• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumuman Pemenang

Dalam dokumen BIDD DOC NCB ELEKTRONIK UNTAN (Halaman 22-61)

F. Penetapan Pemenang Kontrak

31. Pengumuman Pemenang

28.1 Berdasarkan IPL Pasal 30, Pemberi Kerja akan memberikan kontrak kepada Peserta Lelang yang berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan: (i) penawarannya memenuhi syarat; (ii) hasil evaluasi menetapkan bahwa harga penawarannya adalah yang terendah: dan (iii) Peserta Lelang tersebut telah ditetapkan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kontrak dengan baik.

29. Hak Pemberi Kerja untuk mengubah jumlah barang dan jasa pada saat

pemberian kontrak kepada pemenang

29.1 Pada saat pemberian kontrak kepada pemenang lelang, Pemberi Kerja dapat menurunkan atau menaikkan jumlah barang dan jasa sebesar persentase yang disebutkan dalam

Lembar Data Lelang, tanpa mengubah harga satuan, syarat

dan kondisi kontrak.

30. Hak Pemberi Kerja Untuk Menerima dan untuk Menolak Penawaran

30.1 Pemberi Kerja mempunyai hak untuk menerima atau menolak setiap Penawaran, membatalkan proses lelang dan menolak semua Penawaran, setiap saat sebelum menetapkan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari Peserta Lelang yang bersangkutan atau tanpa memberikan alasan apapun kepada Peserta Lelang.

31. Pengumuman Pemenang

31.1 Sebelum berakhirnya masa berlakunya penawaran, Pemberi Kerja akan memberitahu Peserta Lelang yang memenangkan Lelang melalui surat tercatat (atau telex/faks) bahwa penawarannya telah diterima.

31.2 Pemberitahuan kepada Pemenang Lelang tersebut di atas akan menjadi dasar pembuatan Kontrak.

31.3 Segera setelah Pemenang Lelang menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan sesuai IPL Pasal 33, Pemberi Kerja akan segera mengumumkan Pemenang Lelang kepada setiap Peserta Lelang lainnya yang tidak berhasil dan mengembalikan Surat Jaminan Penawaran sesuai IPL Pasal 15.

31.4 Setelah penetapan pemenang, Peserta Lelang yang penawarannya tidak terpilih, dapat meminta secara tertulis penjelasan dari Pemberi Kerja, dan Pemberi Kerja akan segera menjawab kepada Peserta Lelang secara tertulis.

32. Penanda-tanganan Kontrak

32.1 Bersamaan dengan pemberitahuan kepada Peserta Lelang yang menang, Pemberi Kerja mengirimkan kepada Pemenang, Format Kontrak sesuai dengan yang ada di dokumen lelang, dan melengkapi seluruh kesepakatan antara kedua belah pihak.

Format Kontrak, Pemenang Lelang harus sudah menandatangani dan mengembalikannya kepada pihak Pemberi Kerja.

33. Surat Jaminan Pelaksanaan

33.1 Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah menerima surat penetapan pemenang, Pemenang Lelang harus melengkapi Surat Jaminan Pelaksanaan sesuai dengan Syarat-syarat Kontrak, sesuai dengan format yang ada di dalam dokumen lelang atau format lain yang bisa dterima oleh pihak Pemberi Kerja.

33.2 Kegagalan Pemenang Lelang dalam memenuhi persyaratan dalam IPL Pasal 32.2 atau Pasal 33.1 dapat menjadi dasar untuk pembatalan penetapan pemenang lelang serta penyitaan Surat Jaminan Penawaran. Pemberi Kerja selanjutnya akan menetapkan calon pemenang lelang berikutnya sesuai dengan prosedur dalam IPL Pasal 27 atau mengadakan pelelangan baru.

