• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan Data Dokumentas

Dalam dokumen Disertasi Final Rev 8 (Halaman 109-116)

METODE PENELITIAN A Tempat dan Waktu Penelitian

D. Pengumpulan Data Dokumentas

Penelitian ini memakai studi pustaka sebagai metode utama. Studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan menginventarisir, meneliti atau menguji bahan-bahan tertulis baik berupa buku-buku referensi, peraturan perundang- undangan yang terkait, jurnal, majalah, surat kabar, serta bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Dokumen yang diteliti berupa: (1) Dokumen kebijakan pendidikan di Indonesia yang terkait dengan Pendidikan Kewarganegaraan, era Orde Lama, Orde Baru, dan era Reformasi. Dokumen tersebut berupa: UUD, Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri dan lain-lain, yang mencerminkan politik pendidikan dari rezim yang sedang berkuasa. (2) Dokumen kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan untuk sekolah dasar, sekolah lanjutan pertama, dan sekolah lanjutan atas sejak Orde Lama, Orde Baru, hingga kurikulum terbaru di era Reformasi. (3) Berbagai buku referensi yang ditulis oleh para ahli yang terkait dengan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia sejak Orde Lama hingga era Reformasi. (4) Berbagai jurnal, majalah, surat kabar, buku ajar, bahan penataran yang terkait Pendidikan Kewarganegaraan sejak Orde Lama hingga era Reformasi.

Berikut ini disampaikan daftar buku yang menjadi rujukan penelitian yang terkait dengan Politik pendidikan di Indonesia. Jumlah buku ada 26 buah, ditulis oleh para ahli, adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 2

Daftar Buku yang Menjadi Rujukan Penelitian “Politik Pendidikan”

No Judul Buku Penulis Penerbit

1 Politik Pendidikan Nasional (Pergeseran Kebijakan Pendidikan Agama Islam dari Praproklamasi ke Reformasi).

Abdul Rachman Assegaf (2005).

Yogyakarta:Pernerbit Kurnia Kalam.

2 Paradigma Pembangunan Pendidikan Nasional.

Ace Suryadi (2009). Bandung: Widya Aksara Press.

3 Pendidikan dari Masa ke Masa. Ahmadi. A (1987). Bandung: Penerbit CV Armico. 4 Konfigurasi Politik Pendidikan

Nasional.

Ali Mahmudi Amnur (2007).

Yogyakarta: Pustaka Fahima. 5 Memahami Pendidikan dan Ilmu

Pendidikan.

Arif Rohman (2009). Yogyakarta: Laksbang Mediatama. 6 Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia. Ary H. Gunawan (1986). Jakarta:Bina Aksara. 7 Paradigma Pendidikan Nasional:

Rekonstruksi dan Demokratisasi.

Azyumardi Azra (2006).

Jakarta:Penerbit Buku Kompas.

8 Politik Pendidikan Penguasa. Benny Susetyo (2005).

Yogyakarta: Penerbit LkiS. 9 Pendidikan Antisipatoris. Buchori, Mochtar

(2002).

Yogyakarta: Kanisius. 10 Pendidikan Pada dan Setelah Krisis:

Evaluasi Pendidikan di Masa Krisis.

Darmaningtyas (1999).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 11 Pendidikan yang Memiskinkan. Darmaningtyas

(2004).

Yogyakarta: Penerbit Galang Press. 12 Lima Puluh Tahun Perkembangan

Pendidikan di Indonesia.

Djojonegoro, Wardiman, dkk. (1995).

Jakarta: Departemen P dan K.

13 Sejarah Pendidikan. Djumhur, I dan

Danasuparta (1976).

Bandung: CV Ilmu. 14 Kebijakan Pendidikan di Indonesia

Ditinjau dari Sudut Hukum.

Hadari Nawawi dan Mimi Martini (1994).

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

15 Tinjauan Politik Mengenai Sistem Pendidikan Nasional.

Kartini Kartono (1977).

Jakarta: PT Pradnya Paramita.

