• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Pipa Hantar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Pengujian Alat

4.1.3. Pengujian Pipa Hantar

Pengujian pipa hantar dilakukan agar air yang telah dipompa dapat mengalir ke atas dan dapat dihitung ketinggiannya. Pipa hantar digantikan dengan selang agar mudah untuk disesuaikan tinggi pengukurannya.

28 4.2 Proses Pengambilan Data.

Proses pengambilan data diawali dengan melakukan proses trial and error instalasi pompa hidram. Proses trial and error dilakukan untuk mendapatkan konfigurasi optimal untuk parameter – parameter yang di tetapkan pada pompa hidram tersebut. Selain itu, proses trial and error juga dilakukan untuk mengetahui kekurangan – kekurangan yang masih terdapat pada instalasi pompa hidram, sehingga pada saat pengambilan data, pompa hidram akan berada pada kondisi dan konfigurasi optimal. Dari beberapa sumber yang penulis dapatkan, penulis mendapatkan sebuah usul untuk menggunakan klep buang buatan pabrik, atau yang lebih dikenal dengan nama Tussen Klep.

Trial dilakukan dengan klep buang buatan pabrik dikondisikan pada posisi

panjang langkah 9 mm. Hasilnya klep buang dapat bekerja dengan baik, dengan rata – rata jumlah ketukan mencapai 62 ketukan per menit. Pompa hidram mampu mengangkat air hingga setinggi 7 meter, sesuai dengan panjang pipa hantar yang terpasang. Namun, kondisi ini tidak dapat stabil, artinya pada satu pengamatan, air dapat mencapai titik tertinggi pipa, namun di waktu yang lain, dengan kondisi instalasi yang sama, air tidak dapat mencapai ketinggian itu.

Sehingga, dalam setiap pengamatan data mengenai ketinggian maksimum (h) dan debit hasil (q) selalu berbeda-beda, dimana data itu merupakan data yang diambil untuk menghitung efisiensi pompa hidram.

29 4.3. Hasil Pengamatan.

Hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk tabel. Dan disajikan dengan variabel antara lain, debit limbah (Q) – debit hasil (q) ,) – head supply (H) – head output (h)., jumlah ketukan (N) dan Efisiensi (η).

Efisiensi pompa hidram dihitung dengan menggunakan persamaan (2.8), yaitu :

ɳ =

( )

dengan :

ηA = efisiensi hidram menurut D’Aubuisson q = debit hasil, m3/s

Q = debit limbah, m3/s h = head keluar, m H = head masuk, m

Pengujian I

Pengujian I dilakukan dengan kondisi pompa hidram sebagai berikut.

• Volume tabung udara : 0,008 m³

• Panjang langkah klep buang : 9 mm

• Panjang pipa drive : 10 m

• Diameter pipa drive : 38,1 mm

• Head input : 1,5 m

30 Tabel 4.1. Tabel Hasil Pengamatan Pengujian I

Data

Pengujian II dilakukan dengan kondisi pompa hidram sebagai berikut.

• Volume tabung udara : 0,008 m³

• Panjang langkah klep buang : 9 mm

• Panjang pipa drive : 10 m

31

• Diameter pipa drive : 38,1 mm

• Head input : 1,5 m

Tabel 4.2. Tabel Hasil Pengamatan Pengujian II

Data

Pengujian III dilakukan dengan kondisi pompa hidram sebagai berikut.

• Volume tabung udara : 0,008 m³

32

• Panjang langkah klep buang : 9 mm

• Panjang pipa drive : 10 m

• Diameter pipa drive : 38,1 mm

• Head input : 1,5 m

Tabel 4.3. Tabel Hasil Pengamatan Pengujian III

Data

33 Pengujian IV

Data pengujian IV didapatkan sebagai berikut.

Tabel 4.4. Tabel Hasil Pengamatan Pengujian IV

Data

Perhitungan dari variabel yang telah didapat berdasarkan data hasil ujicoba pompa hidram yang telah dilakukan ditunjukan dalam bentuk table sebagai berikut :

34 Tabel 4.5 Hasil perhitungan dari beberapa parameter

Parameter Nilai

Diameter pipa masuk 38,1 mm

Panjang pipa masuk 10 m

Jumlah ketukan 62 ketukan/menit

Debit pipa outlet 1,63 l/menit

Tekanan Pada Pipa outlet 70 kN/ m2 Gaya angkat pipa outlet 79,8 N Efisiensi Pompa hidram 46,51 %