34. Praktek- Praktek Korupsi dan Penipuan

34.1 Adalah kebijaksanaan Bank Dunia untuk mengharuskan para Peminjam (termasuk pihak yang menerima manfaat dari dana yang dibiayai oleh Bank Dunia), maupun para Peserta Lelang/Pemasok Barang/Kontraktor dalam kontrak-kontrak yang dibiayai Bank Dunia, mematuhi standar etika tertinggi selama masa pengadaan maupun pada saat pelaksanaan kontrak. Sesuai dengan kebijaksaan ini, Bank Dunia:

(a) Mendefinisikankan, untuk tujuan ketentuan ini, istilah-istilah yang diuraikan berikut ini:

(i) ―Praktek korupsi‖, berarti menawarkan, memberikan, menerima atau meminta apapun yang bernilai untuk mempengaruhi tindakan pejabat pemerintah dalam proses pengadaan atau dalam pelaksanaan kontrak ; dan

(ii) ―Praktek tindakan penipuan‖, berarti penyajian fakta -fakta yang tidak benar guna mempengaruhi proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak sehingga merugikan Peminjam, dan meliputi praktek-praktek kolusi di antara Peserta Lelang (sebelum ataupun setelah pemasukan penawaran) yang dirancang untuk menetapkan harga sengaja dibuat agar tidak bersaing dan menjauhkan Peminjam dari keuntungan persaingan yang bebas dan terbuka ;

(iii) ‖Praktek Kolusi‖, berarti perencanaan atau pengaturan di antara dua peserta lelang atau lebih, dengan atau tanpa sepengetahuan Pemilik, yang bertujuan untuk menentukan harga penawaran yang artificial dan tidak kompetitif;

(iv) ‖Praktek Pemaksaan‖, berarti mencederai atau mengancam untuk mencederai, secara langsung, orang-orang atau kepemilikannya untuk mempengaruhi keikutsertaan mereka dalam proses pengadaan atau mempengaruhi pelaksanaan kontrak;

(b) Akan menolak suatu usulan penunjukan pemenang lelang jika terbukti bahwa Peserta Lelang yang direkomendasikan sebagai pemenang lelang telah melakukan tindakan korupsi ataupun praktek penipuan dalam bersaing untuk kontrak yang dipertanyakan;

(c) Akan menyatakan suatu perusahaan tidak memenuhi syarat, baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu, untuk ditetapkan menjadi pemenang tender dari suatu proyek yang didanai oleh Bank Dunia jika terbukti perusahaan tersebut telah melakukan praktek korupsi atau kecurangan lainnya dalam bersaing untuk memenangkan ataupun melaksanakan kontrak yang didanai oleh Bank Dunia.

34.2 Lebih lanjut Peserta Lelang harus senantiasa maklum terhadap aturan yang tertulis dalam SUK Pasal 5.4 dan 24.1.

Bagian III.

Bagian III. Lembar Data Lelang

Umum

IPL 1.1. Peminjam adalah Pemerintah Republik Indonesia. IPL 1.1. Nomor pinjaman: IBRD LOAN No.7737-ID

IPL 1.1. Nama Proyek: Health Proffesional Education Quality Project (HPEQ PROJECT)

IPL 1.1. Nama Paket Kontrak: Paket Pengadaan Peralatan Komputer dan Alat Bantu Pengajaran

IPL 4.1. Nama Pemberi Kerja: Pejabat Pembuat Komitmen Untan

IPL 6.1. Alamat Pemberi Kerja : Jalan Ahmad Yani Pontianak 78124-Kalbar ,Telp./Fax (0561) 765342 ,alamat Email :

pkpd_pspduntan@yahoo.com

Harga Penawaran Dan Mata Uang

IPL 11.2

(ii)

Harga penawaran sudah termasuk biaya angkutan, asuransi dan biaya jasa tambahan lain yang terkait dengan pengiriman barang sampai ke lokasi akhir sebagai berikut:

Program Studi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura, Jalan A.Yani 78124 Pontianak

IPL 11.3 Harga penawaran merupakan harga tetap.

Persiapan Dan Penyampaian Penawaran

IPL 13.2 (d) Persyaratan kualifikasi.

Kualifikasi Perserta Lelang.

 Peserta lelang harus mempunyai nilai kumulatif omset tahunan sebesar Rp. 2.724.900.000 (Dua Miliyar Tujuh Ratus Dua Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) selama 3 tahun terakhir. Calon pemenang harus dapat membuktikan dari daftar kontrak dalam Daftar Isian Kualifikasi termasuk laporan keuangan selama 3 tahun terakhir.

 Peserta lelang harus memiliki pengalaman sebelumnya sekurang-kurangnya satu kontrak yang serupa selama 5 (lima) tahun terakhir dengan nilai kontrak minimal sebesar Rp. 726.640.000 (Tujuh Ratus Dua Puluh Enam Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah).

