• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Citra Lembaga melalui Peran Komite Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat Penelitian (MI Roudlotul Ulum)

B. Temuan Penelitian

3. Peningkatan Citra Lembaga melalui Peran Komite Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo

3. Peningkatan Citra Lembaga melalui Peran Komite Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo

Pada era globalisasi, lembaga pendidikan akan selalu dituntut untuk memberikan manajemen pelayanan yang profesional kepada masyarakat. Masyarakat sebagai salah satu konsumen lembaga pendidikan saat ini semakin kritis dan realistis dalam memilih lembaga pendidikan. Sikap masyakat yang seperti itulah yang pada akhirnya menuntut lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan citra positifnya. 128 Dalam

meningkatkan citra positif lembaga dibutuhkan peran para praktiksi humas sekolah. Humas sekolah memiliki fungsi perkoordinasian yaitu sebagai penghubung, penyatu, dan penyelaras masyarakat dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan sehingga berjalan secara tertib dan mencapai tujuan yang diinginkan.129 Fungsi tersebut sesuai dengan

peran komite sekolah sebagai jembatan dari kepentingan masyarakat dan penyelenggara pendidikan. Sebagaimana contoh apabila ada keluhan dari masyarakat yang masuk akan digunakan sebagai koreksi untuk meningkatkan lembaga ke arah yang lebih baik.

Adapun upaya lembaga dalam memperoleh citra yang positif atas produk pendidikan yang dihasilkan yaitu dengan memperkenalkan lembaga tesebut. Memperkenalkan lembaga juga disebut sebagai publikasi lembaga. Publikasi lembaga memiliki tujuan untuk mengenalkan lembaga kepada khalayak umum. Dengan adanya publikasi, lembaga akan banyak

128 Rohiat, Manajemen Sekolah, (Bandung: PT Refika Aditama, 2008), Hal 67

129

Zulkarnain Nasution, Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, (Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2010), Hal 17

diminati dan dapat menarik pelanggan maupun konsumen pendidikan atas kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.130 Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan dengan melakukan observasi dan kemudian dilanjutkan dengan teknik wawancara ke narasumber yang berkompeten mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan MI Roudlotul Ulum untuk meningkatkan citranya yaitu dengan menjalin silahturahmi dan komunikasi yang baik kepada seluruh komponen yang berkaitan dengan suatu satuan pendidikan. Pernyataan ini diungkapkan oleh kepala sekolah MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Ya kita harus sering silahturahmi dan komunikasi. Terus juga kita punya agenda-agenda religi sekolah. Peningkatannya kan akan lebih intens lagi kalau kita bisa merangkul semuanya itu memiliki madrasah. Karena masyarakat sini ya masih belum merasa memiliki madrasah, padahal ini madrasah kita. Contoh ya banyak sekali putranya tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama tidak disekolahkan disini. Terus peningkatan citra lainnya apabila di tingkat PPAI, tingkat MWC atau tingkat apapun kalau mengadakan kegiatan peringatan hari besar dan memang ada undangan pasti kita berpartisipasi termasuk kegiatan lomba-lomba. Itu tujuannya kan untuk mendidik mental anak-anak agar berani tampil di depan orang banyak. Kan dari situ juga masyarakat luar bisa mengenal sekolah kita.” (S.W.KS.Peg/03-05-2019)131

Dari ungkapan tersebut dapat diketahui bahwa MI Roudlotul Ulum memiliki banyak upaya dalam meningkatkan citra lembaganya. Upaya yang dilakukan yaitu dengan merancang program-program sekolah berbasis religi dengan tujuan untuk menjadikan MI Roudlotul Ulum menjadi lembaga yang tidak hanya berkompeten dalam hal ilmu

130

Edwin Indrioko, “Membangun Citra Publik dalam Lembaga Pendidikan Islam,” UNIVERSUM, Vol.9 No.2 (Juli 2015): Hal 267-629

131

Hasil Wawancara dengan Bapak Shoberi, S.IP sebagai Kepala Sekolah di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo, Hari Jum’at, 03 Mei 2019 Pukul 08.00

pengetahuan namun juga berkompeten di ilmu agamanya juga. Bukti adanya program-program sekolah berbasis religi dapat dilihat dari gambar dokumentasi berikut ini:

