• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga pada kepuasan dan dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa pelanggan kartu prabayar Smartfren di kampus II Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga pada kepuasan dan dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa pelanggan kartu prabayar Smartfren di kampus II Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PADA KEPUASAN DAN DAMPAKNYA

PADA LOYALITAS PELANGGAN

Studi Kasus pada Mahasiswa Pelanggan Kartu Prabayar Smartfren Di Kampus II Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Heisy Elvira Wuisan NIM : 082214089

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“JADILAH ULAT TERLEBIH DAHULU

JIKA INGIN MENJADI KUPU-KUPU”

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:

1. TUHAN YESUS KRISTUS DAN BUNDA MARIA PENOPANGKU

2. MAMI DAN PAPI TERSAYANG

3. KAKAKKU VERA DI SURGA

4. KAKAKKU JACK, ADIKKU ANGEL DAN DIDOT

5. KELUARGA DI JOGJA TANTE NON, OM TUKIMAN DAN

SPUPU2KU

6. MY FRIENDS IMA, MBA WIK, MBA WA, NONI

7. ALEXANDER DODY

8. TEMAN TEMAN SEPERJUANAGAN PRODI MANAJEMEN

ANGKATAN 2008 DAN ALMAMATER UNIVERSITAS SANATA

(5)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi

dengan Judul :

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PADA KEPUASAN DAN DAMPAKNYA

PADA LOYALITAS PELANGGAN

Studi Kasus pada Mahasiswa Pelanggan Kartu Prabayar Smartfren Di Kampus II Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 22 Januari 2013 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru

dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau

pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai

tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa

memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,

maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar

akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Heisy Elvira Wuisan

NIM : 082214089

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang

berjudul: PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN

DAN HARGA PADA KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PELANGGAN kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga pada

Kepuasan dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan. Studi Kasus pada

Mahasiswa Pelanggan Kartu Prabayar Smartfren di Kampus II Universitas Sanata

Dharma. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S. J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku dosen pembimbing I, yang telah

meluangkan waktu dan penuh kesabaran memberikan bimbingan, masukan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si. selaku dosen II, yang telah meluangkan

waktu dan penuh kesabaran memberikan bimbingan, masukan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(8)

viii

5. Seluruh staf sekretariat Fakultas Ekonomi dan perpustakaan Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan pelayanan yang baik bagi penulis.

6. Mami dan Papi tersayang yang selalu penuh cinta memberikan doa,

dukungan, nasehat, kebahagiaan dan memberikan penghidupan yang layak.

7. Alm. Kakakku Vera yang dulu sering memberikan masukan, nasehat, serta

doaI’ll love you kak .

8. Kak Jack, adek Angel dan Didot your sprite in my life.

9. Tante Non, Om Tukiman yang memberikant empat yang layak serta kasih

sayang selama di Jogja.

10. Sepupuku Dimas dan Ade yang selalu memberikan dukungan dan semangat

serta doanya.

11. My friends Ima, Noni, Mba Wik, n Ummul. Thx sobat u/ support n doa

kalian.

12. Alexander Dody, yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, pengertian

dan selalu membuat hari-hari ku indah.

13. Teman-teman Manajemen ‘08 atas dukungan dan kebersaman kalian selama

di Jogja.

14. Temen-teman seperjuangan MPT Vivid, Via, Gerry, Andre, dan Ocha yang

telah memberikan dorongan dan semangat.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

(9)

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima

sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii

HALAMAN ABSTRAK ... xiv

C. Kerangka Konseptual Penelitian ... 26

D. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29

B. Subyek dan Obyek Penelitian... 29

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 29

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 32

(11)

xi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan ... 45

B. Visi dan Misi ... 46

C. Lokasi Perusahaan ... 46

D. Produk ... 47

E. Prestasi Perusahaan ... 49

F. Struktur Organisasi ... 51

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Variabel Penelitian ... 52

B. Profil Responden ... 53

C. Pengujian Instrumen Penelitian ... 55

D. Pengujian Model... 57

E. Variabel Terukur ... 69

F. Persepsi Responden ... 72

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

C. Keterbatasan ... 76

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1Goodness of fit Indice ... 44

Tabel V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel V.2 Responden Berdasarkan Usia... 54

Tabel V.3 Responden Berdasarkan Angkatan Tahun Akademik ... 55

Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Non-Fit ... 60

Tabel V.5 Hasil Uji Reliabilitas Non-Fit ... 61

Tabel V.6 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices (Non-Fit) ... 61

Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Fit ... 63

Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Fit ... 64

Tabel V.9 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices ... 65

Tabel V.10 Regression Weight... 67

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Konsep Kepuasan Pelanggan ... 18

Gambar II.2 Kerangka Konseptual Penelitian ... 26

Gambar III.1 Diagram Alur ... 36

Gambar III.2 Path Diagram ... 38

Gambar IV.1 Struktur Organisasi ... 51

(14)

xiv

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PADA KEPUASAN DAN DAMPAKNYA

PADA LOYALITAS PELANGGAN

Studi Kasus pada Mahasiswa Pelanggan Kartu Prabayar Smartfren Di Kampus II Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Heisy Elvira Wuisan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2013

(15)

xv ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, SERVICE QUALITY, AND PRICE ON SATISFACTION AND

ITS IMPACT ON CUSTOMERS LOYALTY

Case Study on Students as Customer of Smartfren Prepaid Card at Campus II of Sanata Dharma University Yogyakarta

Heisy Elvira Wuisan Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2013

This research is aimed to find out the influence of product quality, service quality, and price on satisfaction and its impact on customers loyalty. Population of the research is all students of Campus II, Sanata Dharma University, who use Smartfren prepaid card. The Sample size for this research are 151 respondents. This research uses non-probability sample with accidental technique sampling. The technique for gathering data in this research are questionnaire and observation. Researcher uses Validity Testing and Reliability Testing. To test the instrument data analysis of this research uses Structural Equation Modeling (SEM). The results of this research show that product quality, service, and price

influence the customers satisfaction, and customers’ satisfaction influences the

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia pada era

globalisasi saat ini sangatlah pesat, khususnya pada teknologi komunikasi

seluler. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin maju dan semakin

menuntut kemudahan, sehingga memungkinkan masyarakat untuk

memilih alat telekomunikasi yang menawarkan kualitas layanan, cakupan

jaringan, bahkan tarif yang termurah.