Pemerintah Republik Indonesia atau Bank Dunia (http://www.worldbank.org/debarr).

 Melampirkan Format Isian Kualifikasi yang sudah diisi lengkap sebagaimana disediakan pada Bagian VIII: Contoh Format nomor 8.

Kualifikasi Barang

 Barang harus baru dan masih diproduksi di pasaran.  Calon pemenang dari agen harus memiliki Surat Otorisasi

(Letter of Authorization) dari pabrik untuk setiap barang yang ditawarkan, kecuali : Hard disk eksternal (NS 1.6 dan 2.19), Flashdisk (NS 2.2), LCD Bracket (NS 2.10 dan 6.13), Jaringan Internet (NS. 2.13 dan 6.3), Handycam (NS 2.14), Speaker Wireless (NS 2.16), Kamera Digital (NS 2.20), TV LCD (NS 6.12), Stand Dispenser (NS 6.14), Refrigerator (NS 6.15 dan 6.19), Stand Fan (NS 6.16), Home Theatre (NS 6.17), dan TV (NS 6.18).

IPL 14.3 (b) Suku cadang disyaratkan untuk 1 (satu) tahun pengoperasian

IPL 15.1 Besarnya Surat Jaminan Penawaran tidak kurang dari Rp.19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah). Surat Jaminan Penawaran yang kurang dari nilai tersebut dianggap tidak responsif.

IPL 16.1 Surat Penawaran harus berlaku minimum 90 hari terhitung mulai

dari tanggal pembukaan penawaran.

IPL 17.1 Jumlah salinan yang dibutuhkan adalah 1 (satu) asli, 3 (tiga) rekaman (copy).

IPL 18.2 (a) Alamat untuk penyampaian Penawaran adalah: Ruang Sekretariat HPEQ PSPD FKIK UNTAN Lt. Dasar, Jl. Ahmad Yani Pontianak 78124, Telp. : (0561) 765342, Fax. : (0561) 765342

Email : pkpd_pspduntan@yahoo.com

IPL 18.2 (b) Nama Paket dan nomor Undangan Lelang adalah:

Paket Pengadaan Peralatan Komputer dan Alat Bantu Pengajaran. Nomor : /H22.13/LK/2011

Tanggal : 20 Juli 2011

IPL 19.1 Batas akhir waktu penyerahan Penawaran adalah: Jam 09.00 WIB Tanggal : 23 Agustus 2011

IPL 22.1 Jam, tanggal dan tempat pembukaan penawaran adalah: Jam : 09.15 WIB

Hari/Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2011

Tempat : Sekretariat HPEQ- PSPD FKIK UNTAN Jalan Ahmad Yani Pontianak 78124

Evaluasi Penawaran

IPL 25.2.

(a)

(b)

(c) s/d (h)

Kriteria evaluasi penawaran dengan menggunakan faktor-faktor yang tertera pada IPL 25.2 (a) dan (b).

Biaya transportasi dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pengiriman barang sampai ke tujuan akhir/lokasi proyek.

Barang sesuai dengan undangan lelang ini harus dikirimkan dalam jangka waktu 90 hari kalender.

Tidak digunakan

IPL 25.3 (a) Lokasi Proyek Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN Jalan A.Yani Pontianak 78124

IPL 25.3 (b)

IPL 25.3 (c) s/d (f)

Sesuai dengan IPL 25.2 (b) maka cara evaluasi dokumen penawaran menggunakan IPL 25.3( b) (ii).

Tidak digunakan

Penetapan Pemenang Kontrak

IPL 29.1 Persentase penambahan atau pengurangan jumlah adalah 10 (sepuluh) persen.

Bagian IV.

