METODE PENELITIAN
H. Pengujian Kuesioner
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah kemampuan suatu instrumen untuk mengungkap sesuatu menjadi sasaran pokok pengamatan yang dilakukan oleh instrumen tersebut. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Sugiyono,2010:363). Untuk menguji kesahihan butir dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor/butir dengan skor total.
Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Suharsimi Arikunto, 1997:146) yaitu:
= Keterangan:
= koefisien korelasi skor item dengan skor total N = jumlah item pertanyaan
X = skor dari masing-masing item Y = skor total dari seluruh item.
Untuk menentukan instrumen valid atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut:
a. Jika r-hitung > r-tabel dengan taraf signifikansi 0.05, maka instrumen tersebut valid
b. Jika r-hitung >r-tabel dengan taraf signifikansi 0.05, maka instrumen tersebut tidak valid
Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Pelaksanaan analisis uji coba validitas ini diberikan kepada mahasiswa semester III FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan jumlah data (n) sebanyak 392 responden . Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 390 (dk = 392 – 2 = 390) dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan r- tabel sebesar 0.099.
Hasil pengujian validitas dari setiap item pertanyaan disajikan sebagai berikut:
a. Pengujian Validitas Variabel Minat Mengikuti PKM
Data tentang minat berwirausaha diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari butir pertanyaan keenam belas butir kuesioner variabel minat mengikuti PKM yang masing – masing mempunyai r-hitung lebih besar dari r-tabel yaitu 0.099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n –
2 maka r-hitung r hitung lebih besar dari pada r-tabel, sehingga enam belas item pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6.
Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Minat Mengikuti PKM
(Lampiran 5, hal 123; Uji Validitas)
No.Item
r hitung r tabel Keterangan
1 0.343 0.099 Valid 2 0.552 0.099 Valid 3 0.574 0.099 Valid 4 0.341 0.099 Valid 5 0.472 0.099 Valid 6 0.513 0.099 Valid 7 0.445 0.099 Valid 8 0.477 0.099 Valid 9 0.524 0.099 Valid 10 0.410 0.099 Valid 11 0.494 0.099 Valid 12 0.423 0.099 Valid 13 0.599 0.099 Valid 14 0.576 0.099 Valid 15 0.496 0.099 Valid 16 0.517 0.099 Valid
b. Pengujian Validitas Variabel Pemahaman PKM
Data tentang pemahaman PKM diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 27 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari ke duapuluh tujuh butir kuesioner variabel pemahaman PKM masing-masing mempunyai r-hitung dengan r-tabel yaitu 0.099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n – 2) maka r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sehingga dua puluh empat item pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7.
Hasil Pengujian Validitas Variabel Pemahaman Tentang PKM
No. Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,623 0,099 Valid 2 0,546 0,099 Valid 3 0,633 0,099 Valid 4 0,678 0,099 Valid 5 0,714 0,099 Valid 6 0,698 0,099 Valid 7 0,717 0,099 Valid 8 0,653 0,099 Valid 9 0,677 0,099 Valid 10 0,689 0,099 Valid 11 0,714 0,099 Valid 12 0,710 0,099 Valid 13 0,285 0,099 Valid 14 0,648 0,099 Valid 15 0,649 0,099 Valid
Pada tabel, item pengujian validitas pemahaman PKM nomor item 19, 22, 23 dan 25 tidak valid sehingga keempat item tersebut di buang. 16 0,640 0,099 Valid 17 0,669 0,099 Valid 18 0,505 0,099 Valid 19 -0,276 0,099 Tidak Valid 20 0,617 0,099 Valid 21 0,443 0,099 Valid 22 -0,257 0,099 Tidak Valid 23 0,066 0,099 Tidak Valid 24 0,471 0,099 Valid 25 -0,311 0,099 Tidak Valid 26 0,665 0,099 Valid 27 0,670 0,099 Valid
(Lampiran 5 , hal 125 ; Uji Validitas)
Tabel 3.8.