Saat ini banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang

telekomunikasi selular. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam

bisnis telekomunikasi tersebut berlomba-lomba menawarkan nilai (value

proposition) kepada para pelanggannya, strategi yang digunakan juga

bermacam-macam. Strategi yang popular saat ini adalah perang tarif yang

dilakukan hampir seluruh operator baik GSM maupun CDMA untuk

mengejar pertumbuhan yang kemudian mengarah pada persaingan yang

sangat keras.

Faktor utama yang menentukan perusahaan untuk tetap bisa sukses

bersaing dalam dunia bisnis sejenis adalah dengan peningkatkan kualitas

yaitu memberikan apa yang diinginkan pelanggan, seperti kualitas produk,

kualitas layanan, dan mengukur secara terus-menerus seberapa puas

pelanggan jasa dengan kualitas jasa yang diterimanya (Lovelock dan

(17)

estetika, kemudahan, keunikan, reliabilitas, durabilitas, kemampuan dan

keramatamahan yang ditunjukan melalui sikap dalam memberikan

pelayanan.

Masyarakat modern dewasa ini memiliki kebutuhan akan produk

yang berkualitas sangatlah mutlak. Hal ini mengakibatkan masyarakat

semakin sadar dalam menggunakan uang mereka, sehingga masyarakat

menuntut dan mengharapkan uang yang dibelanjakannya dapat

memperoleh barang dan jasa yang bernilai sama. Masyarakat atau

konsumen yang memperoleh produk yang berkualitas pada tingkat harga

yang kompetitif akan menceritakannya kepada teman-temannya, sehingga

permintaan akan produk akan meningkat. Begitupun dengan adanya

pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan, akan menciptakan

kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas dengan

produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkannya

pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas,

mereka akan membeli ulang serta merekomendasi kepada orang lain untuk

membeli di tempat yang sama. oleh karena itu, perusahaan harus memulai

memikirkan pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melalui

kualitas pelayanan, karena kini semakain disadari bahwa pelayanan

(kepuasan pelanggan) merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam

(18)

Pelanggan yang sangat puas akan cenderung tetap setia dalam

waktu yang lebih lama. Menurut Oliver (dalam Kotler, 2007:175)

kesetiaan sebagai “Komitmen yang dipegang kuat untuk membeli lagi atau

berlangganan lagi produk atau jasa tertentu di masa depan meskipun ada

pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang berpotensi menyebabkan

aliran perilaku”. Pembeli akan merasa puas jika apa yang ditawarkan

sesuai dengan harapan pembeli dan pada akhirnya akan membawa

loyalitas pada merek/produk (brand loyalty) yang akan memberikan

keuntungan jangka panjang pada perusahaan. Berdasarkan uraian yang

telah dikemukakan sebelumnya, penulis berniat untuk melakukan

penelitian yaitu “Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga

pada Kepuasan dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah kualitas produk berpengaruh pada kepuasan pelanggan?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan pelanggan?

3. Apakah harga berpengaruh pada kepuasan pelanggan?

(19)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini optimal dan dapat menjawab permasalahan yang ada,

maka penulis memberikan batasan-batasan yang berkaitan dengan topik

penelitian, yaitu:

a. Subyek yang diteliti adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma

pelanggan kartu prabayar Smartfren yang berada di Kampus II

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Dalam penelitian ini variabel kualitas produk yang dibatasi pada

kontraktual yaitu adanya jaminan, psikologis yaitu citra atau rasa, dan

teknologi yaitu kekuatan atau daya tahan kartu prabayar Smartfren.

c. Variabel kualitas pelayanan dibatasi pada informasi, kemampuan, dan

keramahan yang diberikan kepada pelanggan oleh customer service

Smartfren.

d. Variabel harga yang dimaksud dibatasi pada persepsi responden

tentang tarif telepon, tarif sms, dan taris internet yang diberikan

Smartfren kepada pelanggannya.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Mengetahui pengaruh kualitas produk pada kepuasan pelanggan.

b. Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan pada kepuasan pelanggan.

c. Mengetahui pengaruh harga pada kepuasan pelanggan.

(20)

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber

masukan bagi perusahaan yang bersangkutan dalam menentukan

kebijakan manajemen yang menyangkut kualitas produk dari manajer

pemasaran perusahaan, kualitas layanan dari operator maupun harga

yang ditawarkan.

b. Bagi Universitas

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat menambah khasanah

kepustakaan serta menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian

selanjutnya.

c. Bagi Penulis

Penulis berharap dengan melakukan penelitian ini, dapat

mengembangkan pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan

ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam praktek sesungguhnya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembahasan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka memuat empat hal pokok, yaitu landasan teori, penelitian

(21)

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Penelitian berisi hal-hal sebagai berikut: jenis penelitian, subyek

dan obyek, waktu dan lokasi, variabel, populasi dan sampel, teknik

pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik

pengujian instrument, serta teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

Gambaran Umum Subyek Penelitian secara garis besar menjelaskan

mengenai subyek penelitian.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Data dan Pembahasan berisi dua hal pokok. Pertama paparan atau

deskripsi mengenai temuan data yang diperoleh dan analisisnya baik

secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Kedua, hasil uji statistik dan

apakah hasil uji statistik tersebut menolak atau menerima hipotesis nol dan

disertai pembahasan.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Kesimpulan berisi tentang apa yang diperoleh dari analisis data dan

pembahasan, serta penjelasan hasil pengujian hipotesis alternative yang

dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan, bersifat operasional sesuai

dengan masalah yang diteliti. Keterbatasan penelitian memuat secara jujur

pengakuan penulis terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian yang

(22)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

produk yang berbeda dengan pihak lain (Kotler, 2007:06). Pemasaran

merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para

pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya dengan

berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya suatu

pencapaian usaha yang dilakukan perusahaan tergantung pada keahlian

pada bidang pemasaran, produksi, dan keuangan maupun pada bilang

lainnya yang terdapat pada suatu perusahaan. Selain itu tergantung

pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk berkualitas

dengan pelayanan yang memuaskan serta kesesuaian harga tentunya

untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

a. Pemasaran Jasa

Karena keragamannya, jasa secara tradisional sulit didefinisikan.

Berikut ini ada dua pendekatan yang menangkap esensinya

(Lovelock dan Wright, 2007:5).

1) Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak

(23)

dengan produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan

biasanya tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor

produksi.

2) Jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan dan

memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan

tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan

perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama

penerima jasa tersebut.

b. Pemasaran Jasa Versus Barang Fisik

Lingkungan jasa yang dinamis dewasa ini mendorong pemasaran

yang efektif. Walaupun masih sangat penting menjalankan usaha

yang efisien, hal itu tidak lagi mencukupi untuk memperoleh

keberhasilan. Produk jasa harus disesuaikan dengan kebutuhan

pelanggan, ditentukan harga yang realistis, didistribusikan melalui

saluran yang nyaman, dan secara aktif dipromosikan ke pelanggan.

