• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran

Secara umum Sekretariat Daerah Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2018-2023. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2018-2023 sebanyak 2 sasaran.

Tahun 2020 adalah tahun ke 2 pelaksanaan Rencana Strategis Sekretariat Daerah, dari sebanyak 2 sasaran strategis dengan sebanyak 7 indikator kinerja, dalam sasaran 1 terkait Persentase permasalahan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terselesaikan

merupakan komposit (gabungan) dari beberapa indikator permasalahan pembangunan sesuai bidangnya, maka pencapaian analisis kinerja sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel III. 2

Pencapaian Kinerja Sasaran

Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 28.57%

2 Sesuai Target 42,86%

3 Tidak tercapai -

59 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 59 59 59 9 59 Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:

Dari sebanyak 2 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel III. 3

Pencapaian target Misi

No Misi Jumlah Indikator Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui

target Sesuai Target

Belum terukur N/A Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Misi 2 7 2 28,57 3 42,86 2 (n/a) 28,57

Jumlah 7 2 28,57 3 42,86 2(n/a) 28,57

Dari sebanyak 2 sasaran dengan sebanyak 7 indikator kinerja, pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel III. 4

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Indikator Jumlah Persentase

A. Misi 2 7

1 Melebihi/Melampaui Target 2 28,57 %

2 Sesuai Target 3 42,86 %

3 Tidak tercapai -

60 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 60 60 60 9 60 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

1). kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

2). kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. 3). Kinerja nyata dengan target akhir renstra.

4). kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

5). kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari sebanyak 2 sasaran dan sebanyak 7 indikator kinerja dari sebanyak 1 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun 2018-2023, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel III. 5

Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2020

Terselesaikannya permasalahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019 % Tahun 2020 % Target Realisa si Target Realis asi 1 Presentase realisasi program/agenda prioritas pembangunan yang dibiyai dari TJSL (Bagian Perekonomian)

61 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 61 61 61 9 61 Penjelasan Umum Sasaran Indikator Presentase realisasi program / agenda prioritas pembangunan yang dibiyai dari TJSL Berdasarkan RPJMD 2018-2023 khususnya pada tentang Mengembangkan Pembiayaan Kota yang Partisipatif, Kolaboratif dan Integrasi dengan Indikator Sasaran Persentase realisasi program/agenda prioritas pembangunan yang dibiayai dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan dan Sumbangan Pihak Ketiga, dimana Persentase realisasi program/agenda prioritas pembangunan yang dibiayai dari TJSL dan Sumbangan Pihak Ketiga (100%) diukur dari terpenuhinya 7 bidang prioritas pembangunan oleh kegiatan program/kegiatan TJSL Perusahaan sesuai Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Kewajiban Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dan Jumlah Perusahaan yang Memberikan Sumbangan berdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 2018 tentang Sumbangan Pihak Ketiga. Target indikator sasaran pada tahun 2020 sebesar 85,71% dengan Formulasi pengukuran sebagai berikut.

6 bidang prioritas pembangunan yang terealisasi oleh TJSL

X 100 % 7 bidang prioritas pembangunan

6

X 100 % = 85,71 % 7

Target indikatorsasaran RPJMD akhirpadatahun 2023 adalahsebesar 100 % denganformulasisebagaiberikut:

7 bidang prioritas pembangunan yang terealisasi oleh TJSL

X 100 % 7 bidang prioritas pembangunan

7

X 100 % = 100 % 7

62 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 62 62 62 9 62 Program TJSL Tahun 2019 (per bulan Januari 2020) telah mencapai target Indikator Sasaran persentase realisasi program bidang prioritas pembangunan yang dibiayai dari TJSL dan Pihak Ketiga (100%), yang tersebar pada 7 Program Bidang Prioritas yaitu: Lingkungan Hidup (7,55%), Sosial Ekonomi (38,48%), Pendidikan (11,68%), Kesehatan (2,16%), Agama (38,24%), Olah Raga (0,96%), Seni dan Budaya (0,93%), dimana target tahun 2019 hanya sebesar (71,43%). Program TJSL Tahun 2020 melebihi capaian target Indikator Sasaran persentase realisasi program bidang prioritas pembangunan yang dibiayai dari TJSL dan Pihak Ketiga sebesar (100%), yang tersebar pada 7 Program Bidang Prioritas yaitu: Lingkungan Hidup (16,22%), Sosial Ekonomi (19,97%), Pendidikan (1,69%), Kesehatan (61,42%), Agama (0,38%), OlahRaga (0,02%), Seni dan Budaya (0,30%), dimana target tahun 2020 hanya sebesar (85,71%).

