• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.2 PENGUKURAN,EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN

3.4 Prestasi atau Penghargaan

LKjIP PPKB Tahun 2015

11 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan instrumen pertanggungjawaban. Perencanaa Strategis (Renstra) adalah merupakan bahan untuk melakukan pengukuran kinerja dan sekaligus merupakan integrasi antara keahlian Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Untuk mampu menjawab tuntutan perkembangan tadi perlu meningkatkan daya guna dan hasil guna, maka system pemerintahan harus terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan yang disusun secara bertahap. Konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan Akuntabilitas Kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan Strategik (Renstra) adalah merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang diinginkan selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, faktor eksternal yang berupa peluang dan tantangan. Untuk mencapai hal itu diperlukan visi dan misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realistis sebagai pedoman organisasi dalam menjalankan aktivitasnya Perencanaan Kinerja Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan kegiatan tahunandan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik. Hasil dari proses ini berupa rencana kinerja tahunan. Adapun komponen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jembrana ( terlampir ).

Perencanaan merupakan suatu proses awal dalam usaha yang ditentukan untuk merealisasikan atau menuju tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan kinerja dilakukan oleh instansi untuk menyusun solusi permasalahan utama yang diuraikan dalam BAB I. Solusi

LKjIP PPKB Tahun 2015

12

permasalahan tersebut direncanakan secara skala proritas berdasarkan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Solusi tersebut dituangkan dalam perjanjian kinerja Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jembrana, ditetapkan dalam Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2015.

Pernyataan Perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja yang sangat penting antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki oleh instansi. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusny terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencangkup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahun. Dengan perencnaan kinerja yang ditetapkan dengan pernyataan perjanjian kinerja diharapkan dalam mengelola program atau kegiatan Asisten Ketataprajaan akan lebih baik dan terarah.

Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Nomor 53) dan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Jembrana Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2015 Nomor 689), ditetapkanlah Perubahan Perjanjaian Kinerja pada tanggal 22 September 2015, merupakan lampiran / dokumen Lakip ini yang menjadi kompenen penting pengukuran kinerja yang diuraikan dalam BAB III.

Sebagai sebuah organisasi sektor publik, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana mempunyai rencana strategik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

LKjIP PPKB Tahun 2015

13

Berencana Kabupaten Jembrana yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan kebijakan tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

1.1.2 Visi

Visi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana adalah : ”TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG TAHUN 2015 MENUJU MASYARAKAT JEMBRANA YANG SEJAHTERA BERKEADILAN BERIMAN DAN BERBUDAYA”

1.1.3 Misi

Untuk mewujudkan Visi Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana maka ditetapkan 2 (dua) misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan peningkatan pemahaman gender, kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak.

2. Mewujudkan peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta ketahanan dan pemberdayaan keluarga.

1.1.4 TUJUAN DAN SASARAN

1.1.4.1.TUJUAN

Tujuan yang telah dirumuskan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kwalitas perempuan dan perlindungan anak.

Dengan Indikator indek Pembangunan Gender.

2. Meningkatkan keluarga berkualitas dan pengendalian penduduk. Dengan Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk.

1.1.4.1.2.SASARAN :

1. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Dengan indikator : a) .Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan, b). Ratio KDRT, c). Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempan dari tindakan kekerasan. d). Jumlah SKPD yang mengimplementasikan menganggaran yang resfonsif gender.

2. Meningkatnya kesertaan ber Keluarga Berencana.

Dengan indikator : a). Prepalenssi peserta KB aktif. b). Ratio Akseptor KB Baru.

LKjIP PPKB Tahun 2015

14

3. Meningkatnya Partisipasi kelompok peduli Keluarga Berencana.

Dengan indikator : a). Meningkatnya jumlah kelompok Tribina dan UPPKS. b). Persentase Keluarga Prasejahtera dan keluarga sejahtera 1.

1.1.5 KEBIJAKAN :

Kebijakan merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan bagi setiap kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Kebijakan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana dalam lima tahun didasari oleh peraturan antara lain :

1.1.5.1 Mengoptimalkan kwalitas peran perempuan dan perlindungan anak. 1.1.5.2 Mengoptimalkan keluarga berkualitas dan pengendalian penduduk. 1.1.6 PROGRAM DAN KEGIATAN.

Program Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jembrana adalah :

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan. Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

2. Program Penguatan Kelembagaan dan Pengarusutamaan Gender dan Anak. Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak dan Kegiatan Workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan.

3. Program Keluarga Berencana. Kegiatan Pelayanan KIE. 4. Program Pelayanan Kontrasepsi.

Kegiatan Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB.

5. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Bentuk KB/KR yang Mandiri. Kegiatan Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB.

6. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak.

Kegiatan Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.

