• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan.

Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja Kecamatan Patimuan telah dicapai.

A. PENGUKURAN KINERJA

Kerangka Pengukuran kinerja di Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003, dan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut : 1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan makin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

Atau

Target - ( Realisasi -Target ) Capaian indikator kinerja = x 100%

Target

Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100%

Target

( 2x Target) - Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100%

Target

28 Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interpretasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal untuk setiap kategori untuk setiap kategori (Sangat Rendah, Rendah, Sedang, Tinggi, Sangat Tinggi) dengan keterangan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pengukuran dengan Skala Ordinal Warna Skala Ordinal Predikat / Kategori

0 s/d 50 Sangat Rendah

50.1 s/d 65 Rendah

65.1 s/d 75 Sedang

75.1 s/d 90 Tinggi

90.1 lebih Sangat Tinggi

Sumber: Permendagri 54 / 2010

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai keberhasilan atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja. Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan "Metode Rata-rata Data Kelompok". Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

Nilai Mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut : Sangat Tinggi : 95

Tinggi : 82.5

Sedang : 70

Rendah : 57.5

Sangat Rendah : 25

Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori

Capaian Sasaran =

Jumlah indikator kinerja sasaran

29 B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Secara umum Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Tahun 2012-2017. Capaian Indikator Kinerja Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap s.d. Tahun 2017 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Capaian Indikator KinerjaTahun 2017 N

o Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Predikat

1

Pelayanan Kecamatan Angka 545 475 87.15 Tinggi

2

30 Peringkat/prestasi

Desa/kelurahan pada lomba desa/kelurahan tingkat kabupaten

angka 2 1 50 sangat

Rendah

4

Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

Nilai AKIP Kecamatan

Patimuan angka 63 61,85 98,17 Tinggi

Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang Ditindaklanjuti

% 100 100 100 Sangat

Tinggi

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 sasaran dan 11 indikator kinerja, disimpulkan bahwa 8 indikator (99,3 %) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Tinggi", 1 indikator (87,15 %) dikategorikan dengan Capaian " Tinggi", 2 indikator (25 %) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Rendah". Berarti masih terdapat indikator yang capaiannya belum sesuai apa yang diharapkan sehingga perlu adanya perhatian pada tahun berikutnya.

31 Dengan telah dilaksanakan pengukuran kinerja beserta simpulan rata-rata sesuai dengan Metode Rata-rata Data kelompok, maka dari 4 sasaran strategis dengan indikator kinerja tersebut, pencapaian kinerja masing-masing sasaran Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap sebagai berikut :

Tabel 3.3. Rata-rata Capaian Sasaran Strategis 2017

NO SASARAN STRATEGIS Jumlah

Indikator

Rata-rata

Katego ri

Rincian Kategori untuk indicator Sangat 1 Meningkatnya kualitas pelayanan

publik kecamatan dan desa 3 90,83 Sangat

Tinggi 0 0 0 1 2

3 Meningkatnya Pemberdayaan

Masyarakat 3 71,67 Sedang 1 0 0 0 2

4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja

Kecamatan 2 95 Sangat

Tinggi 0 0 0 0 2

Rata-rata Capaian Sasaran

Strategis 11 82,29 Tinggi 2 0 0 1 8

Rata-rata capaian sasaran strategis sebesar 82,29% dengan kategori “Tinggi”. Capaian dari 4 (empat) sasaran strategis, sebanyak 2 sasaran (50%) dengan kategori “Sangat Tinggi”, 2 sasaran (50% ) dengan kategori “Sedang”.

Capaian Kinerja Sasaran

32 Pencapaian kinerja tujuan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap sebagai berikut :

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tujuan 2017

No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Satuan Target Realisasi Prosentase Predikat/

Kategori

1.1

Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan Patimuan dan desa se-Kecamatan Patimuan

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat/ Survei Kepuasan Masyarakat

Angka 81,0 81,5 100,6 Sangat

Tinggi

2.1

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan urusan Pemerintahan Kecamatan dan pemberdayaan masyarakat

Persentase Desa dengan Kategori Baik/ Cepat Berkembang

% 10 0 0,0 Sangat

Rendah

3.1 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja

Nilai AKIP Kecamatan

Patimuan Angka 62,0 63,0 101,6 Sangat

Tinggi

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 (tiga) indikator kinerja tujuan, disimpulkan bahwa 2 indikator (66,7%) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Tinggi", 1 indikator (33,3%) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Rendah".

