METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN
3.2 PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA DATA DAN DAN PENGOLAHAN DA PENGOLAHAN DATA TA
3.2 PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA DATA DAN DAN PENGOLAHAN DAPENGOLAHAN DATATA
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan untuk Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan untuk perancangan alat
perancangan alat perajang singkong perajang singkong dengan mekanisme dengan mekanisme pedal kaki pedal kaki yang dijelaskan pada yang dijelaskan pada sub babsub bab berikut ini.
berikut ini.
3.2.1
3.2.1 Pengumpulan Pengumpulan datadata
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah identifikasi masalah, data lingkungan Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah identifikasi masalah, data lingkungan kerja, data elemen kerja dan data anthropometri yang dijelaskan, sebagai berikut:
kerja, data elemen kerja dan data anthropometri yang dijelaskan, sebagai berikut: 1.
1. Identifikasi Identifikasi masalahmasalah
Mengamati alat perajang singkong yang digunakan di ‘PJ’ Snack dan serangkaian proses Mengamati alat perajang singkong yang digunakan di ‘PJ’ Snack dan serangkaian proses produksinya,
produksinya, kemudian kemudian mengidentifikasi dan mengidentifikasi dan menganalisa menganalisa sebagai sebagai acuan acuan untuk untuk perancanganperancangan alat perajang singkong yang baru.
alat perajang singkong yang baru.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data anthropometri yang dibutuhkan untuk Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data anthropometri yang dibutuhkan untuk perancangan alat.
perancangan alat. Hasil dari wawanHasil dari wawancara di cara di tempat penelitian tempat penelitian diketahui bahwa diketahui bahwa posisi operatorposisi operator kurang nyman
kurang nyman pada saat pada saat melakukan proses melakukan proses operasi. Data operasi. Data anthropometri anthropometri diambil dengandiambil dengan pengukurn
pengukurn secara secara langsung langsung terhadap terhadap operator operator di di ‘PJ’ ‘PJ’ Snack Snack dengan dengan menggunakan menggunakan pitapita penggaris.
penggaris.
2.
2. Lingkungan Lingkungan kerja kerja pada pada stasiun stasiun perajangan perajangan singkongsingkong Mengamati kondisi
Mengamati kondisi lingkungan pada proses lingkungan pada proses perajangan perajangan singkong di ’Psingkong di ’PJ’ Snack. Data J’ Snack. Data yangyang diambil pada lingkungan kerja meliputi bagaimana operator melakukan pekerjaannya diambil pada lingkungan kerja meliputi bagaimana operator melakukan pekerjaannya ditinjau dari
ditinjau dari segi segi alat, posisi kalat, posisi kerja dan tempat kerja.erja dan tempat kerja. 3.
3. Elemen Elemen kerja kerja pada pada proses proses perajangan perajangan singkongsingkong
Proses perajangan singkong di ‘PJ’ Sanck menggunakan alat yang sederhana yang Proses perajangan singkong di ‘PJ’ Sanck menggunakan alat yang sederhana yang memerlukan gerakan-gerakan tangan, baik tangan kanan maupun tangan kiri. Data yang memerlukan gerakan-gerakan tangan, baik tangan kanan maupun tangan kiri. Data yang diambil adalah data elemen-elemen kerja yang ada pada proses perajangan singkong dengan diambil adalah data elemen-elemen kerja yang ada pada proses perajangan singkong dengan
menggunakan alat lama,
menggunakan alat lama, berupa cara berupa cara pengoperasian alat atau pengoperasian alat atau cara kerja cara kerja berupa data berupa data petapeta tangan kanan dan tangan kiri
tangan kanan dan tangan kiri 4. Anthropometri
4. Anthropometri
Data anthropometri yang digunakan dalam menentukan fasilitas kerja dan perancangan alat Data anthropometri yang digunakan dalam menentukan fasilitas kerja dan perancangan alat perajang singkong
perajang singkong adalah adalah tinggi duduk tinggi duduk tegak (TDT), tegak (TDT), jarak tangan jarak tangan depan depan (JTD), lebar (JTD), lebar tangantangan (LT), tinggi siku duduk (TSD) dan tinggi popliteal (TP). Pengukuran data anthropometri (LT), tinggi siku duduk (TSD) dan tinggi popliteal (TP). Pengukuran data anthropometri yang diambil dari data anthropometri Laboratorium Analisa Perancangan Kerja dan yang diambil dari data anthropometri Laboratorium Analisa Perancangan Kerja dan Ergonomi UNS.