Pemain baru di pasar mempromosikan jasa mereka untuk memikat

segmen pasar tertentu, melalui kebijakan harga, usaha komunikasi,

dan penyampaian jasa, bukan dengan mencoba menyediakan

segalanya kepada semua orang.

2. Kualitas

Pengertian kualitas menurut para ahli:

Crosby (dalam Nasution, 2005:2) menyatakan bahwa kualitas adalah

(24)

Deming (dalam Nasution, 2005:3) menyatakan, bahwa kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Perusahaan harus memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan.

Gavin dan Danis (dalam Nasution, 2005:3) menyatakan bahwa kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

Selera atau harapan konsumen selalu berubah oleh karena itu kualitas

produk juga harus berubah atau disesuaikan. Meskipun tidak ada

definisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, namun dari

ketiga definisi diatas terdapat beberapa persamaan dalam

elemen-elemen sebagai berikut (Nasution, 2005:3):

a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan

pelanggan.

b. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan.

c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang

dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas

pada masa yang akan datang).

3. Kualitas Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang

dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Juran (dalam

Nasution, 2005:2) kualitas produk adalah kecocokan penggunaan

(25)

pelanggan. Kecocokan penggunaan itu didasarkan atas lima ciri utama

berikut:

a. Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan.

b. Psikologis, yaitu citra rasa atau status.

c. Waktu, yaitu kehandalan.

d. Kontraktual, yaitu adanya jaminan.

e. Etika, yaitu sopan santun, ramah atau jujur.

Kecocokan penggunaan produk adalah apabila produk

mempunyai daya tahan penggunaan lama, produk yang digunakan

akan meningkatkan citra atau status konsumen yang memakainya,

produknya tidak mudah rusak, adanya jaminan kualitas (quality

assurance) dan sesuai etika bila digunakan. Dan khusus untuk jasa

diperlukan pelayanan kepada pelanggan yang ramah tamah, sopan

santun serta jujur, yang dapat menyenangkan atau memuaskan

pelanggan.

Pentingnya kualitas produk dilihat dari dua sudut, yaitu dari

sudut operasional dan sudut pemasaran. Dari sudut operasional,

kualitas produk merupakan salah satu kebijaksanaan penting dalam

meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan

kepada konsumen yang melebihi atau paling tidak sama dengan

kualitas produk dari pesaing. Dilihat dari sudut manajemen pemasaran,

kualitas produk merupakan salah satu unsur utama dalam bauran

(26)

distribusi yang dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas

pangsa pasar perusahaan (Nasution, 2005:3).

4. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Pelayanan

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak

kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun. Pelayanan merupakan

perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen

itu sendiri. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan

menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang

lebih sering. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau

service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa

kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan

keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam

memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen.

b. Layanan Pelanggan

Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa

atau layanan, baik itu jasa sebagai produk inti (jasa murni) ataupun

jasa sebagai pelengkap (layanan pelanggan). Produk inti umumnya

sangat bervariasi antara tipe bisnis satu dengan tipe yang lain,

(27)

dalam diklasifikasikan menjadi delapan kelompok menurut

Lovelock (dalam Tjiptono, 2005:127), yaitu:

1) Informasi, misalnya jalan/arah menuju lokasi produsen, jadwal

atau skedul penyampaian produk/jasa, harga, instruksi

mengenai cara menggunakan produk inti atau layanan

pelengkap dan lain-lain.

2) Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling

pribadi, dan konsultasi menajemen/teknis.

3) Order taking, meliputi aplikasi atau pendaftaran (keanggotaan

di klub atau program tertentu; jasa langganan).

4) Hospitality, diantaranya toilet dan kamar kecil, perlengkapan

kamar mandi, fasilitas menunggu (majalah, hiburan, koran,

ruang tunggu), transportasi dan sekuriti.

5) Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang

milik pelanggan yang mereka bawa (parkir kendaraan roda dua

dan roda empat; penanganan bagasi; titipan tas dan lain-lain)

dan serta perhatian dan perlindungan atas barang atau jasa yang

dibeli pelanggan (pengemasan, transportasi, instalasi,

pembersihan, inspeksi dan diagnosis, pemeliharaan preventif,

reparasi dan inovasi, uprades).

6) Expections, permintaan khusus sebelum penyampaian produk,

menangani complain/ pujian/ saran, pemecahan masalah

(28)

kesulitan yang muncul dari pemakaian produk; kesulitan yang

disebabkan kegagalan produk, termasuk masalah dengan staf

atau pelanggan lainnya), dan restitusi (pengambilan uang,

kompensasi, dan sebagainya.

7) Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk

transaksi individual, laporan verbal mengenai jumlah rekening,

mesin yang memperlihatkan jumlah rekening, dan self-billing.

8) Pembayaran, berupa swalayan oleh pelanggan, pelanggan

berinteraksi dengan personil perusahaan yang menerima

pembayaran, pengurangan otomatis atas rekening nasabah,

serta control dan verifikasi.

c. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya harapan konsumen. Pada prinsipnya ada tiga

kunci memberikan pelayanan yang unggul kepada pelanggan

(Tjiptono, 2005:128) yaitu:

1) Kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2) Mengembangkan data base yang lebih akurat dibandingkan

pesaing (termasuk data kebutuhan dan keinginan setiap segmen

pelanggan dan perubahan kondisi persaingan).

3) Pemanfaatan informasi-informasi yang diperoleh dari riset

(29)

Dari definisi kualitas pelayanan tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk

aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan

konsumen. Oleh sebab itu perusahaan harus menganggap

konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat

dari konsumen tersebut akan memberikan keuntungan kepada

perusahaan agar dapat terus hidup.

5. Harga

Harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk produk atau

jasa. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa,

setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga bisa

diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa,

bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP, dan sebagainya.

Secara umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam

penetapan harga menurut Kotler dan Armstrong (dalam Tjiptono,

2008:154), yaitu faktor internal perusahaan dan faktor lingkungan

eksternal.

Pada saat ini, bagi sebagian besar masyarakat, harga masih

menduduki tempat teratas bagi penentu dalam keputusan pembelian

barang dan jasa. Oleh karena itu, penentuan harga merupakan salah

satu keputusan penting dalam manajemen perusahaan. Harga yang

ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan

(30)

Untuk jasa telekomunikasi harga yang diberikan kepada

pelanggannya berupa tarif. Tarif tersebut dibagi lagi dalam beberapa

bagian yaitu tarif sms, tarif telepon, dan tarif internet. Tarif telpon

terbagi atas 3 yaitu tarif telepon ke sesama, tarif telepon ke operator

lain, dan tarif telepon ke Internasional.

