• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

4.5 Pengujian Kualitas Air

Pengujian kualitas air ini bekerja sama dengan laboratorium dinas kesehatan kota Bandung untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pengujian yang dilakukan hanya secara fisika dan kimia saja. Hasil pengujian laboratorium dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Air laut dari Santolo dan Air Hasil Pengolahan No Parameter Satuan Kadar Maksimum yang diperbolehkan Hasil Pemeriksaan Air Laut Santolo Hasil Pemeriksaan Air Hasil Olahan FISIKA

1. Bau - Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau

2. Warna Pt.Co 15 0.1 1.1 3. Kekeruhan NTU 5 0.32 0.63 4. Jumlah zat padat terlarut mg/L 1000 3999 68

5. Rasa - Tidak Berasa Asin Tidak Berasa

KIMIAWI 1. Amonia, NH4 mg/L 1.5 0.01 0.01 2. Cadmium mg/L 0.003 0.001 0.001 3. Total kromium mg/L 0.05 0.01 0.07 4. Klorida mg/L 250 >250 1.7 5. Cyanida mg/L 0.07 0.001 0.007 6. Alumunium mg/L 0.20 0.11 0.01 7. Tembaga mg/L 2.0 0.00 0.01 8. Kesadahan sbg (CaCo3) mg/L 500 53 52 9. Mangan, Mn mg/L 0,4 <0.02 <0.02 10. Besi, Fe mg/L 0.3 0.01 0.058 11. Flourida mg/L 1.5 6.6 0.01 12. Nitrat, NO3 mg/L 50 0.4 0.9 13. Nitrit NO2 mg/L 3.0 0.08 0.02 14. Seng, Zn mg/L 3.0 1.81 0.67 15. Sulfat, SO4 mg/L 250 >300 80 16. pH 6.5-8.5 8.2 7.5

Berdasarkan data pengujian laboratorium kesehatan bandung terdapat beberapa perbedaan terhadap hasil pemeriksaan parameter dari kadar maksimum yang diperbolehkan baik secara fisika maupun kimiawi. Dari data tersebut bahwa kualitas air hasil pengolahan yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan atau air hasil pengolahan layak untuk dikonsumsi.

44

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil perancangan, pengujian dan analisis rancang bangun alat pengolah air laut menjadi air minum dengan sistem monitoring mikrokontroler ATMEGA 8535. Dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Alat pengolahan air laut menjadi air minum telah berhasil dibuat. Dan berdasarkan hasil uji kelayakan kesehatan air yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5.

2. Alat pengolahan air laut yang telah dibuat secara otomatis dengan kriteria monitoring mulai dari tahap awal sampai akhir. Adapun proses tersebut mulai dari pengisian bak penampungan air laut, melalui proses pre filter 1

micron, proses greensand filter, reverse osmosis lalu post carbon sehingga air ini layak untuk dikonsumsi.

3. Rancang bangun alat pengolah air laut ini menghasilkan air minum sebanyak 1 liter air dari 7 liter yang diolah, dengan waktu ± sekitar 40 menit.

4. Daya konsumsi alat ini setelah memproses selama 40 menit dan menghasilkan air pengolahan adalah sebesar 0.001 KWH.

5.2 Saran

Untuk pengembangan alat ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.

1. Hasil dari pengolahan air akan lebih maksimal dengan waktu yang lebih cepat lebih baikmenggunakan booster pump dengan tegangan yang lebih besar.

2. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut tentang kandungan air laut pada setiap daerah untuk mengetahui sumber air laut yang lebih berpotensi untuk dilakukan proses pengolahan sehingga dapat menghasilkan kualitas air yang dihasilkan lebih baik.

MENJADI AIR MINUM DENGAN SISTEM MONITORING

MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan menempuh pendidikan program Sarjana di program studi Teknik Elektro

Oleh: Yuda Rismanto

1.31.09.005

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2015

vi ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 2 1.3 Rumusan Masalah ... 2 1.4 Tujuan ... 3 1.5 Batasan Masalah ... 3 1.6 Metode Penelitian ... 3 1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II DASAR TEORI 2.1. Osmosis ... 6

