• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUKURAN KINERJA PUSAT LABAPENGUKURAN KINERJA PUSAT LABA

Dalam dokumen Bab I: Teori Akuntansi (Halaman 66-69)

Keterbatasan wewenang pada unit usaha/Devisi.,Keterbatasan wewenang pada unit usaha/Devisi.,

Suatu unit

Suatu unit bisnibisnis s biasabiasaya ya dibendibentuk menjadi pusat tuk menjadi pusat laba. Seorang devisilaba. Seorang devisi harus benar-benar dianggap sebagai suatu pusat laba yang benar-benar harus benar-benar dianggap sebagai suatu pusat laba yang benar-benar independen sebagai suatu perusahaan. Namun pada prakteknya tidaklah independen sebagai suatu perusahaan. Namun pada prakteknya tidaklah seperti itu, campur tangan pimpinan kantor pusat biasanya tetap besar . seperti itu, campur tangan pimpinan kantor pusat biasanya tetap besar .

PENGUKURAN KINERJA PUSAT LABA

PENGUKURAN KINERJA PUSAT LABA

Adanya pengukuran tingkat profitabilitas pusat laba-laba:Adanya pengukuran tingkat profitabilitas pusat laba-laba:

1)

1) MenMengukgukur kiur kinernerja maja manajnajemeemen (n (management performancemanagement performance)) 2)

2) MeMengngukukur kinur kinerjerja a ekekononomomi (i (economic performanceeconomic performance), ), yaiyaitu tu sejsejauhauh mana pusat laba sebagi unit pendapatan mencapai atau memenuhi mana pusat laba sebagi unit pendapatan mencapai atau memenuhi anggaran labanya.

anggaran labanya.

ElemElemen-elen-elmen men yang yang dibudibutuhkatuhkan n daladalam m proseproses s pengupengukurankuran pusat laba :

pusat laba :

1.

1. TerTersedsedinyinya angga anggaraaran atau ren atau rencancanana 2.

2. PemPemahaahaman dan man dan penpenerierimaamaan n loglogika penguika pengukurkuran oleh manajean oleh manajerr diviusi.

diviusi. 3.

3. DelegaDelegasi pengesi pengendaliandalian yang konsn yang konsisteisten dengan tan dengan tanggung jnggung jawab yangawab yang dibebankan.

dibebankan. 4.

4. AdaAdanya nya konkonsissistentensi si penpengukgukurauran n diadiantantara ra devdevisiisi-de-devisvisi i daldalamam perusahaan.

perusahaan.

3.

3. Laba terkendali (Controllable Profit).Laba terkendali (Controllable Profit). Biaya kantor pusat dibagi menjadiBiaya kantor pusat dibagi menjadi dua

dua katkategoegori, ri, terterkenkendaldali i dan dan tidtidak ak terterkenkendaldali. i. BiaBiaya ya tertersebsebutut melliputi semua biaya yang dapat dikendalikan dan ditelusuri pada melliputi semua biaya yang dapat dikendalikan dan ditelusuri pada devis

devisi i yang bersangkutyang bersangkutan an oleh oleh manajmanajer er pusat laba.melipusat laba.meliputi biayaputi biaya tidak langsung, biaya bahan tidak langsung, dan utilitas.

tidak langsung, biaya bahan tidak langsung, dan utilitas. 4.

4. Laba sebelum pajak.Laba sebelum pajak.seluruh biaya overhead kantor pusat dialokasikanseluruh biaya overhead kantor pusat dialokasikan kepada pusat laba. Alasannya adalah: (1) biaya yang terjadi oleh kepada pusat laba. Alasannya adalah: (1) biaya yang terjadi oleh kantor pusat,

kantor pusat, seperti biaya pada seperti biaya pada bagian akuntansi, dbagian akuntansi, dan administrasian administrasi tidak dapat diawasi oleh manajer pusat laba. (2) kesulitan dalam tidak dapat diawasi oleh manajer pusat laba. (2) kesulitan dalam menemukan metode yang tepat untuk mengalokasikan biaya kantor menemukan metode yang tepat untuk mengalokasikan biaya kantor pusat yang benar-benar berhubungan pusat laba.

pusat yang benar-benar berhubungan pusat laba. 5.

5. Laba bersih (net income).Laba bersih (net income). PerusaPerusahaan haan mengukmengukur ur prestprestasi asi pusat labapusat laba dari jumlah pendapatan bersih setelah pajak, alasannya: (1) Pada dari jumlah pendapatan bersih setelah pajak, alasannya: (1) Pada banyak situasi, laba setelah pajak ini merupakan presentase yang banyak situasi, laba setelah pajak ini merupakan presentase yang tepat dari laba sebelum pajak, sehingga tidak mempunyai pengaruh tepat dari laba sebelum pajak, sehingga tidak mempunyai pengaruh pada pajak perusahaan. (2) Pada banyak kondisi, banyak keputusan pada pajak perusahaan. (2) Pada banyak kondisi, banyak keputusan yang mempunyai pengaruh terhadap pajak penghasilan dibuat oleh yang mempunyai pengaruh terhadap pajak penghasilan dibuat oleh kantor pusat, dan diyakini bahwa manajer pusat hendaknya tidak kantor pusat, dan diyakini bahwa manajer pusat hendaknya tidak mempertimbangkan hal ini dalam pengambilan keputusannya. mempertimbangkan hal ini dalam pengambilan keputusannya.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

M

Maatteerri i UUjjiiaan n KKoommpprreehheennssiiff, , PPrrooffeessi i AAkkuunnttaann MMaatteerri i UUjjiiaan n KKoommpprreehheennssiiff, , PPrrooffeessi i AAkkuunnttaann

By

By Mr. StanislausMr. Stanislaus (081342511079) &(081342511079) & Oct. M. BandasoOct. M. Bandaso ((008811334422664411884400)) BByy Mr. StanislausMr. Stanislaus (081342511079) &(081342511079) & Oct. M. BandasoOct. M. Bandaso (081342641840)(081342641840)

1.

1. DesDesententralralisaisasi berdsi berdasaasarkan funrkan fungsi (gsi ( funcional  funcional desentralitatiodesentralitationn ), adalah), adalah suatu

suatu desendesentralistralisasi asi dimana dimana fungsfungsimanaimanajer jer teras teras mendemendelegaslegasikanikan kebebasan untuk mengambil keputusannya kepada para manajer kebebasan untuk mengambil keputusannya kepada para manajer bawahannya berdasarkan fungsi fungsinya.

bawahannya berdasarkan fungsi fungsinya. 2.

2. DesDesententralralisaisasi besi berasrasal daeral daerah (ah ( geographical desentralisation geographical desentralisation), adalah), adalah sua

suatu tu desdesententralralisaisasi si dimdimana ana manmanajer ajer terteras as menmendeldelegaegasiksikanan kebeba

kebebasan san untuk untuk mengamengambil mbil keputkeputusannyusannya a berdasberdasarkan arkan daerahdaerah geografinya.

geografinya. 3.

3. DeDesesentntraralilisasasi Lasi Laba (ba (  profit desentralisation  profit desentralisation), ), adalah adalah desendesentralistralisasiasi dimana manajer teras mendelegasikan kebebasan dalam mengambil dimana manajer teras mendelegasikan kebebasan dalam mengambil keputusannya berdasarkan pusat pusat penghasil laba.

keputusannya berdasarkan pusat pusat penghasil laba.

Dalam dokumen Bab I: Teori Akuntansi (Halaman 66-69)

Dokumen terkait