(1) Faktor Pendukung

a. Respon yang baik penyediaan data dan informasi terkait realisasi TJSL Perusahaan oleh pihak Kecamatan dan Perusahaan sesuai Surat Edaran Walikota Bandung;

b. Respon positif dari Perusahaan-perusahaan yang secara rutin melaksanakan program TJSL di Kota Bandung;

c. Komunikasi yang efektif secara rutinan tara Forum TJSL dengan Perusahaan yang tercatat pada database Forum TJSL terkait permohonan data realisasi TJSL Perusahaan;

(2) Faktor Penghambat

a. Terjadinya Pandemi Covid 19 yang tidak diperkirakan menyebabkan stabilitasi perekonomian khususnya di Kota Bandung terganggu, yang berdampak langsung pada sektor Perusahaan berupa Relokasi Anggaran sehingga Kegiatan CSR / TJSL terhambat;

b. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (Personil) dalam melaksanakan Monitoring dan pendekatan sinkronisasi program kepada Perusahaan;

63 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 63 63 63 9 63 c. Belum semua Perusahaan maupun Perangkat Daerah terkait dan

kewilayahan mengetahui dan memahami regulasi tentang Petunjuk Pelaksanaan Sumbangan Pihak Ketiga yang bersumber dari Program TJSL Perusahaan dan masih khususnya dalam menyederhanakan birokrasi dan administrasi terkait aset yang akan diberikan kepada Pemkot Bandung;

d. Kurangnya dukungan anggaran dalam mendukung publikasi dan sosialisasi tentang Program TJSL kepada seluruh Perusahaan di Kota Bandung baik melalui media cetak maupun media elektronik;

Tabel III. 6

Analisis Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2020

Terselesaikannya permasalahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019 %

Tahun 2020 % Target Realisasi Target Realisasi

1

Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan (Bagian hukum)

% 100 100 100 100 142,5 142,5%

Penjelasan Umum Sasaran Indikator Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Permendagri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

I. Adapun capaian realisasi kinerja Bagian hukum dengan indikator program Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat sebesar 142,5% pada TW IV sesuai dengan formulasi pengukuran yang telah ditetapkan yaitu jumlah realisasi presentase

64 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 64 64 64 9 64 kegiatan di bagi jumlah kegiatan.

II. Adapun capaian realisasi kinerja Bagian hukum dengan indikator program prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah sebesar 100% pada TW IV sesuai dengan formulasi pengukuran yang telah ditetapkan yaitu jumlah realisasi presentase kegiatan dibagi jumlah kegiatan.

III. Adapun capaian realisasi kinerja Bagian hukum dengan indikator program Nilai Hasil Survei Kepuasan Pelayanan Bagian sebesar 93,4 melebihi tartget yang telah ditapkan yaitu sebesar 83 (sesuaihasil survey kuesioner pada Bagian Hukum).

(1) Faktor Pendukung

Koordinasi, konsultasi dan kerjasama yang baik dengan SKPD terkait

(2) Faktor Penghambat

Terbatasnya SDM di Perangkat Daerah yang memiliki kompetensi penyusunan rancangan produk hukum daerah Pengawasan internal dalam pembentukan produk hukum daerah masih belum optimal Perkembangan perubahan peraturan perundang-undangan tingkat pusat tidak diikuti dengan peraturan pelaksanaan dengan cepat, sehingga menyebabkan terjadinya mis persepsi dalam implementasinya.

(3) Solusi

Mendorong Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk melaksanakan bimbingan teknis penyusunan dan perancangan produk hukum daerah.

Sasaran terselesaikannya permasalahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase permasalahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terselesaikan" adalah sebesar 171.25 % dari target sebesar 100 yang direncanakan

65 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 65 65 65 9 65 dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 171.25 %, capaian ini melebihi target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 2 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Persentase permasalahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terselesaikan" tahun ini adalah sebesar 171.25 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Sekretariat Daerah maka capaian kinerjanya mencapai 171.25 %.

