• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Definisi

Pengumpulan ini adalah kegiatan melokalisasi buah hasil panen pada suatu tempat khusus atau yang telah ditentukan (bangsal pascapanen).

B. Tujuan

Tujuan pengumpulan adalah untuk mempermudah penanganan pascapanen selanjutnya pada satu tempat khusus. C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

a. Tempat pengumpulan beratap, berlantai, dan aman dari gangguan

b. Meja/terpal/alas untuk penanganan pascapanen E. Fungsi

a. Tempat pengumpulan beratap, bersih, berlantai, dan aman, berfungsi untuk melindungi buah dari sengatan matahari langsung dan siraman air hujan.

b. Meja/terpal/alas berfungsi sebagai alas agar buah tidak terkontaminasi dengan tanah dan lainnya.

Standard Operating Procedure

Pengumpulan di Bangsal Pascapanen

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.V Mei 2014Tanggal Halaman

2/3 Revisi ….

F. Prosedur Pelaksanaan

a. Keluarkan buah dari keranjang maupun gerobag sorong dengan hati-hati.

b. Letakkan buah pada meja / tempat yang bersih, kering, dan beralas.

(a) Pengumpulan di Lantai Beralas

(b) Pengumpulan di Atas Meja

Standard Operating Procedure

Penyortiran

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.VI Mei 2014Tanggal Halaman

1/2 Revisi ….

VI. Penyortiran

A. Definisi

Penyortiran adalah kegiatan pemilahan hasil panen untuk memisahkan buah naga yang baik dari buah naga yang rusak atau cacat dan kotoran/benda asing lainnya.

B. Tujuan

Sortasi dilakukan untuk mendapatkan buah naga yang baik untuk dipasarkan.

C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

a. Sarung tangan kain b. Masker

c. Keranjang E. Fungsi

a. Sarung tangan kain digunakan untuk mencegah kerusakan pada buah. Selain itu, sarung tangan juga berfungsi melindungi tangan pekerja.

b. Masker untuk mencegah kontaminasi pada buah c. Keranjang untuk menempatkan buah hasil penyortiran

F. Prosedur Pelaksanaan

a. Perhatikan higienitas pekerja (cuci tangan dengan air bersih / gunakan sarung tangan / gunakan masker)

b. Pisahkan buah yang bersih dengan yang kotor / rusak / cacat karena hama dan penyakit atau kerusakan mekanis. c. Pisahkan buah naga yang telah disortir (buah yang baik

dari buah yang rusak).

Standard Operating Procedure

Pembersihan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.VII Mei 2014Tanggal Halaman

1/4 Revisi ….

VII. Pembersihan

A. Definisi

Pembersihan merupakan kegiatan menghilangkan kotoran fisik, kimiawi dan biologis dengan cara dicuci menggunakan air yang sesuai baku mutu air bersih dan bebas kontaminan. B. Tujuan

Pembersihan dilakukan untuk memperoleh produk buah naga yang bersih dan memenuhi standar yang dibutuhkan konsumen, serta memperbaiki penampilan.

C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

a. Sarung tangan karet b. Celemek plastik c.

Bak pencuci

d. Lap kain

e. Kipas angin/blower f. Kompresor

E. Fungsi

a. Sarung tangan karet digunakan sebagai pelindung kerja. b. Celemek plastik digunakan untuk melindungi pekerja c. Bak pencuci digunakan untuk mencuci buah

d. Lap kain digunakan untuk membersihkan permukaan kulit buah naga.

e. Kipas angin / blower berfungsi untuk alat pengering-anginan.

f. Kompresor digunakan sebagai pembersih kering dengan penyemprotan angin yang kencang.

F. Prosedur Pelaksanaan

a. Lakukan pencucian buah dalam bak pencuci dengan air yang mengalir

b. Tiriskan buah yang telah dicuci

c. Keringkan buah menggunakan lap kain / kipas angin / blower

d. Bersihkan sisa air yang menempel pada kulit buah dengan hembusan angin menggunakan kompresor

Standard Operating Procedure

Pembersihan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.VII Mei 2014Tanggal Halaman

3/4 Revisi ….

Gambar 10. Sarung Tangan Karet

(a)

(b)

Standard Operating Procedure

Pengkelasan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.VIII Mei 2014Tanggal Halaman

1/4 Revisi ….

VIII. Pengkelasan

A. Definisi

Pengkelasan (grading) adalah kegiatan mengelompokkan buah naga hasil sortasi berdasarkan kriteria mutu yang ditentukan. Pengkelasan dilakukan sesuai dengan permintaan pasar.

B. Tujuan

Pengkelasan bertujuan untuk memperoleh kelas mutu buah naga sesuai kesepakatan yang diminta oleh pasar yang akan dituju.

C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

a. Timbangan b. Sarana grading

E. Fungsi

a. Timbangan meja berfungsi untuk mengukur berat buah naga

b. Sarana grading berfungsi sebagai tempat untuk proses

pengkelasan. F. Prosedur Pelaksanaan

a. Timbang / taksir buah naga untuk menentukan beratnya (per buah), dan lakukan pengamatan secara visual sesuai kriteria mutu.

b. Kelompokkan buah naga berdasarkan grade/standar kelas (Super, A, dan B) di tempat yang terpisah.

