• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Data hasil penelitian

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Berdasarkan hal tersebut maka instrument penelitian ini menggunakan teknik belah dua dengan jalan membagi item menjadi genap dan ganjil.

a. Membuat tabel analisis butir pertanyaan.

b. Skor-skor dikelompokan menjadi dua berdasarkan belahan bagian peryataan yaitu peryataan nomor ganjil dan genap.

c. Mengkorelasikan nilai X dan nilai Y. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

r

xy

=

oefisien korelasi belah dua n = Jumlah sampel uji coba

∑ X = Jumlah skor pernyataan ganjil

∑ Y = Jumlah skor pernyataan genap

∑ XY = Jumlah hasil perkalian antaraX danY

d. Pengujian reliabilitas ini menggunkan rumus Coefisien Reabilitas (Metode Coranbach Alpha), yaitu :

r = ( ) ( 1- ( ) Keterangan :

k = Banyaknya butir pertanyaan 2

= Varians

Ketentuan pengujian uji reliabilitas data, data dikatakan reliabel jika nilai r yang dihitung dengan metode Coranbach Alpha lebih kecil dari nilai korelasi.

G. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data 1. Skoring

Untuk menentukan semua pertanyaan angket akan ditabulasikan dengan skor nilai setiap itemnya, dengan cara jawaban yang berupa huruf akan dirubah menjadi nilai angka, sebagai berikut:

Adapun jawaban pertanyaan yang cenderung positif skornya dengan berikut: a. Untuk jawaban SS diberi skor 4

Untuk jawaban S diberi skor 3 Untuk jawaban KS diberi skor 2 Untuk jawaban TS diberi skor 1

Adapun jawaban pertanyaan yang cenderung negatif skornya sebagai berikut: b. Untuk jawaban SS diberi skor 1

Untuk jawaban KS diberi skor 3 Untuk jawaban TS diberi skor 4 Ket : SS = Sangat setuju

S = Setuju

KS = Kurang setuju TS = Tidak setuju

2. Uji Hipotesis

Penggunaan teknik analisis dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu untuk melihat seberapa kuat hubungan antara minat baca dengan prestasi siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Sehingga analisis data dilakukan dengan teknik korelasi. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment, cara oprasional analisis data dilakukan sebagai berikut:

1. Mencari angka korelasi dengan rumus

r

xy

=

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

n = Number of eases

∑ X = Jumlah seluruh skor X

∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

∑ XY= Jumlah hasil perkalian antara X danY

2. Memberikan interprestasi terhadap rxyyaitu:

Interprestasi terhadap angka indeks “r” product moment dengan jalan berkonsultasi pada table nilai “r” product moment. Apabila cara ini akan

ditempuh. Maka, prosedur yang akan dilalui adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesa alternative (Ha) dan hipotesa nihil (Ho).

b. Menguji kebenaran dan hipotesa yang telah dirumuskan dengan jalan membandingkanbesarnya “r” product moment dengan “r” yang tercantum

dalam tabel nilai (rt) terlebih dahulu penulis menentukan df – nya dengan menggunakan rumus: df = N - nr.

Ket:

df = degrees freedom N = Number of Casses

A. Gambaran Umum SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

1. Sejarah Sekolah, Visi, Misi dan Strategi SMPN 9 Kota Tangsel a. Sejarah Sekolah

SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

Dengan status akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak tahun 1997 dan sekarang terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan berkomitmen kuat mewujudkan visi pendidikannya sebagaimana yang tertuang diatas.

Adapun Sekolah ini mulai dibangun Pada tahun 1992 dan diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 0313/01 1993.

Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama

sekolah dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2 Pamulang, tertanggal 03/01/1997.1

Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.2

b. Visi

Unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

c. Misi

1) Pemerataan kesempatan belajar.

2) Menyelenggarakan proses belajar dengan metode terbaru dan didukung sarana yang memadai.

3) Penanaman nilai-nilai agama dan akhlak Mulia.

4) Simulasi dan pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

5) Menyelenggarakan transformsi nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat dasar.

d. Strategi

1) Peningkatan sarana dan pembaharuan metode belajar.

