• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN KEMAMPUAN AKADEMIK

1. Program Sarjana

a. Ketentuan Umum

1. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

2. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.

3. Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik. 4. Penilaian melalui tugas-tugas terstruktur, kuis, ujian tengah

semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu atau disesuaikan dengan kegiatan perkuliahan yang sudah dituliskan dalam RPKPS.

b. Nilai Akhir

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, yaitu :

a. Menggunakan sistem penilaian acuan patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.

b. Menggunakan sistem penilaian acuan normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya.

c. Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.

2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Kesetaraan Nilai Huruf dan Angka Mutu

Huruf

Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan

A 4 Sangat Baik

B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik

B 3 Baik

C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup

C 2 Cukup

D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang

D 1 Kurang

E 0 Gagal

3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).

4. Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara keseluruhan dalam satu semester.

5. Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan menggunakan rumus :

n i i i n i i i i i

Bp

Ba

Bm

Bq

Bt

Np

Bp

Na

Ba

Nm

Bm

Nq

Bq

Nt

Bt

NA

1 1 dengan :

Bti adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i Bqi adalah bobot nilai kuis ke i

Bm adalah bobot nilai ujian tengah semester Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester Bp adalah bobot nilai praktikum

6. Dari hasil perhitungan rumus butir (5), apabila dikonversikan ke Huruf Mutu dengan menggunakan Penilaian Acuan Pokok (PAP), maka digunakan acuan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Konversi Nilai Akhir ke Nilai Huruf Mutu

Kisaran Nilai Huruf Mutu

NA  80 A 75 ≤ NA  80 B+ 70 ≤ NA  75 B 60 ≤ NA  70 C+ 55 ≤ NA  60 C 50 ≤ NA  55 D+ 45 ≤ NA  50 D NA 45 E

7. Nilai tidak lengkap (K). Nilai tidak lengkap didapatkan oleh mahasiswa jika komponen nilai suatu mata kuliah tidak lengkap, apabila tidak diperbaiki dalam kurun waktu dua minggu maka nilai akhir akan dihitung berdasarkan nilai yang ada kecuali jika komponen praktikum yang tidak ada maka nilai K akan dikonversi menjadi nilai E.

8. Dari hasil perhitungan rumus butir (5), apabila dikonversikan ke Huruf Mutu dengan menggunakan Penilaian Acuan Normal (PAN), maka digunakan acuan sebagai berikut:

a. Rerata kelas dihitung, kemudian dihitung standar deviasi. b. Selanjutnya nilai C adalah nilai rerata  standar deviasi.

c. Remidi

Remidi merupakan ujian ulangan bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang pada UTS atau UAS. Pelaksanaan remidi dilakukan sebagai berikut:

1) Ujian Perbaikan/Remidi dilaksanakan setelah nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) diumumkan kepada mahasiswa dan pelaksanaan secara teknis diserahkan pada dosen pengampu mata kuliah bersangkutan. 2) Ujian Perbaikan/Remidi diperuntukkan bagi mahasiswa yang

mendapat nilai UTS dan UAS ≤ 70 pada mata kuliah dan semester bersangkutan.

3) Pemberian Nilai Maksimum untuk ujian Remidi UTS dan UAS adalah 75.

4) Pelaksanaan Ujian Remidi maksimum 7 hari setelah penyerahan nilai UTS atau UAS

5) Penyerahan Nilai Remidi ke sub bagian Akademik Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya maksimum 5 (lima) hari setelah pelaksanaan ujian Remidi.

6) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya tidak memungut biaya kepada mahasiswa untuk pendaftaran Ujian Remidi.

7) Nilai UTS/UAS yang diambil adalah nilai terakhir

d. Mengulang Mata Kuliah di Perkuliahan Reguler

1) Dilakukan untuk nilai D, D+ dan E. Nilai C dan C+ hanya diperbolehkan mengulang pada semester pendek.

2) Nilai praktikum yang sudah dilaksanakan bisa digunakan bila memenuhi persyaratan administrasi untuk MK yang terdiri dari teori dan praktikum.

