• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISA

4.2 Pengujian Waktu Startup

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan komputer virtual mulai dari dihidupkan sampai dapat digunakan. Waktu startup merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kinerja komputer dan sistem operasi. Indikator ini dipengaruhi oleh spesifikasi komputer terutama Processor, RAM, kecepatan harddisk, sistem operasi serta jumlah aplikasi yang ada. Pada lab komputer virtual dengan satu server, hal yang turut mempengaruhi waktu startup adalah jumlah komputer virtual yang berjalan pada waktu yang sama.

Pengguna lab komputer virtual tentunya akan berharap, waktu startup komputer pada lab virtual tidak jauh berbeda dengan komputer fisik. Data waktu startup pada lab komputer virtual didapatkan dengan melakukan tahapan sebagai berikut:

1. Membuat macro dengan skenario yang dapat menghidupkan komputer virtual

2. Menjalankan macro tersebut secara bersama pada beberapa komputer dengan jumlah bertahap melalui software Italc masing-masing sebanyak 8 kali

3. Merekam aktifitas startup komputer virtual dengan aplikasi camstudio pada komputer yang mengaksesnya

4. Memantau performa server melalui utilitas dstat pada server Ovirt 5. Mencatat waktu startup dari hasil rekaman video yang didapatkan.

Pengujian direncanakan sampai 30 komputer virtual, namun karena terjadi over load, maka pengambilan data dihentikan sampai 20 komputer virtual. Berikut adalah grafik rata-rata hasil pengujian waktu startup yang dilakukan sebanyak 8 kali mulai dari 1 sampai 20 komputer virtual yang dijalankan secara bersamaan:

Melihat grafik diatas, waktu startup 10 sampai 20 komputer virtual secara bersama berkisar antara 2.4 sampai 11 menit. Telah dijelaskan pada bab sebelumnya, sistem operasi pada komputer virtual adalah Windows 7 dengan beberapa aplikasi pendukung perkuliahan pemrograman berorientasi objek. Dengan sistem operasi dan aplikasi yang terpasang, secara normal hanya butuh waktu kurang dari 1 menit bagi komputer virtual untuk startup. Artinya catatan waktu 2.4 sampai 11 menit tergolong lama.

Pengujian dilakukan sebanyak 8 kali. Variasi data pada tiap pengujian 1 sampai 20 komputer virtual dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 4.8 Grafik Rata-Rata Tiap Pengujian Startup

Melihat data diatas, tren waktu tiap pengujian 1 sampai 15 komputer virtual cenderung stabil, namun pada 20 komputer virtual, terjadi perubahan yang cukup signifikan. Fluktuasi data dipengaruhi terjadinya over load pada startup 20 komputer virtual. Grafik diatas menunjukkan, semakin banyak komputer virtual yang dijalankan, variasi waktu startup tiap pengujian akan semakin besar. Meskipun demikian tidak ada komputer virtual yang gagal startup.

Menganalisa hasil pengujian diatas, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi waktu startup komputer virtual. Seperti RAM, harddisk dan jaringan.

4.2.1 Penggunaan RAM

Salah satu yang mempengaruhi waktu startup adalah penggunaan RAM. Pada pengujian dengan 20 komputer virtual, penggunaan RAM mencapai 100%.

Gambar 4.9 Grafik Penggunaan RAM Pada Startup 20 Komputer Virtual

Melihat grafik diatas, saat 20 komputer virtual dihidupkan bersamaan, penggunaan RAM sampai 20 GB dan RAM yang digunakan sebagai chace sekitar 4 GB, sehingga penggunaan RAM mencapai 100%. Persentase penggunaan RAM yang mencapai 100% membuat proses yang berjalan menjadi sangat lambat.

Penggunaan RAM yang sangat tinggi dapat dipengaruhi oleh sistem operasi dan service yang berjalan. Saat tidak menjalankan komputer virtual, RAM yang digunakan oleh server dapat dilihat pada grafik berikut:

Melihat grafik diatas, penggunaan RAM pada saat server tidak menjalankan komputer virtual diatas 3.5 GB. Penyebabnya, service yang berjalan pada server Fedora baik itu untuk sistem operasi dan untuk ovirt menggunakan RAM cukup besar. Hal ini diketahui dengan command top pada Fedora.

4.2.2 Kecepatan Hard Disk

Selain RAM, yang dapat mempengaruhi lamanya waktu startup adalah kecepatan akses harddisk. Pengujian menggunakan harddisk SATA 1 TB dengan kecepatan 7200 rpm. Spesifikasi hard disk yang digunakan dibawah rekomendasi Ovirt yaitu menggunakan iSCSI storage berkecepatan tinggi. Kecepatan hard disk mempengaruhi persentase iowait pada server. Iowait adalah persentase waktu dimana satu atau beberapa CPU idle menunggu proses disk I/O selesai. Grafik persentase iowait dapat dilihat pada gambar dibawah:

Gambar 4.11 Grafik iowait Pada Saat Startup 2 Komputer Virtual

Proses startup atau booting komputer virtual membutuhkan akses harddisk yang intensif. Banyaknya akses dalam waktu yang sama membuat persentase iowait pada CPU menjadi sangat tinggi. Terlihat dalam grafik diatas iowait mencapai 40%. Dampaknya, CPU lebih banyak menunggu dan menyebabkan lambatnya proses startup

4.2.3 Network Traffic

Network traffic menjadi hal yang perlu diperhatikan, kecepatan dan kehandalan jaringan dibutuhkan lab komputer virtual dalam menampilkan console komputer virtual. Ovirt menggunakan noVNC untuk menampilkan console komputer virtual. noVNC adalah klien VNC berbasis browser diimplementasikan menggunakan HTML 5 canvas dan WebSockets. Network traffic yang keluar dari server pada proses startup 20 komputer virtual dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 4.12 Network Traffic pada saat startup 20 Komputer Virtual Terlihat pada grafik traffic yang keluar dari server cukup tinggi. Banyaknya akses console komputer virtual menyebabkan traffic meningkat tajam. Meskipun jaringan pada pengujian menggunakan gigabit ethernet dan gigabit switch, kabel jaringan yang digunakan masih CAT 5E dengan kecepatan 100 mbps. Kondisi infrastuktur jaringan menyebabkan akses menjadi lambat.

Implementasi lab komputer virtual tentunya berorientasi pada performa, beban yang diberikan kepada server harus sesuai kemampuan server dan jaringan yang ada. Berdasarkan penjabaran analisis hasil pengujian diatas, untuk indikator waktu startup lab komputer virtual, server Ovirt dengan spesifikasi dan kondisi jaringan yang telah dijelaskan dapat menjalankan 1 sampai 10 komputer virtual

secara bersama dengan baik. Ketika jumlah komputer virtual ditingkatkan, waktu startup yang dibutuhkan terlalu lama.

Meningkatkan jumlah komputer virtual dapat dilakukan dengan menambah kapasitas RAM, meningkatkan infrastruktur jaringan dan menggunakan media penyimpanan sesuai rekomendasi Ovirt. Selain itu menambah jumlah komputer virtual dapat dilakukan dengan membagi beban pada server, caranya adalah mengimplementasikan teknologi grid computing.

Dokumen terkait