• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Pengujian Model

Structural equation model (SEM) akan digunakan untuk menguji

model dan hubungan-hubungan yang dikembangkan pada bagian

terdahulu. Dalam pengujian model dengan menggunakan SEM, ada

beberapa langkah yang digunakan seperti langkah pengembangan model

berbasis teori dan menyusun path diagram yang telah dilakukan pada

bab sebelumnya. Selanjutnya peneliti akan melakukan langkah-langkah

permodelan SEM untuk menguji empat hipotesis yang telah

dikemukakan pada bagian pendahuluan. Teknik estimasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah maximum likehood estimation method, (∑ Std. Loading)²

Construct – Reliability =

karena sampel yang digunakan sebanyak 151 responden. Sedangkan

program yang digunakan untuk mengestimasi model adalah Amos versi

18.0.

Pada penelitian ini menggunakan komposit atau modifikasi karena

nilai goodness of fit tidak memenuhi persyaratan dan jumlah sampel

yang dapat dikumpulkan lebih kecil dari estimated parameter. Dalam

penelitian ini terdapat 46 estimated parameter, dapat dilihat pada

lampiran 4 halaman 101. Pada pedoman ukuran sampel (Ferdinand,

2002:48) dinyatakan bahwa 5 sampai dengan 10 kali jumlah parameter

yang diestimasi, maka jumlah minimal responden pada penelitian ini

adalah 46 dikalikan 5 yaitu 230 responden, sedangkan penelitian ini

hanya memiliki 151 responden, oleh sebab itu hasil uji SEM tersebut

harus dikomposit, sehingga mendapatkan hasil yang baik.

Pada penelitian ini semua konstruk dapat dikompositkan, yaitu:

kontraktual, psikologis, teknologi, informasi, kemampuan, keramahan,

tarif telepon, tarif sms, tarif internet, nilai produk, kebutuhan, harapan,

brand, word, dan beli. Dalam pengujian model ini, peneliti menunjukkan

hasil model awal yang belum fit.

Sebelum melakukan perhitungan pemodelan SEM, perlu

diperhatikan asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam prosedur

pengumpulan dan pengolaan data yang dianalisis dengan pemodelan

1. Ukuran Sampel

Ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam pemodelan ini adalah

minimum berjumlah 100 dan selanjutnya menggunakan

perbandingan 5 observasi untuk setiap estimated parameter. Karena

itu bila kita mengembangkan model dengan 20 parameter, maka

minimum sampel yang harus digunakan adalah sebanyak 100

sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 151

responden.

2. Normalitas dan linearitas

Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah asumsi

normalitas dipenuhi sehingga data dapat diolah lebih lanjut untuk

pemodelan SEM ini. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar

histogram data atau dapat diuji dengan metode-metode statistik yang

ditampilkan pada lampiran bagian assessment of normality lampiran

4 halaman 102. Jika pada kolom C.R tidak ada angka yang lebih

besar dari ±2,58, maka dapat dikatakan tidak terdapat bukti bahwa

distribusi data ini tidak normal (Fredinand, 2002: 96). Pada

penelitian ini pada kolom C.R± -0,302 sampai -7,693 tidak melebihi

±2,58 yang berarti distribusi data ini normal.

3. Goodness of Fit

Permodelan ini harus diuji berulang kali, agar mendapat hasil yang

fit. Permodelan non-fit sebagai pengujian model awal dapat dilihat

Dalam permodelan ini, peneliti menunjukkan hasil model awal yang

non-fit sebagai berikut.

1. Hasil Pengujian Validitas Non-Fit

Tabel V.4

Hasil Uji Validitas Non-Fit

Regression Weight Estimate Keterangan

Produk1<---Produk 0,574 Valid

Produk2<---Produk 0,706 Valid

Produk3<---Produk 0,486 Tidak valid Produk4<---Produk 0,259 Tidak valid

Produk5<---Produk 0,696 Valid

Produk6<---Produk 0,598 Valid

Produk7<---Produk 0,222 Tidak valid Produk8<---Produk 0,084 Tidak valid

Produk9<---Produk 0,699 Valid

Layanan1<---Layanan 0,604 Valid

Layanan2<--- Layanan 0,790 Valid

Layanan3<--- Layanan 0,765 Valid

Layanan4<--- Layanan 0,428 Tidak valid

Layanan5<--- Layanan 0,540 Valid

Layanan6<--- Layanan 0,078 Tidak valid Layanan7<--- Layanan 0,019 Tidak valid Layanan8<--- Layanan 0,321 Tidak valid

Harga1<---Harga 0,724 Valid

Harga2<--- Harga 0,315 Tidak valid

Harga3<---Harga 0,398 Tidak valid

Harga4<---Harga 0,012 Tidak valid

Harga5<---Harga 0,759 Valid

Harga6<---Harga 0,733 Tidak valid

Harga7<---Harga 0,184 Tidak valid

Puas1<---Kepuasan 0,543 Valid Puas2<---Kepuasan 0,696 Valid Puas3<---Kepuasan 0,746 Valid Puas4<---Kepuasan 0,826 Valid Puas5<---Kepuasan 0,661 Valid Puas6<---Kepuasan 0,550 Valid Loyal1<---Loyalitas 0,535 Valid