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN

33

Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik kecamatan dan desa

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 1 dengan 3 indikator kinerja mendapatkan angka nilai capaian sebesar 90,83 % dengan kategori “ Sangat Tinggi”. Capaian kinerja sasaran bisa dikatakan Sangat berhasil dikarenakan Perangkat Daerah mampu mengantisipasi dan meminimalisir faktor-faktor yang menjadi hambatan dan memanfaatkan faktor pendukung yang ada sehingga. Adapun strategi yang akan diterapkan di tahun mendatang sebagaimana sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1

No Tujuan / Indikator Tujuan / Sasaran / Indikator Sasaran

Kondisi Target Realisasi

%

Faktor Penghambat :rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengisi kuesioner

Faktor Pendorong : Tersedianya sarana dan prasarana penunjang keengganan masyarakat untuk mengisi form survey

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : disediakan reward bagi responden survey 1.1.2

Faktor Penghambat : rendahnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan pengaduan

Faktor Pendorong : Tersedianya sarana penerima pengaduan (kotak saran, telpon, facebook, wa) Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : sosialisasi kepada masyarakat untuk tertib administrasi 1.1.3

Faktor Penghambat : Kurangnya Kompetensi SDM

Faktor Pendorong : Tersedianya sarana dan prasarana pendukung

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : Peningkatan Kualitas SDM

Sasaran ini dicapai dengan melaksanakan 4(empat) program sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

ANALISIS CAPAIAN KINERJA

34 Dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp 643.019.000,- dari anggaran sebesar Rp 665.000.000,- atau 96,69% dari target. Realisasi keuangan sebesar 96,69% ini tersebut apabila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 94,01 %

Sasaran2 : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan kecamatan

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 2 dengan 3 indikator kinerja mendapatkan angka nilai capaian sebesar 71,62% dengan kategori “Sedang”. Capaian kinerja sasaran bisa dikatakan Kurang berhasil dikarenakan terdapat satu indikator yang tidak tercapai.

Adapun strategi yang akan diterapkan di tahun mendatang sebagaimana sebagai berikut : Tabel 3.6 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 2

No Tujuan / Indikator

Faktor Penghambat : Infrastruktur dan SDM di Desa yang belum memadai Faktor Pendorong : Dukungan Pendanaan Dana Desa

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : Peningkatan infrastruktur dan kualitas SDM 2.1.2 dan Non Perijinan) Tepat Waktu

100 100 100 100 100 100 100

Faktor Penghambat : Kurangnya SDM yang bisa memproses perijinan Faktor Pendorong : Tersedianya sarana dan prasarana

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : Peningkatan kualitas SDM 2.1.3

Rasio Anggota Linmas 100 100 100 100 100 100 100

Faktor Penghambat : Lambatnya regenerasi, rata-rata linmas sudah berusia Faktor Pendorong : Dukungan Dana Desa untuk kesejahteraan Linmas

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : Melakukan sosialisasi dengan desa terkait kewajiban jumlah minimal Linmas di masing-masing Desa

Sasaran ini dicapai dengan melaksanakan 3 ( Tiga) program sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3. Program Pemeliharaan Kantrantibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal

35 Dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp 649.746..853,- dari anggaran sebesar Rp 685.000.000,- atau 94,85 % dari target. Realisasi keuangan sebesar 94,85 % ini tersebut apabila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 66,66 %

Sasaran 3 : Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 3 dengan 3 indikator kinerja mendapatkan angka nilai capaian sebesar 71,67% dengan kategori “Sedang”. Capaian kinerja sasaran bisa dikatakan Cukup berhasil meskipun terdapat salah satu indikator yang tidak tercapai.

