• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUNDURAN DIRI ANGGOTA Pasal 13

BAB II HAKIKAT KAI

PENGUNDURAN DIRI ANGGOTA Pasal 13

(1) Pengunduran diri sebagai anggota dilakukan dengan surat pemberitahuan tertulis yang disampaikan kepada DPC ditempat anggota yang bersangkutan tercatat

- 42 -

sebagai anggota dengan tembusan ke DPP dan DPD, selanjutnya DPC melakukan pencoretan dari buku daftar anggota.

(2) Apabila seorang anggota tidak lagi menjalankan Profesi sebagai Advokat, ia wajib memberitahukan hal itu secara tertulis kepada DPCdengan tembusan disampaikan kepada DPP dan DPD.

(3) Untuk tertib administrasi, DPC selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya surat pengunduran diri dari yang bersangkutan, wajib memberitahukan secara tertulis kepada DPP dengan tembusan ke DPD tentang pengunduran diri anggota dimaksud.

BAB V KEPEMIMPINAN

Paragraf Kesatu TINGKAT PUSAT

Pasal 14

(1) Kepemimpinan organisasi KAI di tingkat Pusat berada dibawah DPP yang berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia atau ditempat kedudukan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dengan susunan komposisi dan personalia: a. Presiden KAI sebagai pucuk pimpinan tertinggi dalam organisasi KAI di

tingkat Pusat dan dalam menjalan tugas dan fungsinya dibantu dan didampingi langsung oleh beberapa Vice President KAI sesuai bidangnya masing-masing. b. Sekretaris Jenderal DPP KAI sebagai pembantu Presiden KAI yang

mempunyai tugas khusus serta bertanggung jawab terhadap rentang kendali kesekretariatan Jenderal DPP KAI dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh beberapa dan atau dapat diwakili oleh salah seorang dari Wakil Sekretaris Jenderal KAI, dalam hal Sekretaris Jenderal DPP KAI berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

- 43 -

c. Bendahara DPP KAI sebagai pembantu Presiden KAI yang bertanggung jawab terhadap rentang kendali pengelolaan dana/uang serta harta kekayaan organisasi secara Nasional, yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh beberapa dan atau dapat diwakili oleh salah seorang dari Wakil Bendahara DPP KAI, dalam hal Bendahara DPP KAI berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

d. Para Ketua Bidang yang langsung membawahi satu atau lebih Departemen adalah pembantu khusus Para Vice President KAI sesuai dengan bidangnya masing-masing..

e. Para Koordinator Wilayah yang mengkoordinir Daerah-daerah tertentu adalah pembantu khusus Para Vice President KAI sesuai dengan Daerah Binaannya masing-masing.

(2) Hal-hal yang menyangkut tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Pimpinan DPP tersebut pada ayat (1) pasal ini sepanjang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

Paragraf Kedua TINGKAT DAERAH

Pasal 15

(1) Kepemimpinan organisasi di tingkat Daerah berada dibawah DPD KAI, yang berkedudukan di Ibukota Propinsi atau ditempat kedudukan Pengadilan Tinggi, dengan susunan komposisi dan personalia:

a. Ketua DPD KAI sebagai pucuk pimpinan tertinggi dalam organisasi di tingkat Daerah dan dalam menjalan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh Para Wakil Ketua DPD KAI sesuai bidangnya masing-masing.

b. Sekretaris DPD KAI sebagai pembantu Ketua DPD KAI yang bertanggung jawab terhadap rentang kendali kesekretariatan DPD KAI dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh beberapa dan atau

- 44 -

dapat diwakili oleh salah seorang dari Wakil Sekretaris DPD KAI, dalam hal Sekretaris DPD KAI berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

c. Bendahara DPD KAI sebagai pembantu Ketua DPD KAI yang bertanggung jawab terhadap rentang kendali pengelolaan dana/uang serta harta kekayaan organisasi di tingkat Daerah, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh beberapa dan atau dapat diwakili oleh salah seorang dari Wakil Bendahara DPD KAI, dalam hal Bendahara DPD KAI berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

d. Para Ketua Bidang yang langsung membawahi satu atau lebih Departemen adalah pembantu khusus Para Wakil Ketua DPD KAI sesuai dengan bidangnya masing-masing..

e. Para Koordinator Cabang yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir Cabang-cabang tertentu adalah pembantu khusus Para Wakil Ketua DPD KAI sesuai dengan Cabang binaannya masing-masing.

(2) Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, masing-masing Pimpinan DPD secara prinsipiil tetap berpedoman pada ketentuan tersebut dalam pasal (Bagian Kesatu Kepemimpinan Tingkat Pusat).

(3) Hal-hal yang menyangkut tugas pokok dan fungsi dari masing-masing personalia DPD tersebut pada ayat (1) pasal ini sepanjang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

Paragraf Ketiga TINGKAT CABANG

Pasal 16

(1) Kepemimpinan organisasi di tingkat Cabang berada dibawah DPC KAI, yang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota atau ditempat kedudukan Pengadilan Negeri setempat, dengan susunan komposisi dan personalia:

- 45 -

a. Ketua DPC KAI sebagai pucuk pimpinan tertinggi dalam organisasi di tingkat Cabang dan dalam menjalan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh Para Wakil Ketua DPC KAI sesuai bidangnya masing-masing.

b. Sekretaris DPC KAI sebagai pembantu Ketua DPC KAI yang bertanggung jawab terhadap rentang kendali kesekretariatan DPC KAI dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh beberapa dan atau dapat diwakili oleh salah seorang dari Wakil Sekretaris DPC KAI, dalam hal Sekretaris DPC KAI berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

c. Bendahara DPC KAI sebagai pembantu Ketua DPC KAI yang bertanggung jawab terhadap rentang kendali pengelolaan dana/uang serta harta kekayaan organisasi di tingkat Cabang, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibantu langsung oleh beberapa dan atau dapat diwakili oleh salah seorang dari Wakil Bendahara DPC KAI, dalam hal Bendahara DPC KAI berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

d. Para Ketua Bidang yang langsung membawahi satu atau lebih Departemen adalah pembantu khusus Para Wakil Ketua DPD KAI sesuai dengan bidangnya masing-masing..

e. Para Koordinator Cabang yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir Cabang-cabang tertentu adalah pembantu khusus Para Wakil Ketua DPD KAI sesuai dengan Cabang binaannya masing-masing.

(2) Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, masing-masing Pimpinan DPD secara prinsipiil tetap berpedoman pada ketentuan tersebut dalam pasal (Bagian Kesatu Kepemimpinan Tingkat Pusat).

(3) Hal-hal yang menyangkut tugas pokok dan fungsi dari masing-masing personalia DPD tersebut pada ayat (1) pasal ini sepanjang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

- 46 - BAB VI

TUGAS DAN KEWAJIBAN PIMPINAN

Dokumen terkait