Bab 2 Kelipatan dan Faktor Bilangan
A. Pengukuran Sudut
Ingatkah kamu, apa yang dimaksud dengan sudut? Mari kita perhatikan gambar bagian-bagian dari benda di bawah ini.
Sudut-sudut tersebut dapat kita gambarkan sebagai per-temuan dua garis lurus. Mari kita tuliskan pengertian sudut bersama-sama.
Sudut adalah daerah yang di-batasi oleh dua sinar (garis lurus).
Ayo Bermain
Info Kita
Tanda menyatakan besarnya sudut yang dimaksud
1. Membandingkan Besar Dua Sudut
Jika diketahui dua buah sudut, bagaimana cara mengetahui sudut yang lebih besar atau lebih kecil? Mari kita lakukan kegiatan bermain dan belajar berikut ini.
a. Gambarkan dua sudut yang berbeda berikut ini pada kertas kosong.
b. Potonglah kedua gambar sudut tersebut.
c. Himpitkan kedua sudut tersebut dengan salah satu garis saling menempel. Perhatikan gambar berikut ini.
d. Apa yang dapat kamu simpulkan? Diskusikan dengan kawanmu dan sampaikan pendapat kalian kepada Bapak/ Ibu Guru.
Ayo Berlatih
Nah kawan, dari kegiatan ayo bermain di atas, kamu telah belajar membandingkan dua buah sudut. Dari gambar terakhir, dapat kita simpulkan bahwa sudut B lebih besar daripada sudut A atau sudut A lebih kecil daripada sudut B.
Sekarang, mari kita tuliskan langkah-langkah membandingkan besar dua buah sudut.
a. Jiplaklah gambar sudut yang akan dibandingkan pada kertas kosong.
b. Guntinglah gambar jiplakan tersebut.
c. Bandingkan gambar jiplakan tersebut dengan menghimpitkan salah satu sisi (garis) dan titik sudut.
d. Sudut yang di dalam adalah sudut yang lebih kecil.
Ayo Bermain
2. Mengukur Besar Sudut
Setelah dapat membandingkan dua sudut, mari kita mengukur besar sudut dengan sudut satuan maupun dengan busur derajat.
a. Mengukur Besar Sudut dengan Satuan Tak Baku
Pengukuran sudut dengan satuan tak baku dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan sudut satuan. Apakah yang dimaksud sudut satuan? Bagaimana bentuknya? mari kita selidiki dalam kegiatan ayo bermain berikut.
1. Gambarkan sebuah lingkaran pada selembar kertas putih. 2. Bagilah lingkaran tersebut menjadi 8 bagian yang sama
besar, kemudian potonglah satu bagian.
3. Satu bagian dari lingkaran digunakan sebagai alat ukur. 4. Ukurlah sudut-sudut di bawah ini dengan sudut yang kamu
Ternyata kita bisa mengukur besar suatu sudut dengan sudut lain yang telah kita buat sebelumnya. Sudut yang kamu buat dan kamu gunakan untuk mengukur sudut yang lain dapat disebut sebagai sudut satuan.
Mari kita cocokkan hasil pekerjaanmu dari kegiatan ayo bermain di atas.
Besar sudut A = 1 sudut satuan
Besar sudut B = 2 sudut satuan
Besar sudut C = 3 sudut satuan
Besar sudut D = 4 sudut satuan
Besar sudut E = 5 sudut satuan
Info Kita
Satuan pengukuran dengan menggunakan sudut satuan merupakan satuan pengukuran sebarang. Sudut pengukuran ini tidak baku dipakai secara umum.Ayo Berlatih
Buatlah sudut satuan dengan membagi lingkaran menjadi 16 bagian yang sama besar, kemudian ukurlah sudut-sudut di bawah ini.
b. Mengukur Besar Sudut dengan Satuan Baku
Untuk mengukur sudut yang baku, digunakan busur derajat. Pernahkah kamu menggunakan busur derajat? Mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
Info Kita
Besar sudut dituliskan dengan satuan derajat ( ° )
Ayo Berlatih
Bagaimana cara mengukur sudut dengan busur derajat? Mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
Besar sudut A adalah 60°
Mari kita ukur sudut-sudut di bawah ini dengan busur derajat.