Adapun strategi yang akan diterapkan di tahun mendatang sebagaimana sebagai berikut :

Tabel 3.7 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3

No Tujuan / Indikator 2.2.1 Persentase Lembaga

Kemasyarakatan Aktif 100 100 100 100 100 100.00 100.00

Faktor Penghambat : Kurangnya Koordinasi Aktif antara Kecamatan dan Lembaga Kemasyarakatan Faktor Pendorong : Tersedianya dukungan dana monotoring dan evaluasi

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : Melakukan kegiatan monitoring, evaluasi serta pembinaan lembag kemasyarakatan

2.2.2 Persentase realisasi usulan hasil

Musrenbang 100 100 100 100 100.

100.00 100.00 Faktor Penghambat : Kurangnya pengetahuan desa tentang peraturan pelaksanaan musrenbang

Faktor Pendorong : Tersediannya anggaran musrenbang

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : usulan musrenbang harus yang benar-benar program prioritas

Faktor Penghambat : Kurangnya partisipasi desa dalam mengikuti lomba desa tingkat kabupaten Faktor Pendorong : Tersedianya anggaran pengiriman peserta lomba

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : melakukan sosialisasi kepada Desa agar terdorong agar aktif dalam kegiatan lomba desa tingkat kabupaten.

36 Sasaran ini dicapai dengan melaksanakan 3 (tiga) program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp 69.882.000,- dari anggaran sebesar Rp 70.000.000,- atau 99,83 %dari target. Realisasi keuangan sebesar 99,83 % ini tersebut apabila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 83,3 %

Sasaran 4 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 4 dengan 2 indikator kinerja mendapatkan angka nilai capaian sebesar 95 % dengan kategori “ Sangat Tinggi”. Capaian kinerja sasaran bisa dikatakan Sangat berhasil dikarenakan Perangkat Daerah mampu mengantisipasi dan meminimalisir faktor-faktor yang menjadi hambatan dan memanfaatkan faktor pendukung yang ada sehingga. Adapun strategi yang akan diterapkan di tahun mendatang sebagaimana sebagai berikut :

Tabel 3.8 Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4

No Tujuan / Indikator Tujuan / Sasaran / Indikator

Sasaran 3.1.1 Nilai AKIP Kecamatan

Patimuan 60 62 63 52 82.54 63.00 82.54

Faktor Penghambat : masih belum optimalnya perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian sasaran / kinerja organisasi

Faktor Pendorong : Tersediannya Anggaran

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : mengoptimalkan komponen penilaian kinerja dan menindaklanjuti apa yang telah direkomendasikan inspektorat

3.1.2 Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang

Ditindaklanjuti 100 100 100 100 100 100.00 100.00

Faktor Penghambat : Banyaknya beban kerja yang harus diselesaikan oleh bagian keuangan, perencanaan, aset dan kepegawaian

Faktor Pendorong : Tersediannya anggaran

Strategi untuk mewujudkan indikator tahun 2018 : Terus berusaha meningkatkan lagi akuntabilitas penggunaan anggaran sehingga semakin sedikit hasil temuan oleh inspektorat maupun BPK

37 Sasaran ini dicapai dengan melaksanakan 1 (satu) program sebagai berikut :

1. Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

Dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp 30.219.000,- dari anggaran sebesar Rp 32.000.000,- atau 94,43 %dari target. Realisasi keuangan sebesar 94,43 % ini tersebut apabila dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 91,27 %.

C. AKUNTABILITAS ANGGARAN

anajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa focus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan sumber dana/ anggaran merupakan alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Penyerapan belanja langsung Kecamatan Patimuan pada tahun 2017 sebesar Rp 781.296.103,- ( total realiasasi anggaran pada tabel Capaian Anggaran dan Sasaran ) atau 95,39 % dari anggaran sebesar Rp 819.000.000,- ( total target anggaran tabel Capaian Anggaran dan Sasaran) dengan jumlah program 10 program dan 25 kegiatan.

