LAYAR CAMERA
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji kinerja komponen-komponen yang telah dirancang dan diimplementasikan kedalam sistem. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan masing-masing komponen agar berfungsi dengan baik dan berjalan sesuai yang diinginkan.
4.2.1. Pengujian Kinerja Interface
Setelah perancangan interface diimplementasikan, maka selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan blackbox testing. Adapun rencana pengujian sistem dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Rencana Pengujian
NO Komponen sistem yang diuji Butir uji
1 Halaman utama Pengujian tampilan dan tombol
2 Halaman AR Camera Pengujian tampilan dan tombol
35
Tabel 4.1. Rencana Pengujian (Lanjutan) NO Komponen sistem yang diuji Butir uji
3 Menu Object Pengujian tampilan dan tombol
4 Halaman Control Object Pengujian tampilan dan tombol
5 Menu Gallery Pengujian tampilan dan tombol
6 Menu About Pengujian tampilan dan tombol
Adapun hasil pengujian dari rencana pengujian pada Tabel 4.1 adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian halaman Menu Utama
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Menu Utama No Target pengujian Hasil yang
diharapkan
Hasil pengujian Status
1 Uji Tampilan Halaman Menu Utama
2 Uji pemilihan tombol START
3 Uji pemilihan tombol Gallery
4 Uji pemilihan tombol About
5 Uji pemilihan tombol Exit
Keluar dari aplikasi Keluar dari aplikasi
Berhasil
Universitas Sumatera Utara
2. Hasil pengujian halaman AR Camera
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Halaman AR Camera.
No Target pengujian Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian Status
1 Uji Tampilan Halaman AR Camera
2 Uji pemilihan tombol Main Menu
3 Uji pemilihan tombol Capture
4 Uji pemilihan tombol Clear
5 Uji pemilihan tombol Place Object
3. Hasil pengujian halaman Menu Object.
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Menu Object No Target pengujian Hasil yang
diharapkan
Hasil pengujian Status
1 Uji Tampilan Halaman Menu Object
37
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Menu Object (Lanjutan)
No Target pengujian Hasil yang
diharapkan Hasil pengujian Status 2 Uji pemilihan tombol
Preview Object
4. Hasil pengujian halaman Control Object.
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Control Object.
No Target pengujian Hasil yang
diharapkan Hasil pengujian Status 1 Uji Tampilan Halaman
Control Object
2 Uji pemilihan tombol Rotate
3 Uji pemilihan tombol Delete
4 Uji pemilihan tombol
✓
Menyimpan posisi objek dan menuju ke halaman AR Camera
5. Hasil pengujian halaman Menu Gallery
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Menu Gallery No Target pengujian Hasil yang
diharapkan
Hasil pengujian Status
1 Uji Tampilan
2 Uji tombol Previous Image
4 Uji tombol Back Kembali ke halaman Menu Utama
Kembali ke halaman Menu Ttama
Berhasil
6. Hasil pengujian Menu About
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Menu About No Target pengujian Hasil yang
diharapkan
Hasil pengujian Status
1 Uji Tampilan
2 Uji tombol Back Kembali ke halaman Menu Utama
Kembali ke halaman Menu Utama
Berhasil
39
7. Hasil pengujian tombol Exit
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Exit No Target pengujian Hasil yang
diharapkan Hasil pengujian Status 1 Uji pemilihan tombol
Exit
Keluar dari aplikasi Keluar dari aplikasi Berhasil
4.2.2. Pengujian Simultaneous Localisation and Mapping (SLAM)
Pengujian SLAM dilakukan untuk membuktikan user dapat menggunakan metode markerless untuk menampilkan objek 3D perabot rumah tangga. Pengujian ini dilakukan terhadap aspek yang berbeda yang akan digunakan untuk menampilkan 10 objek 3D perabot rumah tangga. Pengujian dilakukan dengan cara membuka aplikasi DecorAR, kemudian mengaktifkan AR Camera dengan cara menekan tombol Start yang terdapat pada tampilan Menu Utama aplikasi dan mengarahkannya ke tempat yang diinginkan, lalu memilih objek perabot rumah tangga yang ingin ditampilkan.