2) Peningkatan kualitas pendidik dengan mengikut sertakan pendidik dalam seminar, loka karya, pelatihan dan lain-lain.

3) Meningkatkan volume simulasi kegiatan sosial, kemasyarakatan bagi siswa.

4) Meningkatkan kemampuan berkompetensi ditingkat kabupaten, propinsi dan nasional bagi siswa, baik siswa, baik ilmu pengetahuan maupun keterampilan.

5) Penerapan prinsip-prinsip pendidikan disetiap pengambilan kebajikan dalam proses pendidikan.

1

Arsip/Dokumen SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan 2

6) Memperluas komunikasi, horizontal dan vertikal pada dunia pendidikan.3

2. Struktur Organisasi Sekolah dan Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Untuk menjalankan aktivitas, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, memiliki struktur organisasi yang dirancang sedemikian rupa agar segala civitas akademik yang terlibat dalam penyelenggaraan dilembaga ini dapat bekerja sama saling membantu agar tujuan yang ditetapkan oleh dapat tercapai dengan maksimal. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel. 3

Struktur Organisasi Sekolah

3

Arsip/Dokumen SMPN 9 Kota Tangerang Selatan

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Tata Usaha

Wk. Bidang Kurikulum Wk. Bidang kesiswaan Wk. Bidang Sarana Prasarana

Guru Mata Pelajaran Guru BP

Tabel .4

Struktur Perpustakaan

3. Kurikulum dan Kegiatan Belajar

Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk mata pelajaran umum, dan Departemen Agama (Depag) untuk kurikulum pendidikan agama Islam. Kedua sumber kurikulum tersebut mengacu kepada kurikumum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) merupakan konteks baru kurikulum pendidikan nasional dewasa ini. a. Keadaan Siswa

Peserta didik adalah faktor yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, sebab peserta didik merupakan subjek yang mendukung keberhasilan sebuah pendidikan. Untuk mengetahui jumlah siswa siswi dalam 3 tahun ke belakang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Kepala Sekolah

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd

NIP. 19611223 198112 2 001 Staf Perpustakaan Mulyati Pengunjung Kepala Perpustakaan Nuriyah, S. Pd NIP:132165039 Kordinator Perpustakaan Kusumawati, S.Pd NIP. 19790728 200801 2 010

Tabel. 5

Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir

No Kelas Jumlah

1 VII 315

2 VIII 304

3 IX 347

b. Kegiatan Pembelajaran

1) Belajar di ruang kelas pembelajaran isi / meteri buku pelajaran

2) Belajar interaktif materi pelajaran melalui tayangan VCD program pembelajaran SMP.

3) Belajar praktik dengan praktikum di labolatorium IPA, Bahasa dan computer.

4) Belajar diluar kelas (alam terbuka) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA) dan pendidikan jasmani kesehatan.

5) Belajar ditempat rekreasi karya wisata (study tour).4

c. Waktu belajar dilaksanakan pada:

Pagi hari Senin jam 07.00 s/d 12:30. Sedangkan hari Selasa–Kamis jam 07.00 s/d 13.00 WIB.

d. Ekstrakurikuler

1) Pembinaan keimanan dan ketakwaan (wajib untuk semua siswa) shalat berjamaah dzuhur bersama di musholla sekolah.

2) Bimbingan penyuluhan / Pisikologi (semua siswa) bimbingan konseling. 3) Pembinaan fisik, mental dan keperibadian. Paskibra, pramuka, Palang

merah remaja (PMR), beladiri, dan sepak bola (futsal). 4

4) Pengembangan estetika music (bend sekolah), marawis, tata boga dan tata busana.

5) Pengembangan suara , seni suara (Qiroatu Qur’an MTQ).

6) Class Meeting (porseni, pentas seni dan pagelaran kreasi siswa).5 4. Perpustakaan

a. Koleksi

Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah, sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Tabel. 6

Koleksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Buku Jumlah Buku

1. Fiksi 1500

2. Non Fiksi 500

Jumlah 2000

1) Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan diperoleh dari dana BOS dan BOP.

2) Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan (imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain sebagainya.