6. Kepuasan Pelanggan

a. Identifikasi Pelanggan

Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan

untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu dan akan

memberikan pengaruh pada perusahaan. L.L. Bean, Freeport Maine

(dalam Nasution, 2005:46) mendefinisikan tentang pelanggan,

yaitu:

1) Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi

kita yang tergantung padanya.

2) Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada apa

keinginannya.

3) Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu

argumentasi dengan pelanggan.

4) Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus

dipuaskan.

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, terlebih dahulu

(31)

macam pelanggan dalam sistem kualitas modern (Gasperz dalam

Nasution, 2005:46), yaitu:

1) Pelanggan Internal adalah orang yang berada dalam perusahaan

dan memiliki pengaruh pada performansi pekerjaan (atau

perusahaan). Contohnya: bagian pembelian, penjualan,

penggajian, rekrutmen dan karyawan.

2) Pelanggan Antara adalah mereka yang bertindak atau berperan

sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk.

Contoh: agen perjalanan yang memesan hotel untuk pemakai

akhir.

3) Pelanggan Eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir

produk, yang sering disebut sebagai pelanggan nyata.

Pelanggan eksternal merupakan orang yang membayar untuk

menggunakan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu untuk

mengetahui siapa pelanggan kita, perusahaan harus melakukan

segmentasi pasar.

b. Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan

Pada dasarnya kepuasan pelanggan dapat didefinisikan

secara sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan,

keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk

yang dikonsumsi (Nasution, 2005:48). Berikut ini definisi

kepuasan pelanggan menurut para ahli. Menurut Band (dalam

(32)

kualitas dari barang atau jasa yang dirasakan dengan keinginan,

kebutuhan, dan harapan pelanggan. Apabila telah tercapai

kepuasan pelanggan, maka akan timbul pembelian ulang dan

kesetiaan. Sedangkan menurut Kotler (2007:177) kepuasan adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap

kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Sementara itu, menurut

Nasution (2005:50) kepuasan adalah penilaian pelanggan terhadap

penampilan dan kinerja barang atau jasa itu sendiri yang dapat

memenuhi tingkat keinginan, hasrat, dan tujuan pelanggan.

Berdasarkan tiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

kepuasan pelanggan merupakan tanggapan perilaku, berupa

evaluasi purnabeli pelanggan terhadap suatu barang atau jasa yang

dirasakan (kinerja produk) dibandingkan dengan harapan terhadap

produk atau jasa tersebut. Berikut konsep kepuasan pelanggan

yang didasarkan pada disconfirmation paradigm menurut Oliver

(33)

Gambar II.1

Konsep Kepuasan Pelanggan

c. Strategi Kepuasan Pelanggan

Pada prinsipnya, strategi kepuasan pelanggan menyebabkan

para pesaing harus berusaha keras dan memerlukan biaya yang

tinggi dalam usaha merebut pelanggan suatu perusahaan.

Kepuasaan pelanggan merupakan strategi jangka panjang bagi

perusahaan. Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk

meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan (Tjiptono,

2005:134) yaitu:

1) Strategi pemasaran berupa Relationship Marketing, yaitu

strategi dimana transaksi pertukaran antara pembeli dan

penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai.

2) Strategi superior customer service, yaitu menawarkan

pelayanan yang lebih baik daripada pesaing.

Tujuan perusahaan

PRODUK

Nilai Produk Bagi pelanggan

Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Harapan Pelanggan Terhadap Produk

(34)

3) Strategi unconditional service guarantees, yaitu strategi

memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui adanya

garansi atau jaminan istimewa.

d. Menurut Tjiptono (2006:354) pada umumnya program kepuasan

pelanggan meliputi kombinasi dari tujuh elemen utama, yakni

1) Barang dan jasa berkualitas

Perusahaan yang ingin menerapkan program kepuasan

pelanggan harus memiliki produk yang berkualitas baik dan

layanan prima. Paling tidak, standarnya harus menyamai para

pesaing utama dalam industri.

2) Relationship Marketing

Kunci pokok dalam setiap program promosi loyalitas adalah

upaya menjalin relasi jangka panjang dengan para pelanggan.

Asumsinya adalah bahwa relasi yang kokoh dan saling

menguntungkan antara penyedia jasa dan pelanggan dapat

membangun bisnis ulangan (repeat business) dan menciptakan

loyalitas pelanggan.

3) Program promosi loyalitas

Program promosi loyalitas banyak diterapkan untuk menjalin

relasi antara perusahaan dengan pelanggan. Biasanya program

ini memberikan semacam penghargaan khusus seperti diskon,

(35)

rutin (heavy users) agar tetap loyal pada produk dari

perusahaan bersangkutan.

4) Fokus pada pelanggan terbaik

Pelanggan terbaik bukan sekedar mereka yang termasuk heavy

users, tentu saja mereka yang berbelanja banyak, namun

kriteria lainnya menyangkut pembayaran yang lancar dan tepat

waktu, tidak terlalu banyak membutuhkan layanan tambahan

(karena mereka telah sangat paham mengenai cara berinteraksi

dengan perusahaan) dan tidak sensitif terhadap harga.

5) System penanganan komplain secara efektif

Penanganan complain terkait erat dengan kualitas produk.

Perusahaan harus memastikan bahwa barang dan jasa yang

dihasilkannya benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya

sejak awal.

6) Unconditional guarantees

Garansi merupakan janji eksplisit yang disampaikan kepada

para pelanggan mengenai tingkat kinerja yang dapat diharapkan

akan mereka terima.

7) Program pay for performace

Program kepuasan pelanggan tidak bisa terlaksana tanpa

(36)

7. Loyalitas Konsumen

Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan

yang menjaga kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia

cenderung tidak mau berbelanja ke toko lain (merk atau brand

switching) dan mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan

tertentu sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya

kepada siapapun yang mereka kenal (word of mouth communication).

Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan yang loyal tersebut akan

memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-produk lain buatan

produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen

yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya.