Ergonomi UNS. Posisi
Posisi kerja kerja dan dan lingkungan lingkungan kerja kerja pada pada stasiun stasiun perajangan perajangan singkong singkong di di ‘PJ’ ‘PJ’ SnackSnack dapat dijelaskan seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.
dapat dijelaskan seperti pada gambar 3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2 Tampak depan dan tampak samping Gambar 3.2 Tampak depan dan tampak samping
Sumber: ‘PJ‘ Snack, 2008 Sumber: ‘PJ‘ Snack, 2008
Dari hasil penelitian maka diperoleh data anthropometri pekerja. Data yang terkumpul Dari hasil penelitian maka diperoleh data anthropometri pekerja. Data yang terkumpul selanjutnya di uji, pengujian data anthropometri, yaitu:
selanjutnya di uji, pengujian data anthropometri, yaitu:
a.
a. Uji Uji keseragaman keseragaman data,data,
Uji keseragaman data dilakukan dengan mengeplotkan data anthropometri pada peta kendali Uji keseragaman data dilakukan dengan mengeplotkan data anthropometri pada peta kendali x
x . Batas kendali atas dan bawah dihitung dengan menggunakan persamaan 2.3 dan. Batas kendali atas dan bawah dihitung dengan menggunakan persamaan 2.3 dan persamaan 2.4. Dimana ra
persamaan 2.4. Dimana rata-rata dan standar deviasi ta-rata dan standar deviasi dapat dihitung menggdapat dihitung menggunakan persamaanunakan persamaan 2.1 dan persamaan 2.12
2.1 dan persamaan 2.12 b.
b. Uji kecukupan data,Uji kecukupan data,
Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil pengamatan dapat Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data hasil pengamatan dapat dianggap mencukupi. Pada uji kecukupan data ini digunakan tingkat kepercayaan 95% dan dianggap mencukupi. Pada uji kecukupan data ini digunakan tingkat kepercayaan 95% dan derajat ketelitian 5%. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan 2.5. Data derajat ketelitian 5%. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan 2.5. Data
akan dianggap telah mencukupi jika memenuhi persyaratan N’ < N , dengan kata lain jumlah data secara teoritis lebih kecil daripada jumlah data pengamatan sebenarnya.
c. Perhitungan persentil
Pada perancangan alat perajang singkong menggunakan prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan di antara rentang ukuran tertentu. Persentil yang di gunakan adalah persentil
ke-5 dan persentil ke-95. Cara perhitungan persentil dapat dilihat pada tabel 2.3.
3.2.2 Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan tahap perhitungan data yang telah dikumpulkan berdasarkan pengamatan untuk merancang alat perajang singkong dengan sistem pedal kaki. Tahap-tahap pengolahan data pada perancangan alat perajang singkong dengan sistem pedal kaki, yaitu:
1. Penyusunan dimensi alat dengan operator (anthropometri)
Data anthropometri digunakan untuk menentukan tinggi, panjang dan lebar alat alat perajang singkong dengan mekanisme pedal kaki, proses pengujian dilakukan dengan rumusan persamaan 2.1 sampai dengan persamaan 2.5.
2. Menentukanbill of material,
Material penyusunan produk (bill of material) merupakan gambaran dari komponen-komponen alat perajang singkong yang dirangkai menjadi satu sehingga menjadi sebuah alat yang dapat dioperasikan
3. Statika (konstruksi),
Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang statik dari suatu beban yang mungkin ada pada bahan (konstruksi) atau yang dapat dikatakan sebagai perubahan terhadap panjang benda awal karena gaya tekan atau beban Statika meliputi komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan alat dan dipergunakan sebagai alat pendukung proses gerak alat yang dirancang. Perhitungan kekuatan rangka menggunakan persamaan 2.7 sampai dengan persamaan 2.12.
Elemen kerja adalah atau yang disebet dengan peta tangan kiri dan tangan kanan yaitu, menggambarkan semua gerakan-gerakan dan waktu menganggur saat bekerja, yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, peta ini dapat menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan. Perhitungan efisiensi siklus waktu kerja menggunakan persamaan 2.6.
5. Uji kuantitas hasil perajangan singkong,
Uji kuantitas untuk membandingkan hasil perajangan singkong yang dilakukan di ‘PJ’ Snack di Mukiran milik Bapak Ganang dengan alat yang telah dirancang.
6. Penggolongan biaya pembuatan,
Penggolongan biaya pembuatan adalah semua biaya yang diperlukan dan biaya investasi, sedangakan BEP merupakan titik impas dimana perusahaan dalam kondisi tidak untung dan tidak rugi. Perhitungan biaya tersebut menggunakan persamaan 2.13 sampai dengan persamaan 2.15.