LKjIP PPKB Tahun 2015

15 2.1. PENETAPAN KINERJA

Penetapan Kinerja pada Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2015 seperti tabel dibawah ini :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Keadilan dan

Kesetaraan gender dalam

pembangunan.

Persentase penyelesaian pengaduan dari

tindakan kekerasan 100 %

Jumlah SKPD yang mengimplementasikan perencanaan yang resfonsif gender

14 Unit

Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan

99,54 %

Ratio KDRT 0,30

2 Meningkatnya kesertaan ber KB Prepalensi peserta KB Aktif 88,50 %

Ratio Akseptor KB Baru 10 %

3 Meningkatnya partisipasi kelompok Peduli KB

Meningkatnya jumlah kelompok Tri Bina dan UPPKS

466 klp

Persentase keluarga Pra Sejahtera dan keluarga sejahtera 1

LKjIP PPKB Tahun 2015

16 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan baik keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik, yang kemudian dikenal dengan LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Penyusunan LKjIP ini berdasarkan pada evaluasi dari hasil pelaksanaan perencanaan strategis (Renstra) saat berakhirnya pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2015.

3.1.Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam pelaksanaan suatu penilaian terhadap keberhasilan dengan prosentase tingkat capaian kegagalan dari suatu kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi input (masukan), output (keluaran). Outcome (hasil), dikaitkan dengan rencana (target) yang telah ditetapkan dibandingkan dengan realisasi kegiatan yang dicapai.

Untuk pengukuran prosentase pencapaian target sasaran apakah dapat dicapai dengan prosentase tingkat capaian atau tidak, maka perlu diidentifikasikan terlebih dahulu sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja yang merupakan dokumen rencana strategis, diidentifikasi sasaran mana yang mendapat perioritas diwujudkan pada tahun bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaian (target), kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi.

Adapun capaian Indikator Kinerja Utama dapat kami laporkan sebagai berikut :

Persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dari tindakan kekerasan dengan melaksanakan program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan. Untuk menentukan Indikator Persentase Penyelesaian

3.1.1

Persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dari tindakan kekerasan

LKjIP PPKB Tahun 2015

17

pengaduan perlindungan perempuan dari tindakan kekerasan dapat ditentukan dari jumlah pengaduan perlindungan perempuan dan anak yang terselesaikan dibagi Jumlah pengaduan perlindungan perempuan dan anak dikali seratus dengan data sebagai berikut :

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Jumlah Pengaduan

perlindungan perempuan dan anak yang

terselesaikan 46 29 51 2 Jumlah pengaduan perlindungan perempuan dan anak 46 29 51 Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Sat uan Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Target Realis

asi target Realisasi target Realisasi

Perentase Penyelesai an pengaduan perlindung an perempuan dari tindakan kekerasan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Pencapaian rencana target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa sudah mencapai target yang direncanakan. Hal tersebut disebabkan karena koordinasi dengan lintas sektor khususnya Tim P2TP2A Kabupaten Jembrana.

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian tetap sesuai dengan target bisa optimal. Pelayanan optimalisasi sosialisasi dan pelatihan program dalam peningkatan

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

18

partisipasi perempuan, mengkordinasikan dan mensinergikan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja sudah tercapai sebesar 100 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD

IndikatorKinerjaUtama Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMB) %

Target Realisasi Target Realisasi

Th 2015 % Penyelesaian

pengaduan perlindungan perempuan dari tindakan kekerasan

% 100 100 100 100 100 100

Untuk mencapai terget indikator Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan tersebut tetap melaksanakan program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Indikator Jumlah SKPD yang mengimplementasikan perencanaan penganggaran yang refonsif gender dengan melaksanakan Program Keserasian kebijakan peningkataan kualitas ank dan perempuan dengan data pada tahun 2013 belum menargetkan , tahun 2014 sebanyak 14 SKPD dan tahun 2015 sebanyak 15 SKPD sedangakan jumlah SKPD di Kabupaten Jembrana sebanyak 34 SKPD.

3.1.2.

Jumlah SKPD yang mengimplementasikan perencanaan penganggaran yang refonsif gender

LKjIP PPKB Tahun 2015

19

Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut :

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Sat uan Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % T ar g et Reali sasi target Realis asi target Reali sasi Jumlah SKPD yang mengimplem entasikan perencanaan pengang garan yang refonsif gender Unit - - - 13 14 107,69 14 15 107,14

Pencapaian rencana target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa sudah mencapai target yang direncanakan. Namun belum semua SKPD yang membuat analisis penganggaran yang refonssi gender. Hal tersebut disebabkan belum optimalnya pelatihan penggaran yang resfonsif gender.

