BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4. Hasil Pengamatan Sistem
4.4.1. Pengujian Secara Real Time
Pengujian secara Real Time untuk menguji kinerja alat secara keseluruhan baik software maupun hardware. Pengujian secara real time dilakukan dengan tiga variabel kecepatan. Cara mengatur kecepatan dengan memutar rotary switch pada rangkaian pengatur
kecepatan. Kecepatan pertama yaitu 3,5 rpm. Pada kecepatan 3,5 rpm, diambil per 24 frame sebagai input untuk mendeteksi objek. Kecepatan kedua yaitu 8,5 rpm diambil per 15 frame dalam mendeteksi objek. Kecepatan ketiga, yaitu 11 rpm, diambil per 10 frame dalam mendeteksi objek.
Cara pemutusan ukuran objek dalam program ini adalah dengan menghitung luas area objek. Pertama, kita mengambil 5 kali capture untuk tiap objek yang dapat kita lihat pada Lampiram 6. Nilai area untuk tiap pengujian mempunyai hasil yang relatif berbeda dikarenakan pengaruh pergerakan objek yang bergerak mengikuti belt conveyor. Oleh sebab itu. dari total hasil capture tersebut kita dapat memutuskan range area yang ditampilkan pada tabel 4.2. untuk menentukan ukuran objek yang akan diuji pada penelitian ini.
Tabel 4.2. Range Area Tiap Objek No. Objek Nilai Area Terendah Nilai Area
Tertinggi
4.4.1.1. Pengujian Secara Real Time Tanpa Tray
Tabel 4.3. Data Proses Pencacahan dan Penyortiran Baut dan Mur Tanpa Tray Menggunakan Kecepatan 11 rpm
Objek yang Dicacah
Jumlah yang Terdeteksi / Real Jumlah Seharusnya
M5X16 9 17
Pengujian pertama yaitu dengan input manual tanpa menggunakan tray sehingga peneliti meletakkan objek satu per satu pada conveyor. Pada pengujian ini, baut dan mur diletakkan berjarak agar objek yang masuk dalam frame Webcam hanya berjumlah satu sehingga dapat terdeteksi oleh Webcam.
Pertama dengan menggunakan kecepatan 11 rpm, diletakkan masing-masing 17 buah per objek satu per satu ke atas belt conveyor. Hasil dari pencacahan dan penyortiran dapat dilihat pada tabel 4.3. Jumlah total objek yang dicacah real adalah 59 buah objek.
Persentase keberhasilan pencacahan pada kecepatan 11 rpm tanpa tray untuk 102 kali pengujian adalah 57,84%. Sedangkan untuk persentase keberhasilan penyortiran adalah 98,03%. Pada pengujian ini, terdapat beberapa objek yang ukurannya tidak dikenali dengan benar. Hal ini dikarenakan kecepatan motor DC sebesar 11 rpm masih terlalu cepat untuk menyesuaikan kecepatan capture webcam. Akan tetapi untuk penyortiran, sudah dapat bekerja dengan baik, dikarenakan pengenalan bentuk benda tidak memerlukan banyak frame dalam perhitungannya.
Tabel 4.4. Data Proses Pencacahan dan Penyortiran Baut dan Mur Tanpa Tray Menggunakan Kecepatan 8,5 rpm
Objek yang Dicacah
Jumlah yang Terdeteksi / Real Jumlah Seharusnya
M5X16 18 17
Selanjutnya, dilakukan 102 kali pengujian dengan menggunakan kecepatan 8,5 rpm.
