• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Kinerja Historis dan Analisis Rasio Perseroan

2. METODOLOGI PENGKAJIAN KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI

2.3 Analisis Kuantitatif atas Rencana Transaksi

2.3.1 Penilaian Kinerja Historis dan Analisis Rasio Perseroan

Berikut adalah ikhtisar laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, No. R/148.AGA/raf.2/2016 tanggal 29 Pebruary 2016, dengan pendapat “disajikan secara secara wajar dalam semua hal yang material”, laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto, No. R/164.AGA/raf.1/2015 tanggal 13 Maret 2015, dengan pendapat “disajikan secara wajar dalam semua hal yang material”, laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto, No. R/170.AGA/Iji.1/2014 tanggal 14 Maret 2014, dengan pendapat “disajikan secara wajar dalam semua hal yang material”, laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &Saptoto, No. R/153.AGA/dsn.2/2013 tanggal 8 Maret 2013, dengan pendapat “disajikan secara wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penjelas terkait penerapan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)”, laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &Saptoto, No. R/103.AGA/dsn.1/2012 tanggal 12 Maret 2012, dengan pendapat “disajikan secara wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penjelas terkait penerapan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)”.

Laporan Posisi Keuangan Perseroan Periode 31 Desember 2011–31 Desember 2015

(dalam Ribuan Rupiah)

Sumber: Laporan Keuangan Perseroan

2015 2014 2013 2012 2011

Audit Audit Audit Audit Audit

ASET Aset Lancar

Kas dan Setara Kas 221.004.359 203.371.270 588.003.052 874.334.501 867.287.349 Piutang Usaha

Pihak Berelasi 579.922 920.384 117.606 158.391 160.930 Pihak Ketiga 64.453.546 50.920.126 22.558.627 14.486.004 11.073.568 Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.734.584 2.083.420 43.308.744 2.848.978 3.741.890 Persediaan 2.216.103.145 1.677.316.809 1.362.387.188 1.137.466.563 1.010.240.380 Uang Muka Investasi 264.477.100 216.978.100 13.572.406 - -Biaya Dibayar di Muka 5.585.118 5.957.097 3.057.965 4.344.322 2.746.604 Pajak Dibayar di Muka 144.194.774 145.691.494 121.908.638 39.318.239 31.171.411

Jumlah Aset lancar 2.920.132.548 2.303.238.700 2.154.914.227 2.072.956.998 1.926.422.132 Aset Tidak lancar

Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama 291.956.468 280.580.238 268.383.313 204.865.883 80.794.292 Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha 2.950.065 6.115.799 6.143.179 4.753.611 5.009.821 Uang Muka Pembelian Tanah 80.525.725 80.525.725 88.025.726 41.534.876 19.560.884 Tanah untuk Pengembangan 3.191.511.891 3.014.839.567 2.741.197.767 2.179.707.294 1.670.439.147 Properti Investasi 822.298.371 803.846.693 740.262.429 358.820.604 239.715.275 Aset Tetap 87.985.596 42.366.654 35.550.721 32.382.005 55.627.735 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 166.007.241 137.780.166 113.275.823 88.051.434 65.678.592 Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14.733.533 15.320.019 15.424.682 15.188.195 21.167.079

Jumlah Aset Tidak lancar 4.657.968.890 4.381.374.861 4.008.263.640 2.925.303.902 2.157.992.825 JUMLAH ASET 7.578.101.438 6.684.613.561 6.163.177.866 4.998.260.900 4.084.414.957 LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Utang Bank - - - - 928.970 Utang Usaha

Pihak Berelasi 18.000.376 7.812.729 18.563.734 6.742.759 3.184.418 Pihak Ketiga 105.548.873 68.546.930 55.389.382 39.244.996 35.774.929 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 56.446.682 43.641.460 10.763.316 12.009.714 17.081.632 Utang Pajak 50.695.193 36.350.939 12.684.122 53.426.566 36.709.173 Beban Akrual 140.454.634 74.057.248 47.838.159 33.335.277 26.602.261 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 114.020.117 93.178.164 78.182.016 55.277.418 53.772.255 Uang Muka Penjualan 2.426.187.261 2.634.321.646 2.743.639.056 2.094.591.446 1.645.417.190 Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran

Jaminan 62.141.580 81.289.829 93.366.534 32.241.991 36.006.761 Utang Pihak Berelasi - Non Usaha 864.661 8.042.529 3.472.947 40.411.899 1.064.922

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.974.359.377 3.047.241.474 3.063.899.266 2.367.282.066 1.856.542.511 Liabilitas Jangka Panjang

Utang Bank Jangka Panjang 27.563.406 - - - -Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran

Jaminan 409.129.315 402.880.272 386.480.813 384.589.864 305.788.774 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 26.118.200 26.149.167 29.150.272 24.960.088 21.765.373

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 462.810.921 429.029.439 415.631.085 409.549.952 327.554.147 JUMLAH LIABILITAS 3.437.170.298 3.476.270.913 3.479.530.351 2.776.832.018 2.184.096.658 EKUITAS

Modal Saham 275.000.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000 Tambahan Modal Disetor 493.425.053 251.746.989 251.746.989 259.000.000 259.000.000 Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali - - - (7.253.011) (7.253.011) Saldo Laba

Telah Ditentukan Penggunaannya 44.000.000 33.000.000 22.000.000 11.000.000 -Belum Ditentukan Penggunaannya 3.191.406.382 2.563.567.997 2.023.481.776 1.627.391.320 1.324.718.622 Saham Treasuri (48.396.400) (93.876.253) (75.377.200) (68.749.500) (68.749.500) Kepentingan Nonpengendali 185.496.105 178.903.915 186.795.949 125.040.073 117.602.188

JUMLAH EKUITAS 4.140.931.140 3.208.342.648 2.683.647.514 2.221.428.882 1.900.318.299 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7.578.101.438 6.684.613.561 6.163.177.866 4.998.260.900 4.084.414.957 Keterangan

Selama periode 2011-2015, jumlah aset Perseroan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 17% per tahun. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2013 terutama akibat adanya peningkatan pada tanah untuk pengembangan milik Perseroan di Desa Parigi Lama, Desa Parigi

Baru dan Tanah dibawah 1 juta m2 dengan total tanah untuk pengembangan atas proyek-proyek

seluas 5.902.305 m2 di tahun 2013 dari sebesar 5.756.575 m2 pada tahun 2012. Pada akhir

Desember 2015, jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp7.578.101.438.000,-.

Selama periode 2011-2015, jumlah liabilitas Perseroan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 12% per tahun. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2012 terutama akibat adanya peningkatan pada uang muka penjualan dari unit bangunan dan kavling dari sebesar Rp1.408.246.267.000,- pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp1.802.584.339.000,- pada tahun 2012. Pada akhir Desember 2015, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp3.437.170.298.000,-. Selama periode 2011-2015, jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata 21% per tahun. Peningkatan terbesar pada tahun 2015 terutama akibat adanya peningkatan pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dari sebesar Rp2.563.567.997.000,- pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp3.191.406.382.000,- pada tahun 2015. Pada akhir Desember 2015, jumlah ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp4.140.931.140.000,-.

Laporan Laba Rugi Perseroan Periode 31 Desember 2011–31 Desember 2015

(dalam Ribuan Rupiah)

Sumber: Laporan Keuangan Perseroan

Selama periode 2011-2015, pendapatan usaha Perseroan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 25% per tahun. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2014 akibat adanya peningkatan pada pendapatan dari penjualan kavling tanah dan unit bangunan dari sebesar Rp1.107.087.347.000,- pada tahun 2013, menjadi sebesar Rp1.643.490.500.000,- pada tahun 2014. Pada akhir Desember 2015, pendapatan usaha Perseroan adalah sebesar Rp2.150.206.788.000,-. Selama periode 2011-2015, beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 22% per tahun. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2014 akibat adanya peningkatan pada beban pokok penjualan kavling tanah dan unit

bangunan dari sebesar Rp429.171.959.000,- pada tahun 2013 menjadi sebesar

Rp732.986.079.000,- pada tahun 2014. Pada akhir Desember 2015, beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan adalah sebesar Rp884.696.930.000,-.

Selama periode 2011-2015, jumlah laba komprehensif tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 26% per tahun. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2014 akibat adanya peningkatan pada pendapatan usaha dan penurunan beban pajak penghasilan Perseroan. Pada akhir Desember 2015, laba komprehensif tahun berjalan Perseroan

adalah sebesar Rp871.269.642.000,-.

