BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
F. Pengujian Alat
Uji coba alat ini dilakukan mempunyai tujuan agar mengetahui kinerja alat yang sudah ada dibuat dengan cara melihat fungsi dari masing-masing komponen dari alat tersebut setelah melakukan pengukuran.
Komponen yang menunjang kinerja dari alat seperti sensor yang berfungsi untuk memberikan inputan awal berupa nilai suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya yang nantinya akan mempengaruhi kinerja sistem.
Relay dengan lampu dan exhaust fan merupakan komponen yang saling berkaitan. Relay mempunyai fungsi untuk mengaktifkan exhaust fan yang berfungsi untuk menurunkan suhu di dalam kandang apabila suhu kandang terlalu tinggi, sedangkan relay mempunyai fungsi untuk mengaktifkan lampu 1 yang berfungsi untuk menaikkan suhu didalam kandang apabila suhu kandang rendah, dan akan mengaktifkan lampu 2 apabila intenistas cahaya kurang dari set point.
Inputan dari sensor akan diproses mikrokontroler NodeMCU, yang selanjutnya hasil dari pemrosesan akan digunakan untuk mengaktifkan exhaust fan dan lampu. Apabila setelah diuji coba dan komponen belum menunjukkan hasil yang sesuai maka akan masuk pada tahap revisi. Berikut beberapa komponen yang akan dilakukan pengujian:
a. Pengujian Sensor
Pengujian sensor dilakukan dnegan tujuan untuk mengetahui akurasi dan ketelitian pada masing-masing sensor dan untuk mengetahui sensor dapat berfungdi dengan baik atau tidak.
Acuan yang digunakan yaitu termometer ruangan untuk sensor DHT22, luxmeter untuk sensor LDR. Hasil pengukuran selanjutnya akan diralat terlebih dahulu untuk menghitung tingkat keakuratan data dengan langkah-langkah sebagai berikut (Arsini&Alwiyah, 2014):
1. Menghitung nilai tebaik dari besaran yang teramati dengan menggunakan persamaan:
2. Menghitung selisih nilai-niali yang teramati atau deviasi menggunakan persamaan:
𝛿𝑥𝑖 = 𝑥𝑖− 𝑥
3. Menghitung deviasi standar rata-rata dengan persamaan :
𝑠𝑥= √∑𝑘𝑖=1𝑥𝑖(𝛿𝑥𝑖)2 𝑘(𝑘 − 1)
4. Menghitung keseksamaan data hasil pengamatan menggunakan persamaan:
𝑘𝑒𝑠𝑒𝑘𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 = 100% − (𝑠𝑥
𝑥) . 100%
5. Menghitung nilai hasil pengamatan setelah diralat dengan persamaan:
𝑥 = 𝑥 ± 𝑠𝑥
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Alat Kendali Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya
Desain dari Kandang ayam berukuran 40 cm x 30 cm x 20 cm. Pada bagian luar atas terdapat rangkaian komponen, seperti : NodeMCU, LCD, Relay, dan baterai.
Gambar 4.1 Komponen Alat
Pada bagian luar samping kanan terdapat exhaust fan. Sedangkan pada bagian dalam kandang terdapat sensor-sensor yang digunakan untuk mengukur parameter yang akan diukur, dan dua buah lampu.
Sensor LDR terdapat pada bagian atas yang berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya, pada bagian
samping kiri terdapat sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban.
Gambar 4.2 Kandang Ayam
Pada aplikasi Blynk akan menampilkan status aktuator dari exhaust fan dan lampu untuk mengendalikan intensitas cahaya.
B. Hasil Uji Kandang Ayam
Uji coba alat dilakukan di Desa Pasuruhan Kidul Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah. Uji coba alat ini dilakukan untuk mengetahui
cara mengoperasikan alat pengendali suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya pada kandang ayam.
Sensor LDR dan sensor DHT22 berfungsi untuk mengukur suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya yang ada didalam kandang ayam. Data dari sensor tersebut tertampil di LCD.
