• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.8 Pengumpulan dan Pengolahan

4.8.1Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oeh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulakan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya Arikunto (2007). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan rekam medik.

Untuk mendapatkan data penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan berat bayi lahir rendahn (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kab. Mojokerto, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar rekam medik yang merupakan suatu daftar yang mengandung faktor yang ingin diteliti, mencakup berat bayi dan jarak kehamilan.

4.8.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder yang didapat dari data rekam medik di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto. Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Mengurus surat pengantar penelitian ke STIKes ICMe Jombang.

2. Mengurus perizinan penelitian kepada Kepala Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

3. Menjelaskan tujuan penelitian kepada institusi lahan. 4. Memberikan surat persetujuan kepada institusi lahan.

5. Setelah menerima surat persetujuan peneliti melakukan pencatatan rekam medik menggunakan checklist dan melakukan analisa data.

4.8.3 Pengolahan data dan Analisa Data

Setelah data rekam medik terkumpul, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data (Notoatmojo, 2010). Adapun pengolahan data dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau sesudah data terkumpul. Adapun hal-hal yang perlu diedit dalam penelitian ini sebagai beriku:

a. Dipenuhi tidaknya intruksi peneliti

b. Dapat terbaca atau tidaknya data yang masuk c. Kelengkapan pengisian

d. Apakah kuisoner dapat dipahami atau tidak oleh responden. 2. Coding

Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukan data (Notoatmojo, 2010). Untuk mempermudah mengolah data jawaban penelitian ini terbagi menjadi data umum dan data khusus yaitu sebagai berikut :

a. Data umum

a) Responden

Responden no. 1 kode R1

Responden no. 2 kode R2

Responden no. n kode Rn b) Usia Responden < 16 tahun kode U1 >16 – 34 tahun kode U2 > 35 tahun kode U3 c) Pendidikan Terakhir SD kode P1 SMP kode P2 SMA/SMK kode P3

Perguruan Tinggi kode P4

d) Pekerjaan

Ibu rumah tangga kode K1

Wiraswasta (Dagang, Petani, dll) kode K2

Swasta ( Buruh pabrik, Buruh Tani, dll) kode K3

PNS kode K4 e) Paritas 1 (Primipara) kode T1 >2 (Multipara) kode T2 >5 (Grandemultipara) kode T3 b. Data khusus

a) Jarak kehamilan diberi kode langsung sebagai berikut:

Jarak terlalu dekat kode 0

Jarak ideal kode 1

b) Kejadian BBLR diberi kode langsung sebagai berikut: BBLR, 1.500 – < 2.500 gram kode 0

BBLSR, < 1.500 gram kode 1

BBLER, <1.000 gram kode 2

3. Scoring

Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor (Saryono, 2010). Adapun untuk mengukur pengetahuan ibu dan upaya pencegahan primer dapat dibagi menjadi skor soal dan skor kategori, adapun skor yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

a. Variabel independent: Jarak kehamilan

Jarak terlalu dekat skor 0

Jarak ideal skor 1

Jarak terlalu jauh skor 2

b. Variabel dependent: Kejadian BBLR

BBLR, 1.500 – < 2.500 gram skor 0

BBLSR, < 1.500 gram skor 1

BBLER, <1.000 gram skor 2

4. Tabulating

Tabulating adalah mentabulasikan hasil data yang diperoleh sesuai dengan item pertanyaan. Data dikumpulkan dan di kelompokkan dalam bentuk tabel. Termasuk dalam kegiatan ini adalah memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor dan memberi kode terhadap item-item yang diberi skor (Arikunto, 2011):

Adapun hasil pengolahan data dapat diinterprestasikan dengan menggunakan skala kumulatif sebagai berikut ini :

100% = Seluruhnya

76% - 99% = Hampir seluruhnya 51% - 75% = Sebagian besar

50% = Setengah responden

26% - 49% = Hampir setengahnya

1% - 25% = Sebagian kecil dari responden 0% = Tidak ada satupun dari responden (Arikunto, 2010)

4.8.4 Analisa Data

Untuk memperoleh suatu kesimpulan masalah yang diteliti, maka analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23, analisa data meliputi :

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi dan presentase dari variabel dependen kejadian BBLR dan variabel independen jarak kehamilan.

Analisis univariat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2010) :

Keterangan : P = Persentase kategori ƒ = Frekuensi kategori N = Jumlah sampel 2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi yang dapat dilakukan dengan pengujian statistik (Notoatmodjo, 2010). Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.

Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel apakah signifikansi atau tidak dengan menggunakan Chi-Square dengan Confident Interval

(CI) <95% dengan batas kemaknaan (α< 0,05) dan diolah dengan software SPSS 23. Melalui perhitungan uji Chi-Square selanjtnya ditarik

suatu kesimpulan, bila P <α (P <0,05) maka Ha diterima. A.Analisa Univariat

Menggambarkan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti dengan menggunakan distribusi frekuensi dan presentase masing-masing variabel, dengan menggunakan

rumus: P = N ƒ x 100% P = N ƒ x 100%

Keterangan : P = Persentase

ƒ = Jumlah frekuensi N = Jumlah sampel B.Analisa Bivariat

Analisa bivariat untuk menguji hipotesis ada atau tidak ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan Confident Interval (CI) <95% dengan batas kemaknaan (α< 0,05) dan diolah dengan system computer. Melalui perhitungan uji Chi-Square selanjutnya ditarik

suatu kesimpulan, bila P <α(P <0,05) maka Ha diterima, yang

menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Aturan yang berlaku untuk uji Chi-Square adalah sebagai berikut:

a. Bila pada tabel kontigency 2x2 dan dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5, maka hasil yang digunakan adalah Fisher Exact Test.

b. Bila pada tabel kontigency 2x2 dan tidak dijumpai nilai e (harapan) kurang dari 5, maka hasil yang digunakan adalah Continuity Correction.

c. Bila pada tabel kontigency yang lebih dari 2x2 misalnya tabel 3x2, 3x3, 3x4 dan lain-lain, maka hasil yang digunakan adalah Person Chi-Square.

d. Bila pada tabel kontigency 3x2 dan ada sel dengan nilai frekuensi harapan (e) kurang dari 5, maka akan dilakukan merger sehingga menjadi tabel kontigency 2x2. Untuk analisis studi case control adalah penentuan rasio odds (OR) yakni odds pada kelompok kasus dibanding odds pada kelompok kontrol. Odds adalah perbandingan antara peluang terjadinya efek dibagi peluang tidak terjadinya efek. Nilai RO=1 menunujukkan bahwa pajanan/ variabel independen bukan merupakan faktor resiko, nilai RO >1 menunjukkan bahwa pajanan benar merupakan faktor resiko, dan nilai RO <1 menunjukkan variabel tersebut merupakan faktor protektif (Sastroasmoro, 2010).

4.8.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat surat rekomendasi dari Program Studi Diploma–4 Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang untuk melakukan penelitian. Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan yang pertama adalah mengurus perijinan surat pengantar survey awal pengumpulan data kepada Ketua STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Mengurus perijinan penelitian kepada institusi lahan yang digunakan yaitu di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kab. Mojokerto. Setelah itu menentukan populasi penelitian, menjelaskan tujuan penelitian kepada institusi lahan, memberikan surat persetujuan kepada institusi lahan, pencatatan rekam medik dan melakukan analisa data hasil penelitian.

Dokumen terkait