Dalam membangun dan meningkatkan loyalitas pelanggan,

perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Menurut Robinette (dalam Misbach, 2001:13)

faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah perhatian

(caring), kepercayaan (trust), perlindungan (length of patronage), dan

kepuasan akumulatif (overall satisfaction). Faktor pertama, yaitu

perhatian (caring), perusahaan harus dapat melihat dan mengatasi

segala kebutuhan, harapan, maupun permasalahan yang dihadapi oleh

pelanggan. Dengan perhatian itu, pelanggan akan menjadi puas

terhadap perusahaan dan melakukan transaksi ulang dengan

perusahaan, dan pada akhirnya mereka akan menjadi pelanggan

(37)

perhatiannya, maka akan semakin besar loyalitas pelanggan itu

muncul.

Faktor kedua, yaitu kepercayaan (trust), kepercayaan timbul

dari suatu proses yang lama sampai kedua belah pihak sating

mempercayai. Apabila kepercayaan sudah terjalin di antara pelanggan

dan perusahaan, maka usaha untuk membinanya akan lebih mudah,

hubungan perusahaan dan pelanggan tercermin dari tingkat

kepercayaan (trust) para pelanggan. Apabila tingkat kepercayaan

pelanggan tinggi, maka hubungan perusahaan dengan pelanggan akan

menjadi kuat. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam

membina hubungan dengan pelanggan, yaitu segala jenis produk yang

dihasilkan perusahaan harus memiliki kualitas atau kesempurnaan

seperti yang seharusnya atau sebagaimana dijanjikan, sehingga

pelanggan tidak merasa tertipu, yang mana hal ini dapat

mengakibatkan pelanggan berpindah ke produk pesaing.

Faktor ketiga, yaitu perlindungan (length of patronage),

perusahaan harus dapat memberikan perlindungan kepada

pelanggannya, baik berupa kualitas produk, pelayanan, komplain

ataupun layanan purna jual. Dengan demikian, pelanggan tidak

khawatir perusahaan dalam melakukan transaksi dan berhubungan

dengan perusahaan, karena pelangga merasa perusahaan memberikan

(38)

Dan faktor keempat, yaitu kepuasan akumulatif (overall

satisfaction), kepuasan akumulatif adalah keseluruhan penilaian

berdasarkan total pembelian dan konsumsi atas barang dan jasa pada

suatu periode tertentu. Kepuasan akumulatif ditentukan oleh berbagai

komponen seperti kepuasan terhadap sikap agen (service provider) dan

kepuasan terhadap perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, perusahaan

harus dapat memberikan rasa puas kepada pelanggan dalam melakukan

segala transaksi dengan perusahaan, sehingga dalam hal ini perusahaan

harus memperhatikan dan meningkatkan fungsi dan kegunaan dari

segala fasilitas dan sumber daya yang dimiliki agar pelanggan dapat

memanfaatkannya kapan saja dan dimana saja.

Upaya untuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan

prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan

baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni

dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin

didapat oleh perusahaan.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Cecep Hidayat dan Putri Melinda (2009) yang berjudul “Kontribusi

Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan serta Dampaknya pada

Loyalitas Palanggan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui kontribusi pelayanan terhadap membangun kepuasan

pelanggan, dan kontribusi kualitas pelayanan terhadap loyalitas

(39)

apapun terhadap kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah survai asosiatif dan teknik

analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Data yang diperoleh

melalui survai dengan kuesioner sebagai instrumen utama dalam

pengumpulan data. Sumber data utama adalah data primer yang berasal

dari 100 responden nasabah Bank Sinarmas yang terpilih sebagai

responden. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Blackberry

Indosat yang bergabung dalam wadah komunitas ISATBB yang

berjumlah 2969 orang. Teknik ppengambilan sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Ukuran sampling

(sample size) didasarkan rumus Slovin diperoleh sebesar 97 responden.

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan yang telah dipaparkan

yaitu sebagai berikut: (1) kualitas pelayanan berkontribusi secara

signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (2) kualitas pelayanan

berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan, kualitas

layanan dan kepuasan berkontribusi secara signifikan dan secara

simultan terhadap loyalitas pelanggan layanan Blackberry Indosat.

2. Albertus Ferry Rostya Adi (2011) yang berjudul “Analisis Pengaruh

Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan

Pelanggan”: Studi pada Waroeng Spesial Sambal cabang Lampersari

Semarang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah seberapa besar

pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan di Waroeng Spesial

(40)

pelanggan di Waroeng Spesial Sambal, seberapa besar pengaruh

kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di Waroeng Spesial

Sambal. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota

Semarang yang pernah berkunjung ke Waroeng Spesial Sambal dan

sampel sebanyak 100 orang. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis

kuantitatif meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik,

analisis regresi berganda dan uji Goodness of Fit melalui koefisien

regresi (R2), uji F dan uji T. kesimpulan dalam penelitian ini adalah

bahwa semua variabel independen yang diuji berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kupuasan pelanggan melalui uji F dan

uji T.

3. Rachmad Hidayat (2009) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan,

Kualitas Produk dan Nilai Nasabah terhadap Kepuasan dan Loyalitas

Nasabah Bank Mandiri”. Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah

kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, apakah

kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, apakah nilai

nasabah berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, dan apakah kualitas

layanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Populasi penelitian

ini adalah semua nasabah bank Mandiri di Jawa Timur dan sampel

sebanyak 200 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan

analisis Path dengan menggunakan permodelan SEM (Structural

(41)

bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan nasabah. Kedua bahwa kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Ketiga nilai bagi nasabah

berpengarug positif dan signifikan terhadapan kepuasan nasabah. Dan

yg keempat adalah kepuasan nasabah berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Dengan dikemukakannya penelitian sebelumnya, maka penulis

terbantu dalam menjelaskan atau mendeskripsikan hubungan atau

perbedaan variabel-variabel yang diteliti serta sekaligus menunjukkan

bahwa penelitiannya bukan merupakan replika penelitian yang sudah

ada.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka penelitian ini dimaksudkan untuk memperjelas inti

permasalahan yang tertuang dalam wujud hubungan variabel independen

(kualitas produk, kualitas layanan, harga) dan variabel dependen

(kepuasan dan loyalitas).

Kerangka ini dinyatakan dalam bentuk gambar sebagai berikut.

(42)

D. Hipotesis

Ada empat permasalahan yang penulis tulis dalam proposal penelitian ini

yang akan diajukan sebagai hipotesis yaitu:

Produk mencakup berbagai macam aspek yang penting yang harus

selalu diperhatikan kualitasnya agar dapat memenuhi kebutuhan

pelanggan. Kualitas yang didefinisikan pelanggan berperan penting bagi

diferensiasi produk dan bagi pembentukan kepuasan yang nantinya akan

sampai pada loyalitas pelanggan. Maka dari itu semakin tinggi kualitas

produk yang dirasakan/dinikmati pelanggan maka semakin tinggi pula

nilai positif terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan uraian diatas maka

penulis merumuskan hipotesis pertama sebagai berikut.