3) Maksimum nilai yang diberikan adalah A 4) Nilai yang diambil adalah nilai yang terakhir

e. Transparansi Nilai

Penetapan nilai akhir mata kuliah wajib bersifat transparan. Dosen diwajibkan memberikan transparansi nilai dengan mengumumkan persentase untuk nilai UTS, UAS, dan tugas terstruktur (kuis, makalah, presentasi, pekerjaan rumah, studi kasus, dll). Nilai akhir berikut persentase nilai UTS, UAS, dan tugas terstruktur wajib diumumkan melalui administrasi jurusan

f. Penyerahan Nilai

Bagi dosen pengampu mata kuliah, ketentuan penyerahan nilai adalah sebagai berikut:

 Dosen pengampu mata kuliah di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, wajib menyerahkan Nilai Ujian Tengah Semester (UTS), Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dan Nilai Akhir setiap mata kuliah yang diampu kepada operator bagian akademik.

 Batas akhir penyerahan nilai UTS oleh dosen pengampu mata kuliah kepada operator bagian akademik adalah 14 (empat belas) hari kerja terhitung dari tanggal pelaksanaan UTS.

 Batas akhir penyerahan nilai UAS dan nilai akhir dalam bentuk nilai mutu oleh dosen pengampu mata kuliah kepada operator bagian akademik adalah 7 (tujuh) hari kerja terhitung dari tanggal pelaksanaan UAS dari suatu mata kuliah.

 Apabila terjadi keterlambatan penyerahan nilai UAS dan nilai akhir mata kuliah lebih dari batas waktu yang disebutkan maka operator akademik akan memberikan Nilai Mata kuliah tersebut dengan Nilai Mutu “C” yang akan diakses Mahasiswa melalui SIAKAD Online. Keterlambatan karena kondisi force

majeur akan diserahkan pada kebijakan Pembantu Dekan

Bidang Akademik.

Dosen yang terlambat menyerahkan nilai, baik nilai UTS, UAS ataupun nilai akhir akan dikenakan sanksi berupa tidak diberi plot mengajar pada satu semester berikutnya.

 Dosen yang telah diberi sanksi seperti yang disebutkan pada butir kelima dapat diplot mengajar kembali setelah sanksi dijalankan.

g. Ujian Khusus

1) Ujian khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit 144–160 sks (pada tahun ke 7) dan telah menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00 dan atau masih memiliki nilai E atau D/D+ melebihi batas yang diijinkan (lebih dari 10%).

2) Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum D+ dengan nilai maksimum ujian khusus yang diperoleh adalah C.

3) Kelayakan mahasiswa untuk mengikuti ujian khusus diputuskan oleh Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, dengan mempertimbangkan masukan dari Dosen Pembimbing Tugas Akhir dan disetujui oleh Pembantu Dekan bidang Akademik.

4) Pelaksanaan ujian khusus dilaksanakan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan administratif yang diatur di fakultas.

h. Ujian Susulan

Syarat-syarat ujian susulan :

1) Melaporkan ketidakhadiran mahasiswa dalam ujian dan keinginan untuk menempuh ujian susulan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ujian mata kuliah yang bersangkutan. 2) Mengajukan surat permohonan kepada Pembantu Dekan

Bidang Akademik dengan dilampiri bukti-bukti yang menyatakan sebab-sebab ketidak-ikutsertaan dalam ujian. 3) Surat bukti tersebut harus dikirim paling lambat 7 (tujuh) hari

setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan. 4) Alasan-alasan yang bisa diterima untuk mengikuti ujian

susulan adalah sebagai berikut :

- Sakit (dibuktikan dengan surat dokter yang memeriksa) - Orang tua dan Saudara Kandung meninggal dunia dibuktikan

dengan Surat Keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan).

- Sebab-sebab lain yang dibenarkan secara akademik dan telah mendapat persetujuan Pimpinan Fakultas.

- Jika yang bersangkutan berhalangan atau tidak bisa hadir, maka boleh dilaporkan oleh orang lain.

5) Pelaksanaan ujian susulan dilaksanakan paling lambat 2 minggu setelah ujian semester berakhir dan memenuhi persyaratan administratif, kecuali kondisi force majeur.

2. Program Magister

Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) berdasarkan PAP adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Kesetaraan Nilai, Angka dan Huruf Mutu

Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Kemampuan

 80 – 100 A 4 Sangat Baik

75 – 80 B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik

70 – 75 B 3 Baik

 60 – 70 C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup

 55 – 60 C 2 Cukup

 50 – 55 D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang

 45 – 50 D 1 Kurang

Berdasarkan Penilaian Acuan Normal (PAN), maka konversi ke Huruf Mutu digunakan acuan sebagai berikut:

- Rerata kelas dihitung, kemudian dihitung standar deviasi. - Selanjutnya nilai C adalah nilai rerata  standar deviasi. b. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu

dosen merupakan nilai gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.

c. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan nilai tugas terstruktur dan/atau tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria butir (a).