1. Hasil Uji Suhu
Uji coba alat pengendali suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya dilakukan selama 5 hari, masing-masing hari dilakukan pada 3 waktu (pagi, siang, dan malam), dan dilakukan masing-masing selama 1 jam. Selama pengambilan data sensor suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya dibiarkan saja tanpa adanya penanganan khusus.
Tabel 4.1 Hasil Monitoring Suhu Pada Kandang
60 18:04 32,7 35,4 32,8 31,5 34,2 18:13 32,9 35,8 33,4 32,3 34,6 18:22 33,1 35,5 33,6 32,7 34,6 18:31 33,4 35,9 33,8 32,6 34,6 18:40 33,4 35,9 33,9 32,8 34,5 18:49 33,3 35,9 33,9 32,9 31,2
Hasil pengujian suhu pada kandang ayam disajikan pada grafik berikut:
a. Pengujian Suhu Kandang Ayam Pada Pagi Hari
Gambar 4.3 Grafik Pengujian Suhu Kandang Ayam pada Pagi Hari
Dilihat pada gambar 4.3, sumbu y adalah besaran suhu, dan sumbu x adalah waktu. Suhu didalam kandang pada hari ke-1 berkisar antara 27,4°C-3ke-1,2°C. Hasil dari pengamatan suhu mengalami penurunan secara signifikan terjadi pada pukul 04:55-05:04 WIB. Pada hari ke-2 suhu berkisar antara 26,03°C-28,4°C, hasil dari pengamatan suhu mengalami penurunan, penurunan suhu secara signifikan pada pukul 05:04-05:13 WIB. Hari ke-3 suhu berkisar antara 26,7°C-30,4°C. Suhu terendah bernilai 26,7°C terjadi pada pukul 05:40-05:49 WIB, dan suhu tertinggi bernilai 30,4°C pada pukul 05:04 WIB. Hari ke-4 suhu di dalam kandang ayam berkisar antara 27,3°C- 31,2°C. Hasil pengamatan suhu mengalami penurunan dan penurunan suhu secara signifikan terjadi pada pukul 05:04- 05:13 WIB. Hari ke-5 suhu berkisar antara 26,03°C-29,7°C. suhu terendah bernilai 26,03°C terjadi pada pukul 5:40- 05:49 WIB, suhu tertinggi bernilai 29,7°C, penurunan suhu secara signifikan terjadi pada pukul 05:04-05:13 WIB.
b. Pengujian Suhu Kandang Ayam Pada Siang Hari
Gambar 4.4 Grafik Pengujian Suhu Kandang Ayam pada Siang Hari
Pada gambar 4.4 suhu pada kandang ayam pada hari ke-1 berkisar antara 38,6°C-43°C WIB. Suhu mulai meningkat pada pukul 12:08-12:44 WIB, suhu meningkat secara signifikan pada pukul 12:35-12:44 WIB. Hari ke-2 suhu kandang ayam berkisar antara 36,5°C-42,7°C. Hasil pengamatan suhu mengalami peningkatan, suhu meningkat secara signifikan terjadi pada pukul 12:17-12:26 WIB. Pada hari ke-3 suhu berkisar antara 32,2°C-35,1°C. Hasil pengamatan suhu suhu selalu mengalami peningkatan, suhu
tertinggi bernilai 35,1°C, dan suhu terendah bernilai 32,2°C.
Hari ke-4 suhu kandang berkisar antara 31,5°C- 32,1°C.
Suhu meningkat terjadi pada pukul 11:50-12:26 WIB, kemudian suhu bernilai sama pada pukul 12:35-12:44 WIB.