Bagian IV. Syarat Umum Kontrak

Daftar Isi

1. Definisi ... 31 2. Penerapan ... 33 3. Negara Asal ... 33 4. Standar ... 33 5. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi; Pemeriksaan dan Audit

oleh Bank Dunia ... 34 6. Hak Paten ... 34 7. Surat Jaminan Pelaksanaan ... 34 8. Pemeriksaan dan Pengujian ... 35 9. Pengepakan dan pembungkusan ... 36 10. Pengiriman dan Dokumen... 36 11. Asuransi ... 37 12. Pengangkutan ... 37 13. Jasa Tambahan ... 37 14. Suku Cadang ... 38 15. Jaminan Barang ... 38 16. Pembayaran ... 38 17. Harga ... 38 18. Perintah Perubahan ... 39 19. Perubahan Kontrak ... 39 20. Pengalihan ... 39 21. Sub Kontrak ... 40 22. Keterlambatan Pelaksanaan oleh Pemasok Barang ... 41 23. Denda ... 41

24. Pemutusan karena Kelalaian ... 42 25. Force Majeure ... 43 26. Pemutusan karena Pailit ... 43 27. Pemutusan karena kehendak Pemberi Kerja. ... 44 28. Penyelesaian Perselisihan ... 44 29. Bahasa yang Berlaku ... 44 30. Hukum yang Berlaku ... 45 31. Pemberitahuan ... 45 32. Pajak dan Pungutan ... 45

SYARAT UMUM KONTRAK

1. Definisi 1.1. Istilah-istilah dalam kontrak sebagaimana disebut di bawah ini harus diartikan sebagai berikut :

(a) “Kontrak” adalah perjanjian jual beli yang dibuat di antara Pemberi Kerja dan Pemasok Barang sebagaimana dituangkan dalam surat Perjanjian Jual Beli Barang dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, beserta semua lampiran dan semua dokumen yang termasuk di dalamnya sebagaimana disebutkan di dalam Surat Perjanjian Jual Beli Barang ;

(b) “Nilai Kontrak” adalah nilai /harga yang harus dibayarkan oleh Pemberi Kerja kepada Pemasok Barang berdasarkan Kontrak, setelah Pemasok Barang melaksanakan secara penuh dan sempurna semua kewajiban-kewajibannya berdasarkan kontrak ;

(c) “Barang” adalah peralatan, mesin dan atau barang lain yang akan diminta kepada Pemasok Barang untuk diserahkan kepada Pemberi Kerja berdasarkan Kontrak ;

(d) “Jasa” adalah jasa pendukung bagi penyerahan Barang seperti pengangkutan dan asuransi, dan berbagai jasa tambahan, misalnya pemasangan, uji coba, perbantuan teknis, pelatihan, dan lain-lain kewajiban Pemasok Barang yang tercakup dalam Kontrak ;

(e) “SUK” adalah Syarat Umum Kontrak yang terdapat di bagian ini ;

(f) “SKK” adalah Syarat Khusus Kontrak ; (g) “Pemberi Kerja” adalah instansi yang

membeli Barang yang disebut namanya dalam SKK ;

(h) “Negara Pemberi Kerja” adalah Republik Indonesia ;

(i) “Pemasok Barang” adalah orang atau perusahaan yang memasok Barang dan Jasa

berdasarkan Kontrak ;

(j) “Bank Dunia” adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) atau International Development Association (IDA) ;

(k) “Lokasi Proyek”, bila ada, adalah tempat atau tempat-tempat yang disebut di SKK ; (l) “Hari” adalah hari kalender.

2. Penerapan 2.1 Syarat Umum Kontrak ini berlaku sejauh tidak ditentukan lain dalam SKK.

3. Negara Asal 3.1 Semua barang dan bantuan jasa yang dipasok menurut Kontrak ini harus berasal dari negara dan wilayah yang memenuhi persyaratan dalam ketentuan Bank Dunia, seperti dijelaskan dalam SKK.

3.2 Untuk keperluan pasal ini, ―asal barang‖ berarti tempat di mana suatu barang ditambang, ditanam atau diproduksi, atau dari mana jasa itu disediakan. Suatu barang diproduksi apabila, melalui pabrik, proses, atau secara substansi dan sebagian besar komponen, merupakan hasil produk baru yang diakui secara komersial bahwa ia berbeda dalam ciri dasar atau kegunaan dari komponennya ;

3.3 Asal suatu barang atau jasa dapat berbeda dari kewarganegaraan Pemasok Barang.

4. Standar 4.1 Barang yang dipasok di bawah kontrak ini harus cocok dengan standar dalam spesifikasi teknis. Apabila tidak ada standar yang diberlakukan, maka barang harus cocok dengan standar yang telah diakui di negara asalnya yang merupakan standar terbaru dari lembaga yang terkait.

5. Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi; Pemeriksaan dan Audit oleh Bank Dunia

5.1 Tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Kerja, Pemasok Barang tidak dapat mengungkapkan Kontrak, syarat-syarat di dalamnya, spesifikasi, gambar rencana, pola, contoh maupun informasi yang diberikan oleh atau atas nama Pemberi Kerja sehubungan dengan kontrak ini, kepada pihak lain selain dari pihak yang ditugaskan oleh Pemasok Barang dalam melaksanakan Kontrak. Pengungkapan kepada petugas yang ditunjuk harus secara terbatas saja tetapi dapat diperluas sejauh diperlukan asalkan untuk keperluan pelaksanaan Kontrak.

5.2 Pemasok Barang tidak boleh menggunakan dokumen atau informasi tersebut pada SUK pasal 5.1. untuk kepentingan lain tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Kerja, kecuali untuk keperluan pelaksanaan Kontrak. 5.3 Selain Kontrak itu sendiri, semua dokumen sebagaimana

tersebut pada SUK pasal 5.1 adalah hak milik Pemberi Kerja dan apabila diminta harus dikembalikan seluruhnya kepada Pemberi Kerja setelah Pemasok Barang selesai melaksanakan seluruh tugas kewajibannya berdasarkan Kontrak.

5.4 Pemasok Barang harus mengizinkan Bank Dunia untuk memeriksa pembukuan dan dokumen-dokumen milik Pemasok Barang yang berkaitan dengan pelaksanaan kewajiban Pemasok Barang, serta mengizinkan untuk diaudit oleh auditor yang ditunjuk oleh Bank Dunia, bila dipersyaratkan oleh Bank Dunia.

6. Hak Paten 6.1 Pemasok Barang harus bertanggung jawab dan membayar ganti rugi kepada Pemberi Kerja atas semua tuntutan dari pihak ketiga kepada Pemberi Kerja yang berkenaan dengan pelanggaran hak paten, merek dagang atau hak rancangan industri yang timbul karena penggunaan Barang atau bagian Barang tersebut.

7. Surat Jaminan Pelaksanaan

7.1. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pemasok Barang menerima pemberitahuan penetapan pemenang kontrak, Peserta Lelang yang menang akan memberikan Surat Jaminan Pelaksanaan kepada Pemberi Kerja dalam jumlah yang ditentukan dalam SKK.

7.2. Surat Jaminan Pelaksanaan akan dibayarkan kepada Pemberi Kerja sebagai kompensasi untuk kerugian yang disebabkan oleh kegagalan Pemasok Barang untuk

memenuhi kewajibannya sesuai Kontrak.

7.3. Surat Jaminan Pelaksanaan harus dinyatakan dalam mata uang Rupiah, dalam bentuk :

garansi bank atau surat piutang yang dikeluarkan oleh bank yang berreputasi baik yang berada di negara Pemberi Kerja, dalam bentuk/format yang disediakan dalam dokumen lelang atau bentuk/format lain yang disetujui oleh Pemberi Kerja ;

7.4. Surat Jaminan Pelaksaaan akan dikembalikan oleh Pemberi Kerja kepada Pemasok Barang selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pemasok Barang menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan Kontrak, termasuk kewajiban dalam hal jaminan barang, kecuali bila disebutkan lain dalam SKK.

8. Pemeriksaan dan Pengujian

8.1 Pemberi Kerja atau wakilnya yang ditunjuk berhak memeriksa dan /atau menguji Barang yang akan diserahkan, apakah sesuai dengan spesifikasi dalam Kontrak tanpa biaya tambahan kepada Pemberi Kerja.. Pemeriksaan dan pengujian yang diwajibkan oleh Pemberi Kerja serta tempat di mana pemeriksaan dan pengujian itu akan diadakan, ditetapkan dalam Syarat Khusus Kontrak dan/ atau Spesifikasi Teknis. Pemberi Kerja sebelumnya harus memberitahukan secara tertulis kepada Pemasok Barang mengenai identitas wakilnya yang akan melaksanakan pemeriksaan dan pengujian tersebut.

