IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.2. Pengujian Sistem
Tahap pengujian sistem, peneliti membahas sistem yang telah dirancang sebelumnya.
Pengujian yang dilakukan peneliti adalah pengujian terhadap sistem pemantauan, pengendalian kualitas air dan pengujian pengaturan batas normal dari parameter kualitas air. Sistem pemantauan kualitas air akuaponik dapat dipantau perkembangan datanya secara real-time dan ditampilkan dalam bentuk visualisasi grafik. Kemudian, pengujian sistem pengendalian kualitas air akuaponik menggunakan metode Rule-Based. Yang terakhir pengujian terhadap pengaturan parameter kualitas air akuaponik yaitu suhu air dan pH air yang dapat diatur secara manual dari aplikasi Android.
4.2.1. Pengujian Sistem Pemantauan
Pengambilan data suhu air, pH air dan total dissolved solids pada saat pengujian dilakukan pada waktu siang hari, dari jam 11.02 sampai dengan jam 14.57. Sensor-sensor yang telah dirangkai dipasang satu titik pada kolam akuaponik. Data hasil pemantauan kualitas air akuaponik bisa dilihat di Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Data Pemantauan Kualitas Air Akuaponik.
Dari hasil pemantauan kualitas air akuaponik. Data kualitas air yang didapatkan dari hasil pengukuran parameter suhu air, ph air dan total dissolved solids mengalami perubahan yang tidak signifikan dari waktu ke waktu. Suhu air tertinggi pada saat pemantauan memiliki nilai 29.2 °C dan suhu air terendah adalah 27.3 °C. Kemudian pada parameter pH air memiliki nilai tertinggi 7.4 dan nilai terendah 6.6. Selanjutnya, nilai tertinggi dari total dissolved solids adalah 192,4 dan nilai terendah 179.8. Rata-rata yang didapat dari masing-masing setiap parameter pada pemantauan data kualitas air akuaponik yaitu, suhu air 28.2 °C, pH air 7.0 dan total dissolved solids 186.9 ppm.
Grafik data pemantauan kualitas air bisa dilihat di Gambar 4.11.
Gambar 4.11. Grafik Kualitas Air Akuaponik.
0
Pada pengujian pemantauan kualitas air akuaponik, proses pengiriman data dari sensor disimpan ke dalam database dan dapat diakases melalui API menggunakan aplikasi Android. Format data dari API berbentuk format JSON. Berikut ini merupakan format data JSON pada pemantauan kualitas air akuaponik bisa dilihat di Gambar 4.12 dan fitur pemantauan pada aplikasi bisa dilihat di Gambar 4.13.
Gambar 4.12. Format Data JSON Pemantauan Kualitas Air Akuaponik.
Gambar 4.13. Pemantauan Kualitas Air Pada Aplikasi.
4.2.2. Pengujian Sistem Pengendalian Metode Rule-Based
Peneliti melakukan pengujian terhadap fungsional dari sistem pengendalian kualitas air akuaponik dengan melakukan percobaan untuk menghidupkan fitur aktuator pemanas dan pendingin air, menghidupkan fitur aktuator penambah dan penurun kadar pH air.
Pengujian ini dilakukan menggunakan metode Rule-Based.
1. Pengujian Pengendalian Menghidupkan Fitur Pemanas Air.
Peneliti melakukan pengujian dengan parameter suhu air 25.5°C. Jika suhu air tersebut dibawah 27 °C, maka server mengirimkan notifikasi untuk menghidupkan pemanas air kepada pengguna dan fitur aktuator pemanas air pada aplikasi aktif yang ditandai dengan perubahan dari OFF menjadi ON. Pengendalian pada fitur menghidupkan aktuator pemanas air serta notifikasi bisa dilihat di Gambar 4.14.
Gambar 4.14. Pengujian Fitur Menghidupkan Pemanas Air Dan Notifikasi.
Kemudian, ketika user menekan button tersebut, maka fitur pemanas air mengirimkan data ke server dengan perintah yang dibuat pada API yaitu
“turnOnHeater” untuk menghidupkan pemanas air. Setelah melakukan pengendalian, maka fitur pemanas air kembali dimatikan selama 20 menit untuk menghindari user melakukan pengendalian secara berulang-ulang pada aplikasi. Log data pengendalian untuk menghidupkan aktuator pemanas air pada MQTT Box bisa dilihat di Gambar 4.15.
Gambar 4.15. Log Data Pengendalian Menghidupkan Pemanas Air.
Data pengujian pada fitur menghidupkan pemanas air bisa dilihat di Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Contoh Pengujian Fungsional Fitur Pengendalian Pemanas Air.