Hari ke-5 pengamatan, suhu di dalam kandang ayam berkisar antara 36,4°C-38,5°C. Suhu mengalami peningkatan pada pukul 11:55-12:26 WIB, kemudian suhu bernilai sama pada pukul 12:35-12:44 WIB.
c. Pengujian Suhu Kandang Ayam Pada Malam Hari
Gambar 4.5 Grafik Pengujian Suhu Kandang Ayam Pada Malam Hari
Dilihat dari gambar 4.5 pengujian suhu pada hari ke-1 suhu berkisar antara 31,7°C-33,4°C, suhu mengalami
peningkatan, peningkatan secara signifikan terjadi pada pukul 17:55-18:04 WIB. Pada hari ke-2 hasil pengamatan suhu berkisar antara 33,7°C-35,9°C, suhu mengalami peningkatan secara signifikan pada pukul 17:55-18:04 WIB, kemudian suhu bernilai sama pada pukul 18:31-18:49 WIB.
Hari ke-3 pengujian suhu kandang ayam berkisar antara 30,8°C-33,9°C, suhu meningkat secara signifikan pada pukul 17:55-18:04 WIB. Pada hari ke-4 suhu berkisar antara 29,5°C-32,9°C, suhu terendah bernilai 29,5°C, suhu mengalami penurunan secara signifikan pada pukul 17:55- 18:04 WIB. Pengujian suhu pada hari ke-5, suhu berkisar antara 31,2°C-34,6°C. Suhu mengalami peningkatan mulai pukul 17:55-18:31 WIB, kemudian suhu mengalami penurunan secara signifikan pada pukul 18:40-18:49 WIB.
2. Hasil Uji Kelembaban
Tabel 4.2 Hasil Monitoring Kelembaban Pada Kandang Ayam
12:44 40,7 35,2 54 59,3 47,5 17:55 69,5 57,03 58,2 69,6 58,1 18:04 66 54,3 54,7 62,8 56,6 18:13 64,8 52,1 51,9 59,9 56,03 18:22 65 52,8 52,9 58,7 56,3 18:31 65,4 52,1 52,1 58,1 56,3 18:40 64,4 51,7 51,4 57,8 56,5 18:49 64,6 51,2 51,1 58,3 56,5
Hasil pengujian disajikan dalam beberapa grafik berikut:
a. Pengujian Kelembaban Kandang Ayam Pada Pagi Hari
Gambar 4.6 Grafik Pengujian Kelembaban Kandang Ayam pada Pagi Hari
Gambar 4.6 pengujian kelembaban pada hari ke-1 berkisar antara 70,9%-84,1%. Nilai kelembaban selalu meningkat, peningkatan signifikan terjadi pada pukul 05:04-05:13 WIB. Pada hari ke-2 nilai kelembaban berkisar antara 71,8%-80%. Nilai kelembaban sempat mengalami penurunan pada pukul 04:55-05:04 WIB, kemudian nilai kelembaban meningkat. Hari ke-3 nilai kelebaban berkisar
antara 63%-74%. Nilai kelembaban mengalami peningkatan pada pukul 05:04-5:49 WIB, nilai kelembaban meningkat secara signifikan pada pukul 05:04-05:13 WIB. Hari ke-4 nilai kelembaban berkisar antara 64,6%-77,1%, nilai kelembaban selalu meningkat. Peningktan nilai kelembaban secara signifikan terjadi pada pukul 05:04-05:13 WIB. Hari ke-5 pengujian kelembaban berkisar antara 68,4%-81,3%.
Nilai kelembaban meningkat secara signifikan terjadi pada pukul 04:55-05:04 WIB.
b. Pengujian Kelembaban Kandang Ayam Pada Siang Hari
Gambar 4.7 grafik pengujian kelembaban kandang ayam pada siang Hari
Gambar 4.7 pengujian kelembaban kandang ayam pada siang saat, pada hari ke-1 berkisar antara 40,7%- 49,5%. Nilai kelembaban mengalami penurunan, penurunan secara signifikan pada pukul 12:17-12:26 WIB. Hari ke-2 pengujian kelembaban berkisar antara 35,2%-51,2%. Kelembaban mulai mengalami penurunan secara signifikan pada pukul 12:17-12:44 WIB. Hari ke-3 kelembaban berkisar antara 54%- 64,6%. Kelembaban terendah bernilai 54%, sedangkan kelembaban tertinggi bernilai 64,6%. Kelembaban menurun signifikan pukul 11:50-11:59 WIB. Hari ke-4 kelembaban berkisar antara 59,3%-66,4%. Kelembaban mengalami penurunan pukul 11:50-12:44 WIB. Penurunan signifikan pada pukul 12:26-12:35 WIB. Pada hari ke-5, pengujian kelembaban berkisar antara 45,2%-51,1%. Kelembaban menurun pada pukul 11:50- 12:26 WIB, kemudian nilai kelembaban pmeningkat pukul 12:26-12:44 WIB.