2015 2014 2013 2012 2011

Audit Audit Audit Audit Audit

Pendapatan Usaha 2.150.206.788 1.936.340.442 1.315.680.488 1.101.821.376 893.170.154 Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung (884.696.930) (884.558.134) (523.167.966) (494.740.893) (403.487.025) Laba Kotor 1.265.509.858 1.051.782.308 792.512.522 607.080.483 489.683.129 Pendapatan Lainnya 27.584.535 11.840.006 13.747.126 15.064.659 17.141.242 Beban Usaha (333.090.823) (260.141.690) (225.360.927) (180.080.659) (159.709.066) Beban Lainnya (6.547.764) (7.592.199) (321.185) (450.780) (74.714) Laba (Rugi) Usaha 953.455.806 795.888.425 580.577.536 441.613.703 347.040.591 Beban Pajak Final (115.266.523) (102.080.577) - - -Pendapatan Keuangan 27.056.510 32.695.832 40.329.868 47.696.643 48.423.349

Beban Laba Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama 11.372.476 7.157.911 10.757.092 2.062.277 2.074.237 Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 876.618.269 733.661.591 631.664.496 491.372.623 397.538.177 Beban Pajak Penghasilan (6.841.091) (5.985.071) (85.394.878) (63.447.626) (50.839.432) Laba Tahun Berjalan 869.777.178 727.676.520 546.269.619 427.924.997 346.698.745 Pendapatan Komprehensif Lain 1.492.464 206.995 - - -Total Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 871.269.642 727.883.515 546.269.619 427.924.997 346.698.745

Rasio

(dalam persentase kecuali dinyatakan lain)

Sumber: TRUSCEL, diolah berdasarkan data laporan keuangan Perseroan Keterangan :

*) Perhitungan rata-rata menggunakan metode CAGR 2011-2015 **) Perhitungan rata-rata menggunakan metode AVERAGE 2011-2015 N/A) Tidak dapat dibandingkan

Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan operasional suatu perusahaan dalam mengelola aset-asetnya dengan tujuan akhir mengoptimalkan pengembalian yang dapat diperoleh para penyedia modal (capital providers). Rasio imbal balik aset (Return on Assets / ROA) Perseroan selama periode 2011-2015, secara rata-rata adalah sebesar 9,7% per tahun dimana rasio ini menunjukan bahwa Perseroan cukup optimal dalam mengelola aset-asetnya untuk mendapatkan laba. Nilai ROA terbesar terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 11,5% sedangkan nilai ROA terkecil terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 8,5%. Rasio imbal balik ekuitas (Return on Equity / ROE) Perseroan selama periode 2011-2015, secara rata-rata adalah sebesar 20,3% per tahun dimana rasio ini menunjukan bahwa Perseroan cukup optimal dalam mengelola ekuitas mereka untuk mendapatkan laba bagi pemegang sahamnya. Nilai ROE terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 22,7% sedangkan nilai ROE terkecil terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 18,2%.

2015 2014 2013 2012 2011 Rata-rata

Audit Audit Audit Audit Audit Historis

Rasio Pertumbuhan*

Pendapatan Usaha 11% 47% 19% 23% N/A 25%

Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung 0% 69% 6% 23% N/A 22%

Laba Kotor 20% 33% 31% 24% N/A 27%

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 20% 33% 28% 23% N/A 26%

Aset Lancar 27% 7% 4% 8% N/A 11%

Aset Tidak Lancar 6% 9% 37% 36% N/A 21%

Jumlah Aset 13% 8% 23% 22% N/A 17%

Liabilitas Jangka Pendek -2% -1% 29% 28% N/A 13% Liabilitas Jangka Panjang 8% 3% 1% 25% N/A 9%

Jumlah Liabilitas -1% 0% 25% 27% N/A 12%

Jumlah Ekuitas 29% 20% 21% 17% N/A 21%

Rasio Vertikal**

Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung -41% -46% -40% -45% -45% -43%

Laba Kotor 59% 54% 60% 55% 55% 57%

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 41% 38% 42% 39% 39% 39% Aset Lancar / Jumlah Aset 39% 34% 35% 41% 47% 39% Aset Tidak Lancar / Jumlah Aset 61% 66% 65% 59% 53% 61% Jumlah Liabilitas / Jumlah Liabilitas & Ekuitas 45% 52% 56% 56% 53% 53% Jumlah Ekuitas / Jumlah Liabilitas & Ekuitas 55% 48% 44% 44% 47% 47%