Gaya angkat pipa outlet dihitung dengan menggunakan persamaan, F = P . A,

P didapat dari hasil pengukuran dengan manometer sebesar 0,7 bar (70kN/m2) A = ¼ π d2

= ¼ . 3,14. (0,0381)2 = 0,00114 m2

F = 70 x 103 . 1,14 x 10 -3 = 79,8 N

Tekanan pada pipa inlet dihitung dengan pers. Bernoulli ; P1 + ρ g h1+ ½ ρ v2 = P2 + ρ g h2 + ½ ρ v2

1x 102 N + 103 . 10 . 1,5 m = P2 + 1000 . 10 . 0,25 m + 0 P2 =115 kN – 2,5 kN

= 112,5 kN

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan , penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pompa dapat mengangkat air hingga ketinggian 5,5 m dari sumber air.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pompa hidram dapat bekerja dengan baik dengan debit rata-rata 3 x 10-5 m3 /s (1,63 l/menit),

3. Dari data uji coba, pompa hidram ini dapat disimpulkan bahwa pompa hidram dapat bekerja dengan baik dengan efisiensi mencapai 46,51%.

5.2. Saran

1. Penelitian dan pengembangan pompa hidram untuk masa – masa yang akan datang sangat diperlukan, mengingat masih banyak faktor – faktor yang dapat meningkatkan performa sebuah pompa hidram untuk diteliti, misalnya, penggunaan klep buang yang dapat bekerja jauh lebih baik.

2. Perlu adanya dukungan dari beberapa pihak agar teknologi pompa hidram ini tidak terhenti, dan bantuan dari beberapa pihak untuk menyebarluaskan penggunaan teknologi pompa hidram ini.

36 3. Dalam penelitian ini ukuran pompa hidram dapat dijadikan referensi untuk membuat pompa hidram , namun pada penelitian selanjutnya dapat dirubah ukuran pompa hidram sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

37

DAFTAR PUSTAKA

Arianta, Ahmad Nur.2010. Pengaruh Variasi Ukuran Tabung Udara Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hidram. Jurusan Teknik Mesin Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

.Arpan, Fennani.2002.Lingkungan Teknis tentang Kasus Pembuatan Pompa Hidraulik RAM (HIDRAM).Universitas Trisakti. Jurnal Ilmiah LEMDIMAS

De longh, Hans dan Hanafi, Jahja. 1979. Teknologi Pompa Hidaraulik Ram.

Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung. Bandung Faizal, Jusron.http://mastekop.blogspot.com, diakses pada tanggal 10/01/2013

pukul 16.32 Wib

Herawati, Yeni.2009.Lenght Inlet to Hidram Efficiency. Jurusan Teknik sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Herlambang, Arie dan Dwi Wahjono, Heru.2006. Rancang Bangun Pompa Hidram untuk Masyrakat pedesaan.JAI.Vol.2,No.2

Maryono, Agus. 2003. Hidrolika Terapan. PT Pradyana Paramita. Jakarta.

Nouwen, A. 1994. Pompa. Penerbit Bhratara. Jakarta

Ridla, Y.http://yazidridla.blogspot.com/2011/02/hidrodinamika- pengenalan.html, diakses pada tanggal31/1/2013 pkl. 09.29 wib

Mohammed, Shuaibu ndache. Design and Construction of Hydraulic Ram Pump.

Leonardo Electronic Journal of Practice and Technologies. 2007

Tahara, Haruo dan Sularso.2004. Pompa dan Kompressor. PT.Pradnya Paramita.

Jakarta

38

LAMPIRAN

39 Lampiran I : Gambar Alat

Badan Pompa dan Tabung Udara

Pipa Outlet ½ “

Manometer

40 Pipa Inlet 1 ½ “

Pompa Hidram

41 Lampiran II : Data Pengujian I

• Volume tabung udara : 0,008 m³

Grafik Hubungan Antara Debit Hasil (q) dengan Tinggi Output

3,9

42 Lampiran III : Data Pengujian II

• Volume tabung udara : 0,008 m³

Grafik Hubungan Antara Debit Hasil (q) dengan Tinggi Output

4,4

43 Lampiran IV : Data Pengujian III

• Volume tabung udara : 0,008 m³

Grafik Hubungan Antara Debit Hasil (q) dengan Tinggi Output

5,6

44 Lampiran V : Data Pengujian IV

• Volume tabung udara : 0,008 m³

Grafik Hubungan Antara Debit Hasil (q) dengan Tinggi Output

0

Dokumen terkait