Hasil Pengujian Validitas Variabel Pemahaman Tentang PKM
No. Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,637 0,099 Valid 2 0,553 0,099 Valid 3 0,634 0,099 Valid 4 0,685 0,099 Valid 5 0,727 0,099 Valid 6 0,709 0,099 Valid 7 0,718 0,099 Valid 8 0,660 0,099 Valid 9 0,691 0,099 Valid 10 0,699 0,099 Valid 11 0,718 0,099 Valid 12 0,720 0,099 Valid 13 0,280 0,099 Valid
Dari hasil analisis tersebut terlihat semua item valid sehinga dapat dipakai semua.
c. Pengujian Validitas Variabel Intensitas Sosialisasi PKM
Data tentang intensitas sosialisasi PKM diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 8 item dan setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari kedelapan butir variabel intensitas sosialisasi PKM masing-masing mempunyai r- hitung lebih besar dari rtabel yaitu 0.099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n – 2) maka r-hitung lebih besar dari pada r-tabel, sehingga delapan item pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut:
14 0,655 0,099 Valid 15 0,645 0,099 Valid 16 0,654 0,099 Valid 17 0,678 0,099 Valid 18 0,514 0,099 Valid 20 0,631 0,099 Valid 21 0,459 0,099 Valid 24 0,466 0,099 Valid 26 0,684 0,099 Valid 27 0,681 0,099 Valid
Tabel 3.9
Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Intensitas Sosialisasi PKM
(Lampiran 5, Hal 129 ; Uji Validitas)
Dari hasil analisis tersebut terlihat semua item valid sehinga dapat dipakai semua.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengunpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas digunakan koefisien Alpha dari Cronbach. Untuk mempermudah pengujian validitas dan reliabilitas peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
No.Item r hitung r tabel Keterangan
1 0.723 0.099 Valid 2 0.729 0.099 Valid 3 0.735 0.099 Valid 4 0.752 0.099 Valid 5 0.744 0.099 Valid 6 0.742 0.099 Valid 7 0.745 0.099 Valid 8 0.786 0.099 Valid
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus Alpha (Suharsinmi Arikunto, 2005:180)
Keterangan:
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau soal = jumlah varians butir
= varians total
Tabel 3.10.
Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kriteria
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
< 0,20 Sangat rendah
Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut :
a. Jika r-hitung > r-tabel, dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen dikatakan reliabel.
b. Jika r-hitung < r-tabel, dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen dikatakan tidak reliabel.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan komputer program SPSS 17.0 For Windows. Dengan jumlah data (n) sebanyak 392 responden dengan dk = n – 2 (dk = 392 – 2 = 390) menunjukkan r-tabel sebesar 0.099. Tabel ringkasan hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11.
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian
No Variabel Penelitian
Koefisien
r11
Koefisien
rhitung Kesimpulan Kriteria 1. Minat Mengikuti PKM 0.859 0.099 Reliabel Tinggi
2. Pemahaman PKM 0.894 0.099 Reliabel Tinggi
3. Intensitas Sosialisasi
PKM 0.924 0.099 Reliabel
Sangat Tinggi (Lampiran 5 , Hal 131 ; Uji Reliabilitas)
a. Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Mengikuti PKM
Hasil pengujian pada variabel minat mengikuti PKM nilai Alpha Cronbach’s sebesar 0.859. Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang diuji reliabel atau handal. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,71 – 0,90 maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner variabel minat mengikuti PKM ini mempunyai reliabilitas yang tinggi.
b. Pengujian Reliabilitas Variabel Pemahaman PKM
Hasil pengujian pada variabel pemahaman PKM nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.894. Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item
pertanyaan yang diuji reliabel atau handal. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,71 – 0,90 maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner variabel pemahaman PKM ini mempunyai reliabilitas yang tinggi.