Tabel III. 7

Analisis Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2020

Meningkatnya Kualitas Penerapan Reformasi Birokrasi

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2019 % Tahun 2020 % Target Realisasi Target Realisasi

1 Indeks Reformasi Birokrasi

Poin - - - 69.93 n/a n/a

2 Nilai SAKIP Predikat A BB 97,49 A n/a n/a

3 Nilai LPPD Predikat Sangat Tinggi Sangat Tinggi 100 Sangat Tinggi Sangat Tinggi 100.00

4 Nilai

Kematangan Smart City Kota Bandung

Tingkat - - - Integrative Integrative 100. 00

5 Opini BPK Predikat WTP WTP 100.00 WTP WTP 100.00

6

Persentase Perangkat Daerah Dengan Nilai IKM Baik

% 60 40 66,67 70 96.67 138.10

Sasaran Meningkatnya kualitas penerapan reformasi birokrasi dapat dilihat dari sebanyak 6 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Indeks Reformasi Birokrasi" adalah sebesar dari target sebesar 69.93 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya

66 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 66 66 66 9 66 adalah 100.11 %, capaian ini melebihi target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 2 renstra, capaian kinerja indikator 1 "Indeks Reformasi Birokrasi" tahun ini adalah sebesar 100,11 %, bila dibandingkan dengan target akhir renstra Sekretariat Daerah maka capaian kinerjanya mencapai 99,95 %.

1. Indeks Reformasi Birokrasi

A. Penjelasan Umum Sasaran Indikator

Reformasi Birokrasi adalah perubahan besar dalam paradiga dan tata kelola pemerintah untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang professional dengan karakteristrik adaptif, berintegritas,bersih dari prilaku korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu melayani public secara akuntabel,serta memegang teguh nilai –nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku aparatur Negara.

Reformasi Birokrasi mendorong pemerintah Kota Bandung agar manfaat keberadaanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, ditengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, Reformasi birokrasi mendesak pemerintah Kota Bandung untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan public. Perubahan mindset dan culture set harus terus didorong agar birokrasi mampu menunjukan performa/kinerjanya.

Dasar Hukum:

1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;

2. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map 2020-2024; 3. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

4. PeraturanWali Kota Bandung Nomor 055 Tahun 2019 tentang road Map Reformasi Birokrasi.

Sasaran Reformasi Birokrasi 8 Area Perubahan: 1. Manajemen Perubahan;

2. Deregulasi Kebijakan;

3. Penataan dan Penguatan Organisasi; 4. Penataan Tatalaksaa;

67 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 67 67 67 9 67 5. Penataan Sistem Manajemen SDM;

6. Penguatan Akuntabilitas; 7. Penguatan Pengawasan;

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. B. Faktor Pendukung

a. Pemerintah Kota Bandung telah memiliki Road Map Reformasi Birokrasi yang ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 55 Tahun 2019 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2019 -2023 yang merupakan kelanjutan Road Map Reformasi BirokrasiTahun 2015 – 2019.

b. Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015 – 2019 mengedepankan pada upaya perbaikan yang akan dilaksanakan secara fokus pada akar permasalahan tatakelola pemerintahan dan mengedepankan prioritas perbaikan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung. C. Faktor Penghambat

Terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020 – 2024 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sehingga terjadi perubahan metode dalam penilaian dan target pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

D. Solusi

a. Melaksanakan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh pada seluruh Perangkat Daerah.

b. Melanjutkan dan menyesuaikan target – target pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan tetap memenuhi indicator dalam Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) sesuai dengan Permen PANRB Nomor 26 Tahun 2020;

68 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 68 68 68 9 68

Capaian kinerja nyata indikator 2 "Nilai Evaluasi AKIP Kota " adalah Predikat ... dari Predikat A yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah ... %, capaian ini sesuai target yang diperjanjikan.

Tahun 2020 adalah tahun ke 2 renstra, capaian kinerja indikator 2 "Nilai Evaluasi AKIP Kota " tahun ini adalah sebesar ....%, bila

dibandingkan dengan terget Tahun 2019 mengalami

kenaikan/penurunan sebsesar ….%, dan bila dibandingkan dengan target akhir renstra Kota Bandung maka capaian kinerjanya mencapai ...%.

2. Nilai Evaluasi AKIP Kota

Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instasi yang bersangkutan. Nilai Evaluasi AKIP Kota diukur sesuai dengan Permenpan No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Atas Implementasi SAKIP.

Dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja hasil evaluasi AKIP Kota Bandung tahun 2019 adalah 78.00 atau kategori BBtidak memenuhi target A yang dicanangkan pada awal tahun RPJMD, awal target RPJMD pada tahun 2019 adalah A. Atas capaian tersebut maka kinerja akuntabilitas Kota Bandung tahun 2019diukur dengan cara Nilai Hasil Evaluasi Tahun 2019 (78,00) dibagi dengan Nilai Terendah Point A (80,01)adalah tidak sesuai target atau 97,49%.Capaian tersebut ada penurunan sebesar 2,05 dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar 80,05, dapat dilihat dari grafik dibawah ini:

69 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 69 69 69 9 69 Gambar III. 1

Capaian Nilai AKIP Kota Bandung 2018-2019

Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung

Akan tetapi bukan pula hal yang mudah dalam mengatasi masalah mendasar dalam pelaksanaan SAKIP, beberapa masalah yang dihadapi terkait hasil evalausi SAKIP ini terdapat 2 (dua) catatan penting yang harus diperbaiki dan di implementasikan, yaitu :

1. Implementasi Sistem AKIP Pemerintah Kota Bandung selama Tahun 2019 belum terlihat kemajuan, yang ditunjukan dengan hasil evaluasi yang terus menurun dalam 4 Tahun terakhir;

Beberapa catatan yang masih harus diperhatikan terkait dengan kualitas implementasi Sistem AKIP pada Pmerintah Kota Bandung, adalah;

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Bandung memuat indicator yang berpotensi sulit untuk diukur dan indikator kinerja yang belum cukup untuk mengukur keberhasilan sasaran;

3. Rumusan tujuan dan sasaran pada beberapa Perangkat Daerah belum sepenuhnya berorientasi pada hasil dan belum sepenuhnya mampu menggambarkan outcome yang diharapkan akan dicapai;

70 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 70 70 70 9 70 4. Masih dijumpai rumusan indicator kinerja pada beberapa

Perangkat Daerah yang tidak memenuhi kriteria indicator kinerja yang baik, seperti indikator kinerja tidak relevan dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai, digunakannya indicator kinerja output pada tingkat kepala Perangkat Daerah dan indicator kinerja yang belum jelas cara mengukurnya;

5. Masih dijumpai pada beberapa Perangkat Daerah ketidakselarasan rumusan indikator kinerja antar dokumen, seperti indikator kinerja dalam Renstra dan Perjanjian Kinerja berbeda dengan indikator kinerja dalam Aplikasi e-SAKIP;

6. Monitoring dan Evaluasi kinerja triwulanan belum berjalan sebagaimana mestinya, karena sebagian perangkat daerah tidak emgisi capaian kinerja triwulanan melalui aplikasi e-SAKIP;

7. Laporan kinerja tingkat Pemerintah Kota Bandung belum sesuai kriteria, karena belum menginformasikan kinerja Kota Bandung secara utuh, tetapi lebih banyak berisi kompilasi dari kinerja Perangkat Daerah terkait saja. Untuk laporan kinerja tingkat Perangkat Daerah kekurangan banyak ditemui adalah laporan kinerja beum menyajikan analisis penyebab tidak tercapainya target kinerja dan pembanding data kinerja secara memadai; 8. Evaluasi yang dilakukan inspektorat terhadap penerapan SAKIP

Perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, belum optimal untuk mendorong perbaikan penerapan Sistem AKIP pada masing-masing Perangkat Daerah;

9. Kompetensi sumber daya manusia yang menangani implementasi Sistem AKIP di lingkungan Pemerintah Kota Bandung masih perlu ditingkatkan lagi.