(a) (b)
Gambar 4.7. Pengujian SLAM
Perhatikan Gambar 4.8. Gambar (a) merupakan lokasi yang telah ditentukan user untuk dijadikan sebagai ground untuk meletakkan objek 3D tersebut. Terdapat indikator berupa grid yang merupakan garis kotak-kotak sebagai penanda untuk pendeteksi ground. Pada Gambar (b), objek perabot rumah tangga yang telah dipilih berhasil dimunculkan. Apabila user keluar dari halaman AR Camera, maka ground
Universitas Sumatera Utara
yang telah ditentukan sebelumnya yang menjadi peletakan objek 3D akan dibuang dari sistem sehingga SLAM akan melakukan pendeteksian dari awal kembali.
Hasil pengujian menampilkan Objek yang dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.9. Hasil pengujian menampilkan Objek
No. Pengujian objek 3D Tampilan Uji Coba (Objek) Hasil
1 Lampu Full Metal Objek
muncul dengan baik
2 King Gold Vase Objek
muncul dengan baik
3 Triple Blue Box Objek
muncul dengan baik
4 Lampu Glamor Objek
muncul dengan baik
41
Tabel 4.9. Hasil pengujian menampilkan Objek (Lanjutan) No. Pengujian objek 3D Tampilan Uji Coba (Objek) Hasil
5 Rak Full Besi Objek
muncul dengan baik
6 Rak Besi Stylish Objek
muncul dengan baik
7 Meja Kaca Objek
muncul dengan baik
8 Meja Kayu Objek
muncul dengan baik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Hasil pengujian menampilkan Objek (Lanjutan) No. Pengujian objek 3D Tampilan Uji Coba (Objek) Hasil
9 Kursi Kayu Hitam Objek
muncul dengan baik
10 Sofa Biru Objek
muncul dengan baik
Hasil dari pengujian pada tabel 4.9. menunjukkan bahwa objek 3D dapat muncul dengan baik jika proses tracking yang dilakukan SLAM berfungsi untuk menentukan ground sebagai dasar peletakan objek 3D.
4.2.3. Pengujian Jarak Pendeteksian SLAM terhadap ground
Ini dilakukan untuk mengetahui dari jarak berapa saja SLAM mampu mendeteksi ground. Pengujian ini dilakukan menggunakan 1 objek 3D. Pada uji coba jarak, semakin dekat jarak antara kamera dengan ground maka akan mengakibatkan SLAM tidak terdeteksi ground dengan baik sehingga objek 3D yang muncul akan dengan mudah menghilang karena posisi ground tidak dapat tertangkap dengan baik. Terdapat sebuah indikator pada grid yang terdapat pada ground yang membuat user mengetahui apabila SLAM berfungsi dengan baik atau tidak.
(a) (b)
43
Perhatikan Gambar 4. Gambar (a) menunjukkan indikator berupa garis berwarna hijau pada bagian bawah halaman AR Camera yang menandakan bahwa SLAM mendeteksi ground dengan baik. Gambar (b) menunjukkan indikator berupa garis berwarna merah pada bagian bawah halaman AR Camera yang menandakan bahwa SLAM tidak mendeteksi ground dengan baik.
Hasil pengujiannya jarak dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hasil pengujian jarak SLAM untuk mendeteksi ground No Jarak Ground Tampilan Uji Coba (Objek) Hasil Pengujian 1 10 cm Tidak
terdeteksi
Objek tidak muncul
2 50 cm Terdeteksi Objek muncul
kurang baik sehingga objek dapat hilang dengan mudah karena SLAM tidak mendeteksi ground
3 90 cm Terdeteksi Objek muncul
dengan baik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Hasil pengujian jarak SLAM untuk mendeteksi ground (lanjutan) No Jarak Ground Tampilan Uji Coba (Objek) Hasil Pengujian
4 120 cm Terdeteksi Objek muncul
dengan baik
5 150 cm Terdeteksi Objek tidak
muncul dengan baik
Hasil pengujian pada tabel 4.10. memberikan hasil fungsi SLAM untuk mendeteksi ground sebagai peletakan objek yang baik dilakukan pada jarak minimal 60 cm sehingga SLAM dapat bekerja dengan baik dan jarak maksimal yang baik untuk penggunaan fungsi SLAM yaitu 120 cm.
