BAB V SIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN 12 Penjabaran Kriteria Menjadi Indikator
Penjabaran Kriteria Menjadi Indikator
No. Aspek Kriteria Indikator
A. Kelayakan Isi 1. Kesesuaian penjabaran instrumen kemampuan representasi dengan tujuan praktikum
SB Jika penjabaran instrumen kemampuan representasi sangat sesuai dengan tujuan praktikum
B Jika penjabaran instrumen kemampuan representasi sesuai dengan tujuan praktikum
C Jika penjabaran instrumen kemampuan representasi cukup sesuai dengan tujuan praktikum
K Jika penjabaran instrumen kemampuan representasi kurang sesuai dengan tujuan praktikum
SK Jika penjabaran instrumen kemampuan representasi tidak sesuai dengan tujuan praktikum
2. Keterkaitan antara instrumenkemampuan SB
Jika keterkaitan antara instrumen kemampuan representasi dengan fenomena dalam kegiatan praktikum sangat sesuai
113 representasi dengan
fenomena dalam kegiatan praktikum
B Jika keterkaitan antara instrumen kemampuan representasi dengan fenomena dalam kegiatan praktikum sesuai
C Jika keterkaitan antara instrumen kemampuan representasi dengan fenomena dalam kegiatan praktikum cukup sesuai
K Jika keterkaitan antara instrumen kemampuan representasi dengan fenomena dalam kegiatan praktikum kurang sesuai
SK Jika keterkaitan antara instrumen kemampuan representasi dengan fenomena dalam kegiatan praktikum tidak sesuai
3. Penyajian instrumen kemampuan representasi yang sesuai dengan perkembangan kimia terkini
SB Jika instrumen kemampuan representasi disajikan sangat sesuai dengan perkembangan kimia terkini
B Jika instrumen kemampuan representasi disajikan sesuai dengan perkembangan kimia terkini
C Jika instrumen kemampuan representasi disajikan cukup sesuai dengan perkembangan kimia terkini
114
dengan perkembangan kimia terkini
SK Jika instrumen kemampuan representasi disajikan tidak sesuai dengan perkembangan kimia terkini
4. Penyajian konsep yang tidak menimbulkan makna ganda dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam kimia
SB Jika konsep yang disajikan sangat tidak menimbulkan makna ganda dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam kimia
B Jika konsep yang disajikan tidak menimbulkan makna ganda dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam kimia
C Jika konsep yang disajikan cukup tidak menimbulkan makna ganda dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam kimia
K Jika konsep yang disajikan sedikit menimbulkan makna ganda dan sesuai dengan definisi yang berlaku dalam kimia
SK Jika konsep yang disajikan menimbulkan makna ganda dan tidak sesuai dengan definisi yang berlaku dalam kimia
5. Penulisan nama unsur dan senyawa kimia yang sesuai SB
Jika penulisan nama unsur dan senyawa kimia sangat sesuai dengan tatanama IUPAC
115 dengan tatanama IUPAC
B Jika penulisan nama unsur dan senyawa kimia sesuai dengan tatanama IUPAC
C Jika penulisan nama unsur dan senyawa kimia cukup sesuai dengan tatanama IUPAC
K Jika penulisan nama unsur dan senyawa kimia kurang sesuai dengan tatanama IUPAC
SK Jika penulisan nama unsur dan senyawa kimia tidak sesuai dengan tatanama IUPAC
6. Kejelasan isi pertanyaan SB Jika isi pertanyaan sangat jelas B Jika isi pertanyaan jelas C Jika isi pertanyaan cukup jelas K Jika isi pertanyaan kurang jelas SK Jika isi pertanyaan tidak jelas
116 mampu mengarahkan peserta
didik untuk menarik kesimpulan (menemukan konsep)
peserta didik untuk menarik kesimpulan (menemukan konsep)
B Jika penyajian pertanyaan yang mampu mengarahkan peserta didik untuk menarik kesimpulan (menemukan konsep)
C Jika penyajian pertanyaan yang cukup mampu mengarahkan peserta didik untuk menarik kesimpulan (menemukan konsep)
K Jika penyajian pertanyaan yang kurang mampu mengarahkan peserta didik untuk menarik kesimpulan (menemukan konsep)
SK Jika penyajian pertanyaan yang tidak mampu mengarahkan peserta didik untuk menarik kesimpulan (menemukan konsep)
B. Kelayakan Penyajian
8. Sistematika sajian dalam setiap praktikum yang konsisten (judul, pendahuluan, alat dan bahan, prosedur, tabel hasil pengamatan)
SB
Jika sistematika sajian dalam setiap praktikum sangat konsisten (judul, pendahuluan, alat dan bahan, prosedur, tabel hasil pengamatan)