16 Pendidikan Sebagai Sistem

Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.

Mangunpranoto, Sarino (1976).

Jakarta: Yayasan Idayu. 17 Tujuan Pendidikan Indonesia: Suatu

Tinjauan Filosofis.

Mirwan Agus (1989). Yogyakarta: Biro Penerbitan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga.

18 Menggugat Pendidikan Indonesia. Moh Yamin (2009). Yogyakarta: Penerbit Ar- Ruzz Media.

19 Politik Pendidikan: Dinamika Hubungan Antara Kepentingan Kekuasaan dan Praktik Penyelenggaraan Pendidikan.

M. Sirozi. (2005)

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

20 Pendidikan Nasional (Pengantar).

Napitupulu (1976).

Medan: Proyek Peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi IKIP.

21 Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni.

Nezar Patria dan Andi Arief (1999).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 22 Situasi Pendidikan di Indonesia

(1968-1978) Langkah-langkah Kebijaksanaan.

Onny S Prijono dan AMW Pranarka (1980).

Jakarta: Yayasan Proklamasi Centre For Strategic and International Studies. 23 Ideologi-ideologi Pendidikan. O’Neil, William F

(2001).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 24 Limapuluh Tahun Pembangunan

Pendidikan Nasional 1945-1995: Suatu Analisis Kebijakan.

Tilaar, H.A.R. (1996). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 25 Kekuasaan dan Pendidikan. Tilaar, H.A.R. (2003). Magelang: Penerbit

Indonesia Tera. 26 Sejarah Pendidikan Nasional. Yulius Adi Utomo

(1981).

Semarang: Penerbit Don Bosco.

Berikut ini adalah daftar buku serta dokumen kurikulum yang menjadi rujukan penelitian yang ada kaitannya dengan “Dinamika Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jumlah buku dan dokumen tersebut seluruhnya ada 24 buah. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 3

Daftar Buku yang Menjadi Rujukan Penelitian “Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah”

No Judul Buku Penulis Penerbit

1 Prinsip dan Landasan Pengembangan Kurikulum.

Nana Syaodih S (1988). Jakarta:

P2LPTK Ditjen Dikti Depdiknas.

2 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengembangan Silabus Berbasis Kemampuan Dasar Siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) Mata Pelajaran Kewarganegaraan. Departemen Pendidikan Nasional (2002). Jakarta: Ditdikmenum.Ditjen. Dikdasmen. Depdiknas. RI. 3 Kurikulum 2004: Pedoman Penilaian

Kelas.

Departemen Pendidikan Nasional (2004).

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

4 Kurikulum SMA 1962. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan(1962).

Jakarta: Balai Pustaka. 5 Kurikulum Pendidikan Sekolah

Dasar 1968a.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan(1968).

Jakarta: Balai Pustaka. 6 Rencana Pendidikan SMP

1968b.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan(1968).

Jakarta: Balai Pustaka. 7 Rencana Pendidikan SMA

1968c.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan(1968).

Jakarta: Balai Pustaka. 8 Pedoman Kerja Sekolah

Pendidikan Guru.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan(1969).

Jakarta: Balai Pustaka. 9 Kurikulum Sekolah Menengah

Atas 1975a: Buku I Ketentuan- ketentuan Pokok

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan(1975).

Jakarta: Balai Pustaka.

10 Kurikulum Sekolah Menengah Atas 1975b: Buku II B Bidang Studi Pendidikan Moral Pancasila.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1975).

Jakarta: BalaiPustaka.

11 Kurikulum Sekolah Menengah Atas 1975c: Buku III Pedoman Evaluasi.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1975).

Jakarta: Balai Pustaka. 12 Konsep dan Strategi Pendidikan

Moral Pancasila di Sekolah Menengah.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976).

Jakarta: P2LPTK.

13 Kurikulum SMA 1975 Buku I: Ketentuan-ketentuan Pokok.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976).

Jakarta: Balai Pustaka. 14 Penjelasan Ringkas tentang

Buku Pendidikan Moral Pancasila.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1982).