c. Pengujian Kelembaban Kandang Ayam Pada Malam Hari
Gambar 4.8 Grafik Pengujian Kelembaban Kandang Ayam Pada Malam Hari
Gambar 4.8, pengujian kelembaban pada hari ke- 1 berkisar antara 64,4%-69,5%. Nilai kelembaban menurun signifikan pukul 17:55-18:04 WIB, kemudian nilai kelembaban meningkat pukul 18:13-18:31 WIB.
Hari ke-2 nilai kelembaban berkisar antara 51,2%- 57,03%. Penurunan kelembaban signifikan pukul
17:55-18:04 WIB. Pada hari ke-3 kelembaban berkisar antara 51,1%-58,2%. Nilai kelembaban mengalami penurunan signifikan pukul 17:55-18:04 WIB. Nilai kelembaban sempat mengalami peningkatan pada pukul 18:13-18:22 WIB. Hari ke-4 kelembaban berkisar antara 58,1%-69,6%. Nilai kelembaban mengalami penurunan pukul 17:55-18:40 WIB. Kelembaban penurun signifikan pukul 17:55-18:04 WIB, kemudian nilai kelembaban meningkat pukul 18:40-18:49 WIB. Hari ke-5 pengujian kelemababan berkisar antara 56,03%-58,1%. Kelembaban menurun pukul 17:55- 18:13 WIB, kemudian mengalami peningkatan pukul 18:13-18:49 WIB.
Peningkatan dan penurunan suhu dan kelembaban kandang dipengaruhi oleh perubahan cuaca, dan lingkungan di sekitar kandang ayam. Hasil pengujian sensor suhu, dan kelembaban dapat dikatakan bahwa sensor suhu dan kelembaban DHT22 bekerja dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
3. Hasil Uji Intensitas Cahaya
Tabel 4.3 Hasil Monitoring Intensitas Cahaya Pada Kandang Ayam
Waktu
12:44 0,39 0,17 0,23 0,38 0,25 17:55 4,75 4,6 4,6 4,7 4,67 18:04 4,66 4,67 4,82 4,74 4,7 18:13 4,67 4,68 4,73 4,75 4,69 18:22 4,69 4,69 4,74 4,76 4,7 18:31 4,7 4,69 4,73 4,76 4,69 18:40 4,68 4,71 4,73 4.75 4,7 18:49 4,68 4,71 4,74 4,75 4,69
Hasil pengujian intensitas cahaya akan disajikan dalam beberapa grafik berikut:
a. Pengujian Intensitas Cahaya Kandang Ayam Pada Pagi Hari
Gambar 4.9 Grafik Pengujian Intensitas Cahaya Kandang Ayam Pada Pagi Hari
Gambar 4.9, pengujian intensitas cahaya kandang ayam pada pagi hari, hari ke-1 intensitas cahaya berkisar antara 1,03 Lux-4,47 Lux. Nilai intensitas cahaya semakin menurun, penurunan secara signifikan terjadi pukul 04:55-05:04 WIB. Hari ke-2 hasil pengujian
intensitas cahaya kandang ayam berkisar antara 0,95 Lux- 4,6 Lux. Intensitas cahaya terendah bernilai 0,95 Lux, sedangkan intensitas cahaya tertinggi bernilai 4,6 Lux, penurunan secara signifikan bernilai 1,05 Lux terjadi pukul 04:55-05:04 WIB. Hari ke-3 pengujian intensitas cahaya berkisar antara 1,2 Lux-4,7 Lux.