Nilai Suhu Air Fitur Pemanas Air Status Notifikasi
25.5 °C Aktif Aktif
25.0 °C Aktif Aktif
26.5 °C Aktif Aktif
27.0 °C Tidak Aktif Tidak Aktif
28.2 °C Tidak Aktif Tidak Aktif
2. Pengujian Pengendalian Fitur Menghidupkan Pendingin Air.
Peneliti melakukan pengujian dengan parameter suhu air 33.2°C. Jika suhu air tersebut diatas 32 °C, maka server mengirimkan notifikasi untuk menghidupkan pendingin air kepada pengguna dan fitur aktuator pendingin air pada aplikasi aktif yang ditandai dengan perubahan dari OFF menjadi ON. Pengendalian pada fitur untuk menghidupkan aktuator pendingin air dan notifikasi bisa dilihat di Gambar 4.16.
Gambar 4.16. Pengujian Fitur Menghidupkan Pendingin Air Dan Notifikasi.
Kemudian, ketika user menekan button tersebut maka, fitur pemanas air mengirimkan data ke server dengan perintah yang dibuat pada API yaitu
“turnOnCooler” untuk mengaktifkan pendingin air. Setelah melakukan pengendalian, maka fitur pendingin air kembali dimatikan selama 20 menit untuk menghindari user melakukan pengendalian secara berulang-ulang pada aplikasi. Log data pengendalian untuk menghidupkan aktuator pendingin air pada MQTT Box bisa dilihat di Gambar 4.17.
Gambar 4.17. Log Data Pengendalian Menghidupkan Pendingin Air.
Data pengujian pada fitur menghidupkan pendingin air bisa dilihat di Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Contoh Pengujian Fungsional Fitur Pengendalian Pendingin Air.
Nilai Suhu Air Fitur Pendingin Air Status Notifikasi
33.2 °C Aktif Aktif
30.0 °C Tidak Aktif Tidak Aktif
27.5 °C Tidak Aktif Tidak Aktif
34.0 °C Aktif Aktif
29.2 °C Tidak Aktif Tidak Aktif
3. Pengujian Pengendalian Fitur Menghidupkan Aktuator Penambah Kadar pH Air.
Peneliti mencoba dengan parameter pH air 5.6. Jika pH air tersebut dibawah 6, maka server mengirimkan notifikasi kepada user untuk menghidupkan aktuator penambah kadar pH air dan fitur aktuator penambah pH air pada aplikasi aktif yang ditandai dengan perubahan dari OFF menjadi ON. Pengendalian untuk menghidupkan aktuator penambah kadar pH air dan notifikasi bisa dilihat di Gambar 4.18.
Gambar 4.18. Pengujian Fitur Menghidupkan Penambah Kadar pH Air Dan Notifikasi.
Kemudian, ketika user menekan button tersebut maka, fitur aktuator penambah kadar pH air mengirimkan data ke server dengan perintah yang dibuat pada API yaitu
“turnOnPhUp” untuk mengaktifkan aktuator penambah kadar pH air. Setelah melakukan pengendalian, maka fitur penambah kadar pH air kembali dimatikan selama 20 menit untuk menghindari user melakukan pengendalian secara berulang-ulang pada aplikasi. Log data pengendalian untuk menghidupkan penambah kadar pH air pada MQTT Box bisa dilihat di Gambar 4.19.
Gambar 4.19. Log Data Pengendalian Menghidupkan Penambah Kadar pH Air.
Data pengujian pada fitur menghidupkan aktuator penambah kadar pH air bisa dilihat di Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Contoh Pengujian Fungsional Pengendalian Penambah Kadar pH Air.
Nilai pH Air Fitur Penambah Kadar pH Air Status Notifikasi
5.6 Aktif Aktif
5.4 Aktif Aktif
4.7 Aktif Aktif
6.2 Tidak Aktif Tidak Aktif
7.0 Tidak Aktif Tidak Aktif
4. Pengujian Pengendalian Fitur Menghidupkan Aktuator Penurun Kadar pH Air.
Peneliti mencoba dengan parameter pH air 8.1. Jika pH air tersebut diatas 7, maka server mengirimkan notifikasi kepada user untuk menurunkan kadar pH air dan fitur aktuator menurunkan kadar pH air pada aplikasi aktif yang ditandai dengan perubahan dari OFF menjadi ON. Pengendalian untuk menghidupkan aktuator penurun kadar pH air bisa dilihat di Gambar 4.20.
Gambar 4.20. Pengujian Fitur Menghidupkan Penurun Kadar pH Air Dan Notifikasi.
