4.4. Hasil Proyeksi Data
4.4.1. Pengukuran Jalannya Investasi dari Proses Bisnis PT. Corfina Capital
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah untuk Subscribe dengan Sistem Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
105 Berdasarkan bar chart di atas dapat dilihat bahwa untuk transaksi subscribe dari seluruh nasabah terbanyak pada kuartal ketiga, sedangkan untuk transaksi subscribe terendah berada pada kuartal keempat.
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah untuk Redeem dengan Sistem Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
Gambar 4.51 Redeem Nasabah per Kuartal
Berdasarkan bar chart redeem di atas, nasabh melakukan redeem terbanyak pada kuartal ketiga, namun untuk redeem terendah berada pada kuartal pertama.
106
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah untuk Balance dengan Sistem Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
Gambar 4.52 Balance Nasabah per Kuartal
Berdasarkan bar chart di atas dapat dilihat perbandingan nilai transaksi dalam rupiah dan balance dalam unit dari seluruh nasabah terbanyak pada kuartal ketiga, sedangkan untuk nilai transaksi dan balance terendah berada pada kuartal keempat.
107 • Pergerakan Investasi Semua Nasabah untuk Subscribe
dengan Sistem Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
Gambar 4.53 Subscribe Nasabah per Tahun
Pada bar chart di atas, dapat dilihat bahwa jumlah transaksi subscribe terbanyak berada pada tahun 2009, dan terendah pada tahun 2011.
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah untuk Redeem dengan Sistem Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
108
Gambar 4.54 Redeem Nasabah per Tahun
Sementara untuk transaksi redeem, terbanyak dilakukan pada tahun 2009 dan berada pada titik terendah di tahun 2010.
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah untuk Balance dengan Sistem Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
109
Gambar 4.55 Balance Nasabah per Tahun
Sementara untuk nilai dari transaksi seluruh nasabah berada tertinggi pada tahun 2008. Dan untuk balance mengalami penurunan dari tahun 2008 ke 2009. Kemudian dari tahun 2010 terus naik sampai berada di puncak tertinggi pada tahun 2012
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah dengan jenis Reksadana RDPT untuk Balance dengan Sistem Kuartal Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
110
Gambar 4.56 Balance Nasabah RDPT per Kuartal
Untuk nilai transaksi nasabah dengan jenis reksadana RDPT, berada pada titik tertinggi pada kuartal ketiga dan nyaris sama untuk kuartal lainnya. Sementara untuk balance nasabah dengan jenis reksadana RDPT cukup fluktuatif dengan adanya penurunan pada kuartal kedua, kemudian turun pada kuartal ketiga yang menjadi titik tertinggi dan setelah itu turun di titik terendah pada kuartal keempat.
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah dengan jenis Reksadana RDPT untuk Balance dengan Sistem Tahunan Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idJenisReksadana, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
111
Gambar 4.57 Balance Nasabah RDPT per Tahun
Sementara untuk nilai dari transaksi seluruh nasabah dengan jenis reksa dana RDPT berada tertinggi pada tahun 2009 dan terendah di tahun 2010. Dan untuk balance mengalami penurunan dari tahun 2008 ke 2009. Kemudian dari tahun 2010 terus naik sampai berada di puncak tertinggi pada tahun 2012.
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah dengan jenis Reksadana Reksa Dana untuk Balance dengan Sistem Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, jenisReksadana, nilaiTransaksi, dan Balance.
112
Gambar 4.58 Balance Nasabah Reksa Dana per Kuartal
Untuk jenis reksadana Reksa Dana, balance tidak bisa terlihat dikarenakan nilai dari transaksi yang kurang. Namun untuk pergerakan nilai transaksi dapat dilihat bahwa dari kuartal pertama ke kuartal kedua memiliki penurunan, dan kemudian menanjak ke posisi tertinggi pada kuartal ketiga dan
mengalamipenurunan kembali pda kuartal keempat.
• Pergerakan Investasi Semua Nasabah dengan jenis Reksadana Reksa Dana untuk Balance dengan Sistem Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idReksadana, jenisReksadana, nilaiTransaksi, dan Balance.
113
Gambar 4.59 Balance Nasabah Reksa Dana per Tahun
Sama seperti penjelasan sebelumnya bahwa untuk jenis reksadana Reksa Dana, balance tidak bisa terlihat dikarenakan nilai dari transaksi yang kurang. Namun untuk pergerakan nilai transaksi dapat dilihat pada tahun 2008 ke 2009 mengalami kenaikkan hingga puncak tertinggi dan kemudian selama dua tahun
mengalam penurunan sampai pada titik terendah yakni pada tahun 2011. Namun pada tahun 2012, mengalami kenaikka untuk balance nasabah Reksa Dana.