B Jika sistematika sajian dalam setiap praktikum konsisten (judul, pendahuluan, alat dan bahan, prosedur, tabel hasil pengamatan) C Jika sistematika sajian dalam setiap praktikum cukup konsisten
117
(judul, pendahuluan, alat dan bahan, prosedur, tabel hasil pengamatan)
K
Jika sistematika sajian dalam setiap praktikum kurang konsisten (judul, pendahuluan, alat dan bahan, prosedur, tabel hasil pengamatan)
SK
Jika sistematika sajian dalam setiap praktikum tidak konsisten (judul, pendahuluan, alat dan bahan, prosedur, tabel hasil pengamatan)
9. Penyajian soal representasi dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari yang dikenal sampai yang belum dikenal
SB
Jika penyajian soal representasi pada 4 instrumen dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari yang dikenal sampai yang belum dikenal
B
Jika penyajian soal representasi pada 3 instrumen dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari yang dikenal sampai yang belum dikenal
C Jika penyajian soal representasi pada 2 instrumen dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari
118
yang dikenal sampai yang belum dikenal
K
Jika penyajian soal representasi pada 1 instrumen dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari yang dikenal sampai yang belum dikenal
SK
Jika penyajian soal representasi pada semua instrumen tidak dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari yang dikenal sampai yang belum dikenal
10.Penyajian pertanyaan yang mampu menguji kemampuan berpikir peserta didik dari yang sederhana hingga berpikir tingkat tinggi
SB
Jika penyajian pertanyaan sangat mampu menguji kemampuan berpikir peserta didik dari yang sederhana hingga berpikir tingkat tinggi
B Jika penyajian pertanyaan mampu menguji kemampuan berpikir peserta didik dari yang sederhana hingga berpikir tingkat tinggi
C
Jika penyajian pertanyaan cukup mampu menguji kemampuan berpikir peserta didik dari yang sederhana hingga berpikir tingkat tinggi
119 K
Jika penyajian pertanyaan kurang mampu menguji kemampuan berpikir peserta didik dari yang sederhana hingga berpikir tingkat tinggi
SK
Jika penyajian pertanyaan tidak mampu menguji kemampuan berpikir peserta didik dari yang sederhana hingga berpikir tingkat tinggi
11.Penyajian praktikum yang saling mendukung satu sama lain
SB Jika praktikum disajikan sangat saling mendukung satu sama lain B Jika praktikum disajikan saling mendukung satu sama lain
C Jika praktikum disajikan cukup saling mendukung satu sama lain K Jika praktikum disajikan kurang saling mendukung satu sama lain SK Jika praktikum disajikan tidak saling mendukung satu sama lain C. Kelayakan
Bahasa
12.Penggunaan bahasa yang sederhana, menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga menimbulkan rasa
SB
Jika bahasa yang digunakan sangat sederhana, menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga menimbulkan rasa sangat senang bagi peserta didik dan memudahkan peserta didik untuk memahami isi pertanyaan
120 senang bagi peserta didik dan
memudahkan peserta didik untuk memahami isi pertanyaan
B
Jika bahasa yang digunakan sederhana, menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga menimbulkan rasa senang bagi peserta didik dan memudahkan peserta didik untuk memahami isi pertanyaan
C
Jika bahasa yang digunakan cukup sederhana, menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga menimbulkan rasa cukup senang bagi peserta didik dan cukup memudahkan peserta didik untuk memahami isi pertanyaan
K
Jika bahasa yang digunakan kurang sederhana, menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga menimbulkan rasa kurang senang bagi peserta didik dan kurang memudahkan peserta didik untuk memahami isi pertanyaan
SK
Jika bahasa yang digunakan tidak sederhana, menarik, jelas, dan mudah dipahami sehingga menimbulkan rasa tidak senang bagi peserta didik dan menyulitkan peserta didik untuk memahami isi pertanyaan
121 mampu merangsang peserta
didik untuk menemukan jawaban yang benar
didik untuk menemukan jawaban yang benar
B Jika bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk menemukan jawaban yang benar
C Jika bahasa yang digunakan cukup mampu merangsang peserta didik untuk menemukan jawaban yang benar
K Jika bahasa yang digunakan kurang mampu merangsang peserta didik untuk menemukan jawaban yang benar