71 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 71 71 71 9 71 Berdasarkan Surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 30 Desember 2019 Nomor : B/622/AA.05/2019 Hal : Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019diterima pada tanggal 10 Februari 2020 di Radisson Golf & Convention Center Batam, Hasil evaluasi menunjukan bahwa Pemerintah Kota Bandung memperoleh nilai 78,00

72 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 72 72 72 9 72 atau predikat BB akan tetapi mengalami penurunan sebesar 2,05 dari Capaian pada Tahun 2018, dengan Rincian adalah sebagai berikut :

Tabel III. 8

Rincian penilaian evaluasi periode Tahun 2018 s.d 2019

Komponen yang dinilai Bobot Nilai Keterangan 2018 2019 a Perencanaan Kinerja 30 25,57 25,35 -0,22 b Pengukuran Kinerja 25 20,01 18,48 -1,53 c Pelaporan Kinerja 15 12,61 11,34 -1,27 d Evaluasi Internal 10 7,07 7,60 0,53 e Capain Kinerja 20 14,84 15,23 0,39 Nilai Hasil Evaluasi 100 80,05 78,00 -2,05 Kategori Akuntabilitas

Kinerja A BB

Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung

Berdasarkan data diatas, kami sampaikan informasi uraian Rekomendasi atas hasil evaluasi SAKIP Kota Bandung tahun 2019 dalam rangka lebih mengefektifkan penerapan Budaya Kinerja untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti, beberapa hal sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikan atas manajemen kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dengan menindaklanjuti seluruh rekomendasi hasil evaluasi akuntabilitas kinerja tahun sebelumnya; 2. Menyempurnakan rumusan tujuan dan sasaran seluruh Perangkat

Daerah sedemikian rupa sehingga berorientasi pada hasil dan mampu menggambarkan outcomeyang diharapkan akan dicapai; 3. Menyempurnakan rumusan indikator kinerja pada seluruh

Perangkat Daerah sedemikian rupa sehingga memenuhi kriteria indicator kinerja yang baik, yakni Specific, Measurable, Achievable,

Relevant dan Time-bound (SMART);

73 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 73 73 73 9 73 kinerja dan anggaran dengan indikator kinerja dalam Aplikasi e-Sakip;

5. Meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi kinerja triwulanan dengan mendorong seluruh Perangkat Daerah mengisi capaian kinerja triwulanan melalui Aplikasi e-Sakip;

6. Meningkatkan kualitas laporan kinerja seluruh Perangkat Daerah sehingga memenuhi kriteria penyajian informasi kinerja yang baik. Selanjutnya, memanfaatkan informasi kinerja tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan manajemen, seperti penilaian kinerja dan perbaikan perencanaan;

7. Meningkatkan kualitas evaluasi AKIP Organisasi Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Bandung sehingga dapat mendorong perbaikan implementasi Sistem AKIP oleh Perangkat Daerah secara sginifikan;

8. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang menangani implementasi Sistem Akip di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung secara berkelanjutan.

Berdasarkan hasil rekomendasi atas evaluasi SAKIP Kota Bandung Tahun 2019 tersebut, maka Pemerintah Kota Bandung melakukan langkah-langkah atau upaya-upaya perbaikan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2020, dengan rincian sebagai berikut :

1. Tindak lanjut atau rencana aksi yang dilakukan adalah melalui Monitoring dan evaluasi keselarasan Perencanaan, Pengukuran dan Pelaporan Kinerja dengan proses Verifikasi Keselarasan Perencanaan Kinerja dan Tindaklanjut Rekomendasi Evaluasi Menpan tanggal 5 Agustus 2020. Dan Asistensi Hasil Verifikasi dan Reviu Dokumen SAKIP PD Tanggal 27 s/d 28 Agustus 2020.

74 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 74 74 74 9 74 Tabel III. 9

ROGRES TAHUN 2020 ATAS TINDAK LANJUT REKOMENDASI TIM EVALUATOR KEMENTERIAN PAN-RB TAHUN 2018

NO EVALUASI KEMENPAN-REKOMENDASI HASIL RB

PROGRES 2020

1

RPJMD 2018-2023

Pemerintah Kota Bandung mengacu pada mekanisme perencanaan kinerja yang berorientasi pada hasil atau manfaat (result oriented), kualitas indikator kinerja, keterpaduan perencanaan (integrated development plan) dan cascade kinerja

Menyusun Naskah Akademis perubahan RPJMD; Telah Dilakukan Reviu / Rancangan Awal Perubahan RPJMD / Renstra PD 2018-2023 dalam rangka Cascading tiap Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD / Renstra PD dengan sub output:

1. Reviu Indikator Makro Kota 2. Reviu Isu Strategis Kota

3. Reviu Keragka Keuangan Daerah

4. Reviu Logic Model RPJMD / Renstra PD 5. Reviu Strategi dan Kebijakan RPJMD / Renstra PD

6. Reviu Indikator dan target RPJMD / Renstra PD 7. Reviu Program Prioritas / Renstra PD 8. Reviu Kegiatan (khusus Renstra PD)