114 4.4.2. Profit Perusahaan
• Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Individu pada jenis Reksadana RDPT dengan Sistem Kuartal
Analisis profit perusahaan berdasarkan biaya transaksi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas jenisNasabah, dan biayaTransaksi.
Gambar 4.60 Biaya Transaksi RDPT Nasabah Individu per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi RDPT yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah individu terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
115 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Individu pada jenis
Reksadana RDPT dengan Sistem Tahunan
Gambar 4.61 Biaya Transaksi RDPT Nasabah Individu per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi RDPT yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah individu terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding tahun lain.
116 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Individu pada jenis
Reksadana Reksa Dana dengan Sistem Kuartal
Gambar 4.62 Biaya Transaksi Reksa Dana Nasabah Individu per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah individu terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
117 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Individu pada jenis
Reksadana Reksa Dana dengan Sistem Tahunan
Gambar 4.63 Biaya Transaksi Reksa Dana Nasabah Individu per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah individu terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding tahun lain.
118 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Individu dengan Sistem
Kuartal
Gambar 4.64 Biaya Transaksi Nasabah Individu per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari keseluruhan biaya transaksi yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah individu terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
119 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Individu dengan Sistem
Tahunan
Gambar 4.65 Biaya Transaksi Nasabah Individu per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari keseluruhan biaya transaksi yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah individu terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
120 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Badan Hukum pada
jenis Reksadana RDPT dengan Sistem Kuartal
Gambar 4.66 Biaya Transaksi RDPT Nasabah Badan Hukum per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi RDPT yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah badan hukum terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
121 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Badan Hukum pada
jenis Reksadana RDPT dengan Sistem Tahunan
Gambar 4.67 Biaya Transaksi RDPT Nasabah Badan Hukum per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi RDPT yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah badan hukum terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding tahun lain.
122 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Badan Hukum pada
jenis Reksadana Reksa Dana dengan Sistem Kuartal
Gambar 4.68 Biaya Transaksi Reksa Dana Nasabah Badan Hukum per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah badan hukum terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
123 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Badan Hukum pada
jenis Reksadana Reksa Dana dengan Sistem Tahunan
Gambar 4.69 Biaya Transaksi Reksa Dana Nasabah Badan Hukum per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah badan hukum terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding tahun lain.
124 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Badan Hukum dengan
Sistem Kuartal
Gambar 4.70 Biaya Transaksi Nasabah Badan Hukum per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari keseluruhan biaya transaksi yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah badan hukum terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
125 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Nasabah Badan Hukum dengan
Sistem Tahunan
Gambar 4.71 Biaya Transaksi Nasabah Badan Hukum per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari keseluruhan biaya transaksi yang dilakukan oleh seluruh nasabah dengan jenis nasabah badan hukum terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
126 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Seluruh Nasabah pada Jenis
Reksadana RDPT dengan Sistem Kuartal
Gambar 4.72 Biaya Transaksi RDPT seluruh Nasabah per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi RDPT yang dilakukan oleh seluruh nasabah terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
127 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Seluruh Nasabah pada Jenis
Reksadana RDPT dengan Sistem Tahunan
Gambar 4.73 Biaya Transaksi RDPT seluruh Nasabah per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi RDPT yang dilakukan oleh seluruh nasabah terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding tahun lain.
128 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Seluruh Nasabah dengan Jenis
Reksadana Reksa Dana dengan Sistem Kuartal
Gambar 4.74 Biaya Transaksi Reksa Dana seluruh Nasabah per Kuartal
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh seluruh nasabah terdapat penurunan dari kuartal ke kuartal. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing kuartal, maka kurtal 1 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding kuartal lain.
129 • Pergerakan Biaya Transaksi untuk Seluruh Nasabah dengan Jenis
Reksadana Reksa Dana dengan Sistem Tahunan
Gambar 4.75 Biaya Transaksi Reksa Dana seluruh Nasabah per Tahun
Pada stacked area chart diatas, dapat dijelaskan bahwa dari biaya transaksi Reksa Dana yang dilakukan oleh seluruh nasabah terdapat penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk perbandingan masing-masing tahun, maka tahun 2008 yang biaya transaksi nya paling tinggi dibanding tahun lain.
130 4.4.3. Kinerja Karyawan dari Divisi Marketing
• Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing dengan Sistem Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idMarketing, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan
Balance.
Gambar 4.76 Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 1
Pada kuartal pertama, marketing yang memiliki nilai transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M007, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M005.
131
Gambar 4.77 Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 2
Pada kuartal kedua, marketing yang memiliki nilai transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M010 disusul dengan M007, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M008.
Gambar 4.78 Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 3
132 Pada kuartal ketiga, marketing yang memiliki nilai transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M010 disusul dengan M002, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M007.