8.2 Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan di tempat Pemasok Barang atau sub-kontraktornya, di tempat penyerahan dan /atau di tempat tujuan akhir Barang. Apabila dilaksanakan di tempat Pemasok Barang atau sub-kontraktornya, maka semua fasilitas yang diperlukan, gambar-gambar kerja dan data-data biaya harus diberikan kepada pemeriksa, tanpa biaya kepada Pemberi Kerja.

8.3 Apabila hasil pemeriksanaan dan pengujian Barang tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang ditetapkan, Pemberi Kerja dapat menolak Barang tersebut dan Pemasok Barang harus mengganti Barang yang tidak sesuai tersebut, atau mengadakan perbaikan yang diperlukan agar memenuhi persyaratan Spesifikasi Teknis, dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Pemasok Barang

8.4 Hak Pemberi Kerja untuk memeriksa, menguji serta kalau perlu menolak Barang yang setelah Barang tersebut tiba di tempat Pemberi Kerja tidak dapat dibatasi atau diabaikan dengan alasan bahwa barang tersebut telah diperiksa, diuji dan diluluskan oleh Pemberi Kerja atau wakil yang ditunjuknya sebelum barang tersebut dikirim dari tempat asalnya.

8.5 Ketentuan dalam pasal ini bagaimanapun tidak akan membebaskan Pemasok Barang dari kewajiban menjamin barang ataupun kewajiban lainnya berdasarkan Kontrak.

9. Pengepakan dan pembungkusan

9.1 Pemasok Barang harus mengepak dan membungkus Barang untuk mencegah kerusakan atau menjadi cacat sewaktu pengangkutan sampai tempat tujuan akhir sebagaimana yang disebutkan dalam Kontrak. Pengepakan harus cukup kuat terhadap kerusakan, tidak terbatas pada pekerjaan kasar dan suhu yang tak terduga, garam dan air hujan sewaktu pengangkutan dan penyimpanan sementara di tempat terbuka. Apabila perlu, penentuan volume dan berat kemasan harus memperhitungkan jauhnya tempat tujuan akhir dan fasilitas alat berat serta alat angkat untuk bongkar muat yang digunakan untuk pemindahan barang.

9.2 Pengepakan pemberian tanda, dan dokumen-dokumen baik di dalam maupun di luar peti harus benar-benar sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Pemberi Kerja dalam kontrak, termasuk apabila ada ketentuan tambahan yang disebutkan dalam SKK dan permintaan selanjutnya dari Pemberi Kerja.

10. Pengiriman dan Dokumen

10.1 Pengiriman Barang harus dilakukan oleh Pemasok Barang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Jadawal Pesanan Barang. Rincian cara pengapalan dan dokumen-dokumen yang harus dilengkapi oleh Pemasok Barang disebutkan dalam SKK.

10.2 Untuk keperluan kontrak, istilah eks-pabrik dan istilah-istilah lain yang digunakan untuk menjelaskan kewajiban masing-masing pihak harus diartikan sebagaimana terdapat dalam edisi terbaru Incoterms yang diterbitkan oleh International Chamber of Commerce, Paris.

10.3 Dokumen-dokumen yang harus diserahkan oleh Pemasok Barang disebutkan dalam SKK.

11. Asuransi 11.1 Semua barang yang disuplai akan diasuransikan secara penuh dalam mata uang Rupiah, terhadap kerusakan pabrik atau transportasi, penyimpanan dan pengiriman seperti yang telah ditetapkan dalam SKK.

12. Pengangkutan 12.1 Bila di dalam Kontrak Pemasok Barang diharuskan untuk mengangkut barang ke tempat terakhir yang ditentukan, yang disebut sebagai Lokasi Proyek, maka pengangkutan termasuk asuransi dan penyimpanan harus diatur oleh Pemasok Barang, dan biayanya termasuk dalam Harga Kontrak.

13. Jasa Tambahan 13.1 Pemasok Barang dapat diminta untuk memberikan salah satu atau semua dari jasa yang berikut, termasuk jasa tambahan yang disebutkan dalam SKK :

.