Jakarta: Dirjen Dasmen. 15 Perkembangan Pendidikan Dasar dan

Menengah Tahun 1945-1999.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1992).

Jakarta: Dikdasmen, Depdikbud.

16 Kurikulum 1994 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993).

Jakarta: Balai Pustaka. 17 GBPP PPKn Suplemen 1999. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan (1999).

Jakarta: Depdikbud.

18 Pedoman khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Ditjen Dikdasmen Depdiknas

Jakarta: BP. Dharma Bhakti.

Pendidikan Kewarganegaraan. (2004). 19 Pedoman Khusus Pengembangan

Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2004).

Jakarta: BP. Dharma Bhakti.

20 Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2002).

Jakarta: Balitbang Depdikbud. 21 Standar Kompetensi Bahan

Kajian.

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2003a).

Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

22 Standar Kompetensi Mata

Pelajaran Pengetahuan Sosial SD dan MI.

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2003b).

Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

23 Standar Kompetensi Mata

Pelajaran Kewarganegaraan SMA dan MA.

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2003d).

Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

24 Kurikulum 2004: Naskah Akademik. Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2003e)

Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Buku-buku serta dokumen yang menyangkut “Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan”, seluruhnya berjumlah 32 buah. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 4

Daftar Buku yang Menjadi Rujukan Penelitian “Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan”

No Judul Buku Penulis Penerbit

1 Pendidikan Kewarganegaraan (Dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan).

Abdul Azis Wahab (2007).

Bandung: Pedagogiana Press.

2 Belajar Civic Education dari Amerika. (Terjemahan

Syafruddin, dkk.).

Branson, M.S (1999). Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) dan The Asia Foundation.

3 Kami Bangsa Indonesia: Buku Panduan Guru.

Center for Civic Education (2003).

Jakarta: CCE Indonesia.

4 Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila.

Daroeso, Bambang (1988).

Semarang: Aneka Ilmu.

5 Pendidikan Kewarganegaraan dan Masyarakat Multikultural.

Dasim Budimansyah dan Suryadi, K (2008).

Bandung: Prodi PKn SPS UPI Press.

6 Inovasi Pembelajaran: Project Citizen. Program Studi Pendidikan

Kewarganegaraan.

Dasim Budimansyah (2009).

Bandung: Sekolah Pascasarjana, UPI, Bandung.

7 Membangun Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi dan Gerakan Demokrasi.

Dasim Budimansyah (2009).

Bandung : Prodi PKn SPS UPI Press.

8 Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Dedi Supriadi (2005). Bandung: Penerbit Rosdakarya. 9 Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik

Anak di Zaman Global.

Doni Koesoema (2007). Jakarta: Penerbit Grasindo.

10 Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia.

Joeniarto (1990). Jakarta: BumiAksara.

11 Cakrawala Baru Kewarganegaraan Indonesia.

Kalidjernih, F.K. (2007). Jakarta: Regina.

12 Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

Kansil, C.S.T. dan Christine S.T. Kansil (2005).

Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita.

13 Panduan Pengajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kosasih Djahiri, dkk. (1997).

Jakarta: Balai Pustaka.

14 Menelusuri Perkembangan Pendidikan Nasional di

Indonesia: Peran Pendidikan bagi Integritas Bangsa.

Kuntoro, Sodik A. (1997).

Pidato Pengukuhan Guru Besar, IKIP Yogyakarta.

15 Dinamika Tatanegara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah Konstitusi Dewan Perwakilan dan Sistem Kepartaian.

Mahendra, Yusril Ihza (1996).

Jakarta: Gema Insani Press.

16 Pendidikan Kewarganegaaan di Perguruan Tinggi sebagai Dasar Nilai dan Pedoman Berkarya bagi Lulusan.

Mansoer, Hamdan ( 2005).

Jakarta: Dirjen Dikti.

17 Politik Hukum di Indonesia. Moh Mahfud MD

(2010).