4.2.4. Pengujian Posisi Objek dan pendeteksian posisi Ground
Pengujian posisi pendeteksian dilakukan untuk mengetahui dari posisi mana saja SLAM bisa mendeteksi ground oleh sistem. Pengujian dilakukan menggunakan 1 objek 3D perabot rumah tangga dengan menggeser AR Camera kearah berbeda yaitu ke kiri atau ke kanan berdasarkan sumbu Z degan menggunakan sudut untuk penggeseran posisi dari posisi awal. Hasil pengujiannya posisi dapat dilihat pada Tabel 4.11.
45
Tabel 4.11. Hasil pengujian posisi Objek dan posisi Ground No Posisi Ground Tampilan Uji Coba (Objek) Hasil
Pengujian 1 0° dari
posisi awal
Terdeteksi Objek muncul
dengan baik
2 15° dari posisi awal
Terdeteksi Objek muncul
dengan baik
3 30° dari posisi awal
Terdeteksi Objek muncul
dengan baik
4 45° dari posisi awal
Terdeteksi Objek muncul
dengan baik
Tabel 4.11. Hasil pengujian posisi Objek dan posisi Ground (Lanjutan) No Posisi Ground Tampilan Uji Coba Hasil
Pengujian 6 90° dari
posisi awal
Tidak terdeteksi
Objek tidak muncul
Hasil pada tabel 4.11. menunjukkan pengujian fungsi SLAM yang dapat dilakukan dengan menggeser AR Camera ke arah kanan atau kiri dari sumbu Z untuk mendeteksi ground dan objek yang telah ditampilkan hanya sampai maksimal 45° dari posisi awal AR Camera. Jika dilakukan penggeseran AR Camera diatas 45° maka objek maupun ground tidak terdeteksi kembali sehingga objek dan ground menghilang. Namun, jika AR Camera dikembalikan pada posisi awal maka SLAM akan mendeteksi kembali ground yang telah dikunci saat tahap tracking sehingga SLAM dapat memunculkan kembali ground dan objek yang telah ditampilkan sebelumnya.
4.2.5. Pengujian Pencahayaan dan Bayangan Objek
Pengujian pencahayaan dilakukan dengan yang berasal dari sistem dan menguji posisi bayangan yang menyesuaikan arah datangnya cahaya oleh sistem. Pengujian dilakukan menggunakan 2 objek 3D perabot rumah tangga. Salah satu objek tersebut menggunakan perabot lampu hias yang membuat efek cahaya dan menghasilkan bayangan yang sesuai dari arah datangnya cahaya tersebut. Hasil pengujiannya posisi dapat dilihat pada Tabel 4.12.
47
Tabel 4.12. Hasil pengujian Pencahayaan dan Bayangan Objek N
o
Posisi objek
Status Tampilan Uji Coba Hasil
Pengujian
Tabel 4.12. Hasil pengujian Pencahayaan dan Bayangan Objek (lanjutan)
No Posisi objek
Status Tampilan Uji Coba Hasil
Pengujian
49
Tabel 4.12. Hasil pengujian Pencahayaan dan Bayangan Objek (lanjutan) No Posisi
objek
Status Tampilan Uji Coba Hasil
Pengujian Pada pengujian tabel 4.12. menunjukkan bahwa pencahayaan yang diberikan oleh sistem berpengaruh terhadap objek yang diberikan pencahayaan tersebut berupa efek cahaya dan bayangan. Bayangan yang ditimbulkan oleh cahaya tidak terlalu terlihat karena berpengaruh dengan lokasi di dunia nyata sehingga membuat efek bayangan tidak dapat terlihat dengan jelas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5