2.2 Reverse Osmosis ... 7

2.3 Filter Air ... 8

vii

2.4 Sensor ... 11

2.4.1 Sensor pH (Power of Hydrogen) ... 11

2.4.2 Sensor Ketinggian Air ... 13

2.5 MikrokontrolerATMEGA8535 ... 13

2.5.1 Konfigurasi PIN ATMega 8535 ... 14

2.5.2 Peta Memori ATMega ... 15

2.5.3 Program Memori ... 15

2.5.4 Data Memory ... 16

2.5.5 EEPROM Data Memory ... 17

2.5.6 Status Register (SREG) ... 17

2.6 Pompa Air ... 18

2.7 Booster Pump ... 19

2.8 Solenoid Valve Pneumatik ... 19

2.9 LCD 16X4 ... 20

BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Sistem ... 22

3.1.1 Fungsi Masing–masing Blok ... 23

3.1.2 Cara Kerja Sistem ... 24

viii

3.3 Perancangan Alat ... 29

3.3.1 Perancangan Perangkat Keras ... 29

3.3.1.1 Rangkaian Indikator Sensor Level Control Switch ... 29

3.3.1.2 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA 8535 ... 30

3.3.1.3 Rangkaian Relay Pompa Air ... 31

3.3.1.4 Rangkaian Relay Booster Pump ... 32

3.3.1.5 Rangkaian Relay Valve ... 33

3.3.1.6 Rangkaian Liquid Crystal Display (LCD) ... 34

3.3.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 34

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Bagian Masukan ... 37

4.1.1 Pengujian Sensor Level Control Switch ... 37

4.1.2 Sensor pH ... 39

4.2 Pengujian Dan Analisis Bagian Keluaran ... 40

4.2.1 Relay ... 40

4.2.2 Solenoid Valve ... 40

4.3 Pengujian Alat ... 41

4.4 Perhitungan Daya ... 41

ix

DAFTAR PUSTAKA ... 45 LAMPIRAN

x

Gambar 2.2 Filter 1 Mikron ... 8

Gambar 2.3 Greensand Filter ... 9

Gambar 2.3 Membrane Reverse Osmosis ... 10

Gambar 2.5 Post Carbon ... 11

Gambar 2.6 Sensor pH ... 12

Gambar 2.7 Konfigurasi Pin ATMEGA 8535 ... 15

Gambar 2.8 Peta Memori Program ... 16

Gambar 2.9 Peta Memori Data... 16

Gambar 2.10 EEPROM Data Memory ... 17

Gambar 2.11 Pompa Air ... 19

Gambar 2.12 Pompa Tekanan Tinggi ... 19

Gambar 2.13 Valve Pneumatic ... 19

Gambar 2.14 LCD 16X14 ... 21

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem ... 22

Gambar 3.2 Blok Diagram Alur Air ... 26

Gambar 3.3 Rangkaian Indikator Sensor Level Control Switch ... 29

Gambar 3.4 Rangkaian Sistem Minimum ATMEGA8535 ... 29

Gambar 3.5 Rangkaian Relay Pompa Air ... 30

Gambar 3.6 Rangkaian Relay Valve... 30

xi

Gambar 3.11 Rangkaian Relay Valve ... 33

Gambar 3.12 Rangkaian Relay Valve 2... 33

Gambar 3.13 Rangkaian Relay Valve 3... 33

Gambar 3.14 Rangkaian LCD 16x4 ... 34

Gambar 3.15 Diagram Alir Sistem Rancang Bangun Alat Pengolah Air Laut ... 35

Gambar 4.1 Penempatan Level Switch PadaLevel Maksimum ... 38

Gambar 4.2 Penempatan Level Switch Pada Level Minimum ... 38

xii

Tabel 3.1 perbandingan sensor pH ... 27

Tabel 3.2 Perbandingan Mikrokontroler ... 28

Tabel 3.3 Uraian Perbandingan Jenis LCD ... 28

Tabel 4.1 Pengukuran Sensor Level Control Switch ... 39

Tabel 4.2 Pengujian Sensor pH ... 40

Tabel 4.3 Pengujian Indikator Sensor Level Control Switch ... 37

Tabel 4.4 Pengujian Solenoid Valve... 41

45

DAFTAR PUSTAKA

[1] Antara News, “Daerah pesisir pantai utara Cirebon setiap tahun

memasuki kemarau kesulitan air bersih, mereka mengandalkan bantuan air bersih tersebut dari pemerintah setempat, namun tidakmampu memenuhi kebutuhan masyarakat desa Dukuh, sementara warga di tepi

laut airnya asin” 2013

[2] Anne Ahira “Pencemaran air laut bisa melanda sumur, sungai, danau,

dan laut diseluruh dunia. Sumber air bersih akan berkurang. Air bersih

akan enjadi sesuatu yang sulit untuk diperoleh”, [3] Asmuniv, “Rangkaian Elektronika Analog”.pdf,2013

[4] Lingga Wardhana,”Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega 8535”,2005

[5] Idaman Said, “Teknologi Reverse osmosis”,BAB 10.pdf

[6] Rizqi Rizaldi Hidayat, “Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar Dengan Menggunakan Energi Matahari”,2011

iv

atas berkat, rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja tugas akhir ini dengan judul “Rancang Bangun Alat Pengolah Air Laut Menjadi Air Minum Dengan Sistem Monitoring Mikrokontroler ATMEGA8535” Ilmu serta pengalaman baru yang berharga penulis peroleh dari tugas akhir ini. Serta penyelesaian laporan tugas akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Atas terselesaikannya laporan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Jana Utama, M.T, sebagai Pembimbing Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

2. Kedua Orang Tua atas semua dukungan yang telah diberikan serta atas doa, cinta dan kasih sayang yang senantiasa tercurah kepada penulis.

3. Bapak Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, sebagai Rektor UNIKOM Bandung.

4. Bapak Prof. Dr. Denny Kurniadie, M.Sc., sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung.

5. Bapak Muhammad Aria, M.T, sebagai Ketua Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

v

7. Ibu Tri Rahajoeningroem, M.T, sebagai Koordinator Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

8. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Teknik Elektro 2009 UNIKOM, okta, rusdi, raya, ikbal, rey, dani, pahri, aris, dede, ferry dan erita yang telah memberikan semangat dan motivasinya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, sehingga penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, namun demikian penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Bandung, 5 Maret 2015

Dokumen terkait