3) Koleksi referensi, yaitu koleksi referensi yang disesuaikan dengan tingkatan pendidikan siswa, diantaranya adalah kamus, ensiklopedia dan lain sebagainya.

4) Kliping karya siswa, koleksi kliping ini merupakan karya siswa sebagai hasil dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru pada bidang studi tertentu.6 b. Peraturan, Larangan, dan Sanksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Tangsel.

Adanya peraturan, larangan, dan sanksi Perpustakaan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan merupakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Agar perpustakaan tertib dan teratur yang akan menciptakan kenyamanan bagi pengunjung perpustakaan sekolah itu sendiri.7

Tabel. 7

Peraturan Pengunjung a) Peraturan Pengunjung

1) Siswa dan guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan dan mengisi buku daftar pengunjung.

2) Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopan supaya tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang belajar. 3) Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus memiliki

kartu anggota perpustakaan.

4) Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada petugas perpustakaan.

5) Selesai membaca buku, majalah surat kabar dan lain-lain harus dikembalikan pada tempatnya semula.

6) Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh perpustakaan.

6

Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ) 7

7) Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas perpustakaan.

8) Menjaga/merawat buku-buku, majalah surat kabar yang dipinjam dari perpustakaan supaya tidak merusak atau kotor.

9) Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang harap segera melapor kepada pengelola petugas perpustakaan.

10) Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan didalam ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanaan bersama.

Tabel. 8

Larangan Pengunjung. b) Larangan Pengunjung.

1) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam ruang perpustakaan.

2) Dilarang membawa makanan / minuman serta benda lain yang tidak berhubungan dengan keperluan perpustakaan.

3) Dilarang makan dan minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa menodai barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuang udara didalam ruang tidak nyaman.

4) Dilarang mencoret-coret / mengunting, menyobek buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.

5) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menggangu orang lain yang sedang membaca / belajar.

6) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan orang lain, sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk meningkatkan efektefitas kegiatan belajar mengajar.

milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola / petugas perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.

Tabel. 9

Sanksi Pelanggaran Pengunjung c) Sanksi Pelanggaran Pengunjung.

1) Setiap pengunjung / peminjaman yang tidak mematuhi ketentuan peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sanksi.

2) Buku-buku majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang rusak akibat kelalaian peminjaman harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku di perpustakaan.

3) Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada saat itu.

c. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum diharapkan para siswa mendapat kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan, sedangkan kepada guru diharapkan dapat memperluas cakrawala pengetahuanya dalam kegiatan mengajar, dengan sekaligus dari perpustakaan itu mereka memperoleh hiburan yang sehat.8

Pengadaan bahan pustaka SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

1) Untuk pengadaan koleksi bahan pustaka perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan bantuan dari Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia, berupa buku paket atau buku pelajaran.

2) Tidak semua perpustakaan mempunyai anggaran yang cukup untuk melakukan pembelian bahan pustakanya. Oleh karena itu selain mendapat 8

bantuan buku paket atau buku pelajaran dari Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia. Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan sumbangan dari siswa untuk melengkapi koleksi yang sudah ada.9

d. Sistem dan Layanan Pembaca

Dalam rangka mendukung proses pendidikan di sekolah, perpustakaan menyediakan jenis-jenis layanan perpustakaan yang meliputi:

1) Layanan Baca 2) Layanan Pembaca 3) Layanan Referensi

Layanan utama yang disediakan oleh perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah baca ditempat dan sirkulasi yang sifatnya layanan terbuka. Biasanya Bapak dan Ibu guru serta siswa datang untuk membaca di perpustakaan pada jam istirahat.

Bentuk layanan lainnya perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah pembuatan kartu anggota, antara lain mewajibkan siswa baru menjadi anggota perpustakaan.10

B. Data Hasil Penelitian

Sebelum melakukan uji hipotesis tahap pertama adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah instrument data yang digunakan dalam penelitian tersebut valid atau dapat digunakan. Sedangkan uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengukuran yang digunakan dalam penelitian tersebut reliabel.

1. Uji Validitas

Seperti dijelaskan dalam pernyataan diatas sebelum melakukan uji hipotesis maka harus dilakukan uji validitas untuk mengetahui apakah angket yang digunakan dalam penelitian valid. Angket diikatakan valid (sah) jika

9

Wawancara kepada Kepala Perpustakaan pada tanggal 04 April 2011. 10

pertanyaan dalam suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.