Standard Operating Procedure

Pengkelasan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.VIII Mei 2014Tanggal Halaman

3/4 Revisi ….

(b)

Gambar 12. Penimbangan Buah Naga

(a)

(b)

Standard Operating Procedure

Pelabelan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.IX Mei 2014Tanggal Halaman

1/2 Revisi ….

IX. Pelabelan

A. Definisi

Pelabelan adalah pemberian keterangan tertulis yang diberikan untuk buah naga sebagai informasi tentang identitas buah naga tersebut.

Label atau stiker yang digunakan harus kuat/tidak mudah lepas atau hilang, dan aman bagi kesehatan konsumen.

B. Tujuan

Tujuan pelabelan adalah untuk memberi identitas pada buah naga yang akan dipasarkan.

C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

Label/stiker E. Fungsi

Label/stiker berfungsi sebagai identitas buah naga.

F. Prosedur Pelaksanaan

a. Menyiapkan label yang akan ditempelkan b. Tempelkan label pada kulit buah naga.

Standard Operating Procedure

Pengemasan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014Tanggal Halaman

1/6 Revisi ….

X. Pengemasan

A. Definisi

Pengemasan adalah kegiatan untuk mewadahi dan atau membungkus sesuai permintaan pelanggan dengan menggunakan bahan yang bersih dan bebas cemaran.

B. Tujuan

Untuk mempertahankan mutu, mempermudah transportasi, dan meningkatkan nilai estetika komoditas buah naga.

C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

a. Boks karton / styrofoam b. Keranjang plastik c. Timbangan duduk d. Bahan bantalan e. Lakban / stripping

E. Fungsi

a. Boks karton / styrofoam dan keranjang plastik berfungsi sebagai wadah pengemas buah naga.

b. Timbangan duduk berfungsi untuk mengukur berat buah terkemas.

c. Bahan bantalan berfungsi membantu menahan benturan dan gesekan dalam kemasan.

d. Lakban / stripping berfungsi untuk merekatkan bagian penutup pada boks karton.

F. Prosedur Pelaksanaan

a. Siapkan boks karton berventilasi/styrofoam dari bahan yang kuat atau keranjang plastik yang bersih.

b. Gunakan bahan bantalan sebagai pelindung buah

c. Susun buah naga ke dalam boks karton/styrofoam atau keranjang plastik.

d. Tutup bagian atas kemasan boks karton/styrofoam dan dilakban.

e. Untuk kemasan keranjang, tutup bagian atas dengan bantalan dan ikat dengan stripping.

Standard Operating Procedure

Pengemasan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014Tanggal Halaman

3/6 Revisi ….

f. Timbang tiap boks karton/styrofoam atau keranjang plastik yang telah diisi buah naga.

g. Cantumkan label/catatan pada kemasan yang berisi keterangan (nama varietas/jenis, kelas mutu, sertifikasi mutu, berat total, asal daerah/kabupaten/provinsi, produsen, kode boks, gambar produk, dan branding), dan wajib mencantumkan kata “Produksi Indonesia”

h. Susun kemasan buah naga yang telah terisi di atas tatakan/ pallet kayu dengan rapi dan aman.

(a)

(b)

Standard Operating Procedure

Pengemasan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.X Mei 2014Tanggal Halaman

5/6 Revisi ….

(d)

Gambar 15. Aneka Pengemasan Buah Naga

Gambar 16. Penimbangan Kemasan Buah Naga

(a)

(b)

Standard Operating Procedure

Penyimpanan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.XI Mei 2014Tanggal Halaman

1/3 Revisi ….

XI. Penyimpanan

A. Definisi

Penyimpanan adalah kegiatan untuk mengamankan buah naga sebelum proses pengiriman dengan kondisi yang sesuai dan mampu melindungi buah naga dari berbagai macam kerusakan. B. Tujuan

Tujuan penyimpanan adalah untuk menjaga kontinyuitas pasokan buah sesuai jadwal yang disepakati dengan pembeli. C. Validasi

Pengalaman petugas, petani, dan pelaku usaha hortikultura. D. Alat dan Bahan

a. Tempat/sarana penyimpanan b. Alat pendingin (AC/kipas angin) c. Alat angkut

d. Termohigrometer (pengukur suhu dan kelembaban)

E. Fungsi

a. Tempat/sarana penyimpanan adalah lokasi dan fasilitas yang digunakan untuk penyimpanan buah.

b. Alat pendingin (AC/kipas angin) digunakan untuk penyimpanan dingin boks karton/boks styrofoam/ keranjang.

c. Alat angkut digunakan untuk memindahkan buah dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam tempat penyimpanan. d. Termohigrometer digunakan untuk mengontrol kondisi

tempat penyimpanan. F. Prosedur Pelaksanaan

a. Gunakan tempat atau ruang penyimpanan yang kering, terang dan berventilasi baik, serta bebas hama dan penyakit pascapanen.

b. Susun boks karton/boks styrofoam/keranjang dengan baik, rapi, dan aman.

c. Gunakan alat angkut untuk memindahkan boks karton/ boks styrofoam/keranjang.

Standard Operating Procedure

Penyimpanan

Nomor

SOP.PP.BUAH NAGA.XI Mei 2014Tanggal Halaman

3/3 Revisi ….

Gambar 18. Penyimpanan Buah Naga

XII. Pengangkutan

Dokumen terkait