• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III EVALUASI DAN PENILAIAN

3.1.2. Penilaian Kegiatan

Penilaian didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria yang dinilai pada setiap kategori. Pembobotan diberikan sesuai dengan nilai penting kriteria di dalam masing-masing kategori. Besaran penilaian adalah:

- A = Baik sekali (>= 800) - B = Baik (700-799) - C = Cukup (600-699) - D = Kurang (<= 600)

29 | H a l 3.1.3. Penghargaan

Dalam rangka peningkatan mutu Penelitian, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik perlu membangun atmosfer penelitian yang bermutu. Paradigma yang dikembangkan adalah penelitian bertaraf internasional, berpotensi paten, kolaboratif dan pengabdian dengan pendekatan multidisipliner. Untuk itu, Kedeputian Bidang IPT sedang mengembangkan suatu program yang mengarah pada pembentukan atmosfer penelitian tersebut melalui pemberian Penghargaan Penelitian yang dianugerahkan setiap tahun dalam rangkaian acara Rapat Kerja kedeputian Bidang IPT.

Peningkatan mutu penelitian ini akan memberi kontribusi signifikan pada pengembangan visi kedeputian Bidang IPT, dan penguatan status LIPI sebagai Lembaga Penelitian. Karena itu, usaha-usaha untuk meningkatkan peran serta para peneliti dan ilmuwan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT, khususnya dalam kegiatan penguasaan, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu didukung semua sivitas peneliti di lingkungan Kedeputian IPT.

Program pemberian Penghargaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan apresiasi kepada para ilmuwan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT. Aktivitas para peneliti serta kontribusi dan implementasi hasil-hasil penelitiannya di masyarakat amat disadari akan menjadi benchmark bagi kedeputian Bidang IPT. Penelitian yang telah, sedang dan akan dilakukan diharapkan mampu memberikan insentif positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan, peningkatan kualitas dan kompetensi peneliti, peningkatan daya saing LIPI di tingkat internasional dan mampu mendorong pembangunan iptek nasional yang memakmurkan dan mensejahterakan bangsa dan negara Indonesia.

“ Penghargaan diberikan kepada perseorangan atau kelompok yang dinilai sangat aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan IPTEK yang baru (innovative) serta bermanfaat secara berarti (significant) bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian ”.

Penghargaan yang diberikan dapat berbentuk sertifikat dan insentif pembinaan dari masing-masing Satuan Kerja atau Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

30 | H a l a. Kriteria Penilaian Penelitian Terbaik

Dalam menentukan penelitian terbaik didasarkan pada beberapa aspek yaitu :

1. Aspek “Kegiatan IPTEK yang baru (innovative)” : diartikan sebagai suatu terobosan di bidang IPTEK dengan nilai akademis dan nilai pengetahuan yang tinggi, atau di luar biasanya. Terobosan hendaknya bukan sesuatu yang “reinventing the wheel”. Sebaliknya terobosan bisa juga berarti kombinasi dari beberapa “penemuan lama” yang ternyata dapat dikembangkan dan mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat.

2. Aspek “manfaat secara berarti bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian”, merupakan aspek yang penting dalam penilaian, dan hendaknya diartikan secara luas. Artinya manfaat dari terobosan itu berguna untuk masyarakat luas, atau mempunyai arti yang tinggi secara nasional. Kriteria ini mengisyaratkan agar terobosan tersebut sudah diolah dan dipraktekkan, dan diterima oleh masyarakat luas, sehingga mempunyai guna atau manfaat. 3. Aspek “mengembangkan dan menyebarluaskan kegiatan Iptek yang

innovative” juga merupakan kriteria yang penting, dan erat hubungannya dengan butir-butir 1 dan 2 di atas. Jika arti dari sebuah penemuan itu dianggap penting dan luar biasa (besar), maka perlu dikaji apakah penemuan tersebut dapat “diolah” untuk kemudian dikembangkan. Dan penilaian akan lebih positif lagi jika produk itu dapat disebarluaskan dan diterima oleh masyarakat luas. Dengan demikian azas “produk” merupakan kriteria yang penting.

4. Aspek ” kesesuaian dengan perencanaan”, diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan mencakup waktu pelaksanaan dan sasaran kegiatan.

Aspek-aspek di atas dapat terlihat dari output berupa : contoh produk, prototipe, paten, HKI, publikasi ilmiah, networking, dan lain-lain.

31 | H a l b. Ketentuan Penilaian

Penilaian di atas didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria yang dinilai pada setiap kategori (seperti terlihat pada tabel di bawah).

Tabel. Kriteria Penelitian Terbaik

No Kriteria Kategori Penelitian Terbaik Bobot (%) Skor

(1, 3, 7, 9)

Nilai

1 Aspek inovatif 15

2 Keaslian dan bobot ilmiah 15

3 Output yang dihasilkan 20

4 Manfaat bagi masyarakat 10

5 Penerapan di masyarakat 15

7 Kesesuaian dengan perencanaan 10

8 Dampak ekonomis 15

3.1.4. Sanksi

Sanksi adalah suatu tindakan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok penelitian, karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sanksi dikenakan terhadap suatu pelanggaran dengan tujuan untuk memberikan pengertian mengenai adanya aturan yang harus diikuti serta memberi peringatan terhadap tindakan yang salah.

Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik dan tidak hanya berlaku bagi peneliti yang melanggar, melainkan juga anggota peneliti lainnya yang memilki hak dan kewajiban yang sama terhadap peraturan yang berlaku.

32 | H a l

Dengan diberikannya sanksi, diharapkan tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Pengulangan pelanggaran, baik yang telah dilakukan sendiri maupun yang telah dilakukan oleh orang lain, dapat dikenakan sanksi yang lebih berat.

a. Jenis Sanksi

Jenis sanksi yang dijatuhkan tergantung dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Sanksi dikategorikan berdasarkan urutan dari yang paling ringan sampai yang paling berat.

1. Sanksi administratif terdiri dari: a. Teguran (lisan)

b. Peringatan (tertulis)

c. Penghentian sementara kegiatan 2. Sanksi akademik terdiri dari

a. Peringatan (tertulis)

b. Dikeluarkan dari kelompok/ kegiatan penelitian

c. Penghentian sementara status sebagai kegiatan penelitian d. Pencabutan status sebagai kegiatan penelitian secara permanen

b. Prosedur Pemberian Sanksi

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) menerima laporan dari Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT mengenai terjadinya pelanggaran terhadap peraturan, tata tertib, atau norma yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis

Pemeriksaan, penelitian, dan evaluasi terhadap laporan tersebut di atas dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan dan dilakukan untuk membuktikan apakah laporan tersebut perlu diproses lebih lanjut atau tidak.

33 | H a l

Deputi Bidang IPT melakukan pemeriksaan, penelitian, dan evaluasi terhadap laporan tertulis apakah dapat diduga telah terjadi pelanggaran oleh peneliti / kelompok penelitian yang bersangkutan dan yang terkait dalam pelanggaran dapat dipanggil untuk memberikan data dan informasi mengenai pelanggaran dimaksud.

Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT dapat memberikan rekomendasi mengenai sanksi bagi pelaku pelanggaran yang disampaikan kepada Deputi Bidang IPT. Pengambilan keputusan sanksi dilakukan oleh deputi Bidang IPT setelah mempertimbangkan rekomendasi dari Ketua Tim PME Kedeputian Bidang IPT.

Dokumen terkait