Gambar 4.79 Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 4
Pada kuartal keempat, marketing yang memiliki nilai transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M007.
133 • Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing dengan
Sistem Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idMarketing, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
Gambar 4.80 Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 1
Pada kuartal pertama, marketing yang memiliki nilai transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M007, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003.
134
Gambar 4.81 Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 2
Pada kuartal kedua, marketing yang memiliki nilai transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003 dan M005.
135 Pada kuartal ketiga, marketing yang memiliki nilai transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M007.
Gambar 4.83 Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 4
Pada kuartal pertama, marketing yang memiliki nilai transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M007 dan M008 yang tidak memiliki transaksi redee sama sekali.
136 • Balance Nasabah Berdasarkan Marketing dengan Sistem
Kuartal
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idMarketing, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
Gambar 4.84 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 1
Pada kuartal pertama, marketing yang memiliki nilai balance paling tinggi adalah marketing dengan kode M010 disusul dengan M002, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M001, M005, dan M009.
137
Gambar 4.85 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 2
Pada kuartal kedua, marketing yang memiliki nilai balance paling tinggi adalah marketing dengan kode M007 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003, M005, M008, dan M009.
138 Pada kuartal ketiga, marketing yang memiliki nilai balance paling tinggi adalah marketing dengan kode M005 disusul dengan M002, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003 dan M004.
Gambar 4.87 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Kuartal 4
Pada kuartal keempat, marketing yang memiliki nilai balance paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003, M004, M005, M006, M007 dan M009
• Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing dengan Sistem Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idMarketing, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
139
Gambar 4.88 Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2008
Pada tahun 2008, marketing yang memiliki transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M005, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M008.
Gambar 4.89 Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2009
140 Pada tahun 2009, marketing yang memiliki transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M010 disusul dengan M002, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M005.
Gambar 4.90 Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2010
Pada tahun 2010, marketing yang memiliki transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M010 disusul dengan M002, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003.
141
Gambar 4.91 Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2011
Pada tahun 2011, marketing yang memiliki transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M006, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003 dan M005.
Gambar 4.92 Transaksi Subscribe Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2012
142 Pada tahun 2012, marketing yang memiliki transaksi subscribe paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M004, M006, dan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M007
• Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing dengan Sistem Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idMarketing, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
Gambar 4.93 Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2008
Pada tahun 2008, marketing yang memiliki transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M005, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M003 dan M007.
143
Gambar 4.94 Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2009
Pada tahun 2009, marketing yang memiliki transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M009, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M010 yang tidak memiliki transaksi redeem.
Gambar 4.95 Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2010
144 Pada tahun 2010, marketing yang memiliki transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M007, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M004, M008, M009 dan M010.
Gambar 4.96 Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2011
Pada tahun 2011, marketing yang memiliki transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M002 disusul dengan M010, sementara pada posisi terendah adalah marketing dengan kode M008.
145
Gambar 4.97 Transaksi Redeem Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2012
Pada tahun 2012, marketing yang memiliki transaksi redeem paling tinggi adalah marketing dengan kode M004 disusul dengan M002 dan M010, sementara pada posisi terendah adalah
marketing dengan kode M003.
• Balance Nasabah Berdasarkan Marketing dengan Sistem
Tahunan
Analisis pergerakan untuk investasi dianalisis dari dimensi waktu dan atribut yang digunakan terdiri atas idNasabah, kodeTransaksi, idMarketing, nilaiTransaksi, Deskripsi, dan Balance.
146
Gambar 4.98 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2008
Pada tahun 2008, marketing yang memiliki nilai balance nasabah tertinggi adalah M005 dan disusul oleh M002, M006, dan M004. Sementara nilai balance nasabah marketing lainnya masih terlihat jelas.
Gambar 4.99 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2009
147 Pada tahun 2009, marketing yang memiliki nilai balance
nasabah tertinggi adalah M005 dan disusul oleh M010, M002, dan M006. Dan berada di titik terendah adalah M003, M004, M005 dan M007.
Gambar 4.100 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2010
Pada tahun 2010, marketing yang memiliki nilai balance
nasabah tertinggi adalah M010 dan disusul oleh M002. Sementara berada di titik terendah adalah M001, M004, M005, M007 dan M009.
148
Gambar 4.101 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2011
Pada tahun 2011, marketing yang memiliki nilai balance
nasabah tertinggi adalah M002 dan disusul oleh M010. Sementara berada di titik terendah adalah M001, M003, M004, M005, M008 dan M009.
Gambar 4.102 Balance Nasabah Berdasarkan Marketing Tahun 2012
149 Pada tahun 2012, marketing yang memiliki nilai balance
nasabah tertinggi adalah M010 dan disusul oleh M006. Sementara berada di titik terendah adalah M003, M005, dan M009.