SK Jika bahasa yang digunakan tidak mampu merangsang peserta didik untuk menemukan jawaban yang benar
14.Penggunaan istilah yang sesuai dengan KBBI dan/atau Kamus/ Glosarium Kimia
SB Jika istilah yang digunakan sangat sesuai dengan KBBI dan/atau Kamus/ Glosarium Kimia
B Jika istilah yang digunakan sesuai dengan KBBI dan/atau Kamus/ Glosarium Kimia
C Jika istilah yang digunakan cukup sesuai dengan KBBI dan/atau Kamus/ Glosarium Kimia
122
K Jika istilah yang digunakan kurang sesuai dengan KBBI dan/atau Kamus/ Glosarium Kimia
SK Jika istilah yang digunakan tidak sesuai dengan KBBI dan/atau Kamus/ Glosarium Kimia
15.Penggunaan kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
SB Jika kalimat yang digunakan sangat sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
B Jika kalimat yang digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
C Jika kalimat yang digunakan cukup sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
K Jika kalimat yang digunakan kurang sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
SK Jika kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
123
mengacu pada pedoman EYD B Jika ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman EYD C Jika ejaan yang digunakan cukup mengacu pada pedoman EYD K Jika ejaan yang digunakan kurang mengacu pada pedoman EYD SK Jika ejaan yang digunakan tidak mengacu pada pedoman EYD 17.Penggunaan istilah yang
konsisten antarbutir soal dan antarpetunjuk praktikum
SB Jika istilah yang digunakan sangat konsisten antarbutir soal dan antarpetunjuk praktikum
B Jika istilah yang digunakan konsisten antarbutir soal dan antarpetunjuk praktikum
C Jika istilah yang digunakan cukup konsisten antarbutir soal dan antarpetunjuk praktikum
K Jika istilah yang digunakan kurang konsisten antarbutir soal dan antarpetunjuk praktikum
SK Jika istilah yang digunakan tidak konsisten antarbutir soal dan antarpetunjuk praktikum
124 18.Penggunaan kata yang tidak
mengandung makna ganda
SB Jika kata yang digunakan tidak mengandung makna ganda B Jika kata yang digunakan sedikit mengandung makna ganda
C Jika kata yang digunakan cukup banyak mengandung makna ganda
K Jika kata yang digunakan sangat banyak mengandung makna ganda
SK Jika kata yang digunakan semuanya mengandung makna ganda D. Muatan
Representasi Makroskopik, Simbolik, dan Submikroskopik
19. Adanya representasi konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera, misal warna atau fasa)
SB
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera, misal warna atau fasa) pada 4 praktikum
B
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera, misal warna atau fasa) pada 3 praktikum
C Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera,
125
misal warna atau fasa) pada 2 praktikum
K
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera, misal warna atau fasa) pada 1 praktikum
SK
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (yang dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera, misal warna atau fasa) pada 0 praktikum
20.Penyajian gambar dalam instrument dan lembar petunjuk praktikum yang sesuai dengan fakta praktikum
SB Jika gambar dalam pertanyaan disajikan dalam instrumen sangat sesuai dengan fakta praktikum
B Jika gambar dalam pertanyaan disajikan dalam instrumen sesuai dengan fakta praktikum
C Jika gambar dalam pertanyaan disajikan dalam instrumen cukup sesuai dengan fakta praktikum
K Jika gambar dalam pertanyaan disajikan dalam instrumen kurang sesuai dengan fakta praktikum
126
SK Jika gambar dalam pertanyaan disajikan dalam instrumen tidak sesuai dengan fakta praktikum
21.Penyajian gambar (missal : warna atau fasa) dalam instrumen yang mampu membuat peserta didik memahami isi pertanyaan sampai ke tingkat makroskopik
SB
Jika gambar dalam instrument disajikan sangat mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
B
Jika gambar dalam instrument disajikan mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
C
Jika gambar dalam instrument disajikan cukup mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
K
Jika gambar dalam instrument disajikan kurang mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
SK Jika gambar dalam instrument disajikan tidak mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai tingkat
127
makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra) 22. Penyajian pertanyaan tentang
reaksi kimia(misal : warna atau fase) yang mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat makroskopik
SB
Jika pertanyaan tentang reaksi kimia (missal: warna atau fase) disajikan sangat mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
B
Jika pertanyaan tentang reaksi kimia (missal: warna atau fase) disajikan mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
C
Jika pertanyaan tentang reaksi kimia (missal: warna atau fase) disajikan cukup mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
K
Jika pertanyaan tentang reaksi kimia (missal: warna atau fase) disajikan kurang mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (fenomena yang
128
dapat teramati panca indra)
SK
Jika pertanyaan tentang reaksi kimia (missal: warna atau fase) disajikan tidak mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat makroskopik (fenomena yang dapat teramati panca indra)
23. Adanya representasi konsep materi sampai ke tingkat simbolik (contoh rumus senyawa, persamaan reaksi, lambang atom, satuan, fase, dan simbol kimia)
SB
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat simbolik (rumus senyawa, persamaan reaksi, lambing atom, satuan, fase, dan simbol kimia) pada 4 praktikum
B
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat simbolik (rumus senyawa, persamaan reaksi, lambing atom, satuan, fase, dan simbol kimia) pada 3 praktikum
C
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat simbolik (rumus senyawa, persamaan reaksi, lambing atom, satuan, fase, dan simbol kimia) pada 2 praktikum
K Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat simbolik (rumus senyawa, persamaan reaksi, lambing atom,
129
satuan, fase, dan simbol kimia) pada 1 praktikum
SK
Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat simbolik (rumus senyawa, persamaan reaksi, lambing atom, satuan, fase, dan simbol kimia) pada 0 praktikum
24.Penulisan lambang atom dan rumus senyawa yang akurat mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
SB Jika lambang atom dan rumus senyawa dituliskan sangat akurat mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
B Jika lambang atom dan rumus senyawa dituliskan akurat mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
C Jika lambang atom dan rumus senyawa dituliskan cukup akurat mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
K Jika lambang atom dan rumus senyawa dituliskan kurang akurat mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
SK Jika lambang atom dan rumus senyawa dituliskan tidak akurat mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
130 benar (sesuai dengan satuan
SI) dan tepat
B Jika satuan yang digunakan benar namun kurang tepat C Jika satuan yang digunakan benar namun tidak tepat K Jika satuan yang digunakan tidak benar dan kurang tepat SK Jika satuan yang digunakan tidak benar dan tidak tepat 26.Penulisan simbol kimia
secara benar dan tepat
SB Jika simbol dituliskan secara benar dan tepat
B Jika simbol dituliskan secara benar namun kurang tepat C Jika simbol dituliskan secara benar namun tidak tepat K Jika simbol dituliskan secara tidak benar dan kurang tepat SK Jika simbol dituliskan secara tidak benar dan tidak tepat 27.Penyajian pertanyaan yang
mampu membuat peserta didik untuk dapat menuliskan lambang atom dan rumus
SB Jika pertanyaan disajikan sangat mampu membuat peserta didik menuliskan lambang atom dan rumus senyawa yang benar
B Jika pertanyaan disajikan mampu membuat peserta didik menuliskan lambang atom dan rumus senyawa yang benar
131 senyawa yang akurat
mengikuti kaidah-kaidah dan konvensi baku
C Jika pertanyaan disajikan cukup mampu membuat peserta didik menuliskan lambang atom dan rumus senyawa yang benar
K Jika pertanyaan disajikan kurang mampu membuat peserta didik menuliskan lambang atom dan rumus senyawa yang benar
SK Jika pertanyaan disajikan tidak mampu membuat peserta didik menuliskan lambang atom dan rumus senyawa yang benar
28.Adanya representasi konsep materi sampai ke tingkat sub- mikroskopik (atom, ion, dan molekul) dalam praktikum
SB Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat sub- mikroskopik (atom, ion, dan molekul) pada 4 praktikum
B Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat sub- mikroskopik (atom, ion, dan molekul) pada 3 praktikum
C Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat sub- mikroskopik (atom, ion, dan molekul) pada 2 praktikum
K Jika terdapat representasi konsep materi sampai ke tingkat sub- mikroskopik (atom, ion, dan molekul) pada 1 praktikum
132
mikroskopik (atom, ion, dan molekul) pada 0 praktikum 29.Penyajian terjadinya reaksi
dalam bentuk atom, ion, dan molekul secara benar dan tepat
SB Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul secara benar dan tepat
B Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul secara benar namun kurang tepat
C Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul secara benar tetapi tidak tepat
K Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul secara tidak benar dan kurang tepat
SK Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul secara tidak benar dan tidak tepat
30.Penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul yang mampu membuat peserta didik
SB
Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul sangat mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat mikroskopik (atom, ion, molekul)
133 memahami isi pertanyaan
sampai ke tingkat mikroskopik
molekul sangat mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat mikroskopik (atom, ion, molekul)
C
Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat mikroskopik (atom, ion, molekul)
K
Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul kurang mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat mikroskopik (atom, ion, molekul)
SK
Jika penyajian terjadinya reaksi dalam bentuk atom, ion, dan molekul tidak mampu membuat peserta didik memahami konsep materi sampai ke tingkat mikroskopik (atom, ion, molekul)
E. Keterlaksanaan 31.Tingkat keamanan kegiatan eksperimen bagi peserta didik
SB Jika kegiatan praktikum sangat aman bagi peserta didik B Jika kegiatan praktikum aman bagi peserta didik C Jika kegiatan praktikum cukup aman bagi peserta didik K Jika kegiatan praktikum kurang aman bagi peserta didik
134
SK Jika kegiatan praktikum tidak aman bagi peserta didik 32.Kesesuaian alat dan bahan
yang digunakan di dalam lembar petunjuk praktikum dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah
SB
Jika alat dan bahan yang digunakan dalam lembar petunjuk praktikum sangat sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah
B Jika alat dan bahan yang digunakan dalam lembar petunjuk praktikum sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah
C
Jika alat dan bahan yang digunakan dalam lembar petunjuk praktikum cukup sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah
K
Jika alat dan bahan yang digunakan dalam lembar petunjuk praktikum kurang sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah
SK
Jika alat dan bahan yang digunakan dalam lembar petunjuk praktikum tidak sesuai dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah
135 33.Tingkat kemudahan
pelaksanaan kegiatan praktikum
SB Jika tingkat pelaksanaan kegiatan praktikum sangat mudah B Jika tingkat pelaksanaan kegiatan praktikum mudah C Jika tingkat pelaksanaan kegiatan praktikum cukup mudah K Jika tingkat pelaksanaan kegiatan praktikum kurang mudah SK Jika tingkat pelaksanaan kegiatan praktikum tidak mudah 34.Kesesuaian kegiatan
praktikum dengan alokasi waktu di sekolah
SB Jika kegiatan praktikum dengan alokasi waktu di sekolah sangat sesuai
B Jika kegiatan praktikum dengan alokasi waktu di sekolah sesuai
C Jika kegiatan praktikum dengan alokasi waktu di sekolah cukup sesuai
K Jika kegiatan praktikum dengan alokasi waktu di sekolah kurang sesuai
SK Jika kegiatan praktikum dengan alokasi waktu di sekolah kurang sesuai
136 35.Pemilihan kegiatan praktikum
yang mampu memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik
SB Jika pemilihan kegiatan praktikum sangat mampu memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik
B Jika pemilihan kegiatan praktikum mampu memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik
C Jika pemilihan kegiatan praktikum cukup mampu memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik
K Jika pemilihan kegiatan praktikum kurang mampu memberikan pengalaman langsung bagi peserta didik
SK Jika pemilihan kegiatan praktikum tidak mampu memberikan