Selain adanya kegiatan di atas, kepala sekolah MI Roudlotul Ulum masih mengeluhkan sikap dari tokoh-tokoh masyarakat yang kurang merasa memiliki madrasah. Hal ini terlihat dari sikap tokoh masyarakat yang tidak menyekolahkan putra-putrinya di MI Roudlotul Ulum. Dari adanya keluhan tersebut, kepala sekolah MI Roudlotul Ulum ingin menarik perhatian tokoh masyarakat sekitar dengan strategi tertentu. Strategi tersebut yaitu dengan turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan atau

Gambar 4.3 : Pelaksanaan Kegiatan Sholat Dhuha di MI Roudlotul Ulum

Sumber : Dokumentasi Peningkatan CitraLembaga melalui Peran Komite Sekolah di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo

Catatan:

Foto dokumentasi di atas merupakan gambaran kegiatan berbasis religi yang dilaksanakan oleh MI Roudlotul Ulum setiap pagi. Program ini dirancang untuk menumbuhkan sikap akhlakhul karimah pada peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga direalisasikan untuk menambah daya tarik madrasah di kalangan masyarakat sehingga masyarakat dapat mempercayakan putra-putrinya belajar di MI Roudlotul Ulum Kebonsari.

event yang diselenggarakan oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI), Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama dan lain sebagainya. Upaya tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan citra lembaga MI Roudlotul Ulum juga untuk mendidik peserta didik agar memiliki mental yang berani sehingga masyarakat luar dapat menilai dan mengenal MI Roudlotul Ulum dengan baik. Pernyataan tersebut setara dengan ungkapan komite sekolah MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Kalau menurut saya pribadi, untuk saat ini sekolah hanya meningkatan citra dengan mengikuti kegiatan-kegiatan diluar sekolah. Dengan begitu masyarakat luar kan mengenal madrasah ini. Misalnya ada lomba-lomba, lomba apapun yang kalau sekolah bisa ikut ya pasti ikut.” (R.W.KOM.Peg/05-05-2019)132

Dari data di atas kita mengetahui bahwa upaya yang dilakukan MI Roudlotul Ulum untuk meningkatkan citranya yaitu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada diluar sekolah. Dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga luar sekolah, komite sekolah percaya masyarakat luar akan dengan mudah mengenal MI Roudlotul Ulum Kebonsari. Bukti bahwa MI Roudltul Ulum Kebonsari aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan diluar sekolah dapat dilihat dari gambar dokumentasi berikut ini:

132

Hasil Wawancara dengan Bapak H.Sukamto Ar Rofi’i sebagai Komite Sekolah di Rumah Bapak H.Sukamto Ar Rofi’i , Hari Minggu, 05 Mei 2019 Pukul 19.30

Dari data tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa MI Roudlotul Ulum berperan aktif dalam kegiatan yang berupa kegiatan peringatan hari-hari besar islam ataupun dalam bentuk lomba-lomba antar lembaga. Sehubungan dengan itu, ketua yayasan Roudlotul Ulum juga mengungkapkan sebagai berikut:

“Banyak, bisa dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dan study tour serta kegiatan lainnya yang bias menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MI Roudlotul Ulum.” (R.W.YAS.Peg/02-05-2019)133

Atas ungkapan tersebut, peningkatan citra lembaga dapat dilakukan dengan mengadakan ekstrakurikuler yang menarik sehingga peserta didik

133

Hasil Wawancara dengan Bapak H.Nur Salim,S.T sebagai Ketua Yayasan di Rumah Bapak H.Nur Salim, Hari Kamis, 02 Mei 2019 Pukul 20.00

Gambar 4.4 : Partisipasi MI Roudlotul Ulum dalam Lomba Paduan Suara dalam Rangka Peringatan Hari Kartini di Tingkat Kecamatan

Sumber : Dokumentasi Peningkatan CitraLembaga melalui Peran Komite Sekolah di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo

Catatan:

Foto dokumentasi di atas merupakan gambaran dari salah satu upaya yang dilakukan MI Roudlotul Ulum untuk meningkatkan citra lembaga. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 April 2019 sebagai bentuk partisipasi dan upaya sekolah untuk melakukan publikasi lembaga pada masyarakat luar.

dapat mengembangkan bakat sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian peningkatan citra lembaga juga dapat dilakukan dengan rutin mengadakan study tour atau belajar di luar sekolah. Dengan adanya kegiatan tersebut peserta didik akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berbeda. Kemudian dengan adanya kegiatan tersebut akan meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di MI Roudlotul Ulum. Selain itu cara meningkatkan citra lembaga dapat pula melalui promosi, hal ini diungkapkan oleh guru MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Meningkatkan citra bisa dilakukan dengan promosi mbak. Kenapa promosi? Karena kan dengan promosi masyarakat tau dengan sekolah ini. Kalau mereka tau pasti dengan sendirinya citra itu muncul. Promosi kan bisa melalui kegiatan kegiatan kita, bisa ikut kegiatan diluar dan selain itu kita juga promosi melalui brosur dan banner.” (S.W.G.Peg/04-05-2019)134

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan citra lembaga bisa melalui kegiatan promosi. Dengan adanya promosi, masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai MI Roudlotul Ulum. Promosi yang dilakukan di MI Roudlotul Ulum yaitu melalui pemasangan banner dan penyebaran brosur. Kegiatan tersebut termasuk salah satu bentuk publikasi secara tidak langsung yaitu melakukan kegiatan publikasi kepada masyarakat dengan melalui perantara media tertentu, misalnya melalui radio, televisi, media cetak, pameran, penerbitan majalah dan lain sebagainya. Publikasi merupakan salah satu cara dalam melakukan

134

Hasil Wawancara dengan Ibu Jamsiyah, S.Pd.I selaku Guru di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo, Hari Sabtu, 04 Mei 2019 pukul 09.30

pemasaran pendidikan. Fungsi pemasaran dalam suatu lembaga pendidikan adalah untuk membentuk citra baik suatu lembaga pendidikan serta untuk menarik minat dari calon peserta didik. Oleh sebab itu pemasaran pendidikan harus lebih berorientasi kepada pelanggan yang dalam konteks lembaga pendidikan pelanggan utama merupakan siswa, dari sinilah perlunya suatu lembaga pendidikan mengetahui bagaimanakah calon peserta didik melihat dan memilih sekolah yang akan dipilihnya. Selain melakukan observasi di lingkup internal sekolah, peneliti juga melakukan observasi di lingkup eksternal. Dari hasil observasi yang dilakukan terdapat ungkapan wali murid MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Upaya yang terus ditingkatkan setahu saya ya dari segi mengajar itu lebih inovasi, dari situ kan siswa-siswi mampu berkreasi dengan bakat yang mereka miliki dan akhirnya mampu menjadi kan lulusan yang baik. Dengan begitu citra lembaga akan terangkat dengan sendirinya.” (R.W.WM.Peg/06-05-2019)135

Dari pernyataan di atas terdapat upaya lain yang dilakukan oleh MI Roudlotul Ulum untuk meningkatkan citranya. Berdasarkan hasil

wawancara kepada wali murid MI Roudlotul Ulum, beliau

mengungkapkan bahwa MI Roudlotul Ulum terus menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam proses pembelajaran. Adanya proses pembelajaran yang lebih inovasi akan menciptakan siswa-siswi yang berkreasi sehingga mampu menjadi lulusan yang berkualitas. Ketika suatu lembaga mampu menciptakan lulusan yang berkualitas maka masyarakat akan lebih tertarik dengan lembaga tersebut dan citra lembaga akan dengan sendirinya