Adapun langkah-langkah dalam pengujian validitas adalah sebagai berikut : a. Melakukan analisis factor (butir soal).

Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan butir soal dengan jumlah total. Skor faktor didalam penelitian ini dipandang sebagai nilai X yakni jumlah total nilai angket koresponden sedangkan nilai jumlah total dipandan sebagai nilai Y yakni nilai raport responden pada mata pelajaran pendidikan agam Islam (PAI).

b. Melakukan analisis validitas.

Setelah besarnya data nilai korelasi (r) di dapat, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya nilai r -hitung kemudian di bandingkan dengan nilai t-hitung > t- tabel maka data dapat dikatakan valid.

Berdasarkan hasil penyebaran angket dari 10 siswa /i di peroleh data penelitian dibawah ini diuraikan sebagai berikut:

Tabel. 10 Data hasil penelitian Responden atau no Item K_1 K_2 K_3 K_4 K_5 K_6 K_7 K_8 K_9 K_10 Valid atau Tidak Valid 1 4 3 3 2 2 4 4 3 2 4 Valid 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 Valid 3 1 2 4 4 4 3 1 2 4 1 Valid 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 Valid 5 2 3 2 1 2 3 2 3 1 2 Valid 6 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 Valid 7 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 Valid 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Valid 9 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 Valid 10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 Valid 11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 Valid 12 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 Valid

13 3 4 4 1 4 2 2 4 1 3 Valid 14 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 Valid 15 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 Valid 16 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 Valid 17 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 Valid 18 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 Valid 19 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 Valid 20 2 2 4 1 2 1 2 2 1 2 Valid 21 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 Valid 22 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 Valid 23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Valid 24 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 Valid 25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Valid Nilai Koresponden 66 71 73 55 60 68 70 71 55 66 Valid

Keterangan tabel 10 ini, instrument yang di gunakan 30 item, ketika diuji validitas dan reliabilitas, 5 item ini dikatakan tidak valid. Jadi penulis mengambil instrument 25 item.

Dari data penelitian tersebut, maka dapat dilakukan uji validitas dengan langkah sebagai berikut. Melakukan analisis faktor yaitu korelasi.

Tabel. 11 Validitas Instrumen No Responden X Y X2 Y2 XY 1 66 75 4.356 5.625 4.950 2 71 80 5.041 6.400 5.680 3 73 85 5.329 7.225 6.205 4 55 70 3.025 4.900 3.850 5 60 70 3.600 4.900 4.200

6 68 80 4.624 6.400 5.440 7 70 75 4.900 5.625 5.250 8 71 80 5.041 6.400 5.680 9 55 70 3.025 4.900 3.850 10 66 75 4.356 5.625 4.950 n= 10∑ 655 760 43.297 58.000 50.055 Tahap Pertama:

a. Melakukan analisi faktor yaitu: Mencari nilai korelasi, berdasarkan dengan rumus sebagai berikut.

r

xy

=

= = = = = = 0,89 Tahap Kedua:

b. Melakukan analisis validitas, dengan cara menentukan nilai t- hitung, dapat dicari dengan persamaan :

ket: r = nilai korelasi n = jumlah sampel = = = = = 5. 56 t–hitung = 5. 56

Setelah nilai t- hitung didapat maka selanjutnya menentukan nilai t- tabel, untuk kemudian dibandingkan dengan t- hitung, besarnya t- tabel dapat dilihat berdasarkan nilai t- tabel statistik, dengan ketentuan sebagai berikut: besarnya df (degree of freedom) = n –2 df= 10 – 2 = 8 dan dengan tingkat keyakinan 95 % atauα= 5 % didapatkan nilai t- table = 1. 860.

Berdasarkan perhitungan diatas di dapatkan nilai r positif dan nilai t- hitung > t- tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel/ instrusmen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid, dan ada juga yang tidak valid.

Jadi kuisoner dapat diterima sebagai alat pengukur dalam penelitian ini. 2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.

