• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel Data Pasien

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.2. Pengujian Kinerja Sistem

Pengujian kinerja sistem dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem dari algoritma genetika dalam menghasilkan penjadwalan menu makanan bagi penderita

diabetes mellitus.

Pengujian kinerja sistem pada penelitian ini menggunakan data dari pasien

diabetes mellitus yang sudah dihitung besar kalorinya pada Bab 3. Kemudian data

tersebut akan dilakukan percobaan untuk melihat hubungan antara individu, generasi, dan nilai fitness. Percobaan dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali dengan jumlah individu dan jumlah generasi yang berbeda untuk setiap percobaan. Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang pertama dilakukan dengan jumlah individu awal 10 dan jumlah generasi 50 dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 10 dan generasi sebesar 50 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 57.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-18 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-50. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 26 hingga 50 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus dengan yang kedua diberikan jumlah individu awal 10 dan jumlah generasi 70 dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13. Grafik Percobaan degan Individu 10 dan Generasi 70

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 10 dan generasi sebesar 70 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 36.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-32 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-70. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 32 hingga 70 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang ketiga dengan jumlah individu awal 10 dan jumlah generasi 100 dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14. Grafik Percobaan dengan Individu 10 dan Generasi 100

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 10 dan generasi sebesar 100 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 31.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-14 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-100. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 14 hingga 100 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang keempat akan ditingkatkan jumlah individu yang diberikan, yaitu dengan jumlah individu awal 20 dan jumlah generasi 50 dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 20 dan generasi sebesar 50 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 31.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-22 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-50. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 22 hingga 50 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang kelima dilakukan dengan jumlah individu awal 20 dan jumlah generasi 70 dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16. Grafik Percobaan dengan Individu 20 dan Generasi 70

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 20 dan generasi sebesar 70 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 31.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-14 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-70. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 14 hingga 70 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang keenam dilakukan dengan jumlah individu awal 20 dan jumlah generasi 100 dapat dilihat pada Gambar 4.17.

.

Gambar 4.17. Grafik Percobaan dengan Individu 20 dan Generasi 100

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 20 dan generasi sebesar 100 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 23.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-20 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-100. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 20 hingga 100 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang ketujuh dilakukan dengan menaikkan kembali jumlah individu awal. Jumlah individu awal yang diberikan adalah 30 dan jumlah generasi 50 dapat dilihat pada Gambar 4.18.

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 30 dan generasi sebesar 50 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 16.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-18 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-50. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 18 hingga 50 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang kedelapan dilakukan dengan jumlah individu awal 30 dan jumlah generasi 70 dapat dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19. Grafik Percobaan dengan Individu 30 dan Generasi 70

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 30 dan generasi sebesar 70 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 15.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-26 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-70. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 26 hingga 70 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang kesembilan dilakukan dengan jumlah individu awal 30 dan jumlah generasi 100 dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20. Grafik Percobaan dengan Individu 30 dan Generasi 100.

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 30 dan generasi sebesar 100 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 8.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-16 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-100. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 16 hingga 100 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang kesepuluh dilakukan dengan jumlah individu awal 40 dan jumlah generasi 50 dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 40 dan generasi sebesar 50 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 4.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-10 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-50. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 10 hingga 50 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang kesebelas dilakukan dengan jumlah individu awal 40 dan jumlah generasi 70 dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22. Grafik Percobaan dengan Individu 40 dan Generasi 70.

Pada percobaan dengan individu awal sebesar 40 dan generasi sebesar 70 diperoleh bahwa nilai fitness rata-rata yang paling minimum adalah 2.0. Nilai fitness rata-rata yang paling minimum tersebut berada pada generasi yang ke-18 dan nilai tersebut tidak berubah hingga generasi yang ke-70. Hal ini dikarenakan nilai fitness rata-rata pada generasi dari 18 hingga 70 sudah merupakan nilai yang paling minimum.

Untuk percobaan penjadwalan menu makanan penderita diabetes mellitus yang kedua belas dilakukan dengan jumlah individu awal 40 dan jumlah generasi 100 dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.23. Grafik Percobaan dengan Individu 40 dan Generasi 100

Hasil pengujian kinerja sistem sebanyak dua belas kali dengan memberikan jumlah individu awal dan jumlah generasi yang berbeda untuk setiap percobaannya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Nilai Fitness tiap Generasi pada Setiap Jumlah Individu Jumlah Individu

Awal

Jumlah generasi Nilai fitness rata-rata terbaik 10 50 57.0 70 36.0 100 31.0 20 50 31.0 70 31.0 100 23.0 30 50 16.0 70 15.0 100 8.0

Tabel 4.1. Hasil Nilai Fitness tiap Generasi pada Setiap Jumlah Individu (lanjutan)

Jumlah Individu Awal

Jumlah generasi Nilai fitness rata-rata terbaik

40

50 4.0

70 2.0

100 0.0

Berdasarkan Tabel 4.1. dapat digambarkan hubungan antara jumlah individu, jumlah generasi, dan nilai fitness rata-rata seperti pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24. Grafik Hubungan Individu, Generasi, dan Fitness

Berdasarkan gambar 4.24, dapat dilihat bahwa jumlah dari individu awal dan generasi mempengaruhi nilai fungsi fitness. Semakin besar jumlah individu awal yang diberikan maka semakin besar ukuran populasi dimana akan semakin banyak individu yang dihasilkan. Dengan semakin banyak individu yang dihasilkan, maka semakin besar juga kemungkinan perubahan nilai fitness mendekati nilai fitness yang terbaik. Berdasarkan Gambar 4.24. juga dapat dilihat bahwa semakin besar jumlah generasi yang diberikan, maka semakin besar peluang untuk memperoleh individu yang terbaik

0 10 20 30 40 50 60 50 70 100 Individu : 10 Individu : 20 Individu : 30 Individu : 40 Nilai Fitness rata-rata Jumlah Generasi

dengan nilai fitness mendekati 0 atau sama dengan 0. Individu yang terbaik dapat ditentukan dengan individu yang memiliki nilai fitness terkecil.

BAB 5

Dokumen terkait