Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun telah berjalan dengan baik untuk memperbaiki kualitas citra digital yang telah ditanamkan
visible watermark dengan menggunakan photo editor seperti Adobe Photoshop.
Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan citra digital yang berformat *.bmp citra digital tersebut merupakan citra warna / citra RGB dan berukuran maksimal 500 x 500 piksel. Kemudian akan dilakukan proses eksekusi piksel daerah citra yang ber-watermark dengan cropping terlebih dahulu kemudian proses metode Image Averaging akan dieksekusi pada piksel citra daerah watermark.
4.2.1 Pengujian Image Averaging
Pengujian sistem pada metode Image Averaging ini menggunakan matrik kernel 5 x 5 kemudian dibagi menjadi 2 pengujian yaitu pada piksel-piksel citra daerah visible
watermark dengan ukuran 200 x 100 piksel dan 250 x 150 piksel.
4.2.1.1Image Averaging 200 x 100 piksel
Pada pengujian Image Averaging ini bertujuan untuk mengimplementasikan kinerja dari metode Image Averaging pada piksel citra daerah visible watermark dengan ukuran 200 x 100 piksel. Hal pertama yang dilakukan ketika sistem dijalankan yaitu memilih menu
Implementation pada form Home. Selanjutnya pilih citra dengan format *.bmp yang akan
diproses dengan menekan tombol Browse. Adapun proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 sebagai berikut :
Gambar 4.7 Browse citra *.bmp pada file direktori
Selanjutnya sistem akan menampilkan citra yang telah dipilih oleh user, dimana citra akan langsung masuk ke dalam picture box citra visible watermark sehingga nama
file dan ukuran citra akan tampil pada text box nama file dan ukuran file. Pada proses ini
akan ditampilkan dengan memilih citra dengan nama file “burung watermark.bmp” yang memiliki ukuran file “500 x 500 piksel”. Proses menampilkan citra yang telah di-input dapat dilihat pada Gambar 4.8 sebagai berikut :
Gambar 4.8 Hasil input citra visible watermark
Setelah proses input citra berhasil, maka dilakukan proses eksekusi piksel citra daerah visible watermark pada picture box dengan cara menekan tombol generate sehingga citra yang memiliki daerah piksel visible watermark akan melakukan proses
cropping dengan ukuran 200 x 100 piksel kemudian citra ini akan memproses metode Image Averaging yang hasilnya akan ditampilkan pada picture box. Proses ini dapat
Gambar 4.9 Hasil citra daerah visible watermark 200 x 100 piksel
Setelah proses cropping citra piksel daerah visible watermark dan proses Image
Averaging diatas berhasil kemudian citra akan memulai untuk proses perbaikan citra
keseluruhan yang akan ditampilkan pada picture box dengan menekan tombol result, kemudian sistem akan menghitung nilai Mean Square Error (MSE), Peak Signal to Noise
Ratio (PSNR) dan running time selama proses berlangsung. Proses ini dapat dilihat pada
Gambar 4.10 Hasil perbaikan citra 200 x 100 piksel
Setelah hasil perbaikan citra telah didapatkan dan telah mengetahui nilai dari MSE, PSNR, dan running time pada citra selama proses berlangsung citra dapat langsung disimpan pada direktori dengan menekan tombol save.
4.2.1.2Image Averaging 250 x 150 piksel
Pada pengujian Image Averaging bagian ini yang akan diproses yaitu piksel citra daerah
visible watermark dengan ukuran 250 x 150 piksel. Hal ini dapat dilakukan berlanjut dari
proses-proses yang telah dilakukan sebelumnya. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan menekan tombol generate untuk menampilkan citra proses cropping piksel 250 x 150 piksel citra daerah visible watermark yang kemudian citra ini akan diproses menggunakan metode Image Averaging. Citra yang telah diproses akan tampil pada
Gambar 4.11 Hasil citra daerah visible watermark 250 x 150 piksel
Setelah proses cropping citra piksel daerah visible watermark dan proses Image
Averaging diatas berhasil kemudian citra akan memulai untuk proses perbaikan citra
keseluruhan yang akan ditampilkan pada picture box dengan menekan tombol result, kemudian sistem akan menghitung nilai Mean Square Error (MSE), Peak Signal to Noise
Ratio (PSNR) dan running time selama proses berlangsung. Proses ini dapat dilihat pada
Gambar 4.12 Hasil perbaikan citra 250 x 150 piksel
Setelah hasil perbaikan citra telah didapatkan dan telah mengetahui nilai dari MSE, PSNR, dan running time pada citra selama proses berlangsung citra dapat langsung disimpan pada direktori dengan menekan tombol save.
4.2.2 Pengujian Analisis Citra
Pengujian analisis citra ini bertujuan untuk menganalisis citra asli / citra tanpa visible
watermark dan citra yang telah diperbaiki kualitas citranya. Pengujian ini dilakukan
dengan membandingkan citra menggunakan parameter Mean Square Error (MSE), Peak
Signal to Noise Ratio dan juga running time yang akan menghitung waktu selama proses
berlangsung.
Hal pertama yang dilakukan adalah memilih citra asli tanpa visible watermark dengan format *.bmp dengan cara menekan tombol browse sehingga citra akan tampil pada picture box dan identitas citra akan tampil berupa nama file dan ukuran citra tersebut pada text box, dimana pada pengujian ini dipilih citra dengan nama file “burung asli.bmp” dengan ukuran “500 x 500 piksel”. Citra ini merupakan citra asli tanpa visible watermark
dari citra yang telah ditanam visible watermark yang telah diproses sebelumnya. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 4.13 sebagai berikut :
Gambar 4.13 Hasil input citra asli
Setelah input citra asli berhasil, citra ini akan dibandingkan dengan citra yang telah di-input sebelumnya yaitu citra yang telah ditanam visible watermark dengan cara menekan tombol result, maka hasil dari citra akan tampil pada picture box dan hasil nilai MSE, PSNR, running time akan tampil pada text box. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 4.14 sebagai berikut :
Gambar 4.14 Hasil analisis citra asli dan citra visible watermark
Pada gambar 4.14 dapat dilihat bahwa nilai Mean Square Error (MSE) yang didapat lebih besar dari nilai Mean Square Error pada citra yang telah diperbaiki. Maka dari yang telah diketahui bahwa besarnya terjadi nilai error pada citra yang telah ditanamkan visible watermark. Dan kecilnya nilai dari Peak Signal to Noise Ratio nya.