H1 : Kualitas produk berpengaruh pada kepuasan pelanggan.

Sama halnya seperti kualitas produk, kualitas pelayanan juga

merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pelayanan yang

merupakan tidak berwujud (intangible) dan lebih sering dirasakan oleh

pelanggan. Pelayanan yang baik, ramah, sopan dan dapat memberikan

yang dibutuhkan pelanggan akan menciptakan kepuasan bagi pelanggan.

Berdasarkan masalah diatas maka penulis merumuskan hipotesis kedua

sebagai berikut.

H2 : Kualitas pelayanan berpengaruh pada kepuasan pelanggan.

Banyak perusahaan jasa menggunakan pendekatan yang

berbeda-beda untuk menetapkan harga. Harga dapat didefinisikan sebagai jumlah

(43)

penting untuk diperhatikan, apakah biaya yang telah dikeluarkan

pelanggan sama dengan harapan pelanggan atas produk/jasa yang

ditawarkan. Jika pelanggan menerima sama atau bahkan lebih yang

diharapkan oleh pelanggan maka akan menimbulkan kepuasan bagi

pelanggan. Berdasarkan alasan tersebut diatas maka penulis merumuskam

hipotesis yang ketiga sebagai berikut.

H3 : Harga berpengaruh pada kepuasan pelanggan.

Bila seorang pelanggan merasa puas dengan suatu produk,

pelayanan, dan harga yang diberikan, besar kemungkinan di masa yang

akan datang pelanggan tersebut melakukan pembelian ulang. Loyalitas

pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup

suatu perusahaan. Oleh sebab itu, semakin puas pelanggan akan

meningkatkan loyalitas pelanggan. Dari hasil penelitian ini yang dimaksud

dengan loyalitas pelanggan adalah loyalitas pelanggan pengguna kartu

prabaya Smartfren. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis

merumuskan hipotesis keempat sebagai berikut.

(44)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu jenis penelitian yang

menggunakan obyek tertentu dimana kesimpulan hasil penelitian hanya

dapat digunakan untuk perusahaan yang dituju. Penelitian ini dilakukan

pada pelanggan yang menggunakan kartu prabayar Smartfren.

B. Subjek dan Objek

1. Subyek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang menggunakan

kartu prabayar Smartfren.

2. Obyek dalam penelitian yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan,

harga, kepuasan dan loyalitas pelanggan kartu prabayar Smartfren.

C. Waktu dan Lokasi

1. Waktu dilaksanakan penelitian pada bulan Juni 2012

2. Tempat penelitian dilaksanakan di Kampus II Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel endogen adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh

variabel independen (eksogen). Pada model SEM, variabel eksogen

ditunjukkan dengan adanya anak panah yang menuju variabel

tersebut. Dalam penelitian ini variabel endogen adalah kepuasan dan

(45)

2. Variabel eksogen adalah variabel independen yang mempengaruhi

variabel dependen. Pada model SEM, variabel eksogen ditunjukkan

dengan adanya anak panah yang berasal dari variabel tersebut menuju

ke variabel endogen. Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel

independen adalah kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga.

E. Definisi Operasional

1. Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang atau

jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat.

2. Kualitas Pelayanan

Pelayanan seperti jasa, service, tindakan, sikap atau sifat. Kualitas

pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen serta ketepatan penyampaian harapan konsumen.

3. Harga

Harga adalah jumlah uang yang dibebankan perusahaan untuk produk

atau jasa yang digunakan oleh konsumen.

4. Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler (2007:177) kepuasan adalah perasaan senang atau

kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja

(hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang

(46)

5. Loyalitas Pelanggan

Loyalitas berarti kesetiaan konsumen untuk terus menerus

menggunakan produk kita, merekomendasikan kepada teman, dan

mengatakan hal-hal yang positif mengenai produk yang digunakan.

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek dalam penelitian. Dalam

penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah seluruh mahasiswa

pelanggan kartu prabayar Smartfren yang berada di Kampus II Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili keseluruhan

populasi. Penulis mengambil sampel 151 responden pengguna kartu

prabayar Smartfren.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yaitu sampel non

probabilitas dengan teknik sampel aksidential. Sampel non probabilitas

mengandung arti sebuah teknik sampling yang tidak memberikan

kesempatan atau peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik sampel aksidential menurut Sugiyono

(dalam Sarjono dan Winda Jilianita, 2011:29) adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan. Prinsip pemilihan sampel dalam desain ini

adalah siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, jika orang yang kebetulan ditemui tersebut

(47)

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi langsung yaitu mengadakan pengamatan secara langsung

pelayanan yang diberikan customer service Smartfren kepada

pelanggan.

2. Angket yaitu mencari data dengan membuat daftar pernyataan

mengenai kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, kepuasan, dan

loyalitas kartu prabayar Smartfren. Daftar tersebut dibagikan langsung

kepada pelanggan kartu prabayar Smartfren yang ada sehingga dapat

diketahui tanggapannya.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui

apakah alat ukur yang digunakan layak atau tidak.

1. Uji Validitas

Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang

seharusnya dilakukan dengan mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah

indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa

yang seharusnya diukur. Kerena dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik analisis data dengan SEM, maka uji validitasnya

menggunakan uji validitas konstruk yang disebut Confirmatory Factor

Analysis (CFA). Uji tersebut pada masing-masing konstruk harus

(48)

nilai semua instrument konstruk pada standardized regression weight

kolom estimasi diatas 0,50.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari

indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai

dimana masing-masing indikator itu mengidentifikasi sebuah

konstruk/faktor laten pada umumnya (Ferdinand, 2002:62).

Pendekatan yang dianjurkan dalam menilai sebuah model pengukuran

(measurement model) adalah menilai besaran composite reliability

serta variance extracted dari masing-masing konstruk. Composite

reliability diperoleh melalui rumus berikut ini.

(∑ Std. Loading)² Construct – Reliability =

(∑ Std. Loading)² + ∑ԑʝ Dimana:

a. Std.Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk

tiap-tiap indikator (diambil dari perhitungan komputer, dengan

program Amos).

b. ԑʝ adalah measurementerror dari tiap-tiap indikator.

