• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL 1. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL 1. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.317.203.506,00 dan Rp1.241.071.902,00. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Perbandingan PNBP Lainnya

per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Pendapatan Jasa Karantina Pertanian dan Peternakan

864.922.934,00 877.488.211,00 -1,43

Pendapatan Jasa Lainnya 451.862.000,00 362.886.000,00 24,52 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan

418.572,00 697.691,00 -40,01

Jumlah 1.317.203.506,00 1.241.071.902,00 6,13

Perbandingan Realisasi Pendapatan periode 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada Triwulan III TA 2019 mengalami peningkatan sebesar 6,13 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2018.

D.2. Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp3.443.322.507,00 dan Rp3.045.306.127,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Perbandingan Beban Pegawai per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Gaji Pokok PNS 1.948.492.820,00 1.788.422.300,00 8,95 Beban Pembulatan Gaji PNS 38.496,00 30.335,00 26,90 Beban Tunj. Anak PNS 46.468.468,00 43.597.562,00 6,59

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Tunj. Beras PNS 114.640.860,00 111.309.540,00 2,99 Beban Tunj. Fungsional PNS 228.300.000,00 232.590.000,00 -1,84 Beban Tunj. PPh PNS 1.757.253,00 788.550,00 122,85 Beban Tunj. Struktural PNS 34.300.000,00 34.300.000,00 0,00 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 143.790.610,00 136.811.840,00 5,10 Beban Tunjangan Umum PNS 34.960.000,00 23.790.000,00 46,95 Beban Uang Lembur 539.222.000,00 356.843.000,00 51,11 Beban Uang Makan PNS 351.352.000,00 316.823.000,00 10,90

Jumlah 3.443.322.507,00 3.045.306.127,00 13,07

Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp 3.443.322.507,-. dan Rp 3.045.306.127,-. Berdasarkan Tabel diatas, realisasi belanja TA 2019 mengalami peningkatan sebesar kenaikan 13,07 persen dari realisasi belanja TA 2018. Hal ini disebabkan antara lain oleh: Adanya penambahan Pegawai Calon Aparatur Sipil Negara sebanyak 6 Pegawai dan Adanya Penambahan Anggota Keluarga baru.

D.3. Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp327.801.317,00 dan Rp293.899.312,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Persediaan konsumsi 327.801.317,00 293.899.312,00 11,54

Jumlah 327.801.317,00 293.899.312,00 11,54

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Beban Persediaan tersebut merupakan barang barang yang habis pakai terutama yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perkantoran yang efektif dan efisien

Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.752.945.165,00 dan Rp1.562.673.979,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) % Beban Bahan 251.079.584,00 198.051.509,00 26,77 Beban Barang Non Operasional Lainnya 6.900.000,00 900.000,00 666,67 Beban Barang Operasional Lainnya 0,00 83.297.000,00 -100,00 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 203.640.000,00 183.120.000,00 11,21 Beban Honor Output Kegiatan 13.500.000,00 3.000.000,00 350,00 Beban Jasa Lainnya 180.699.704,00 117.380.000,00 53,94 Beban Jasa Profesi 13.200.000,00 14.200.000,00 -7,04 Beban Keperluan Perkantoran 643.493.102,00 601.423.489,00 7,00 Beban Langganan Air 10.573.879,00 12.648.400,00 -16,40 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 45.993.704,00 2.100.000,00 2.090,18 Beban Langganan Listrik 151.901.901,00 122.811.854,00 23,69 Beban Langganan Telepon 58.267.436,00 58.184.227,00 0,14 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 146.879.995,00 142.560.000,00 3,03 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 10.519.750,00 12.000.000,00 -12,34 Beban Sewa 16.296.110,00 10.997.500,00 48,18

Jumlah 1.752.945.165,00 1.562.673.979,00 12,18

Berdasarkan tabel diatas, Beban barang dan jasa merupakan penyelenggaraan kegiatan operasional untuk mendukung sumber daya manusia dalam melaksanakan pelayanan kepada publik/pengguna jasa semaksimal dan seefisien sesuai dengan SOP.

D.5. Beban Pemeliharaan

Jumlah Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp569.144.194,00 dan Rp405.958.097,00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian Beban Pemeliharaan untuk 31 Desember 2019 dan 31

Perbandingan Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 197.684.000,00 94.255.000,00 109,73 Beban Pemeliharaan Jaringan 9.986.000,00 9.000.000,00 10,96 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 361.474.194,00 302.703.097,00 19,42

Jumlah 569.144.194,00 405.958.097,00 40,20

Berdasarkan tabel diatas, beban pemeliharaan merupakan beban yang dikeluarkan untuk memfasilitasi kegiatan operasional perkantoran sebagai langkah strategis untuk mencapai sumber daya manusia yang mampu dan handal dalam rencana kegiatan operasional kantor.

D.6. Beban Perjalanan Dinas

Jumlah Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.415.379.446,00 dan Rp954.621.800,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Perjalanan Biasa 472.007.488,00 313.404.989,00 50,61 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 37.950.000,00 34.830.000,00 8,96 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam

Kota

25.360.000,00 3.000.000,00 745,33

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

459.273.958,00 314.799.811,00 45,89

Beban Perjalanan Tetap 420.788.000,00 288.587.000,00 45,81

Jumlah 1.415.379.446,00 954.621.800,00 48,27

Berdasarkan tabel diatas, Beban perjalanan dinas merupakan beban yg diperuntukan untuk pegawai mengelola anggaran yg diberikan untuk membina pegawai dalam melakukan perjalanan dinas.

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.107.307.683,00 dan Rp1.011.206.459,00. Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 288.881.283,00 283.743.557,00 1,81 Beban Penyusutan Irigasi 925.000,00 925.000,00 0,00 Beban Penyusutan Jaringan 5.541.250,00 5.024.583,00 10,28 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 811.960.150,00 721.513.319,00 12,54

Jumlah 1.107.307.683,00 1.011.206.459,00 9,50

Berdasarkan Tabel Diatas, Beban Penyusutan dan Amortisasi atas nilai suatu Aset tetap yang disusutkan antara periode 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 mengalami Peningkatan sebesar 9,50 % dibandingkan dengan realisasi September 2018.

D.9. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) %

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -4.319.119,00 -9.703.388,00 -55,49 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -6.092.696,00 -1.632.932,00 273,11 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 7.951.808,00 1.507.718,00 427,41 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun

Anggaran Yang Lalu

Uraian Realisasi 31 Desember 2019 Realisasi 31 Desember 2018 Naik (Turun) % Jumlah -2.460.007,00 -9.288.602,00 -73,52

Berdasarkan Tabel di Atas, Realisasi 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah Rp.3.791.507, dan Rp.8.879.887, mengalami penurunan sebesar -57,30% yang tersaji Kerugian persediaan rusak/using Rp.-6.092.696,- dan pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan Rp.4.532.308,-.

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Dokumen terkait