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target bisa optimal. Pelayanan optimalisasi sosialisasi dan pelatihan penganggaran yang resfonsif gender serta mengkordinasikan dan mensinergikan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja sudah tercapai sebesar 15 unit sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan

Tahun 2015

%

Tahun 2016

(akhir RPJMD) %

target Realisasi Target Realisasi

th 2015 Jumlah SKPD yang mengimplementasikan perencanaan penganggaran yang refonsif gender Unit 14 15 107,42 15 15 100

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

20

Untuk mencapai terget indikator persentase partisipasi angkatan kerja perempuan tersebut tetap melaksanakan Program Keserasian kebijakan peningkataan kualitas anak dan perempuan.

Indikator persentase partisipasi angkatan kerja perempuan dengan melaksanakan program Penguatan Kelembagaan dan Pengarusutamaan Gender dan anak dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Untuk menentukan dari partisipasi angkatan kerja perempuan dapat ditentukan dari jumlah pekerja perempun dibagi jumlah angkatan kerja dikali seratus dengan data sebagai berikut :

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan 90.985 91.207 101.260 2 Angkatan kerja perempuan 102.821 102.384 102.760

Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Satu an Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Targ et Reali sasi Tar get Reali sasi Tar get Reali sasi Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan % 99,51 88,48 88,91 99,52 89,08 89,50 99,54 98,54 98,99

3.1.3

Persentase partisipasi angkatan kerja perempuan

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

21

Pencapaian rencana target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa belum mencapai target yang direncanakan. Hal tersebut disebabkan dukungan sumber daya baik sarana prasarana serta koordinasi dengan lintas sekto

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target bisa optimal. Pelayanan optimalisasi sosialisasi dan pelatihan program dalam peningkatan partisipasi perempuan, mengkordinasikan dan mensinergikan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja sudah tercapai sebesar 98,54 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMD) %

target Realisasi target Realisasi

th 2015 Persentase partisipasi

angkatan kerja perempuan

% 87 98,54 113,26 100 98,54 98,54

Untuk mencapai terget indikator persentase partisipasi angkatan kerja perempuan tersebut tetap melaksanakan program Penguatan Kelembagaan dan Pengarusutamaan Gender dan anak dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan Workshop Peningkatan Peran Perempuan dan Pengambilan Keputusan.

Dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam perjanjian kinerja tahun 2015 dengan menggunakan perhitungan jumlah kekerasan dalam rumah tangga dibagi jumlah rumah tangga, dengan data sebagai berikut:

NO URAIAN Tahun 2013 Taun 2014 Tahun 2015

1 Jumlah KDRT 46 29 51

2 Jumlah Keluarga 89.159 84.251 87.982

LKjIP PPKB Tahun 2015

22

Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Sat uan Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tar get Reali sasi target Reali sasi Tar get Reali sasi Rasio KDRT % 0,030 0,052 57,69 0,030 0,031 96,78 0,030 0,029 103, 44

Dari pencapaian target Indikator KInerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam indikator kinerja utama rasio KDRT hal tersebut disebabkan karena optimalisasi penerapan tentang Undang-Undang KDRT.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 96,66%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMD) %

target Realisasi Target Realisasi

th 2015

Rasio KDRT % 0,029 0,030 96,66 0,020 0,030 66,66

Untuk memenuhi capaian target indikator kinerja utama Rasio KDRT dilaksanakan melalui program Penguatan kelembagaan pengarusutamaam gender dan anak.

Standar pelayanan minimal untuk cakupan sasaran pasangan usia subur untuk menjadi peserta KB aktif sampai dengan taahun 2014 adalah 65 %.

Indikator kinerja utama tingkat prevalensi peserta KB aktif pencapaian indikator kinerja utama sasaran ini pada tahun 2015 sebesar 79,48% dari target yang direncanakan 88,50% dengan data dasar dibawah ini :

3.1.5

Tingkat prevalensi peserta KB aktif

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

23

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Jumlah peserta KB aktif 50.564 49.347 42.708

2 Pasangan Usia Subur

(PUS)

57.297 57.744 53.295

Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Satu an Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Targ et Reali sasi target Reali sasi target Reali sasi Tingkat prevalensi peserta KB aktif % 90,17 88,25 97, 87 90, 17 88,45 98,09 88,50 79,48 89, 80

Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa belum mencapai target disebabkan masih banyak admeetneet yang belum terlayani dan pasangan usia subur potensial yang belum ber KB.

Upaya yang perlu dilaksanakan untuk memenuhi capaian target indikator kinerja utama prevalensi peserta KB aktif dengan optimalkan pelaksanaan Tim KB keliling dan melaksanakan Komunikasi Informasi Ejukasi dan Konseling bagi calon akseptor.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 79,48 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMD) %

Target Realisasi target Realisasi

Th 2015 Tingkat prevalensi

peserta KB aktif % 88,50 79,48 89,80 79,50 79,48 99,97

Untuk melaksanakan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Tingkat prevalensi peserta KB aktif dilaksanakan melalui program Keluarga Berencana dengan

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

24

kegiatan Pelayanan KIE dan program Pelayanan Kontrasepsi dengan kegiatan pelayanan pemasangan kontrasepsi KB.

