• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pemaknaan Temuan Peneliti

4.3.1.1 Peningkatan Keterampilan Guru

Peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan metode mind mapping berbantukan media poster dari siklus I, siklus II dan siklus III dapat dilihat pada tabel dan diagram sebagai berikut.

Tabel 4.14 Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I, II, Dan Siklus III No. Nilai Siklus I Siklus II Siklus III 1 Jumlah Skor 23 29 34 2 Rata-rata 2,56 3,11 3,78

3 Kategori Baik Baik Sangat baik

Perolehan skor dari masing-masing indikator keterampilan guru disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Gambar 4.18 Diagram peningkatan keterampilan guru siklus I, II, dan III Berdasarkan data hasil pengamatan, guru sudah melakukan 8 keterampilan guru pada saat pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan metode mind mapping berbantukan media poster. Hal tersebut mengacu pada teori Mulyasa (2011:69-92) yang berpendapat bahwa keterampilan guru dalam mengajar meliputi keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola kelas, keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengguna-

3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

kan variasi, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan membimbing diskusi, dan keterampilan memberikan penguatan. Indikator keterampilan guru dalam pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan metode mind mapping berbantukan media poster sebagai berikut: (1) membuka pelajaran; (2) menyampaikan materi;(3) membimbing siswa mengerjakan lembar kerja; (4) mendeskripsikan poster; (5) membimbing siswa dalam membuat mind mapping dengan mendeskripsikan poster; (6) membimbing siswa menulis puisi; (7) mengelola pembelajaran; (8) melakukan apresiasi puisi; (9) menutup pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan komponen keterampilan guru tersebut, namun skor keterampilan yang didapat pada setiap siklus berbeda-beda. 1) Membuka pelajaran

Pada indikator membuka pelajaran guru memperoleh skor 3 pada siklus 1, kemudian meningkat menjadi 4 pada siklus 2 dan 3. Hal tersebut diperoleh berdasarkan pengamatan yang dilakukan yaitu guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa, namun belum memusatkan perhatian siswa pada siklus 1, siswa masih ramai dan belum fokus pada pembelajaran. Guru sudah mengkondisikan melakukan apersepsi sesuai dengan tema dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Menyampaikan materi

Pada keterampilan menyampaikan materi guru memperoleh skor 2 pada siklus I, dan mendapat skor 3 pada siklus II, kemudian skor 4 pada siklus III, guru menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disampaikan dan dalam penyampaiannya sudah cukup jelas. Guru

menggunakan ilustrasi contoh sesuai dengan materi yaitu contoh unsur batin dari puisi yang telah dibacakan sebelumnya. Guru memberikan balikan kepada siswa yang belum jelas atas penjelasan materinya. Sehingga guru sudah baik dalam menyampaikan materi.

3) Membimbing siswa mengerjakan lembar kerja

Pada kegiatan ini guru memperoleh skor 3 pada siklus I, dan meningkat pada siklus II dan III dengan hasil 4. Guru memberikan arahan kepada siswa cara mengerjakan lembar kerja, kemudian memberikan pertanyan guna membimbing siswa dalam mengerjakan dan menanggapi kesulitan yang dialami siswa, namun belum memberi kesempatan siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi pada siklus I.

4) Mendeskripsikan media poster

Guru menggunakan media poster guna mendukung proses pembelajaran. Pada kegiatan ini memperoleh skor 3 pada siklus I, dan meningkat pada siklus II dan III dengan hasil 4, dimana kegiatan yang nampak guru menunjukan poster kepada seluruh siswa, dan poster yang digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan, guru memberikan arahan cara menggunakan poster tersebut kemudian memberikan contoh cara mendeskripsikan poster. Guru sudah menggunakan variasi dalam pembelajaran dengan baik.

5) Membimbing siswa dalam membuat mind mapping

Pada keterampilan guru membimbing siswa dalam membuat mind mapping, guru memperoleh skor 2 pada siklus I, dan meningkat menjadi 3 pada siklus II dan skor 4 pada siklus III. Guru memusatkan perhatian siswa pada

tema dalam membuat mind mapping dengan mendeskripsikan poster, kemudian guru memberikan arahan cara membuat mind mapping sebagai kerangka sebelum menulis puisi. Proses pembelajaran berlangsung kondusif, guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan, dan siswa duduk rapi ditempat duduk masing-masing dalam pembuatan mind mapping. Sehingga dapat dikatakan guru sudah baik dalam membimbing siswa dalam diskusi membuat mind mapping.

6) Membimbing siswa menulis puisi

Pada kegiatan membimbing siswa menulis puisi guru memperoleh skor 2 pada siklus I, dan II, kemudian meningkat pada siklus III dengan hasil 3 indikator yang nampak. Guru memberikan motivasi siswa dalam menulis puisi bertemakan hewan yang mereka sayangi, guru memberikan arahan apabila terdapat siswa yang mengalami kesulitan, namun belum seluruh siswa yang dapat dibimbing, dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar karena guru sudah memberikan batasan waktu kepada siswa dalam menulis puisi.

7) Mengelola pembelajaran

Pada keterampilan mengelola pelajaran guru memperoleh skor 2 pada siklus I, dan II, kemudian meningkat pada siklus III dengan hasil 3 indikator yang nampak yang nampak, yaitu guru memberikan penguatan terhadap keberhasilan siswa dalam menulis puisi dan guru memberikan teguran kepada siswa yang mengganggu teman yang lain, dan tidak ada siswa yang berkeliaran. Namun tidak semua siswa mendapat perhatian. Dengan demikian guru sudah mengelola kelas dengan baik.

8) Melakukan apresiasi puisi

Pada kegiatan apresiasi puisi guru memperoleh skor 3 pada siklus I, dan II, kemudian meningkat pada siklus III dengan hasil 4 indikator yang nampak. Kegiatan ini guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menyelesaikan puisinya kemudian memberikan kesempatan kepada siswa membacakan puisinya didepan kelas dan memberikan pujian atas keberanian siswa, setelah selesai guru memberikan motivasi berupa hadiah guna menambah semangat siswa agar lebih berani membacakan puisinya didepan kelas. Kekurangan yang dialami guru pada siklus I dan II yaitu belum memberikan motivasi berupa hadiah kepada siswa yang berpartisipasi aktif. 9) Menutup pelajaran

Kegiatan menutup pelajaran guru memperoleh skor 3 pada siklus I, kemudian meningkat pada siklus II dan III dengan hasil 4 indikator yang nampak hasil 4 indikator yang nampak. Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan mengenai unsur fisik puisi dan melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian memberikan penilaian terhadap puisi yang dibuat oleh siswa. Sebelum salam guru memberikan motivasi untuk lebih kreatif dalam menulis.

Dokumen terkait