2

Integrasi sistem perencanaan kinerja, sistem penganggaran dan informasi kinerja

(performance based

budgeting) dalam efektifitas dan efesiensi pengunaan anggaran

Progress integrasi sistem aplikasi: 1. SIRA dengan SIMDA (sudah selesai) 2. SIMDA dengan e-MONEV (sudah selesai) 3. SIMDA dengan SIMONEL (sudah selesai) 4. e-SAKIP dengan E-RK (sedang dilakukan) 5. e-SAKIP dengan SIRA (sedang dilakukan) 6. e-SAKIP dengan e-MONEV (sedang dilakukan)

7. E-RK denga e-Monev (sedang dilakukan)

3

Penilaian kinerja individu diselaraskan dengan ukuran kinerja organisasi dan penilaian kinerja individu ini menjadi dasar dalam

pemberian tunjangan kinerja pegawai

Sudah ditetapkan IKI perangkat daerah perencanaan kinerja pada tingkat organisasi dan tingkat individu (IKU dan IKI = SKP)

4

Metode pengukuran dan pengumpulan data kinerja, dasar untuk validitas data kinerja

Telah dilaksanakan validasi atas pengukuran dan pengumpulan data kinerja dilakukan secara berjenjang (berkala) mulai dari Esselon II sampai dengan pejabat pelaksana dalam sistem e-RK.

75 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 75 75 75 9 75 5 RPJMD 2018-2023 menjadi dasar dalam Penyusunan organisasi Perangkat Daerah (Performance Based

Organization)

1. Penyusunan Peraturan Daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah untuk membantu Walikota sesuai dengan visi dan misi kota Bandung.

2. Penyusunan Naskah Akademik dan melakukan kajian akademik dalam evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah (evaluasi organisasi Permenpan 20 Tahun 2018 Logical Frame Works Analysis)

3. Penyusunan Proses Bisnis Pemerintah Kota Bandung.

4. Implementasi Permendagri No. 90 Tahun 2019 dengan aplikasi SIPD berbasisi

Kelembagaan.

5. Pemetaan kesesuaian Indikator Kinerja dengan tugas fungsi dalam rangka

melaksanakan evaluasi dan penataan kelembagaan berbasis kinerja (Surat Sekda Kota Bandung

No.TL.01.01/2635-Bag.Orpad/VIII/2020 Hal:Penataan Organisasi Berbasis Kinerja)

6

Kualitas evaluasi program didasarkan pada capaian hasil program serta keterpaduan lintas PD

Evaluasi program dilakukan secara berjenjang dan berkala disusun dalam Logic Model

7

Budaya Kinerja dilakukan secara berjenjang melalui Reviu Kinerja terkait kinerja organisasi (IKU), Indikator kinerja individu dan SKP.

IKU, IKI dan SKP Perangkat Daerah dilaporkan dalam Monev triwulanan secara berjenjang melalui sistem e-monev, silakip dan e-RK

3. Tindak lanjut atau rencana aksi point dua dan tiga yang dilakukan adalah melalui Monitoring dan evaluasi keselarasan Perencanaan, Pengukuran dan Pelaporan Kinerja dengan proses Verifikasi Keselarasan Perencanaan Kinerja dan Tindaklanjut Rekomendasi Evaluasi Menpan (tanggal 5 Agustus 2020)
Dan Asistensi Hasil Verifikasi dan Reviu Dokumen SAKIP PD (tanggal 27 s/d 28 Agustus 2020).

4. Tindak lanjut atau rencana aksi yang dilakukan adalah melalui Verifikasi dokumen fisik dan online (silakip). RPJMD, RENSTRA, RKT, PK, SK IKU, dan LAKIP dengan proses Verifikasi Keselarasan Perencanaan Kinerja dan Tindaklanjut Rekomendasi Evaluasi Menpan (tanggal 5 Agustus 2020)
Dan Asistensi Hasil Verifikasi dan Reviu Dokumen SAKIP PD (tanggal 27 s/d 28 Agustus 2020).

76 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) 2020 76 76 76 9 76 5. Tindak lanjut atau rencana aksi point lima dan enam yang

Dokumen terkait