Info Kita
3. Sudut Siku-Siku dan Sudut Lurus
Berapakah besar sudut satu putaran? Besarnya telah kita ketahui, yaitu 360°. Sudut dalam lingkaran adalah sudut satu putaran. Contohnya adalah jarum jam yang berputar dari angka 12 kembali ke angka 12 menempuh sudut satu putaran atau 360°. Coba kamu sebutkan contoh sudut satu putaran yang lain.
Setelah mengenal sudut satu putaran, mari kita selidiki sudut-sudut lain yang merupakan bagian dari lingkaran. Berapakah besar sudut setengah putaran? Berapa pula besar sudut seperempat putaran? Mari kita hitung bersama.
Sudut setengah putaran (180°) disebut sudut lurus. Sudut seperempat putaran (90°) disebut sudut siku-siku.
Kawan-kawan, mari kalian perhatikan sudut-sudut papan tulis dan sudut pada tegel atau keramik lantai. Kira-kira sudut apakah
Tepat sekali, sudut-sudut pada papan tulis dan keramik lantai tersebut adalah sudut siku-siku yang besarnya adalah 90°. Bagaimana cara me-ngetahui bahwa suatu sudut itu merupakan sudut siku-siku? Tentu saja mengukur besar sudut dengan busur derajat.
Sekarang, coba kalian membahas tentang arah mata angin. Apakah kamu mengetahui arah mata angin? Coba sebutkan! Menghadap ke mana rumahmu?
Arah utara, selatan, timur, dan barat adalah arah-arah mata angin seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini
Arah mata angin sangat berguna dalam penerbangan dan pelayaran untuk menentukan arah tujuan.
Info Kita
Sudut siku-siku biasa ditandai dengan
Ayo Berlatih
Ayo Diskusi
Perhatikanlah 4 arah mata angin pada gambar di atas. Dengan kawan-kawanmu, diskusikanlah besar sudut terkecil yang dibentuk oleh masing-masing arah mata angin berikut ini.
Arah Mata Angin Besar Sudut
utara dan timur . . . . timur dan selatan . . . . selatan dan barat . . . . barat dan utara . . . . utara dan selatan . . . . barat dan timur . . . .
Gunakan busur derajat atau sudut satuan seperempat ling-karan untuk membantu. Kemudian tuliskan kesimpulan kalian.
A. Ukurlah sudut-sudut pada bangun datar berikut dengan busur derajat. Tandai sudut siku-siku dari bangun datar berikut dengan tanda atau .
B. Tentukan besar sudut berikut dengan menggunakan busur derajat.
1. Sudut ABC = . . . .° 6. Sudut EDA = . . . .° 2. Sudut ABF = . . . .° 7. Sudut EDF = . . . .° 3. Sudut BFH = . . . .° 8. Sudut HFG = . . . .° 4. Sudut BAD = . . . .° 9. Sudut GFD = . . . .° 5. Sudut CBF = . . . .° 10. Sudut GFH = . . . .° C . Mari menyelesaikan soal-soal berikut ini.
1. Marbun berjalan ke arah selatan kemudian berbelok 90° ke kanan. Sekarang Marbun berjalan ke arah . . . . 2. Menik berdiri mengahadap ke arah barat. Kemudian ia memutar badan menjadi menghadap selatan. Menik berputar membetuk sudut sebesar . . . .°
3. Abid berdiri menghadap arah timur. Jika ia memutar badan ke kiri 180°, maka ia menghadap arah . . . . 4. Sebuah anak panah menunjuk ke arah utara. Anak
panah tersebut diputar ke kiri 90°. Sehingga anak panah tersebut sekarang menghadap ke arah . . . . 5. Sebelumnya, Ema membelakangi arah selatan. Jika
sekarang ia menghadap ke arah selatan, maka Ema telah memutar badan . . . .°