Indikator kinerja utama Ratio Akseptor KB aktif pencapaian indikator kinerja utama sasaran ini pada tahun 2015 sebesar 79,48% dari target yang direncanakan 88,50%. Untuk menentukan Ratio Akseptor KB dapat dihitung dari julam peserta KB aktif dibagi pasangan usia subur dikali seratus dengan data dibawa ini :

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Taun 2015

1 Jumlah peserta KB baru 5.467 4.926 4.439

2 Pasangan Usia Subur

(PUS)

57.297 57.744 53.241

Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Satu an Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tar get Reali sasi target Reali sasi Tar get Reali sasi % Ratio Akseptor KB % 11 9,54 86,73 10,5 8,53 81,2 10 8,33 83,3

Pencapaian rencana target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa belum mencapai target yang direncanakan. Hal tersebut disebabkan masih banyak unmeetneet yang belum terlayani dan pasangan usia subur potensial yang belum ber KB.

Upaya yang perlu dilaksanakan untuk memenuhi capaian target indikator kinerja utama prevalensi peserta KB aktif dengan optimalkan pelaksanaan Tim KB keliling dan melaksanakan Komunikasi Informasi Ejukasi dan Konseling bagi calon akseptor.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja sudah tercapai sebesar 79,48 % sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

3.1.6

Persentase Ratio Akseptor KB

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

25 Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMD) %

Target Realisasi Target Realisasi

Th 2015

% Ratio Akseptor KB % 10 8,33 83,3 10 8,33 83,3

Untuk mencapai target indikator persentase % Ratio Akseptor KB tersebut tetap melaksanakan program Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi.

Merealisasikan pencapaian sasaran strategis meningkatnya peran serta masyarakat dalam KB dalam perjanjian kinerja tahun 2015 ditetapkan dua indikator kinerja utama Meningkatnya jumlah kelompok Tribina dan UPPKS pencapaian indikator kinerja utama sasaran ini pada tahun 2015 sebesar 79,48% dari target yang direncanakan 88,50% untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Jumlah Kelompok Tribina 749 494 468

2 Jumlah Desa 51 51 51

Capaian indicator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Sat uan Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Target Reali sasi Tar get Realis asi target Reali sasi Meningkatnya jumlah kelompok Tribina dan UPPKS klp 749 749 100 494 494 100 466 468 100,42

3.1.7

Meningkatnya jumlah kelompok Tribina dan UPPKS

Formatted: Centered, Indent: First line: 0",

LKjIP PPKB Tahun 2015

26

Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa sudah melebihi target.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 79,48 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMD) %

target Realisasi target Realisasi

Th 2015 Meningkatnya jumlah

kelompok Tribina dan UPPKS

klp 466 468 100,42 468 468 100

Untuk melaksanakan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) meningkatnya jumlah kelompok Tribina dan UPPKS. Membentuk kelompok-kelompok baru yang berkelanjutan untuk menunjang kepesertaan KB dan meningkatkan ekonomi keluarga.

Indikator % Keluarga Pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1, dengan melaksanakan program Pembinaan peran serta masyarakat dalam bentuk KB KR yang mandiri. Ntuk menentukan capaian IKU ini dengan membagi Jumlah keluarga pra sejahtera dengan jumlah kelurga dikali eratus dengan data berikut :

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Jumlah keluarga Pra

sejahtera dan

sejahtera

6.906 6.641 7.080

2 Jumlah Keluarga 82.843 84.251 87.982

LKjIP PPKB Tahun 2015

27

Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut:

Tabel :

Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Sat ua n Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tar get Realisas i targ et Reali sasi target Reali sasi % Keluarga Pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I % 8,77 8,54 97,3 8 8,11 7,88 97,1 6 8,11 8,04 99,14 %

Pencapaian rencana target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa presentase realisasi idealnya lebih rendah dari target disebabkan jumlah keluarga prasejahtera harus menurun dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Upaya yang dilakukan tetap melaksanakan program pembinaan peningkatan ekonomi keluarga dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja sudah tercapai sebesar 99,14 %, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel

Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satu an Tahun 2015 % Tahun 2016 (akhir RPJMB) %

Target Realisasi target Realisasi

Th 2015 % Keluarga Pra

sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

% 8,11 8,04 99,14 8,11 8,04 99,14

Untuk mencapai terget indikator % Keluarga Pra sejahtera dan Keluarga Sejahtera I tetap melaksanakan program pembinaan peran serta masyarakat dalam

Dokumen terkait