Sedangkan rata-rata pencapaian 4 sasaran dari 11 indikator kinerja, adalah 82,29 % (Tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja beserta penyerapan anggaran sudah cukup efektif. Perbandingan capaian kinerja dan capaian anggaran setiap indikator kinerja dapat dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini. Adapun Rincian Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan sebagaimana lampiran Laporan Capaian Anggaran Pendukung Sasaran

M

No Sasaran Indikator Sasaran Satuan Kinerja

Program Keuangan

Target Realisasi %

Realisasi Pagu Realisasi %Realisasi

1

Kebangsaan 20,000,000 19,949,500 99.75

Program Sarana dan Prasarana

Aparatur 382,000,000 380,038,000 99.49

Prosentase

Perkantoran 45,000,000 43,100,000 95.78

Program Sarana dan Prasarana

Aparatur 40,000,000 39,080,225 97.70

Nilai Evaluasi Kinerja

Pelayanan Kecamatan Angka 545 475 87.16

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 66,000,000 64,935,000 98.39

Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan 5,000,000 5,000,000 100.00

2

Pengelolaan Keuangan Desa 7,000,000 7,000,000 100.00 Prosentase Pelayanan

Perkantoran 97,000,000 82,267,378 84.81

Program Sarana dan Prasarana

Aparatur 15,000,000 13,749,250 91.66

Rasio Anggota Linmas % 100 100 100 Program Pemeliharaan

Kamtramtibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal 40,000,000 26,577,000 66.44

3 Meningkatnya

Pemberdayaan Persentase Lembaga

Kemasyarakatan Aktif % 100 100 100 Program Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Perdesaan 7,000,000 6,498,000 92.83

39

Masyarakat Program Peningkatan Peran serta dan

Kesetaraan Jender dalam

Pembangunan 45,000,000 44,964,500 99.92

Persentase realisasi usulan hasil

Musrenbang % 100 100 100 Program Perencanaan Pembangunan 15,000,000 15,000,000 100.00

Peringkat/prestasi Desa/kelurahan pada lomba desa/kelurahan tingkat kabupaten

angka 2 0 0 Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat dalam Membangun Desa 10,000,000 9,867,500 98.68

4 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

Nilai AKIP Kecamatan

Patimuan angka 63 52 82.54

Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang

Ditindaklanjuti % 100 100 100 Program Pembinaan dan Fasilitasi

Pengelolaan Keuangan Desa 25,000,000 23,219,750 92.88 Sumber : Bagian Keuangan Kantor Kecamatan Patimuan tahun 2017

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja utama, dapat disimpulkan bahwa kinerja Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Tahun 2017 secara keseluruhan Sangat Tinggi dengan ketentuan :

 Rata-rata capaian sasaran strategis sebesar 82,29% dengan kategori “Tinggi”.

Capaian dari 4 (empat) sasaran strategis, sebanyak 2 sasaran (50%) dengan kategori

“Sangat Tinggi”, 2 sasaran (50% ) dengan kategori “Sedang”.

 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4 sasaran dan 11 indikator kinerja, disimpulkan bahwa 8 indikator (99,3 %) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Tinggi", 1 indikator (87,15 %) dikategorikan dengan Capaian " Tinggi", 2 indikator (25 %) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Rendah". Berarti masih terdapat indikator yang capaiannya belum sesuai apa yang diharapkan sehingga perlu adanya perhatian pada tahun berikutnya..

 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 (tiga) indikator kinerja tujuan, disimpulkan bahwa 2 indikator (66,7%) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Tinggi", 1 indikator (33,3%) dikategorikan dengan Capaian "Sangat Rendah".

Hasil ini tentunya tidak terlepas dari hasil kerja yang ditunjukan oleh masing-masing seksi dan subbagian di Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap yang telah memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh sebagaimana tercantum dalam RENSTRA Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap 2012-2017 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Tahun 2017 serta peran serta masyarakat dan stakeholder.

Disadari bahwa adanya keterbatasan kemampuan menyangkut sumber daya yang ada di Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap, maka Rencana Kinerja Tahun 2017 belum sepenuhnya dapat terealisir sesuai target yang telah ditetapkan sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya yaitu Tahun 2018

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator yang dicantumkan dalam Renstra Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Tahun 2012-2017, khususnya untuk Tahun Anggaran 2017 , dapat dipenuhi sesuai dengan harapan.

Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena

41 disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya akan menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dikemudian hari.

Cilacap, 29 Desember 2017 CAMAT PATIMUAN

MUJI UTOMO, AP, M.M.

Pembina Tk. I

Dokumen terkait