Rasio Likuiditas**

Current Ratio (Rasio Lancar) 0,98 0,76 0,70 0,88 1,04 0,87

Quick Ratio 0,10 0,08 0,20 0,38 0,47 0,25

Rasio Profitabilitas**

Return on Asset (ROA) 11,5% 10,9% 8,9% 8,6% 8,5% 9,7%

Return on Equity (ROE) 21,0% 22,7% 20,4% 19,3% 18,2% 20,3%

Rasio Aktivitas**

Perputaran Aset (x) 0,28 0,29 0,21 0,22 0,22 0,25 Perputaran Piutang Usaha (x) 33,06 37,35 58,02 75,24 79,50 56,64 Perputaran Piutang Usaha (hari) 11 10 6 5 5 7 Perputaran Utang Usaha (x) 7,16 11,58 7,07 10,76 10,36 9,39 Perputaran Utang Usaha (hari) 51 32 52 34 35 41

Rasio Solvabilitas**

Debt to Asset Ratio (DAR) 0,4% 0,00% 0,00% 0,00% 0,02% 0,1%

Debt to Equity Ratio (DER) 0,7% 0,00% 0,00% 0,00% 0,05% 0,1%

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh tempo. Selama periode 2011-2015, rata-rata current ratio dan quick ratio Perseroan adalah masing-masing sebesar 0,87x dan 0,25x. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode 2011-2015 Perseroan kurang mampu untuk membayar liabilitas jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Current ratio Perseroan terbesar terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 1,04x sedangkan current ratio Perseroan terkecil terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,70x. Quick ratio Perseroan terbesar terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,47x dan quick ratio Perseroan terkecil terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 0,10x. Pada akhir Desember 2015, current ratio dan quick ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 0,98x dan 0,10x. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aset-aset yang dimilikinya. Rasio perputaran aset Perseroan selama periode 2011-2015 secara rata-rata adalah sebesar 0,25x per tahun yang berarti bahwa Perseroan mampu menghasilkan penjualan rata-rata sebesar 0,25x dari setiap aset yang dimiliki. Sedangkan perputaran piutang usaha Perseroan selama periode 2011-2015 memiliki rata-rata adalah sebesar 56,64x atau selama 7 hari. Perputaran piutang usaha Perseroan tercepat terjadi pada tahun 2011 dan 2012 yaitu selama 5 hari. Perputaran utang usaha Perseroan memiliki rata-rata sebesar 9,39x atau setiap 41 hari. Pada akhir Desember 2015, rasio perputaran aset, piutang usaha dan utang usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar 0,28x, 33,06x dan 7,16x.

Rasio Solvabilitas

Debt to Asset Ratio (DAR) menunjukkan posisi utang berbunga terhadap aset dalam pembiayaan perusahaan sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan besarnya porsi utang berbunga terhadap ekuitas dalam pembiayaan perusahaan (financial leverage). Rasio solvabilitas ini menunjukkan seberapa besar kemampuan sebuah perusahaan untuk melunasi seluruh utang berbunga dengan ekuitas atau aset yang dimiliki jika perusahaan tersebut dilikuidasi.

Rasio rata-rata jumlah kewajiban terhadap jumlah aset (Debt to Asset Ratio / DAR) Perseroan selama periode 2011-2015 adalah sebesar 0,1% di mana nilai DAR terbesar terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 0,4%. Nilai rata-rata DAR tersebut menunjukkan porsi hutang berbunga yang dimiliki Perseroan lebih rendah dibandingkan dengan jumlah aset yang dimiliki Perseroan. Sedangkan rasio rata-rata jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio / DER) Perseroan selama periode 2011-2015 adalah sebesar 0,1% dimana nilai DER terbesar tejadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 0,7%. Nilai rata-rata DER tersebut menunjukkan bahwa porsi utang berbunga yang dimiliki Perseroan lebih rendah dibandingkan dengan jumlah ekuitas yang dimiliki Perseroan. Pada akhir Desember 2015, nilai DAR dan DER Perseroan adalah masing-masing adalah sebesar 0,4% dan 0,7%.

Dokumen terkait