Intensitas cahaya kandang ayam mengalami penurunan, tetapi penurunan tersebut tidak terlalu signifikan. Hari ke-4 pengujian intensitas cahaya berkisar antara 1,22 Lux-4,54 Lux. Penurunan intensitas cahaya secara signifikan pukul 05:04-05:13 WIB. Hari ke-5, intensitas cahaya berkisar antara 1,14 Lux-4,62 Lux. Penurunan intensitas cahaya secara signifikan terjadi pukul 05:44-05:13 WIB.
b. Pengujian Intensitas Cahaya Kandang Ayam Pada Siang Hari
Gambar 4.10 Grafik Pengujian Intensitas Cahaya Kandang Ayam Pada Siang Hari
Dilihat dari gambar 4.10, hari ke-1 pengujian intensitas cahaya berkisar antara 0,23 Lux-0,39 Lux. Penurunan intensitas cahaya signifikan terjadi dua kali yaitu pukul 11:50-11:59 WIB, dan pukul 12:08-12:17 WIB, selain itu terjadi peningkatan intensitas cahaya pukul 12:26-12:35 WIB. Hari ke-2 intensitas cahaya berkisar antara 0,17 Lux- 0,38 Lux. Pengujian intensitas cahaya mengalami penurunan pada pukul 12:08-12:17 WIB, selain itu
intensitas cahaya bernilai tetap pada pukul 11:53-12:08 WIB dan 12:35-12:44 WIB. Hari ke-3 pengujian berkisar antara 0,23 Lux-0,33 Lux. Peningkatan intensitas cahaya terjadi pukul 11:50-111:29 WIB, kemudian mengalami penurunan secara signifikan pukul 11:59-12:08 WIB. Pengujian hari ke-4 berkisar antara 0,38 Lux-0,ke-42 Lux. Pengujian intensitas cahaya mengalami penurunan, selain itu juga intensitas cahaya bernilai tetap pada pukul 11:59- 12:35 WIB. Hari ke-5 pengujian intensitas cahaya kandang ayam berkisar antara 0,23 Lux-0,37 Lux. Intensitas cahaya mengalami penurunan pukul 11:50-12:26 WIB, kemudian mengalami peningkatan pukul 12:26-12:35 WIB.
c. Pengujian Sintensitas Cahaya Kandang Ayam Pada Malam Hari
Gambar 4.11 Grafik Pengujian Intensitas Cahaya Kandang Ayam Pada Malam Hari
Gambar 4.11, pengujian intensitas cahaya pada hari ke-1 berkisar antara 4,66 Lux-4,75 Lux. Penurunan intensitas cahaya terjadi pukul 17:55-18:13 WIB, kemudian intensitas cahaya kandang meningkat pukul 18:13-18:22 WIB. Nilai intensitas cahaya tetap pada pukul 18:40-18:49 WIB. Hari ke-2 pengujian, intensitaas kandang ayam berkisar antara
4,6 Lux-4,71 Lux, intensitas cahaya meningkat pukul 17:55-18:22 WIB, dan pukul 18:31-18:40 WIB. Pengujian intensitas cahaya bernilai sama pada pukul 18:22-18:31 WIB dan 18:40-18:49 WIB. Hari ke-3 intensitas cahaya berkisar antara 4,6 Lux-4,81 Lux. Intensitas cahaya meningkat signifikan pukul 17:55-18:04 WIB, kemudian bernilai stabil pukul 18:31-18:40 WIB. Hari ke-4 pengujian intensitas cahaya berkisar antara 4,7 Lux-4,76 Lux. Intensitas cahaya meningkat pukul 17:55-18:22 WIB, kemudian menurun pada pukul 18:31-18:40 WIB, intensitas cahaya bernilai stabil pukul 18:22-18:31 WIB dan 18:40- 18:49 WIB. Hari ke-5 berkisar antara 4,67 Lux-4,7 Lux, intensitas cahaya meningkat signifikan pukul 17:55-18:04 WIB.
Penurunan dan kenaikan intensitas cahaya dipengaruhi oleh intensitas cahaya di lingkungan sekitas kandang ayam.
