• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM

4.3. Pengujian Kelas dan Method

4.3.5. Pengujian Use-Case

4.3.5.1. Use Case Menjalankan Server Database

Administrator menjalankan aplikasi, maka akan muncul sebuah kotak informasi bahwa services sudah berjalan.

Gambar 77 Informasi Server Database

Setelah muncul kotak informasi seperti ini, kita dapat langsung masuk ke menu sistem di bagian tray icon system.

Gambar 78 Menu Server Database

Pertama-tama yang dilakukan adalah mengatur sistem server di bagian Setting, disini seorang administrator diminta untuk menginputkan alamat file konfigurasi sesuai dengan format sistem dan port yang akan di gunakan sebagai penerima data keluar masuk.

Gambar 79 Menu Konfigurasi Server Database

Bila kita tidak menginputkan apapun pada salah satu dari file config ataupun port, server tidak akan bisa dijalankan dikarenakan pada menu “System” bagian pemilihan “start server” dan ”stop server” akan berwarna abu-abu tanda tidak dapat di klik sebelum administrator memberi input pada bagian ini. Setelah semua inputan diberikan, administrator memilih menu “System” kemudian memilih “Start Server” untuk menjalankan server databasenya.

Gambar 80 Menu Server Database

Server berjalan atau tidaknya dapat dilihat melalui pop-up notification yang diberikan oleh sistem, atau pada NetBeans 6.9 dapat dilihat seperti gambar berikut:

Gambar 81 Hasil pada NetBean 6.9 untuk Server Database

4.3.5.2. Use Case Menjalankan Server Controller

Administrator menjalankan aplikasi, maka akan muncul sebuah kotak informasi bahwa services sudah berjalan.

Gambar 82 Informasi Server Controller

Setelah muncul kotak informasi seperti ini, kita dapat langsung masuk ke menu sistem di bagian tray icon system.

Gambar 83 Menu Server Controller

Pertama-tama yang dilakukan adalah mengatur sistem server di bagian Setting, disini seorang administrator diminta untuk menginputkan alamat file konfigurasi sesuai dengan format sistem dan port yang akan di gunakan sebagai penerima data keluar masuk.

Gambar 84 Menu Konfigurasi Server Controller

Bila kita tidak menginputkan apapun pada salah satu dari file config ataupun port, server tidak akan bisa dijalankan dikarenakan pada menu “System” bagian pemilihan “start server” dan ”stop server” akan berwarna abu-abu tanda tidak dapat di klik sebelum administrator memberi input pada bagian ini. Setelah semua inputan diberikan, administrator memilih menu “System” kemudian memilih “Start Server” untuk menjalankan server databasenya.

Server berjalan atau tidaknya dapat dilihat melalui pop-up notification yang diberikan oleh sistem, atau pada NetBeans 6.9 dapat dilihat seperti gambar berikut:

Gambar 86 Hasil pada NetBean 6.9 untuk Server Controller 4.3.5.3. Use Case Melakukan Login

Pengujian ini dilakukan baik untuk login user dan administrator, dimana dibagi menjadi 2 tahap:

1. Otentikasi berhasil

a. User

User pada menu login ini diharuskan untuk menginput username dan password yang sudah disimpan pada sistem, misalkan “wiwid” untuk username dan “123456” untuk passwordnya.

Gambar 87 Pengujian Login User

Maka hasil dari inputan ini adalah menu selanjutnya yaitu menu update milik user yang dipergunakan untuk mengganti password yang dimiliki user saat ini.

Hasil:

Gambar 88 Hasil Login User b. Administrator

Administrator pada menu login ini diharuskan untuk menginput username dan password yang sudah disimpan pada sistem, misalkan “admin” untuk username dan “admin” untuk passwordnya.

Gambar 89 Pengujian Login Administrator

Hasil sukses dari inputan ini adalah menu utama administrator, dimana terdapat menu : insert, update, delete, search user.

Gambar 90 Hasil Login Administrator 2. Otentikasi gagal

a. User

User pada menu login ini dicoba menggunakan username dan password yang tidak terdaftar pada sistem, yaitu “wiwid1” untuk usernamenya dan “sdfoji” untuk passwordnya.

Gambar 91 Pengujian Login User Gagal Hasil:

b. Administrator

Administrator pada menu login ini dicoba menggunakan username dan password yang tidak terdaftar pada sistem, yaitu “admin1” untuk usernamenya dan “sdfoji” untuk passwordnya.