Kemudian, ketika user menekan button tersebut maka, fitur aktuator penurun kadar pH air mengirimkan data ke server dengan perintah yang dibuat pada API yaitu
“turnOnPhDown” untuk mengaktifkan aktuator penurun kadar pH air. Setelah melakukan pengendalian, maka fitur penurun kadar pH air kembali dimatikan selama 20 menit untuk menghindari user melakukan pengendalian secara berulang-ulang pada aplikasi. Log data pengendalian untuk menghidupkan penurun kadar pH air pada MQTT Box bisa dilihat di Gambar 4.21.
Gambar 4.21. Log Data Pengendalian Menghidupkan Penurun Kadar pH Air.
Data pengujian pada fitur menghidupkan aktuator penurun kadar pH air bisa dilihat di Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Percobaan Pengujian Fungsional Pengendalian Penurun Kadar pH Air.
Nilai pH Air Fitur Penurun Kadar pH Air Status Notifikasi
8.1 Aktif Aktif
8.0 Aktif Aktif
7.0 Tidak Aktif Tidak Aktif
6.8 Tidak Aktif Tidak Aktif
6.2 Tidak Aktif Tidak Aktif
4.2.3. Pengujian Sistem Pengaturan Parameter Kualitas Air
Pengujian dilakukan pada sistem pengaturan parameter kualitas air. Peneliti menguji dengan merubah parameter yang sudah dibuat sebelumnya dengan parameter yang dijadikan pengujian. Parameter kualitas air sebelumnya batas normal suhu air 27 °C – 32 °C, pH air 6 – 7. Pengujian dilakukan terhadap dua parameter pengujian yaitu pengujian pengaturan parameter suhu air dan suhu air.
1. Pengujian Sistem Pengaturan Parameter Suhu Air.
Pengujian dilakukan dengan nilai parameter suhu air 24.5 °C. Kemudian diberi batas minimal suhu air 25.0 °C dan nilai batas maksimal suhu air 27.0 °C. Ketika sudah diberi batas minimal dan maksimal, maka nilai suhu air untuk percobaan dibawah batas minimal maka, notifikasi yang didapat user adalah menghidupkan pemanas air, jika suhu air percobaan diatas batas maksimal, maka notifikasi menghidupkan pendingin air yang didapat user. Fitur untuk pengaturan parameter suhu air bisa dilihat di Gambar 4.22 dan notifikasi bisa dilihat di Gambar 4.23.
Gambar 4.22. Fitur Pengaturan Parameter Suhu Air.
Gambar 4.23. Notifikasi Menghidupkan Aktuator Pemanas Air.
Tabel pengujian data batas normal parameter suhu air pada kualitas air bisa dilihat di Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Contoh Pengujian Data Batas Normal Suhu Air Pada Kualitas Air.
2. Pengujian Sistem Pengaturan Parameter pH Air.
Pengujian dilakukan percobaan dengan nilai parameter pH air 4.8. Kemudian diberi batas minimal pH air 5 dan nilai batas maksimal pH air 8. Ketika sudah diberi batas minimal dan maksimal, maka nilai pH air untuk percobaan dibawah batas minimal maka, notifikasi yang didapat user adalah menghidupkan penambah kadar pH air, jika pH air percobaan diatas batas maksimal, maka notifikasi menghidupkan penurun kadar pH air yang didapat user. Fitur untuk pengaturan parameter pH air bisa dilihat di Gambar 4.24 dan notifikasi bisa dilihat di Gambar 4.25.
Gambar 4.24. Fitur Pengaturan Parameter pH Air.
Gambar 4.25. Notifikasi Menghidupkan Aktuator Penambah Kadar pH Air.
Tabel pengujian data batas normal parameter pH air pada kualitas air bisa dilihat di Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Contoh Pengujian Data Batas Normal pHAir Pada Kualitas Air.
Nilai
Pada saat melakukan pemantauan kualitas air akuaponik, rangkaian sensor yang terdiri Arduino Mega2560 Pro, ESP8266, sensor suhu air, sensor pH air, sensor total dissolved solids dipasang pada kolam akuaponik untuk dilakukan pemantauan data kualitas air.
Dokumentasi dari pemantauan kualitas air pada akuaponik bisa dilihat di Gambar 4.26.
Gambar 4.26. Rangkaian Sensor Pada Akuaponik.
Selanjutnya, merupakan dokumentasi percobaan untuk melakukan pengendalian kualitas air, terdapat rangkaian sensor-sensor, pemanas air, pendingin air, aktuator penambah dan penurun kadar pH air yang telah dihubungkan dengan rangkaian sensor.
Dokumentasi percobaan pada pengendalian kualitas air bisa dilihat di Gambar 4.27.
Gambar 4.27. Percobaan Pengendalian Kualitas Air.
BAB 5