Adapun langkah-langkah dalam pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel analisis butir pertanyaan.

b. Skor-skor dikelompokan menjadi dua berdasarkan belahan bagian peryataan yaitu nilai angket sebagai variabel X dan nilai siswa sebagai variabel Y. c. Mengkorelasikan nilai X dan nilai Y.

d. Pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus Coefisien Reabilitas (Metode Coranbach Alpha). Ketentuan pengujian uji reliabilitas data, data dikatakan reliabel jika nilai r yang dihitung dengan metode Coranbach Alpha lebih kecil dari nilai korelasi.

Berdasarkan hasil penyebaran angket dari 10 siswa /i di peroleh data penelitian dibawah ini diuraikan sebagai berikut.

a. Membuat tabel analisis butir pertanyaan, yang dapat di sajikan sebagai berikut :

Tabel. 12 Data Hasil Penelitian

Responden atau no Item K_1 K_2 K_3 K_4 K_5 K_6 K_7 K_8 K_9 K_10 Valid atau Tidak Valid 1 4 3 3 2 2 4 4 3 2 4 Valid 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 Valid 3 1 2 4 4 4 3 1 2 4 1 Valid 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 Valid 5 2 3 2 1 2 3 2 3 1 2 Valid 6 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 Valid 7 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 Valid 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Valid 9 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 Valid 10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 Valid 11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 Valid 12 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 Valid 13 3 4 4 1 4 2 2 4 1 3 Valid 14 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 Valid 15 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 Valid 16 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 Valid 17 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 Valid

18 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 Valid 19 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 Valid 20 2 2 4 1 2 1 2 2 1 2 Valid 21 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 Valid 22 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 Valid 23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Valid 24 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 Valid 25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Valid Nilai Koresponden 66 71 73 55 60 68 70 71 55 66 Valid

Langkah Kedua yaitu :

b. Skor –skor dikelompokan menjadi dua, berdasarkan belahan bagian peryataan yaitu nilai angket sebagai variabel X dan nilai siswa sebagai variabel Y, seperti yang dijelaskan di atas, didapat hasil sebagai berikut :

Table. 13 Reliabilitas Instrumen No Responden X Y Varians 1 66 75 0,99 2 71 80 0,89 3 73 85 1.41 4 55 70 1 5 60 70 1.25 6 68 80 1.043 7 70 75 0,917 8 71 80 0,89 9 55 70 1

10 66 75 0,99 Total 655 760 10.38

Rata-rata 65.5 76

Setelah langkah satu dan ke dua diatas, tahapan ke tiga yaitu

c. Menghitung besarnya nilai korelasi. Besarnya nilai korelasi sebesar r = 0,89 berdasarkan nilai korelasi pada uji validitas, hal ini dikarenakan data yang digunakan sama antara data uji validitas dengan uji reliabilitas. Dan tahapan yang ke empat atau terakhir,

d. Pengujian reliabilitas, dimana pengujian ini menggunkan Metode

Coranbach Alpha, dengan formula sebagai berikut :

r = ( ) ( 1- ( )

k = Banyaknya butir pertanyaan 2

= Varians

Besarnya varians dihitung dengan persamaan dibawah ini :

S =

S = Simpangan baku sampel n = jumlah sampel

Berdasarkan data reliabilitas di atas, maka pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :

Diketahui r hitung sebesar r xyo,89 berdasarkan nilai r hitung pada uji validitas, dan nilai varians berdasarkan tabel 10 halaman 44. Dan hasil penghitungan yang ada di halaman 46.

Selanjutnya menghitung nilai rCranbach Alphasebagai berikut : r = ( )(1- ( )

= ( )(1- ( ) = (1. 04)(1- (0, 23)) = (1. 04) (0, 76) r = 0, 79

Berdasarkan hasil perhitungan di atas besarnya nilai r Cranbach Alpha sebesar 0,79 yakni kurang dari nilai r korelasi 0,89. Berdasarkan kriteria penilaian uji reliabilitas, data dikatakan reliabel jika r korelasi > t Cranbach Alpha dan nilai r korelasi bernilai positif, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat pengukuran/ variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliabel, atau memenuhi uji reliabilitas.

Dokumen terkait