Gambar 92 Pengujian Login Administrator Gagal Hasil:

4.3.5.4. Use Case Melakukan Registrasi

Pengujian ini dilakukan menjadi 2 tahap, yaitu pengujian registrasi sukses dan registrasi gagal.

1. Registrasi sukses

Menu registrasi terdapat pada bagian bawah dari menu login user, setelah mengklik bagian registrasi tersebut user akan diberikan halaman registrasi dimana user harus mengisikan username dan password yang diinginkan. Misalkan “wiwid” untuk username dan “123456” untuk passwordnya.

Gambar 93 Pengujian Registrasi Sukses Hasil:

2. Registrasi gagal

Pada uji coba registrasi ini, akan dicobakan menginputkan username yang telah didaftarkan pada sistem. Hal ini dicobakan untuk mengetahui respon server bila menerima username yang sama. Username diinputkan dengan “wiwid” dan password dengan “123456”.

Gambar 94 Pengujian Registrasi Gagal Hasil:

4.3.5.5. Use Case Melakukan Update bagi User

Pengujian ini dilakukan untuk melakukan perubahan password untuk user. Username yang digunakan adalah “wiwid” dengan password “123456” dan akan diubah passwordnya menjadi “1234”.

Hasil:

4.3.5.6. Use Case Melakukan Insert Administrator

Pengujian ini dilakukan setelah administrator melakukan login ke menu utama dan kemudian memilih menu Insert pada menu utama.

Gambar 96 Menu Utama Administrator Memilih Insert

Kemudian akan muncul halaman insert yang harus diisikan username, password, dan retype password untuk melakukan insert ke dalam sistem database. Username yang akan ditambahkan adalah “wiwid07” dan passwordnya “123456”

Gambar 97 Menu Insert Hasil:

4.3.5.7. Use Case Melakukan Update Administrator

Pengujian ini dilakukan setelah administrator melakukan login ke menu utama dan kemudian memilih menu update pada menu utama.

Gambar 98 Menu Utama Administrator Memilih Update

Kemudian akan muncul halaman update yang harus diisikan username, password, dan retype password untuk melakukan update ke dalam sistem database. Username yang akan diubah passwordnya adalah “wiwid07” dengan password asal “123456” menjadi “1234”

Gambar 99 Menu Update Hasil:

4.3.5.8. Use Case Melakukan Delete Administrator

Pengujian ini dilakukan setelah administrator melakukan login ke menu utama dan kemudian memilih menu delete pada menu utama.

Gambar 100 Menu Utama Administrator Memilih Delete

Kemudian akan muncul halaman delete yang harus diisikan username untuk melakukan delete ke dalam sistem database. Username yang akan dihapus adalah “wiwid07”

Gambar 101 Menu Delete Hasil:

4.3.5.9. Use Case Melakukan Search Administrator

Pengujian ini dilakukan setelah administrator melakukan login ke menu utama dan kemudian memilih menu search pada menu utama.

Gambar 102 Menu Utama Administrator Memilih Search Pada menu search ini akan diujikan 2 hal:

1. Hasil search berdasarkan data yang ada di dalam database 2. Hasil search berdasarkan data yang tidak ada di dalam database Pengujian yang pertama, melakukan pengujian terhadap username “wiwid” yang terdapat pada database.

Gambar 103 Pengujian Menu Search untuk User yang ada di Database Hasil:

Pengujian yang kedua, melakukan pengujian terhadap username “wiwid07” yang tidak terdapat lagi pada database.

Gambar 104 Pengujian Menu Search untuk User yang tidak ada di Database Hasil:

4.3.5.10. Use Case Pengujian dengan Aplikasi Desktop

Pengujian dengan aplikasi desktop ini digunakan untuk menguji apakah sistem dapat berjalan dengan baik pada aplikasi baru dekstop ini. Pengujiannya adalah dengan pembuatan aplikasi baru berbasis java dengan menggunakan NetBeans 6.9.

Pertama, dengan membuat aplikasi desktop seperti biasa. Tambahkan JavaLibAuthClient.jar pada library yang dimiliki oleh aplikasi desktop tersebut.

Gambar 105 Memasukkan JavaLibAuthClient.jar pada project Setelah itu buat contoh GUI untuk login.