Hasil pengujian sensor intensitas cahaya, dapat dikatakan bahwa sensor intensitas cahaya LDR bekerja dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi.
4. Hasil Uji Otomasi
Pengujian otomasi pada kandang ayam bertujuan untuk mengetahui respon relay dan aplikasi blynk dari perintah yang berasal dari Arduino. Pengujian dilakukan selama 5 hari dengan memvariasi 3 waktu, dan setiap waktu dilakukan pengambilan data selama 1 jam. Pada alat ini digunakan 3 aktuator, yaitu 1 exhaust fan, 2 lampu (lampu 1 terhubung dengan sensor DHT22, lampu 2 terhubung dengan sensor LDR).
Exhaust fan berada pada sisi kanan kandang ayam, 2 lampu berada di dalam kandang ayam.
Aktuator akan berjalan sesuai dengan perintah dari Arduino. Exhaust fan akan ON (nyala) apabila suhu lebih dari set point yaitu 30°C, lampu 1 yang terhubung dengan sensor DHT22 akan ON (nyala) apabila suhu kurang dari 30°C dan exhaust fan otomatis OFF (mati). Lampu 2 akan ON apabila intensitas cahaya bernilai kurang dari 4 Lux, dan akan OFF apabila lebih
dari 4 Lux. Pada aplikasi Blynk akan tertulis high apabila lampu 1 ON, dan tertulis low apabila lampu 1 OFF, sedangkan untuk lampu 2, apabila ON maka blynk tertulis high, dan apabila OFF, blynk akan tertulis low. Berikut disajikan pengujian otomasi :
Tabel 4.4 Hasil Otomasi Aktuator
Alat Aktuator BLYNK
Berdasarkan tabel 4.4, hasil pengujian aktuator exhaust fan ON apabila suhu kandang bernilai lebih dari 30°C dan akan OFF apabila suhu kurang dari 30°C, lampu 1 akan ON apabila suhu bernilai kurang dari 30°C dan akan OFF apabila lebih dari 30°C, sedangkan lampu 2 ON apabila intensitas cahaya kurang dari 4 Lux, dan akan OFF apabila intensitas cahaya lebih dari 4 Lux. Sedangkan pada aplikasi blynk apabila lampu 1 OFF maka, blynk akan tertulis low, apabila ON maka tertulis high, begitu juga dengan lampu 2 apabila ON maka blynk akan tertulis high, dan apabila OFF tertulis low. Hasil pengujian tersebut sudah sesuai dengan perintah yang dikirim dari Arduino.
C. Hasil Kontroling Kandang Ayam
Kontroling kandang ayam ini dikontrol menggunakan aplikasi blynk. Pada aplikasi blynk ditambah fitur kontrol berupa tombol ON OFF. Berikut disajikan tabel pengujian kontroling pada aplikasi blynk.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kontroling
Aktuator BLYNK
Pada aplikasi blynk terdapat 2 tombol. Tombol pertama adalah lampu 1, dan tombol kedua adalah lampu 2. Apabila suhu yang terdeteksi pada aplikasi blynk kurang dari 30°C, maka user bisa menekan tombol ON pada lampu 2 di aplikasi blynk, maka lampu 1 akan nyala dan apabila suhu lebih dari 30°C maka user bisa menekan tombol tersebut agar tombol berubah menjadi OFF daan lampu akan mati.
Sedangkan apabila intensitas cahaya yang terdeteksi pada aplikasi blynk kurang dari 4 Lux, maka user bisa menekan tombol ON pada lampu 2, maka lampu akan nyala kemudian apabila intensitas cahaya sudah bernilai lebih dari 4 Lux, user bisa mematikan lampu dengan menekan kembali tombol lampu 2 agar berubah menjadi OFF.