Pada pengujian ini persentase keberhasilan pencacahan adalah 98,04% sedangkan untuk persentase keberhasilan penyortiran adalah 99,02%. Pengujian ini mempunyai tingkat keberhasilan paling tinggi dari pengujian yang lainnya. Hal ini dikarenakan kecepatan motor DC yaitu 8,5 rpm sudah sangat sesuai dengan kecepatan webcam dalam mengcapture sehingga terjadi kesinkronan antara program dengan hardware. Data proses pencacahan dan
penyortiran baut dan mur tanpa tray menggunakan kecepatan 8,5 rpm dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.5. Data Proses Pencacahan dan Penyortiran Baut dan Mur Tanpa Tray Menggunakan Kecepatan 3,5 rpm
Objek yang Dicacah
Jumlah yang Terdeteksi / Real Jumlah Seharusnya
M5X16 19 17
Untuk kecepatan 3,5 rpm, didapat persentase keberhasilan pencacahan untuk 102 kali pengujian adalah 93,14% sedangkan keberhasilan penyortiran objek adalah 99,02%. Pada pengujian ini, walaupun kecepatan sudah sangat rendah, akan tetapi tingkat keberhasilan dalam pencacahannya masih terdapat error dikarenakan kecepatan yang terlalu rendah bisa menyebabkan adanya objek yang tercacah dua kali. Contohnya pada objek M5x16 dan objek M8x25, objek M5x16 tercacah 19 kali dan objek M8x25 tercacah 18 kali, padahal objek hanya diuji 17 kali per ukuran. Data proses pencacahan dan penyortiran baut dan mur tanpa tray menggunakan kecepatan 3,5 rpm dapat dilihat pada tabel 4.5.
4.4.1.2. Pengujian Secara Real Time Dengan Tray
Pada pengujian secara real time dengan tray, digunakan 3 kecepatan, yaitu 11 rpm, 8,5 rpm, dan 3,5 rpm. Pengujian real time tanpa tray yang pertama adalah dengan menggunakan kecepatan 11 rpm yang dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.6. Persentase keberhasilan pencacahan setelah dilakukan 102 kali pengujian adalah 9,8% sedangkan persentase keberhasilan penyortiran adalah 45,1%. Keberhasilan pencacahan sangat rendah dikarenakan pengujian ini menggunakan tray dan masih terdapat error pada saat mengeluarkan objek satu per satu. Error ini berpengaruh terhadap keberhasilan pencacahan dan penyortiran objek. Kecepatan conveyor yang belum bisa menyesuaikan kecepatan capture webcam juga menjadi penyebab kecilnya keberhasilan.
Tabel 4.6. Data Proses Pencacahan dan Penyortiran Baut dan Mur dengan Tray Menggunakan Kecepatan 11 rpm
Objek yang Dicacah
Jumlah yang Terdeteksi / Real Jumlah Seharusnya
M5X16 1 17 menggunakan kecepatan 8,5 rpm dapat kita lihat pada tabel 4.7. Persentase keberhasilan pencacahan adalah 15,69% sedangkan persentase keberhasilan penyortiran adalah 64,71%.
Keberhasilan dalam pencacahan dan penyortiran pada pengujian menggunakan kecepatan 8,5 rpm lebih tinggi daripada pengujian dengan kecepatan 11 rpm. Penyebabnya sama dengan yang telah dibahas pada pengujian tanpa tray, yaitu kecepatan conveyor. Kecepatan motor dc sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan pengujian.
Tabel 4.7. Data Proses Pencacahan dan Penyortiran Baut dan Mur dengan Tray Menggunakan Kecepatan 8,5 rpm
Objek yang Dicacah
Jumlah yang Terdeteksi / Real Jumlah Seharusnya
M5X16 2 17
Untuk pengujian real time yang terakhir adalah dengan menggunakan kecepatan 3,5 rpm seperti pada tabel 4.8. Pada pengujian ini, dilakukan pengujian 102 kali dan didapatkan persentase keberhasilan pencacahan sebesar 17,65% sedangkan keberhasilan penyortiran adalah sebesar 53,92%. Tingkat keberhasilan untuk pengujian kali ini mempunyai hasil yang tidak konstan. Pada pengujian ini tingkat keberhasilan pencacahan lebih tinggi dari pengujian sebelumnya akan tetapi pada keberhasilan penyortiran mempunyai tingkat keberhasilan yang lebih rencah. Hal ini dikarenakan pada penggunaan tray, kecepatan yang rendah mendukung proses pencacahan pada objek yang tidak terpisah dengan baik. Objek yang tidak terpisah satu per satu akibat error tray dapat tercacah berkali-kali karena pelannya objek dalam melewati area capture webcam.
Tabel 4.8. Data Proses Pencacahan dan Penyortiran Baut dan Mur dengan Tray Menggunakan Kecepatan 3,5 rpm
Objek yang Dicacah
Jumlah yang Terdeteksi / Real Jumlah Seharusnya
M5X16 0 17