Gambar 106 Contoh GUI

Pada tombol login, kita akan menguji proses otentikasi yang terjadi dengan menuliskan koding sebagai berikut :

try {

/ / TODO add your handling code her e: St ring username = jText Field1.get Text (); St ring passw or d = jPassw ordField1.get Text (); Aut hClient .set Ip(" 127.0.0.1" );

if (Aut hClient .aut hent icat ion(username, passw ord) == t r ue) { JOpt ionPane.show M essageDialog(null, " Anda Berhasil Login" );

}

} cat ch (Remot eExcept ion ex) {

Logger.get Logger(t est AppLogin.class.get Nam e()).log(Level.SEVERE, null, ex); }

Pengujian kemudian dapat dilakukan dengan cara menyalakan semua server dengan dilengkapi dengan konfigurasinya masing-masing.

Hasil:

Gambar 107 Hasil Pengujian Login Aplikasi Desktop 4.3.5.11. Use Case Pengujian dengan Aplikasi Web

Pengujian dengan aplikasi web ini digunakan untuk menguji apakah sistem dapat berjalan dengan baik pada aplikasi baru web ini. Pengujiannya adalah dengan pembuatan aplikasi web baru berbasis java dengan menggunakan NetBeans 6.9.

Pertama, dengan membuat aplikasi web seperti biasa. Tambahkan JavaLibAuthClient.jar pada library yang dimiliki oleh aplikasi web tersebut.

Gambar 108 Pemasangan JavaLibAuthClient.jar untuk Aplikasi Web Lalu buat contoh GUI sederhana di index.jsp sebagai berikut: <ht ml>

<head>

<met a ht t p-equiv=" Cont ent -Type" cont ent =" t ext / ht ml; charset =UTF-8" > <t it le>JSP Page</ t it le>

</ head> <body>

<for m met hod=" POST" act ion=" servlet Act ion" >

<p><b>UserName:</ b> <input t ype=" t ext " nam e=" UserName" size=" 10" ></ p> <p><b>Passw or d:</ b> & nbsp;& nbsp;<i nput t ype=" Passw ord" name=" Passw or d"

size=" 10" ></ p>

<p><input t ype=" submit " value=" Submit " name=" submit " ><input t ype=" reset " value=" Reset " nam e=" reset " ></ p><hr><hr>

</ body> </ ht ml>

Hasilnya :

Gambar 109 Contoh Aplikasi Web

Setelah itu, buat sebuah servlet dengan nama servletAction.jsp dengan coding:

prot ect ed void doPost (Ht t pSer vlet Request request , Ht t pServlet Response response) t hrow s Servlet Except ion, IOExcept ion {

Print Writ er out = response.get Writ er();

St ring unam e = request .get Paramet er(" UserName" ); St ring passw ord = request .get Paramet er (" Passw ord" ); if (Aut hClient .aut hent icat ion(unam e, passw ord) == t rue) { out .print ln(" <ht ml>" );

out .print ln(" <head>" );

out .print ln(" <t it le>Sukses Login...</ t it le>" ); out .print ln(" </ head>" );

out .print ln(" Anda Sukses Login... Silahkan pilih <a href=index.jsp>login</ a> unt uk mencoba kem bali..");

out .print ln(" </ body>" ); out .print ln(" </ ht ml>" ); } else {

out .print ln(" <ht ml>" ); out .print ln(" <head>" );

out .print ln(" <t it le>Gagal Login...</ t it le>" ); out .print ln(" </ head>" );

out .print ln(" <body>" );

out .print ln(" Anda Gagal Login... Silahkan pilih <a href=index.jsp>login</ a> unt uk mencoba kem bali..");

out .print ln(" </ body>" ); out .print ln(" </ ht ml>" ); }

out .close(); }

Koding diatas digunakan untuk melakukan otentikasi terhadap server dengan web user.

4.3.5.12. Use Case Pengujian Client Secara Bersamaan

Kedua aplikasi diatas digunakan untuk pengujian selanjutnya, yaitu mengenai sisi performansi atau mampu tidaknya masing-masing client melakukan login secara bersamaan. Data secara penuh dapat dilihat pada lampiran berupa log data login.

Jumlah User Keberhasilan Login Jumlah Login / detik

5 100% 5 login

10 100% 7 login

15 100% 8 login

Hasil :

Dokumen terkait