D. Hasil Kinerja Alat Monitoring
Untuk mengetahui kinerja dari alat monitoring kandang ayam ini maka dilakukan pengambilan data dengan memvariasi parameternya. Berikut disajikan tabel hasil uji kinerja alat monitoring.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Kinerja Alat waktu Suhu
Tabel 4.6 menjelaskan tentang hasil pengujian kinerja dari alat monitoring. Suhu kandang didinginkan dengan bantuan kipas, hingga suhu bernilai 28°C kemudian lampu 1 nyala untuk memanaskan kandang. Suhu perlahan naik walaupun tidak terlalu signifikan. Untuk kelembaban bernilai 85,6% kemudian kelembaban menurun hingga bernilai 58,3%. Untuk intensitas cahaya bernilai 4,2 Lux kemudian menurun.
Kandang dipanaskan dengan menambahkan lampu hingga suhu bernilai 37°C. Kemudian exhaust fan nyala untuk mendinginkan suhu. Suhu menurun hingga bernilai 29,4°C. Pada suhu 37°C nilai intensitas cahaya juga mengalami kenaikan. Untuk kelmbaban saat suhu dalam keadaan tinggi kelembaban mengalami kenaikan.
E. Hasil Monitoring Kandang Ayam
1. Hasil Monitoring Suhu Kandang Ayam
Gambar 4.12 Grafik Monitoring Suhu Kandang Ayam
Gambar 4.12 sumbu x adalah waktu pengambilan data dan sumbu y adalah nilai suhu di dalam kandang ayam. Suhu di dalam kandang ayam setelah melakukan monitoring berkisar antara 26,03°C-43°C. Nilai set point suhu diatur sebesar 30°C. (Setiawan dan Sujana, 2009)
menyatakan ayam pada saat periode brooding berumur 14 hari akan menghasilkan performa ayam broiler yang baik apabila suhu dalam kandang berkisar antara 30-32°C. Oleh sebab itu set point diatur pada suhu 30°C. Apabila suhu di dalam kandang ayam lebih dari 30°C maka exhaust fan akan ON (nyala) yang bertujuan untuk menstabilkan suhu di dalam kandang ayam. Exhaust fan ini berfungsi untuk menghembuskan udara panas keluar dari dalam kandang ayam dan menggantikan dengan udara yang ada disekitar kandang ayam, exhaust fan akan tetap nyala hingga suhu di dalam kandang ayam menurun hingga kurang dari 30°C, kemudian exhaust fan akan OFF (mati). Lampu 1 akan ON apabila suhu di dalam kandang ayam bernilai kurang dari 30°C, lampu 1 ini bertujuan untuk meningkatkan suhu di dalam kandang ayam hingga suhu sesuai dengan set point, dan lampu 1 akan tetap menyala hingga suhu di dalam kandang 30°C, dan lampu 1 akan mati apabila suhu lebih dari 30°C. Menurut penelitian Setiawan dan Sujana Idan E, menyatakan bahwa suhu kandang ayam pada saat periode brooding akan menghasilkan performa ayam broiler yang
baik. Periode brooding adalah ayam berumur 14 hari, dengan pengaturan suhu berkisar antara 30-32°C. Dari hasil monitoring didapatkan suhu di dalam kandang ayam rata-rata 32,62°C, dari rata-rata suhu tersebut dapat dikatakan bahwa suhu di dalam kandang ayam masih berkisar pada suhu yang dianjurkan.
2. Hasil Monitoring Kelembaban Kandang Ayam
Gambar 4.13 Grafik Monitoring Kelembaban Kandang Ayam
Gambar 4.13 hasil setelah melakukan monitoring kelembaban di dalam kandang ayam berkisar antara 35,2%-
84,1%. Nilai set point kelembaban adalah 60%, (Rani, dkk, 2016) kelembaban kandang ayam pada periode brooding (14 hari) berkisar antara 60%-80%, maka dari itu nilai set point untuk kelembaban diatur 60%.
Menurut jurnal yang ditulis oleh Rani Fatmaningsih dkk, menyatakan bahwa kelembaban kandang ayam broiler pada periode brooding berkisar antara 60%-80%. Hasil monitoring yang telah dilakukan selama 5 hari, rata-rata kelembaban di dalam kandang ayam bernilai 61,6%. Dari hasil rata-rata kelembaban tersebut maka dapat dikatakan bahwa kandang ayam sudah ideal untuk peternakan ayam broiler periode brooding.
