• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data akan membantu dalam menentukan kualitas dari penelitian, karena data yang didapatkan harus valid. Dalam peneltian kualitatif ini, data didapatkan dengan tiga teknik86:

1. Observasi Partisipan

Observasi adalah teknik yang digunakan melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis pada fenomena yang diteliti.87 Teknik observasi akan membantu melengkapi dan menguji hasil wawancara dari

86 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, 17th edn (Bandung: Alfabeta, 2012). Hlm 227.

informan, dengan bisa menggambarkan situasi kegiatan yang dilakukan oleh subyek penelitian. Metode observasinya berupa observasi partisipan, dimana peneliti tidak hanya menjadi peneliti pasif, namun mengambil peran tertentu dalam peristiwa yang akan diteliti.88

Peneliti akan terlibat dengan kegiatan sehari-hari subyek yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian yaitu berupa interaksi ABK dan kegiatan Guru Pendamping Khusus dalam menanganinya. Peneliti melakukan pengamatan pada segala tindakan yang terjadi sekaligus bisa sesekali ikut melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka duka yang terjadi. Hal-hal yang terjadi selama observasi bisa didokumentasikan dalam catatan lapangan. 2. Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar ide atau informasi melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dari suatu topik tertentu.89 Wawancara merupakan teknik utama dalam penelitian kualitatif. Dengan wawancara, peneliti akan menemukan informasi yang lebih mendalam serta mampu menggambarkan sebuah informasi yang tidak bisa didapatkan hanya dari observasi.

Wawancara mendalam dan tidak terstruktur akan peneliti gunakan untuk mendapatkan data baik primer maupun skunder. Wawancara mendalam dilakukan peneliti dan informan secara bertatap muka. Wawancara yang tidak terstruktur akan membuat peneliti menemukan

88 Robert Yin, Case Study Research ; Deign and Mtehod, 2014. Hlm 114.

lebih banyak hal baru yang bisa digali dari pertanyaan yang dikembangkan ketika wawancara berlangsung. Pertanyaan akan dihentikan ketika sudah yakin data cukup dan tidak ada pertanyaan lain yang akan ditanyakan. Pertanyaan-pertanyaan yang akan kami ajukan berkaitan dengan:

a. Pengalaman dalam mendidik ABK agar terjadi interaksi sosial yang baik

b. Pendapat tentang strategi mengajarkan interaksi sosial ABK yang benar

c. Perasaan ketika mengajarkan interaksi sosial ABK d. Pengetahuan tentang interaksi sosial ABK

e. Harapan guru kedepannya agar interaksi ABK bisa lebih baik

f. Latar belakang pendidikan sumber data sebagai awal pengetahuan dan untuk melakukan langkah lebih jauh.90

3. Dokumentasi

Peneliti mendokumentasikan gambar atau foto ketika observasi dan wawancara sebagai bukti. Sumber tertulis di lingkungan sekolah juga bisa menjadi sumber data pendukung. Data statistik dari sekolah akan memperkuat data yang didapatkan oleh peneliti. Recording/rekaman wawancara digunakan untuk mempermudah peneliti dalam menyimpan file data percakapan, guna dicermati lagi untuk dipilah sebagai data.

90 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, ed. by Remaja Rosdakarya, 31st edn (Bandung, 2013). Hlm 192-194.

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis dari wawancara, observasi dan bahan lain sehingga bisa dipahami kemudian

diinformasikan kepada orang lain. Analisisnya dilakukan dengan

mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun menjadi pola, memilih yang penting untuk dipelajari, dan kemudian disimpulkan untuk diinfokan kepada orang lain. Analisis data dimulai sebelum masuk lapangan penelitian, saat di lapangan dan setelah selesai di lapangan.91

Analisis data yang dipakai adalah analisis Model Miles dan Huberman. Analisis data dilakukan seacara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.92 Aktivitas dalam analisis datanya yaitu:

1. Data Reduction/Condition Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data akan tampak lebih jelas, peneliti akan semakin mudah mengumpulkan data selanjutnya.93

Peneliti akan mengumpulkan data sesuai fokus masalah, kemudian dipaparkan data yang sesuai untuk selanjutnya dipilih data yang paling penting, membuang yang kurang pokok, sehingga akan semakin mempermudah dalam penarikan kesimpulan.

91 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. hlm 334.

92 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Hlm 246.

Langkah analisis selama pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Meringkaskan data kontak langsung dengan orang, kejadian dan situasi

di lokasi penelitian. b. Pengkodean.

c. Pembuatan catatan obyektif.

d. Membuat catatan reflektif. Harus dipisahkan catatan obyektif dengan reflektif.

e. Membuat catatan marjinal, memisahkan komentar peneliti megenai subtansi dan metodologinya.

f. Penyimpanan data.

g. Pembuatan memo dalam konseptualisasi ide.94

2. Data Display (Penyajian Data)

Tahap setelah reduksi adalaah data disajikan. Data dapat dipaparkan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

chart dan lain-lain. Menurut Miles dan Huberman, penyajian data yang

paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Penyajian data akan mempermudah pemahaman dan semakin membuat efektif bentuk data yang telah dikumpulkan. Peneliti akan menyajikan data dalam bentuk naratif dahulu, jika ada data yang bisa disederhanakan dalam bentuk bagan maka peneliti akan menyajikannya.

3. Conclusion Drawing/Verification

Kesimpulan dalam penelitian diharapkan menjadi temuan baru yang belum pernah ada. Temuan bisa berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang, yang stelah diteliti menjadi jelas, bisa menjadi hubungan interaktif, hipotesis atau teori.95

Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan langkah terakhir dalam analisis data. Kesimpulan yang kredibel harus didukung data yang valid dan konsisten. Kesimpulan disajikan dalam bahasa yang padat dan mudah dipahami.

Berikut ini adalah gambaran analisis data model Miles dan Huberman

Gambar 3.1 Analisis data Miles dan Huberman (Sumber: Miles dan Huberman 1984)

Dokumen terkait