Loyal2<---Loyalitas 0,337 Tidak valid Loyal3<---Loyalitas 0,285 Tidak valid

Loyal4<---Loyalitas 0,669 Valid

Loyal5<---Loyalitas 0,675 Valid

Loyal6<---Loyalitas 0,530 Valid

Loyal7<---Loyalitas 0,489 Tidak valid Loyal8<---Loyalitas 0,289 Tidak valid Loyal9<---Loyalitas 0,395 Tidak valid

Sumber: Hasil Output Amos 18.0 (Standardized Regression Weights) lampiran 3 halaman 95

2. Hasil Pengujian Reliabilitas Non-Fit

Tabel V.5

Hasil Uji Reliabilitas Non-Fit

Indikator Item Pernyataan Construct Reliability Nilai Table Status Kualitas produk 9 0.725 0,70 Reliabel Kualitas pelayanan 8 0.638 0,70 Non Reliabel

Harga 7 0.658 0,70 Non Reliabel

Kepuasan 6 0.835 0,70 Reliabel

Loyalitas 9 0.720 0,70 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah lampiran 3 halaman 92-94

Pada tabel V.4 uji validitas diatas, terdapat 18 item pernyataan yang

tidak valid pada masing-masing indikator serta pada hasil perhitungan

uji reliabilitas pada tabel V.5 menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

dan harga memiliki construct reliability kurang dari 0,70 yang berarti

variabel-variabel tersebut tidak reliabel. Kemudian diuji dan

ditemukan kriteria fit indices yang semua nilainya kurang baik. Dapat

dilihat pada tabel V.6 dibawah ini:

Tabel V.6

Evaluasi Kriteria Goodness of Fit indices (Non-Fit)

Goodness of fit Cut of Value Hasil Keterangan

Chi-square Diharapkan Kecil 2261,668 Kurang Baik

Significance Probability ≥ 0,05 0,000 Kurang Baik RMSEA ≤ 0,08 0,122 Kurang Baik GFI ≥ 0,90 0,577 Kurang Baik AGFI ≥ 0,90 0,527 Kurang Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,240 Marginal TLI ≥ 0,95 0,400 Kurang Baik

Pada pengujian pertama ini ditemukan kendala bahwa hasil dari fit

indices belum semua memenuhi kriteria goodness of fit. Untuk

mengatasi hal tersebut peneliti melakukan beberapa cara yaitu:

1. Pada uji validitas tabel V.4, peneliti menghilangkan beberapa

pernyataan yang nilainya kurang dari 0,50 dan diuji kembali,

sehingga diperoleh uji validitas yang fit.

2. Pada perhitungan uji reliabilitas tabel V.5, peneliti menggunakan

Std.Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk

tiap-tiap indikator Std. Loading yang dinyatakan valid dengan

rumus Construct Reliability. Sehingga diperoleh hasil yang

reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas fit dapat dilihat pada

Tabel V.7

Hasil Uji Validitas Fit

Regression Weight Estimate Keterangan

Produk1 <--- Produk 0,551 Valid Produk2<--- Produk 0,742 Valid Produk5<--- Produk 0,580 Valid Produk9<--- Produk 0,770 Valid Layanan1<--- Layanan 0,645 Valid Layanan2<--- Layanan 0,826 Valid Layanan3<--- Layanan 0,732 Valid Layanan5<--- Layanan 0,594 Valid Harga1<--- Layanan 0,740 Valid Harga5<--- Layanan 0,767 Valid Harga6<--- Layanan 0,717 Valid Puas1<--- Layanan 0,540 Valid Puas2<--- Layanan 0,694 Valid Puas3<--- Layanan 0,750 Valid Puas4<--- Layanan 0,843 Valid Puas5<--- Layanan 0,662 Valid Puas6<--- Layanan 0,544 Valid Loyal1<--- Layanan 0,598 Valid Loyal4<--- Layanan 0,671 Valid Loyal5<--- Layanan 0,846 Valid Loyal6<--- Layanan 0,545 Valid

Sumber: Hasil Output Amos 18.0 (Standardized Regression Weights) Lampiran 4 halaman 104

Hasil uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua instrumen

konstruk pada standardized regression weight kolom estimasi sudah

Tabel V.8

Hasil Uji Reliabilitas Fit

Indikator Item Pernyataan Construct Reliability Nilai Table Status Kualitas produk 4 0.759 0,70 Reliabel Kualitas pelayanan 4 0.795 0,70 Reliabel Harga 3 0.786 0,70 Reliabel Kepuasan 6 0.835 0,70 Reliabel Loyalitas 4 0.765 0,70 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah dapat dilihat dilampiran 4 halaman 106-107

Berdasarkan hasil uji reliabel tersebut menunjukkan bahwa hasil

perhitungan composites reliability dengan nilai hitung lebih besar

dibandingkan nilai 0,70 sehingga semua measured variable

dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai angket penelitian.

