• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Resonden Terhadap Kondisi Kebun Raya Bogor

Dalam dokumen Nilai Ekonomi Ekoturisme Kebun Raya Bogor (Halaman 91-99)

IV. KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG KEBUN RAYA BOGOR

4.6 Penilaian Responden Terhadap Kebun Raya Bogor

4.6.2 Penilaian Resonden Terhadap Kondisi Kebun Raya Bogor

Penilaian responden terhadap kondisi KRB dilihat dari 5 aspek yaitu aspek koleksi tanaman, aspek kebersihan, kenyamanan, keamanan dan fasilitas. Dalam wawancara, responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap ke-5 aspek, dengan cara menggolongkkan kondisi ke 5 aspek tersebut dalam kategori baik, sedang dan buruk.

Koleksi Tanaman

80 orang dari 91 orang responden menilai bahwa koleksi tanaman di KRB dalam kategori baik, responden yang tersisa menilai bahwa koleksi tanaman di KRB sedang. Responden yang menilai koleksi tanaman di KRB dalam kategori sedang menyatakan penilaian tersebut dikarenakan mereka menilai bahwa KRB kurang melakukan introduksi tanaman baru dan peremajaan tanaman lama serta dikarenakan sedikitnya jumlah tanaman berbunga yang terdapat di KRB. Adapun untuk lebih jelasnya sebaran penilaian responden terhadap koleksi tanaman di KRB dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini:

Tabel 19. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Terhadap Koleksi Tanaman Kebun Raya Bogor

Kategori Penilaian Jumlah Persentase (%)

Baik 80 88

Sedang 11 12

Buruk 0 0

Kebersihan

Penelitian ini menemukan bahwa aspek kebersihan menjadi masalah bagi KRB. Terlihat pada tabel 20, hampir ¾ responden menyatakan bahwa kebersihan di KRB adalah kurang dengan persentase sebesar 59% untuk kategori sedang dan persentase sebesar 11% untuk kategori buruk.

Responden yang menilai bahwa tingkat kebersihan di KRB kurang menyatakan pendapat mereka berdasarkan pada:

1. Terdapat banyaknya sampah di tempat-tempat tertentu yang banyak dikunjungi pengunjung seperti Taman Astrid dan Danau Gunting

2. Kurang terjaganya kebersihan daerah bantaran sungai, kolam serta toilet yang terdapat di KRB

3. Banyaknya fasilitas seperti papan informasi, tempat duduk dan shelter yang dicorat – coret (menjadi korban vandalisme)

Tabel 20. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Kondisi Kebersihan di Kebun Raya Bogor

Kategori Penilaian Jumlah Persentase

(%) Persentase Kumulatif (%) Baik 27 30 30 Sedang 54 59 89 Buruk 10 11 100

Berdasarkan hasil diatas, KRB perlu mempertimbangkan upaya untuk meningkatkan kebersihan KRB dengan cara antara lain menambah jumlah tempat sampah dan menempatkannya pada lokasi- lokasi yang saat ini belum tersedia tempat sampah dan juga menambah jumlah petugas kebersihan. Selain itu, yang perlu disadari, masalah kebersihan ini juga timbul karena para pengunjung tidak disiplin membuang sampah pada tempatnya, oleh karena itu para pengunjung juga perlu turut meningkatkan kesadaran mereka akan kebersihan sehingga kebersihan KRB dapat terjaga.

Kenyamanan

Perihal kenyamanan di KRB tidaklah menjadi masalah, karena dari 91 orang responden hanya 1 orang yang menilai bahwa kenyamanan di KRB buruk. Adapun seperti terlihat pada Tabel 21, responden yang menilai kenyamanan di KRB berada dalam kategori sedang sebanyak 26 orang.

Tabel 21. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Kondisi Kenyamanan di Kebun Raya Bogor

Kategori Penilaian Jumlah Persentase (%)

Baik 64 70

Sedang 26 29

Buruk 1 1

Penilaian responden yang menilai kenyamanan di KRB sedang dan oleh karena itu masih perlu ditingkatkan disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

1. Sedikitnya jumlah tempat berteduh atau shelter sehingga timbul ketidaknyaman apabila hari hujan.

2. Diperbolehkannya kendaraan pengunjung memasuki KRB

Diperbolehkannya kendaraan pengunjung memasuki KRB mengurangi kenyamanan pengunjung yang membawa anak karena anak mereka tidak bisa bermain dengan bebas; selain itu, gas buangan yang dikeluarkan kendaraan akan mengganggu pengunjung yang kebanyakan kunj ungannya ke KRB adalah untuk mendapatkan udara yang bersih.

3. Kurang tersedianya tempat penjualan makanan dan minuman resmi sehingga pengunjung terpaksa membeli dari pedagang asongan dengan harga yang jauh lebih mahal.

4. Mahalnya ongkos toilet (Rp. 1000) yang tidak diimbangi oleh kebersihan toilet.

5. Banyaknya pengunjung yang menggunakan KRB sebagai tempat bermesraan sehingga menimbulkan perasaan risi yang mengurangi kenyamanan bagi para pengunjung lain.

Keamanan

Enam puluh tujuh persen (67%) responden menilai kondisi keamanan di KRB dalam kategori baik sedangkan sisanya 33% responden menilai bahwa kondisi keamanan di KRB berada dalam kategori sedang. Sebaran kengkap menganai penilaian responden terhadap kondisi keamanan dapat dilihat di tabel 22.