Jakarta: Rajawali Pers PT Raja Grafindo Persada.

18 Pelajaran Kewargaan Negara di Sekolah. Numan Somantri (1969).

Bandung: IKIP Bandung.

19 Metode Pengajaran Civics. Numan Somantri

(1972).

Bandung: IKIP Bandung.

20 Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Numan Somantri (2001).

Bandung: Remaja Rosda Karya.

21 Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi. Redaksi Sketsa Masa (1961).

Surabaya: Penerbit Grip.

22 Transformasi Gagasan Masyarakat Kewarganegaraan Melalui Reformasi Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Samsuri (2010).

(Studi Pengembangan Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Era Reformasi).

23 Aku Warga Negara Indonesia. Simorangkir dkk. (1969).

Jakarta: Gunung Agung.

24 Pendidikan Kewarganegaraan. Supriatnoko (2008). Jakarta: Penerbit Penaku. 25 Pendidikan Nasional Menuju Masyarakat

Indonesia Baru.

Suryadi, Ace dan Budimansyah, D (2008).

Bandung: Penerbit Genesindo.

26 Dasar dan Konsep Pendidikan Pancasila. Soenarjati Muhajir dan Cholisin (1989).

Yogyakarta:Laboratorium Jurusan PMP dan KN.

27 Metode Mengajar Civics. Somantri, Nu’man

(1976).

Jakarta: Erlangga.

28 Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia (Civics).

Supardo dkk. (1962). Jakarta: Balai Pustaka.

29 Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia: Strategi Reformai Pendidikan.

Tilaar, H.A.R. (1999). Bandung: Remaja Rosdakarya.

30 Transformasi Bangsa Menuju Masyarakat Madani.

Tim nasional reformasi menuju masyarakat madani (1999).

Jakarta: Arsip dokumentasi Sekjen DPR RI.

31 Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai

Wahana Pendidikan Demokrasi (Disertasi).

Udin S. Winataputra (2001).

Bandung: Program Pascasarjana UPI.

32 Kewarganegaraan Indonesia: dari Sosiologis Menuju Yuridis.

Winarno (2009). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Selain buku dan dokumen ada pula jurnal yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini, jurnal tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 5

Daftar Jurnal yang Menjadi Rujukan Penelitian “Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan”

No Judul Buku Penulis Penerbit

1 Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Baru dan Implementasinya dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Muchson

Abdurrahman (2004).

Yogyakarta: Jurnal Civic, Vol. 1 Nomor1, Jurusan PKn. H, FISE UNY.

2 Dimensi Moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan.

Muchson

Abdurrahman (2009).

Yogyakarta: Jurnal Civics, Vol. 6, Nomor 1, Jurusan PKn. H, FISE UNY. 3 Pendidikan Kewarganegaraan

Persekolahan: Standar Isi dan Pembelajarannya.

Winarno (2006). Yogyakarta: Jurnal Civics, Vol. 3, Nomor 1, Jurusan PKn.H, FISE, UNY. 4 Konsolidasi Demokrasi Melalui

Pengembangan Karakter Kewarganegaraan.

Cholisin (2004). Yogyakarta: Jurnal Civics, Vol. 1 Nomor 1. Jurusan PKn.H, FISE, UNY.

Sedangkan makalah juga menjadi rujukan penelitian ini, jumlahnya ada 2 buah. Selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Daftar Makalah yang Menjadi Rujukan Penelitian “Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan”

No Judul Buku Penulis Penerbit

1 Pemikiran ke Arah Rekayasa Kurikulum Pendidikan Kewargnegaraan.

Ace Suryadi dan Somantri (2000).

Paper The International Seminar: The Need for New Indonesian Civic Education March 29, 2000, at Bandung.

2 PPKn Paradigma Baru dan Pengembangannya dalam KBK.

Cholisin (2003). Makalah disampaikan pada Training of Trainer (ToT) Guru SLTP Mata Pelajaran PPKn, di Surakarta.

Dalam dokumen Disertasi Final Rev 8 (Halaman 109-116)