c. Pengujian Reliabilitas Variabel Intensitas Sosialisasi PKM
Hasil pengujian pada variabel intensitas sosialisasi PKM nilai
Cronbach's Alpha sebesar 0.924. Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang diuji reliabel atau handal. Mengingat nilai koefisien berada pada taraf 0,91 – 1,00 maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam kuesioner variabel intensitas sosialisasi PKM ini mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat generaliasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melaui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus. (Maman dan Sambas, 2011:147).
a. Pengujian Hipotesis
1) Hipotesis Pertama, Hipotesis Kedua, dan Hipotesis Ketiga a) Rumusan Hipotesis Pertama
= Tidak ada pengaruh positif pemahaman PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).
= Ada pengaruh positif pemahaman PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).
b) Rumusan Hipotesis Kedua
= Tidak ada pengaruh positif intensitas sosialisasi PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).
= Ada pengaruh positif intensitas sosialisasi PKM terhadap minat mengikuti PKM (Y).
c) Rumusan Hipotesis Ketiga
= Tidak ada pengaruh posotif IPK terhadap minat mengikuti PKM (Y).
= Ada pengaruh posotif IPK terhadap minat mengikuti PKM (Y)
2) Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan persamaan garis Regresi Linier Berganda dengan melibatkan tiga variabel, rumusnya sebagai berikut:
Keterangan:
Y = variabel terikat (variabel yang diduga) X1 dan X2 = variabel bebas I dan II
a = intercep atau konstanta b1 dan b2 = koefisien regresi (Iqbal Hasan, 2002:117)
1) Mencari Koefisien Korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y
Dimana:
RY1.2 = koefisien korelasi linier berganda 3 variabel rY1 = koefisien variabel Y dan X1
rY2 = koefisien variabel Y dan X2
r12 = koefisien variabel X1 dan X2 (Iqbal Hasan, 2002:108)
Berikut ini adalah tabel interpretastasi nilai koefisien korelasi beserta makna nilai tersebut:
Tabel 3.12.
Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi
Nilai Makna
0,00 – 0,19 Sangat rendah / sangat lemah 0,20 – 0,39 Rendah / lemah
0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Tinggi / kuat
0,80 – 1,00 Sangat tinggi / sangat kuat (Nanang, 2010:242)
2) Pengujian Siginifikansi Koefisien Korelasi Parsial
a) Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X2konstan. Rumusnya:
(Iqbal Hasan, 2002:109)
b) Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X1 konstan. Rumusnya:
(Iqbal Hasan, 2002:109) 3) Pengujian Koefisien Determinasi Parsial
a) Koefisien determinasi parsial antara X1 terhadap Y, jika X2
konstan. Rumusnya:
Iqbal Hasan (dalam Ana, 2012:51)
b) Koefisien determinasi parsial antara X2 terhadap Y, jika X1
konstan. Rumusnya:
b. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga diuji menggunakan One Way Anova atau Anova. Menurut Nanang (2010:196) Aanova merupakan sebuah alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel bila datanya berada pada skal interval atau rasio. Anova termasuk didalam kelompok statistik parametris.
1) Rumusan hipotesis
H0: Tidak ada pengaruh IPK terhadap minat mengikuti PKM. H1: Ada pengaruh IPK terhadap minat mengikuti PKM.
2) Pengujian hipotesis
Dengan rumus sebagai berikut (Nanang, 2010:200):
a) Menentukan jumlah kuadrat antar kelompok (Sum of Square Between; SSBet):
b) Menentukan jumlah kuadrat total (Sum of Square Total;SSTot):
c) Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (Sum of Square Within; SSWit):
d) Menentukan derajat kebebasan atau dk (degree of freedom atau df). Ada tiga dk yang harus dihitung, yaitu:
(1) dk antarakelompok atau dk-bet: dk.bet= k -1 (2) dk dalamkelompok atau dk-wit: dk.wit= N – 1 (3) dk total atau dk-tot: dk.tot= N - 1
48
BAB IV