(a) Pelaksanaan atau pengawasan di tempat perakitan dan/ atau di tempat diberangkatkannya Barang yang diserahkan tersebut;

(b) Menyediakan perkakas yang diperlukan untuk merakit dan/ atau memelihara Barang yang diserahkan;

(c) Menyediakan buku petunjuk penggunaan dan pemeliharaan yang rinci untuk masing-masing unit Barang yang diserahkan;

(d) Pelaksanaan atau pengawasan atau pemeliharaan dan/ atau perbaikan Barang yang diserahkan, untuk jangka waktu yang disetujui dengan ketentuan pelaksanaan jasa ini tidak membebaskan Pemasok Barang dari kewajibannya yang berkenaan dengan jaminan Barang berdasarkan Kontrak ini;

(e) Melakukan pelatihan kepada petugas dari Pemberi Kerja di pabrik Pemasok Barang dan/ atau tempat lain, untuk perakitan, penggunaan, pemeliharaan dan/ atau perbaikan barang yang diserahkan.

13.2 Harga-harga yang dikenakan oleh Pemasok Barang untuk jasa-jasa tambahan, bila tidak termasuk dalam Harga Kontrak untuk Barang -barang, harus disetujui terlebih dahulu oleh semua pihak, dan tidak boleh melebihi harga yang dikenakan kepada pihak lain oleh Pemasok Barang untuk jasa-jasa sejenis.

14. Suku Cadang 14.1 Sebagaimana yang ditetapkan dalam Syarat Khusus Kontrak, Pemasok Barang dapat diminta untuk menyediakan setiap atau semua bahan, pemberitahuan dan informasi yang berkenaan dengan suku cadang yang dibuat di pabrik atau yang didistribusi oleh Pemasok Barang sebagai berikut :

(a) Suku cadang sebagaimana yang hendak dipilih oleh Pemberi Kerja dari Pemasok Barang, dengan ketentuan bahwa pemilihan suku cadang ini tidak membebaskan Pemasok Barang dari kewajiban penjaminan menurut Kontrak dan; (b) Jika terjadi penghentian produksi suku cadang:

(i) Pemberitahuan di muka kepada Pemberi Kerja tentang rencana penghentian dengan tenggang waktu yang wajar bagi Pemberi Kerja agar dapat membeli suku cadang yang diperlukannya, dan

(ii) Setelah terjadi penghentian itu, tanpa meminta biaya kepada Pemberi Kerja, memberikan gambar rencana, gambar dan spesifikasi suku cadang, apabila diminta.

15. Jaminan Barang 15.1 Pemasok Barang menjamin bahwa Barang yang diserahkan berdasarkan Kontrak adalah baik, baru, belum pernah dipakai dan model terakhir, serta mengikuti perkembangan terbaru dalam desain dan bahan, kecuali bila ditentukan lain dalam Kontrak. Selanjutnya Pemasok Barang menjamin bahwa Barang yang diserahkan berdasarkan Kontrak tidak mengandung cacat yang timbul oleh karena desain, bahan dan pengerjaan (kecuali jika desain dan bahannya diharuskan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Pemberi Kerja dalam Spesifikasi Teknis) atau oleh karena kelalaian Pemasok Barang, yang dapat timbul dalam penggunaan secara normal dari Barang yang diserahkan pada kondisi yang terdapat di tujuan akhir.

15.2 Jaminan ini harus berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak Barang atau sebagiannya, apabila memang ditentukan demikian, diserahkan dan diterima di tempat tujuan yang ditentukan dalam Kontrak, atau 18 (delapan belas) bulan sejak tanggal pengapalan dari pelabuhan atau tempat pemuatan di negara asal, tergantung dari jangka waktu mana yang lebih awal, kecuali bila

ditentukan lain dalam SKK.

15.3 Pemberi Kerja harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Pemasok Barang apabila ada tuntutan yang timbul sesuai dengan jaminan barang ini.

15.4 Setelah menerima pemberitahuan ini, dalam waktu yang disebutkan dalam SKK, dan dengan jangka waktu yang wajar, Pemasok Barang harus memperbaiki atau mengganti Barang atau bagian Barang yang cacat dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Pemasok Barang. 15.5 Jika Pemasok Barang yang setelah diberitahu, gagal

untuk memperbaiki atau mengganti dalam waktu yang telah ditentukan dalam SKK, Pihak Pemberi Kerja dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki

Dalam dokumen BIDD DOC NCB ELEKTRONIK UNTAN (Halaman 22-61)

Dokumen terkait