135

Hasil Wawancara dengan Bapak Musollin, S.Pd sebagai Wali Murid di Rumah Bapak Musollin , Hari Senin, 06 Mei 2019 Pukul 16.00

terangkat. Dalam meningkatkan citra suatu lembaga, sekolah tidak dapat bergerak sendiri tanpa bantuan dari komite sekolah. Komite sekolah harus memiliki peran tersendiri dalam meningkatkan citra suatu lembaga. Begitupun juga di MI Roudlotul Ulum, komite sekolah MI Roudlotul Ulum turut berperan dalam meningkatkan citra lembaga MI Roudlotul Ulum agar menjadi lebih baik lagi. Hal ini didukung dari hasil wawancara dengan kepala sekolah MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Peran komite banyak, yang pertama komite itu selalu komunikasi dengan pengurus dan tokoh masyarakat. Terus kalau sekolah punya hajat tentang kegiatan atau pembangunan otomatis komite juga membantu, membantu berfikir juga membantu mencari dana juga. Jadi kita sama sama berfikir, makanya dari steakholder kalau terjalin dengan baik inshaAllah bisa maju sekolah ini.” (S.W.KS.Peg/03-05-2019)136

Dari informasi di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa komite MI Roudlotul Ulum berperan dalam bentuk komunikasi. Komite MI Roudlotul Ulum selalu berupaya untuk menjaga komunikasi dengan pengurus yayasan dan tokoh masyarakat. Selain itu komite MI Roudlotul Ulum juga turut berperan serta dalam melaksanakan pencitraan publik yaitu berpartisipasi dalam memberikan bantuan finansial maupun jasa, misalnya membantu dalam proses pembangunan sekolah. Hal ini juga setara dengan ungkapan dari komite sekolah MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Peran kita selaku komite ya mendukung mbak, kita dukung semua kegiatan sekolah. Bahkan kalau kita mampu ya kita fasilitasi, baik

136

Hasil Wawancara dengan Bapak Shoberi,S.IP sebagai Kepala Sekolah di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo, Hari Jum’at, 03 Mei 2019 Pukul 08.00

itu secara tenaga atau materi. Sekarang kan apa-apa butuh biaya mbak.” (R.W.KOM.Peg/05-05-2019)137

Berdasarkan ungkapan di atas maka dapat diketahui bahwa komite sekolah MI Roudlotul Ulum turut terlibat sebagai pelaksana kegiatan yang telah di tunjuk dari kesepakatan bersama (didelegasikan), misalnya sekolah komite sekolah turut menjadi panitia pelaksana dalam kegiatan atau program yang diselenggarakan oleh sekolah. Selain itu, komite MI Roudlotul Ulum juga turut mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Guru MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Komite berperan aktif membantu, biasanya komite selalu ikut serta dalam melakukan promosi. Tahun kemarin itu komite ikut sebar brosur dan pasang banner. Terus misalkan sekolah ikut

lomba, biasanya komite membantu memberikan fasilita

transportasi.” (S.W.G.Peg/04-05-2019)138

Beracuan pada informasi di atas, komite sekolah MI Roudlotul Ulum berhasil menjadi mitra sekolah yang baik. Komite sekolah MI Roudlotul Ulum tidak hanya menjalankan perannya sebagai support agency namun juga berhasil menjalankan fungsinya untuk melakukan kerjasama dengan masyarakat baik dengan perorangan maupun organisasi yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Hal ini didukung dari pernyataan masyarakat sekitar MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

137

Hasil Wawancara dengan Bapak H.Sukamto Ar Rofi’i sebagai Komite Sekolah di Rumah Bapak H.Sukamto Ar Rofi’i , Hari Minggu, 05 Mei 2019 Pukul 19.30

138

Hasil Wawancara dengan Ibu Jamsiyah, S.Pd.I selaku Guru di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo, Hari Sabtu, 04 Mei 2019 pukul 09.30

“Menurut saya peran komite sebagai humas sekolah sangat baik, komite selalu berkomunikasi dengan masyarakat, wali murid, guru dan lain sebagainya. Dengan adanya peran humas itu kan komunikasi baik, dan image masyarakat terhadap sekolah juga baik.” (R.W.M.Peg/07-05-2019)139

Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa komite sekolah MI Roudlotul Ulum mampu berkomunikasi dengan masyarakat, walimurid, guru,dan komponen sekolah lainnya. Seperti yang kita ketahui, dengan adanya upaya atau usaha yang telah dilakukan sekolah serta didukung dengan peran komite sekolah yang aktif maka perlu diketahui juga apakah terdapat suatu peningkatan citra pada lembaga tersebut. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa citra suatu lembaga dapat meningkat apabila seluruh komponen yang ada disuatu lembaga pendidikan dapat bekerjasama dan bersatu untuk mewujudkan keinginan wali murid dan masyarakat. Hal ini juga berkaitan dengan pendapat kepala sekolah MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Yang jelas ada peningkatan, dengan adanya peran ikut serta komite ini semua keinginan sekolahan, program-program pembangunan itu langsung direspon oleh komite. Kan kalau sekolahan kita baik juga pasti mendapat respon baik dari masyarakat.” (S.W.KS.Peg/03-05-2019)140

Informasi di atas menunjukkan bahwa dengan adanya peran komite sekolah di MI Roudlotul Ulum, segala bentuk program-program yang telah direncanakan sekolah sebelumnya baik dalam bentuk program pembelajaran maupun program pembangunan dapat direalisasikan dengan

139

Hasil Wawancara dengan Ibu Zulfiyah selaku Mayarakat sekitar di Rumah Ibu Zulfiyah, Hari Selasa, 07 Mei 2019 pukul 18.30

140

Hasil Wawancara dengan Bapak Shoberi,S.IP sebagai Kepala Sekolah di MI Roudlotul Ulum Kebonsari Candi Sidoarjo, Hari Jum’at, 03 Mei 2019 Pukul 08.00

baik. Dengan begitu, kepala sekolah MI Roudlotul Ulum berasumsi apabila suatu lembaga pendidikan itu baik maka juga akan mendapat respon baikdari masyarakat. Sehubungan dengan itu, terdapat pernyataan dari ketua yayasan MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Ada, peningkatannya bisa dilihat dari jumlah siswa yang berasal dari luar desa, dahulunya itu gak ada sekarang sudah ada beberapa. Itu kan berarti citra kita dikalangan masyarakat luar sudah meningkat dan itu juga berkat bantuan dari komite sekolah.” (R.W.YAS.Peg/02-05-2019)141

Dengan adanya data di atas, membuktikan bahwa peran komite sekolah dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat luar dianggap sangat penting. Dilihat dari faktanya, terdapat peningkatan citra lembaga di MI Roudlotul Ulum dikalangan masyarakat luar. Di tahun sebelumnya tidak ada peserta didik yang berasal dari luar desa namun dengan adanya partisipasi aktif dari komite sekolah, MI Roudlotul Ulum berhasil mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luar Desa Kebonsari. Kemudian dari hasil penelitian di lingkungan sekitar MI Roudlotul Ulum, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa komite sekolah dianggap membantu penyebaran informasi dari suatu lembaga pendidikan. Hal ini diungkapkan oleh wali murid MI Roudlotul Ulum sebagai berikut:

“Ada mbak, banyak masyarakat yang awalnya tidak memahami MI ini, akhirnya bisa percaya untuk memasukkan anaknya ke MI ini. Kan itu juga efek atau imbas peran komite sekolah juga.” (R.W.WM.Peg/06-05-2019) 142

141

Hasil Wawancara dengan Bapak H.Nur Salim,S.T sebagai Ketua Yayasan di Rumah Bapak H.Nur Salim, Hari Kamis, 02 Mei 2019 Pukul 20.00

142

Hasil Wawancara dengan Bapak Musollin, S.Pd sebagai Wali Murid di Rumah Bapak Musollin , Hari Senin, 06 Mei 2019 Pukul 16.00

Dari ungkapan di atas dapat diketahui bahwa komite tidak hanya berperan di lingkup internal sekolah saja. Selain berupaya untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kualitas lulusan suatu lembaga, komite sekolah juga dituntut untuk dapat bersosialisasi memberikan informasi-informasi yang akurat. Sehingga antara sekolah dan masyarakat tidak ada kesenjangan sosial.