3. Hasil Monitoring Intensitas Cahaya Kandang Ayam
Gambar 4.14 Grafik Monitoring Intensitas Cahaya Kandang Ayam
Gambar 4.14 hasil dari melakukan monitoring intensitas cahaya di dalam kandang ayam, nilai intensitas kandang ayam berkisar antara 0,17 Lux-4,81 Lux. Dari grafik terlihat nilai intensitas cahaya meningkat secara signifikan dikarenakan perubahan waktu antara siang dan malam yaitu pukul 12:44 WIB dan pukul 17:55 WIB. Nilai set point intensitas cahaya adalah 4 Lux. (Johan, 2009) Hasil penelitian yang dilaporkan Charles menyatakan
bahwa intensitas cahaya dalam kandang dibawah 4 lux baik untuk peningkatan berat badan ayam pedaging. (Lewis &
Morris, 1998) Intensitas cahaya dapat mempengaruhi aktivitas fisik ayam pedaging. Peningkatan aktivitas fisik ini dapat menstimulasi perkembangan tulang dengan demikian dapat meningkatkan kesehatan kaki ayam. Oleh sebab itu, nilai set point intensitas cahaya dibuat 4 lux. Apabila intensitas cahaya di dalam kandang kurang dari 4 lux, maka lampu 2 akan ON (menyala), dan pada aplikasi blynk akan tertulis high, sedangkan apabila intensitas cahaya lebih dari 4 lux, maka lampu 2 akan OFF (mati) dan pada aplikasi blynk akan tertulis low. Menurut penelitian yang ditulis oleh Charles, intensitas cahaya pada kandang ayam broiler bernilai kurang dari 4 lux untuk meningkatkan berat ayam broiler. Hasil monitoring intensitas selama 5 hari didapatkan rata-rata nilai intensitas cahaya sebesar 2,48 lux. Nilai tersebut menunjukkan bahwa intensitas di dalam kandang ayam sudah ideal apabila digunakan untuk peternakan ayam broiler.
A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang telak dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rancang bangun alat yang telah dibuat mempunyai tiga bagian yaitu inputan (masukan), pemrosesan data, dan output. Masukan ditentukan oleh hasil deteksi sensor (DHT22, LDR), pemrosesan data ditentukan oleh mikrokontroller NodeMCU, sedangkan outputnya berupa aktuator yang dapat bekerja berdasarkan masukan dari sensor dan menampilkan hasil deteksi sensor pada LCD dan aplikasi blynk. Pada LCD menampilkan hasil deteksi sensor dengan parameter yang ditampilkan berupa nilai suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya, sedangkan pada aplikasi blynk akan menampilkan status aktuator. Prinsip kerja alat monitoring ini dilakukan dengan cara mikrokontroller NodeMCU memproses dan mengirim data hasil
deteksi sensor ke database firebase. Database firebase ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil deteksi sensor dan sebagai penghubung antara aplikasi blynk dengan hardware. Hasil deteksi tertampil pada LCD dan pada aplikasi blynk akan menampilkan status aktuator.
2. Rancang bangun alat yang telah dibuat dapat digunakan untuk melakukan monitoring dengan baik dengan mengatur set point pada parameter yang diukur. Nilai set point suhu diatur 30°C, kelembaban diatur 60%, dan intensitas cahaya diatur 4 Lux. Penentuan nilai set point ini didasarkan pada syarat ideal kandang ayam broiler. Hasil monitoring menunjukkan bahwa suhu rata-rata saat melakukan penelitian sebesar 32,62°C. Hasil montoring kelembaban sebesar 61,6% dan hasil monitoring didapatkan intensitas cahaya sebesar 2,48 Lux. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kandang ayam broiler sudah
sesuai dengan syarat ideal kandang ayam broiler.
3. Kinerja alat ini adalah dengan memvariasi
3. Kinerja alat ini adalah dengan memvariasi