Ukuran reliabilitas yang kedua adalah variance extracted yang

menunjukkan jumlah varian yang berasal dari indikator-indikator yang

diekstraksi oleh konstruk laten yang dikembangkan. Nilai variance

extracted yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator itu telah

(49)

variance extracted ini direkomendasikan pada tingkat paling sedikit

0.50.

Variance extracted diperoleh melalui rumus.

∑ Std. Loading² Variance – extracted =

v∑Std. Loading)² + ∑ԑʝ

Dimana:

(a) Std.Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk

tiap-tiap indikator (diambil dari perhitungan Amos).

(b) ԑʝadalah measurementerror dari tiap-tiap indikator.

J. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu

model persamaan struktural atau Structural Equation Modeling (SEM).

SEM adalah gabungan dari analisis faktor dan model persamaan simultan

(Ghozali, 2004:1). Dari penelitian ini ada lima variabel utama yang akan

diteliti, yaitu: kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, kepuasan dan

loyalitas pelanggan. Data utama yang diteliti dalam penelitian ini adalah

data primer yang didapat dari jawaban 151 responden yang mengisi

angket. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian,

yaitu:

1. Pengujian instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas, tujuannya

untuk mengetahui bahwa angket yang digunakan untuk memperoleh

(50)

sehingga semua pernyataan dalam angket dapat dipahami oleh

responden.

2. Analisis SEM, untuk menguji model dan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, harga pada

kepuasan pelanggan dan pengaruh kepuasan pada loyalitas pelanggan.

Tahapan dalam Structural Equation Modeling

Proses Structural Equation Modeling mencakup beberapa langkah yang

harus dilakukan:

1. Konseptualisasi Model.

Tahap ini berhubungan dengan pengembangan hipotesis berdasarkan

teori-teori sebagai dasar menghubungkan variabel laten yang satu

dengan yang lain dan juga dengan indikator-indikator lainnya. Setelah

itu, model tersebut divalidasi secara empirik melalui komputerisasi

program SEM. Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada teori

tentang faktor-faktor pembentuk kualitas produk, kualitas pelayanan,

harga, kepuasan, dan loyalitas pelanggan serta bagaimana faktor-faktor

tersebut berhubungan satu dengan yang lain. Teori-teori yang diambil

berdasarkan pada penelitian sebelumnya.

2. Pengembangan Diagram Alur (Path Diagram)

Pada tahap kedua model teoretis yang telah dibangun pada langkah

pertama akan digambarkan dalam sebuah path diagram. Path diagram

akan mempermudah peneliti melihat hubungan-hubungan kausalitas

(51)

digambarkan pada sebuah path diagram, dan selanjutnya program

akan mengkonversi gambar menjadi persamaan, dan persamaan

menjadi estimasi. Berdasarkan kajian teori diatas, maka diagram alur

dapat dikembangkan sebagai berikut.

Gambar III.1

Diagram Alur Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga pada Kepuasan dan Dampaknya pada Loyalitas

Pelanggan

Konstruk-konstruk yang dibangun dalam diagram alur diatas dapat

dibedakan dalam dua kelompok eksogen dan konstruk endogen yang

(52)

a. Konstruk Eksogen (Exogenous Constructs). Konstruk eksogen

dikenal juga sebagai “source variables” atau “independent

variables” yang tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam

model. Secara diagramatis konstruk eksogen adalah konstruk yang

menuju ke konstruk endogen dengan satu ujung panah. Ketiga

konstruk dalam penelitian ini akan diperlakukan sebagai variabel

eksogen yang tidak diprediksi oleh variabel lain tetapi akan

digunakan untuk memprediksi suatu atau beberapa variabel

endogen lainnya.

b. Konstruk Endogen (Endogenous Constructs). Konstruk endogen

adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa

konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi satu atau beberapa

konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk eksogen hanya dapat

berhubungan kausal dengan konstruk endogen.

3. Konversi Diagram Alur kedalam Persamaan.

Setelah teori/ model teoritis dikembangkan dan digambarkan dalam

sebuah diagram alur, maka selanjutnya dilakukan pengkonversian

model tersebut kedalam rangkaian persamaan. Langkah ketiga adalah

spesifikasi model dan menggambarkan sifat dan jumlah parameter

(53)

Gambar III.2

Diagram Alur (Path Diagram)

Dari gambar diagram alur diatas, maka dapat dibuat persamaan

struktural (Structural Equation). Persamaan ini dibuat untuk

menjelaskan hubungan antara kualitas produk, kualitas pelayanan, dan

harga pada kepuasan dan dampaknya pada loyalitas pelanggan.

Persamaan struktural pada dasarnya dibangun dengan pedoman berikut

ini.

Variabel Endogen = Variabel Eksogen + Variabel Endogen + Erorr

X₁ X X₃

X₄

Y

X₃.₃

X₂.₂ X₂.₂

X₂.₃ X₃.₃

X₃.₂

X₄.₂

X₄.₃

Y₁

Y₃ Y₂

X₁.₁ X₂.₁ X₃.₁

(54)

Sedangkan spesifikasi model pengukuran (measurement model) yaitu

menentukan variabel mana mengukur konstruk mana adalah sebagai

berikut.

a. Variabel kualitas produk diukur melalui penilaian terhadap adanya

jaminan (kontraktual), produk yang digunakan akan meningkatkan

citra atau status konsumen yang memakainya (psikologis), dan

penilaian terhadap produk yang memiliki kekuatan atau daya tahan

(teknologi).

b. Variabel kualitas pelayanan diukur melalui informasi yang akurat,

kemampuan dan keramahan.

c. Variabel harga diukur berdasarkan persepsi pelanggan pada tarif

yang dikenakan yaitu tarif telepon, tarif sms, dan tarif internet.

d. Variabel kepuasan pelanggan diukur melalui nilai produk yang

dirasakan, tercapainya keinginan/ kebutuhan pelanggan, dan sesuai

dengan harapan pelanggan.

e. Variabel loyalitas pelanggan diukur melalui merek (brand),

pembelian berulang-ulang (beli), dan merekomendasikan kepada

teman (word of mouth communication).

4. Memilih Matriks Input dan Estimasi Model

SEM hanya menggunakan matriks Varians/ Kovarians atau

matriks korelasi sebagai data input untuk keseluruhan estimasi yang

dilakukannya. SEM mula-mula dikembangkan sebagai alat analisis

(55)

struktur kovarians). Matrik kovarians digunakan karena ia memiliki

keunggulan dalam menyajikan perbandingan yang valid antara

populasi yang berbeda atau sampel yang berbeda, dimana tidak dapat

disajikan oleh korelasi.

