atau sama dengan 3.01 % luas wilayah provesi Sulawesi selatan. Wilayah kabupaten gowa terbagi dalam 18 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan definitif sebanyak 167 dan 726 dusun/ lingkungan . Wilayah kabupaten Gowa sebagian besar berupa daratan tinggi berbukit-bukit, yaitu sekitar 72,26% yang meliputi 9 kecamatan yakni kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu dan biringbulu. Selebihnya 27,74% berupa dataran rendah dengan

topografi tanah yang datar meliputi 9 kecamatan yakni Kecamatan Pallangga, Barombong, Bajeng, Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan1

Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia, di Kabupaten Gowa hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Biasanya musim kemarau dimulai pada bulan Juni hingga September, sedangkan musim hujan dimulai pada bulan Desember hingga Maret.Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan, yaitu bulan April-Mei dan Oktober-Novenber.

Curah hujan di Kabupaten Gowa yaitu 237,75 mm dengan suhu 27,125 °C. Curah hujan tertinggi yang dipantau oleh beberapa stasiun/pos pengamatan terjadi pada Bulan Desember yang mencapai rata-rata 676 mm, sedangkan curah hujan terendah pada Bulan Juli-September yang bisa dikatakan hampir tidak ada hujan.

Untuk lebih jelasnya gambaran umum kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Gowa berdasarkan komposisi luas dan jarak dari Sungguminasa sebagai Ibukota Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

b. Kondisi Demografi Daerah

Pertambahan jumlah penduduk kabupaten Gowa cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya.Terutama dala wilayah kecamatan Somba Op2u dan sekitarnya.Salah satupenyebab kondisi seperti ini adalah karena kabupaten gowa merupakan salah satu daerah penyanggaibukota provinsi.

Jumlah penduduk kabupaten Gowa pada akhir tahun 2014 berjumlah 747.257 jiwa dengan tingkat kepadatan 395,16 jiwa/km2. Jumlah kepala keluarga

sebanyak 208.911 kepala keluarga.Sedangkan menurut jenis kelamin penduduk kabupaten gowa berjumlah 371.213 jiwa laki-laki dan 376.044 jiwa perempuan.

c. Gambaran ekonomi daerah

Kabupaten gowa memiliki potensi pertambangan terutama tambang galian golongan C yang sangat potensial dan merupakan pemasok terbesar dalam menunjang pembangunan fisik infrastruktur, pertanian, perkebunan, perdagangan industri dan jasa serta menjadi daerah tujuan wisata. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki kabupaten Gowa diharapkan akan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi selatan dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha.3

d. Kependudukan

Dengan luas wilayah 18883,33 km2 dan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak 747.257 jiwa, maka kepadatan penduduk Kabupaten Gowa secara keselurah adalah 396,77 jiwa/km2, artinya pada setiap kilometer persegi wilayah Kabupaten Gowa di huni oleh 396,77 orang penduduk. Untuk lebih jelasnya pada tabel dibawah dijelaskan kepadatan penduduk di setiap wilayah Kecamatan.

Tabel 1.2 Kepadatan Penduduk Kabupaten Gowa

N No Nama Kecamatan Juml

ah Penduduk LuasWilaya h (KM) Kepadatan Penduduk N % 1 Bontonompo 42646 5,71% 30,39 1403,29 2 Bajeng 70262 9,4% 60,09 1169,31

3 Tompobulu 31029 4,15% 132,54 234,11 4 Tinggimoncong 23829 3,19% 142,87 166,79 5 Parangloe 18467 2,47% 221,26 83,46 6 Bontomarannu 37119 4,98% 52,63 706,8 7 Pallangga 117086 15,67% 48,24 2427,16 8 Somba Opu 149125 19,96% 28,09 5308,83 9 Bungaya 17420 2,33% 175,53 99,24 10 Tombolo Pao 30273 4,05% 251,82 120,22 11 Biringbulu 37853 5,07% 218,84 172,97 12 Barombong 41668 5,58% 20,67 2015,87 13 Pattalassang 24795 3,32% 84,96 291,84 14 Manuju 15720 2,1% 91,9 171,06 15 Bontolempangan 17488 2,34% 142,46 122,76 16 Bontonompo Selatan 32614 4,36% 29,24 1115,39 17 Parigi 14138 1.89% 132,76 106,49 18 Bajeng Barat 25643 3,43% 19,04 1346,8 Jumlah 747257 100% 1883,33 396,77

Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gowa 2014, diolah 2. Profil kecamatan Somba Opu

a. Kondisi Geografis

Kecamatan Somba Opu dipimpin oleh Drs. Abdullah Siradjuddin, M.Si yang merupakan camat Kecamatan Somba Opu yang ke sepuluh. Kecamatan Somba Opu merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa yang letaknya berada di Ibukota yang Kabupaten dan berbatasan dengan ibukota provinsi Sulawesi

Selatan dengan luas Kecamatan 28,09Km2 atau 2.809Ha. Dengan ketinggian daerah/attitude berada 25 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah terletak pada dataran rendah dengan koordinat Geografis berada pada 5 derajat 12’5” LS dan 119° 27’15” BT. Batas alam dengan Kecamatan Pallangga adalah Sungai Jeneberang yaitu Sungai dengan Panjang 90 km dan luas Daerah Aliran Sungai 881km2

