D.1. PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya pada Tahun Anggaran 2017 mengalami kenaikan dari tahun 2016 sebesar 11,68 masing-masing sebesar Rp. 6.168.075.584,- dan Rp.5.522.557.163,-. Rincian pendapatan sampai dengan tanggal pelaporan tersaji sebagai berikut :
Pendapatan PNBP per 31 Desember 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
NO URAIAN REALISASI 31 Desember 2017 REALISASI 31 Desember 2016 KENAIKAN/ (PENURUNAN) (Rp) %
1 Pendapatan sewa tanah, gedung
dan bangunan 823.284 617.463 205.821 25 2 Pendapatan Jasa 6.167.252.300 5.521.939.700 645.312.600 10,46 3 Pendapatan Lain-Lain - - - - Jumlah Pendapatan 6.168.075.584 5.522.557.163 645.518.421 11,68 Ekuitas Rp.43.175.012.601,- Utang jangka pendek lainnya Rp.0,-
Pendapatan PNBP Lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan 33
Pendapatan Jasa berasal dari pengujian dari pihak ketiga, pelatihan dan sertifikasi, pendapatan sewa merupakan pendapatan dari sewa rumah dinas.
D.2. BEBAN PEGAWAI
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 5.490.161.574,- dan Rp. 5.667.314.183,-. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
URAIAN TH 2017 TH 2016 NAIK
(TURUN) %
Beban Gaji 2,218,299,700 2,265,162,844 (2.07)
Beban Tunjangan-tunjangan 3,203,486,874 3,307,280,339 (3.14)
Beban Honorarium dan Vakasi - - 0.00
Beban Lembur 68,375,000 94,871,000 (27.93)
Jumlah 5,490,161,574 5,667,314,183 (3.13)
D.3. BEBAN PERSEDIAAN
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 442.885.419,- dan Rp. 728.639.220,-. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan pada 31 Desember 2017 dan 2016 disajikan sebagai berikut :
Perbandingan Beban Persediaan TA 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
URAIAN Tahun 2017 Tahun 2016 NAIK
(TURUN) %
Beban Persediaan Konsumsi 117,156,519 122,020,152 (3.99)
Beban Persediaan Bahan Baku 325,728,900 606,619,068 (46.30)
Jumlah 442,885,419 728,639,220 (39.22)
Beban Pegawai Rp. 5.490.161.574,-
Beban Persediaan Rp.442.885.419,-
Catatan atas Laporan Keuangan 34
D.4. BEBAN BARANG DAN JASA
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 3.321.209.181,- dan Rp. 3.256.155.390,-. Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Jasa untuk Tahun 2017 dan 2016 disajikan sebagai berikut :
Perbandingan Beban Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
Uraian REALISASI T.A. 2017 REALISASI TA 2016 Kenaikan / (Penurunan) (Rp) (Rp) (Rp) %
Beban Langganan Daya dan Jasa 408.876.259 357.263.732 51.612.527 12,62
Beban Sewa 44.625.000 56.152.500 (11.527.500) (20,53)
Beban Barang, Bahan dan Perkantoran 2.083.955.321 2.358.967.808 (275.012.487) (11,66) Beban Jasa Pos dan Giro 18.306.590 19.776.895 (1.470.305) (7,43) Beban Jasa Profesi 87.200.000 65.150.000 22.050.000 25,29 Beban Jasa Lainnya 678.246.011 398.844.455 279.401.556 41,19 Jumlah Beban Jasa 3.321.209.181 3.256.155.390 65.053.791 1,99
D.5. BEBAN PEMELIHARAAN
Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 901.810.254,- dan Rp. 1.082.447.305,-. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2017 dan 2016 disajikan sebagai berikut :
Perbandingan Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
Uraian REALISASI TA. 2017 REALISASI TA 2016 Kenaikan / (Penurunan) (Rp) (Rp) (Rp) %
Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan 235.948.100 567.365.000 (331.416.900) (58,41)
Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin 313.971.494 229.587.180 84.384.314 26,88
Beban Pemeliharaan Lainnya 351.890.660 285.495.125 66.395.535 18,87 Jumlah Beban Pemeliharaan 901.810.254 1.082.447.305 (180.637.051) (16,69) Beban Barang & Jasa
Rp.3.321.209.181,-Beban Pemeliharaan Rp.901.810.254,-
Catatan atas Laporan Keuangan 35
D.6. BEBAN PERJALANAN DINAS
Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 1.796.784.082,- dan Rp. 1.635.433.482,-. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perialanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas pada Tahun Anggaran 2017 dan 2016 disajikan sebagai berikut :
Perbandingan Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
Uraian
REALISASI T.A. 2017
REALISASI
T.A. 2016 Kenaikan / (Penurunan)
(Rp) (Rp) (Rp) %
Beban Perjalanan Biasa 1.734.340.582 1.603.033.482 131.307.100 7,57 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 49.450.000 32.400.000 17.050.000 34,48 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
dalam Kota - - - --
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota 12.993.500 - 12.993.500 --
Jumlah Beban Perjalanan Dinas 1.796.784.082 1.635.433.482 161.350.600 8,86
D.7. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 2.243.785.218,- dan Rp. 2.259.473.254,-. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi pada Tahun 2017 dan 2016 tersaji sebagai berikut :
Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun Anggaran 2017 dan 2016 Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
Uraian
REALISASI T.A. 2017
REALISASI
T.A. 2016 Kenaikan / (Penurunan)
(Rp) (Rp) (Rp) %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.018.126.687 2.092.425.559 (74.298.872) (3,55) Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 221.952.716 163.338.162 58.614.554 26,41 Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 3.705.815 3.709.533 (3.718) (0,10) Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.243.785.218 2.259.473.254 (15.688.036) (0,69) Beban Perjalanan Dinas Rp.1.796.784.082,- Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp.2.243.785.218,-
Catatan atas Laporan Keuangan 36
D.8. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Perbedaan nilai dalam tabel Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2017 dengan nilai beban penyisihan piutang tak tertagih untuk Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 4.105.725,- dan Rp. 13.878.812. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2017 TAHUN 2016 NAIK
(TURUN) % Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (4,105,725) 13,878,812 (130)
Jumlah (4,105,725) 13,878,812 (130)
D.9. BEBAN LAIN-LAIN
Jumlah Beban Lain-lain untuk Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing Nihil. Beban Lain-lain merupakan beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.
D.10. KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan tahun 2016 masing-masing sebesar (Rp. 105.326.390,-) dan Rp. 53.783.109,-.
URAIAN TH 2017 TH 2016 NAIK (TURUN) %
Pendapatan Pelepasan aset non lancar 0 0 0.00
Belanja Modal BLU 0 0 0.00
Beban pelepasan aset non lancar 110,506,751 0 0.00
Defisit Pelepasan Aset Non lancar (110,506,751) 0 0.00
Pendapatan dari kegiatan non operasional lainnya 8,368,978 72,835,339 88.50
Beban dari kegiatan non operasional lainnya (3,188,617) (19,052,230) (83.26)
Surflus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 5,180,361 53,783,109 (90.36)
Jumlah (105,326,390) 53,783,109 90.36
Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO).
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Rp.4.105.725,-) Beban Lain-lain Rp.0,- Kegiatan non Operasional Rp.5.180.361,-
Catatan atas Laporan Keuangan 37
D.11. POS LUAR BIASA
Pos Surplus/Defisit dari Pos Luar terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa untuk Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah masing-masing adalah Rp. 0,-