Informasi yang diperoleh dari data diuji untuk menentukan

apakah cukup untuk mengestimasi parameter dalam model. Metode

estimasi yang termasuk dalam Full Information Techniques, dan

berbagai asumsi yang harus dipenuhi dan jumlah ukuran sampel yang

dianjurkan adalah:

b. Maximum Likelihood (ML)

Maximum Likelihood (ML) adalah metode estimasi yang paling

populer digunakan pada penelitian SEM. ML akan menghasilkan

estimasi parameter yang valid, efisien, dan reliable apabila data

yang digunakan adalah multivariate normality dan akan robust

(tidak berpengaruh kuat) terhadap penyimpangan multivariate

normality yang sedang (moderate). ML memiliki hasil yang cukup

valid dengan besaran sampel minimal 50. Tetapi ukuran sampel

yang disarankan untuk penggunaan metode ML adalah sebesar

100-200.

c. Generalized Least Square

Generalized Least Square akan menghasilkan estimasi hasil yang

hampir sama dengan estimasi Maximum Likelihood apabila asumsi

(56)

GLS dilain pihak, akan sedikit lebih robust terhadap dilanggarnya

asumsi multivariate normality. GLS akan menghasilkan estimasi

yang kurang baik dengan ukuran sampel kecil atau kurang dari

200.

d. Weighted Least Square

Metode Weighted Least Square, atau juga disebut Asymptotically

Distribution Free (ADF) merupakan suatu metode yang tidak

terpengaruh oleh dilanggarnya multivariate normality. Kelemahan

dari metode ini adalah jumlah variabel dalam model harus sedikit

(kurang dari 20 variabel)

5. Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi

Pada program komputer yang digunakan untuk estimasi model kausal

ini, salah satu masalah yang akan dihadapi adalah masalah identifikasi

(identification problem). Problem identifikasi pada prinsipnya adalah

problem mengenai ketidakmampuan dari model yang dikembangkan

untuk menghasilkan estimasi yang unik. Satu-satunya solusi untuk

problem identifikasi ini adalah dengan memberikan lebih banyak

constraint pada model yang dianalisis itu dan hal ini berarti

mengeliminasi jumlah estimated coefficients.

6. Tahap keenam yaitu penilaian model fit. Suatu model dikatakan fit

apabila kovarians matriks suatu model (model-based convariance

matrix) adalah sama dengan kovarians matriks data (observed).

(57)

a. Chi-Square dan Probabilitas

Chi-Square dan Probabilitas menunjukkan adanya penyimpangan

antara sample covariance matrix dan model (fitted) covariance

matrix. Namun nilai chi square ini hanya akan valid apabila asumsi

normalitas data terpenuhi dan ukuran sampel adalah besar. Chi

square ini merupakan ukuran baik buruknya fit suatu model. Nilai

chi-square sebesar 0 menunjukkan bahwa model memiliki fit yang

sempurna (perfect fit)

b. Probability

Probability adalah uji signifikan terhadap perbedaan matriks

kovarian data dan matrik kovarians yang diestimasi. Nilai

probability yang diharapkan adalah lebih besar atau sama dengan

0,05.

c. Root Mean Square Error Of Approximation (RMSEA)

Baru akhir-akhir ini para penulis statistik sadar bahwa RMSEA ini

merupakan indikator model fit yang paling informatif. RMSEA ini

mengukur penyimpangan nilai parameter pada suatu model dengan

matriks populasinya. Nilai RMSEA yang kurang dari 0,05

mengidentifikasikan adanya model fit, dan nilai RMSEA yang

berkisar antara 0,08 menyatakan bahwa model memiliki perkiraan

(58)

d. Goodness Of Fit Indices (GFI)

Merupakan suatu ukuran mengenai ketepatan model dalam

menghasilkan observed matriks kovarians. Nilai GFI ini harus

berkisar antara 0 dan 1. Nilai GFI yang lebih besar dari 0,9

menunjukkan fit suatu model yang baik.

e. Adjusted Goodness Of Fit Index (AGFI)

AGFI sama seperti GFI, tetapi telah menyesuaikan pengaruh

degrees of freedom pada suatu model. Model yang baik apabila

memiliki nilai PGFI jauh lebih besar daripada 0,6. Sedangkan

model yang fit adalah yang memiliki nilai AGFI adalah 0,9.

f. CMIN/ DF

The minimum sample discrepancy function (CMIN) dibagi dengan

degree of freedom akan menghasilkan indeks CMIN/DF sebagai

salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model.

CMIN/DF adalah statistic chi-square, χ² dibagi DF sehingga

disebut χ² relatif. Nilai χ² ralatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang

dari 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data.

g. Tucker Lewis Index (TLI)

TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang

membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline

model. Nilai yang direkomendasikan adalah lebih besar dari atau

(59)

h. Comparative Fit Index (CFI)

Besaran index ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1 dimana

semakin mendekati 1, mengidentifikasikan tingkat fit yang paling

tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI lebih besar atau

sama dengan 0,9.

Tabel III.1

Goodness-of-fit Indices

Goodness of fit index Cut-off-value

χ² - Chi – square 0 Probability ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CMIN/DF ≤ 2,00

TLI ≥ 0,95

CFI ≥ 0,95

i. Setelah melakukan penilaian model fit, maka model penelitian

diuji untuk menentukan apakah modifikasi model diperlukan

karena tidak fitnya hasil yang diperoleh pada tahap keenam.

j. Tahap terakhir dari proses ini adalah validasi silang model, yaitu

menguji fit tidaknya model terhadap suatu data baru (validasi sub

sampel yang diperoleh melalui prosedur pemecahan sampel.

Sukses tidaknya analisis Structural Equation Modeling (SEM)

harus didasari pada kuatnya teori yang mendukung. Teori yang tidak

mendukung model SEM yang akan dihipotesiskan hanya akan

Gambar

Gambar II.1 Konsep Kepuasan Pelanggan .....................................................
Gambar II.1
Gambar II.2
Gambar III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunujukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Desain Produk, Harga,dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat IM3 pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Dengan demikian seberapa besar pengaruh, citra merek, kualitas produk, dan harga terhadap kepuasaan pelanggan serta dampaknya terhadap loyalitas pada member PT.Melia Sehat

Tujuan dari tesis ini untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, kualitas produk, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan pada seluler

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan layanan terhadap loyalitas pelanggan, dan kepuasan pelanggan sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh citra rumah sakit dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan pada

Angka tersebut mempunyai arti, bahwa pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan secara simultan adalah

“Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Variabel Moderasi Kepuasan Pelanggan Studi Pada Kopontren Al Munawwir Yogyakarta”..