1) Kecamatan Somba Opu terdiri dari 14 Kelurahan yaitu: a) Kelurahan Sungguminasa

b) Kelurahan Bonto-bontoa c) Kelurahan Katangka d) Kelurahan Batangkaluku e) Kelurahan Tompobalang f) Kelurahan Pandang- pandang g) Kelurahan Tombolo

h) Kecamatan Kalegowa i) Kelurahan Samata j) Kelurahan Paccinongang k) Kelurahan Romang Polong l) Kelurahan Tamarunang m) Kelurahan Bontoramba n) Kelurahan Mawang

2) Kecamatan Somba Opu terdiri dari 28 lingkungan yaitu: Lambaselo, Je’neberang, Sungguminasa, Hasanuddin, Pao-Pao, Lakiyung, Tamalate, Panggentungan, Bonto-bontoa, Katangka, Samata, Borong Raukang,

Beroanging, Bontokamase, Pandang-pandang, Galonggoro, Batangkaluku, Mangasa, Romang polong, Bontobaddo, Karetappa, Tombolo, Garaganti, Biring Balang, Cambayya, Pa’bangiang, Pacinongang dan Buttadidi.

3) Kecamatan somba opu terdiri dari 118 RW dan 389 RT Batas Wilayah Kecamatan Somba Opu

Utara : Kota Makassar

Timur : Kecamatan Bonto Marannu

Selatan : Kecamatan Pallangga dan Kabupaten Takalar Barat : Kecamatan Pallangga dan Kota Makassar b. Kependudukan

Wilayah kecamatan Somba Opu mempunyai jumlah penduduk paling banyak yaitu 149.125 jiwa atau sekitar 19.96%. Hal ini disebabkan karena wilayah kecamatan Somba Opu adalah wilayah ibukota Kabupaten, dimana dalam wilayah kecamatan ini merupakan pusat pemerintahan, perekonomian dan tentu saja sekaligus sebagai daerah pemukiman yang sedang berkembang. Faktor tersebut menyebabkan penduduk Kabupaten Gowa terutama pendatang lebih memilih untuk bertempat tinggal diwilayah Kecamatan Somba Opu.4

3. Profil Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

a. Letak Geografis Kelurahan Samata

Kelurahan samata merupakan kelurahan yang terdapat di wilayah kecamatan sombaopu kabupaten gowa provinsi Sulawesi selatan .kelurahan samata memiliki luas 1.44 (km2) yang terdiri dari wilayah dataran .kelurahan samata merupakan wilayah yang berada sekitar 43 (m) diatas permukaan laut. Kelurhan samata tidak

hanya memiliki wilayah daratan, kelurahan samata memiliki jarak sejauh 7 km dari ibu kota. Pembagian daerah administrasi dikelurhan samata yaitu dusun/ lingkungan terdapat 2 bagian yaitu lingkungan samata danlingkungan Borong Raukang, RW/RK sebanyak 8 bagian dan RT 27 bagian . adapun yang menjadi batas- batas kelurahan Samata adalah sebagai berikut :

1) Sebelah utara berbatasan dengan Kota Makassar

2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Romang Polong 3) Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Paccinongan 4) Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bonto marannu5

b. Penduduk

Penduduk dikelurahan samata dari tahun 2013-2015 tercatat jumlah penduduknya 8,452 jiwa dan terbagi atasdua jenis kelamin.Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.245 jiwa da penduduk perempuan sebanyak 4.027 jiwa.6Dari data tersebut menunjukkan bahwa penduduk di Kelurahan Samata mencerminkan adanya keseimbangan dari jumlah jenis kelamin dan juga distribusi warga mereka.

c. Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrat tingkat kecakapan. Tingkat pendidikan juga dapat mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian akan membantu program pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan guna mengurangi tingkat pengangguran pendidikan, biasanya akan dapat mempertajam

5Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa, Kecamatan Somba opu dalam angka 2006, hal 4-7

pola pikir individu, selain itu akan mempermudah menerima informasi yang lebih maju.

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengembangkan, membangun dan memajukan sumber daya manusia.Sumber daya manusia yang berpendidikan dan terampil serupakan aset berharga adari suatu negara. Penduduk kelurahan samata, berdasarkan tingkat pendidikan dapat dikelompokkan dengan jumlah sekolah terdiri dari 5 buah TK, 1 buah SDN, 1 buah SD INPRES dan 1 bauh SLTP Swasta. Ini tercata tahun 2013-2015.7

d. Kesehatan

Pembangunan dibidang kesehatan meliputi siklus atau tahapan kehidupan manusia.Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka terjadi peningkatan kesejahteraan. Ketersediaan sarana kesehatan akan sangat menunjang peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Pada tahun 2013-2015 terdapat satu tempat praktek dokter, 3 posyandu dan memiliki beberapa aspek namun belum memiliki gedung rumah sakit.

e. Agama

Sarana peribadahan merupakan tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing dikelurahan samata, terdapat beberapa sarana peribadahan, yaitu mesjid terdiri dari 8 mesjid dan 4 mushallah dan untuk gereja di Kelurahan Samata belum menyediakan karena mayoritas penduduknya menganut agama Islam.

Dokumen terkait