3. Uji Kesesuaian Model

Setelah menemukan hasil pengujian validitas dan reliabilitas

yang sudah fit serta telah terpenuhi asumsi-asumsi permodelan SEM,

maka selanjutnya menguji kesesuaian model dengan menggunakan

uji goodness of fit indices.

Pada pengujian kedua peneliti menguji angket penelitian yang

semua variable measured dinyatakan reliabel dan dapat digunakan

sebagai angket penelitian. Dari hasil pengujian tersebut peneliti

mendapatkan model yg fit. Data hasil output fit dapat dilihat pada

Tabel V.9

Evaluasi Kriteria Goodness of Fit

Goodness of fit Cut of Value Hasil Keterangan

Chi-square Diharapkan Kecil 86,559 Baik

Significance Probability ≥ 0,05 0,102 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,020 Baik GFI ≥ 0,90 0,941 Baik AGFI ≥ 0,90 0,977 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,468 Baik TLI ≥ 0,95 0,974 Baik CFI ≥ 0,95 0,713 Marginal

Sumber: lampiran 4 halaman 102-104

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa model tersebut dapat

diterima karena hampir semua perhitungan SEM memiliki nilai yang

sesuai dengan cut of value yang telah ditetapkan. Namun ada satu fit

indices yaitu CFI yang hasilnya kurang baik karena lebih kecil dari

cut of value yang diinginkan yakni sebesar ≥ 0,95. Akan tetapi karena hasil dari CFI mendekati nilai cut of value maka dapat

disimpulkan bahwa model yang diperoleh sudah layak (fit) sebagai

model estimasi. Hasil perhitungan Structural Equation Modeling

Gambar V.I

67

4. Regression Weight

Setelah kriteria goodness of fit dapat dipenuhi atas model

struktural yang diestimasi, maka selanjutnya dapat dianalisis

hubungan kausalitas dalam model tersebut. Hubungan kausalitas

dapat dikatakan signifikan apabila nilai parameter estimasi kedua

konstruk memiliki C.R lebih besar atau sama dengan ± 1,96

dengan taraf signifikan 0,05 atau nilai C.R lebih besar atau sama

dengan ± 2,58 untuk taraf signifikansi sebesar 0,01 atau 1%

sedangkan nilai C.R lebih kecil dari 1,96 maka memiliki

hubungan kuasalitas yang lemah (Ghozali, 2008:160). Dalam

penelitian ini digunakan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%.

Tabel V.10

Regression Weight

Regression Weight Estimate C.R. t-table Keterangan

Kepuasan  Kualitas Produk 0,330 5,023 2,0 Signifikan Kepuasan  Kualitas Layanan 0,108 3,279 2,0 Signifikan Kepuasan  Harga 0,313 2,395 2,0 Signifikan Loyalitas  Kepuasan 0,945 4,443 2,0 Signifikan

Sumber: lampiran 4 halaman 104

Nilai Critical Ratio atau C.R pada tabel V.10 diatas dapat

digunakan sebagai dasar untuk pengujian hipotesis. Dalam

penelitian ini terdapat 4 hipotesis yang menyatakan ada

hubungan kausalitas antara variabel-variabel dalam permodelan,

a. Pengujian hipotesis pertama

H1: Kualitas produk berpengaruh pada kepuasan pelanggan.

Parameter estimasi kualitas produk pada kepuasan pelanggan

pada tabel V.10 menunjukkan nilai C.R = 5,023 lebih besar

dari 2,0. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama terbukti

yaitu kualitas produk berpengaruh pada kepuasan.

b. Pengujian hipotesis kedua

H2: Kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan

pelanggan.

Parameter estimasi kualitas pelayanan pada kepuasan

pelanggan pada tabel V.10 menunjukkan nilai C.R = 3,279

lebih besar dari 2,0. Hal ini berarti bahwa hipotesis kedua

terbukti, yaitu kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan

pelanggan.

c. Pengujian hipotesis ketiga

H3: Harga berpengaruh pada kepuasaan pelanggan.

Parameter estimasi harga pada kepuasan pelanggan pada

tabel V.10 menunjukkan nilai C.R = 2,395 lebih besar dari

2,0. Hal ini berarti bahwa hipotesis ketiga terbukti yaitu harga

d. Pengujian hipotesis keempat

H4: Kepuasan berpengaruh pada loyalitas pelanggan

Parameter estimasi kepuasan pada loyalitas pelanggan pada

tabel V.10 menunjukkan nilai C.R = 4,443 lebih besar dari

2,0. Hal ini berarti bahwa hipotesis keempat terbukti yaitu

kepuasan berpengaruh pada loyalitas pelanggan.

Dokumen terkait