Tabel 22. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Kondisi Keamanan di Kebun Raya Bogor

Kategori Penilaian Jumlah Persentase (%)

Baik 61 67

Sedang 30 33

Buruk 0 0

Tabel 22 juga memperlihatkan juga bahwa tidak ada responden (0%) yang menilai kondisi keamanan di KRB dalam kategori buruk, ini berarti bahwa tidak ada masalah keamanan yang serius di KRB. Walaupun tidak ada masalah

keamanan yang serius, kebanyakan responden berpendapat bahwa keamanan di KRB perlu diperhatikan terutama di waktu KRB dipenuhi banyak pengunjung seperti pada hari minggu dan hari libur nasional dengan cara menempatkan petugas keamanan tidak hanya di akses keluar masuk KRB tetapi juga di tempat- tempat lain yang dianggap rawan dan banyak dipenuhi pengunjung.

Fasilitas

Dalam penelitian ini terungkap bahwa walaupun fasilitas yang tersedia di KRB tergolong lengkap, kebanyakan responden belum merasa puas dengan fasilitas KRB baik dilihat dari segi kelengkapan fasilitas atau kondisi fasilitas yang sudah tersedia. Pada tabel dibawah terlihat hanya 38% responden yang menilai bahwa fasilitas KRB termasuk dalam kategori baik sedangkan responden yang menilai bahwa fasilitas KRB dalam kategori sedang adalah sebesar 53% sedangkan persentase responden yang menilai bahwa fasilitas KRB dalam kategori buruk adalah sebesar 9%.

Tabel 23. Sebaran Responden Pengunjung KRB Menurut Penilaian Terhadap Fasilitas Kebun Raya Bogor

Kategori Penilaian Jumlah Persentase (%)

Baik 35 38

Sedang 48 53

Buruk 8 9

1. Tidak terawatnya fasilitas- fasilitas KRB yang sudah tersedia.

Fasilitas KRB yang tidak terawat pada umumnya adalah papan informasi, shelter dan tempat duduk. Tidak terawatnya fasilitas – fasilitas tersebut dikarenakan karena memang fasilitas tersebut sudah rusak karena usia ataupun rusak karena vandalisme seperti aksi mencorat-coret. yang dilakukan beberapa oknum pengunjung. Masalah vandalisme ini selain memerlukan penanganan KRB juga memerlukan kesadaran dari pengunjung KRB untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang terdapat di KRB.

2. Kurangnya jumlah fasilitas KRB tertentu.

Fasilitas KRB yang dinilai oleh responden kurang keberadaannya dari segi jumlah adalah toilet, tempat sampah, bangku, stand makanan dan minuman serta tempat berteduh atau shelter. Dari keseluruhan fasilitas yang dinilai kurang, responden pada umumnya menilai bahwa yang berada pada prioritas pertama untuk ditambah adalah tempat berteduh atau shelter mengingat cuaca di KRB yang seringkali hujan; sedangkan fasilitas yang menjdi prioritas kedua untuk ditambah adalah tempat penjualan makanan dan minuman.

3. Keberadaan fasilitas KRB yang terasa belum lengkap oleh beberapa responden.

Kekuranglengkapan fasilitas KRB bagi sebagian responden dikarenakan mereka menginginkan sejumlah fasilitas tambahan di KRB seperti kendaraan semacam shuttle car yang berfungsi untuk mengantarkan responden berkeliling KRB mengingat luas KRB yang cukup besar

melelahkan bagi beberapa responden; adapun dengan responden yang membawa anak, mereka menginginkan fasilitas taman bermain yang dapat dipergunakan oleh putra-putri mereka; fasilitas tambahan terakhir yang diinginkan responden adalah disediakannya semacam program wisata berwawasan lingkungan di KRB.

4. Kurang optimalnya fungsi beberapa fasilitas KRB

Fasilitas KRB yang dinilai oleh responden kurang oprimal pengfungsiannya adala h pemandu (guide), perpustakaan dan pusat informasi. Kurang berfungsinya pemandu KRB dikarenakan banyak responden yang kurang mengetahui keberadaan fasilitas tersebut. Kebiasaan di KRB, hanya pengunjung mancanegara yang ditawari fasilitas untuk menggunakan pemandu, padahal akan lebih baik apabila pengunjung domestik pun ditawari pemandu agar mereka dapat mengoptimalkan kunjungan mereka ke KRB; Sedangkan kurang optimalnya penggunaan perpustakaan KRB yang merupakan cikal bakal perpustakaan Indonesia adalah karena kekurangtahuan responden akan layanan perpustakaan KRB yang terbuka untuk umum. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan sosialisasi kepada pengunjung mengenai layanan perpustakaan KRB sehingga diharapkan para pengunjung akan mendapatkan nilai tambah dari kunjungan mereka ke KRB; Pusat informasi yang saat ini berada di KRB kurang optimal pengfungsiannya karena hanya berfungsi sebagai tempat menjual buku tetapi tidak memberikan informasi mengenai KRB. Untuk mengatasi hal tersebut, pusat informasi KRB kedepannya haruslah dilengkapi dengan media-

media yang dapat memberikan informasi dan wawasan tentang KRB serta tumbuhan dan satwa yang ada didalamnya, pusat informasi KRB kedepannya juga harus memiliki petugas yang kompeten memberikan informasi mengenai KRB kepada pengunjung

Dalam dokumen Nilai Ekonomi Ekoturisme Kebun Raya Bogor (Halaman 91-99)

Dokumen terkait