Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 0
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2016 dan 2015
U a n g T u n a i - -B AN K -B P D D IY N O . 0 0 4 1 1 1 0 0 0 1 4 9 - -J u m la h - -Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp 0 dan Rp 0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015
Uang Tunai - -Bank BNI No Rekening 0030442681 - -Jumlah -
-Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam
jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015
Uang Tunai - -Bank - -Jumlah - -Piutang PNBP Rp 0 C. Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 0. dan Rp 0. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan disajikan sebagai berikut:
Rincian Piutang PNBP TA 2016 dan 2015
Piutang PNBP - -Piutang Lainnya - -Jumlah - -Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp 0
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2016 dan 2015
TGR - -TGR - -Jumlah -
-Bagian Lancar TPA
Rp 0
C.6 Bagian Lancar TagihanPenjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TPA TA 2016 dan 2015
TPA - -Jumlah - -Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Rp 0
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar TA 2016 dan 2015 Kurang Lancar - 10% -Diragukan - 50% -Macet - 100% -Jumlah - -Bagian Lancar TP/TGR Lancar - 0,50% -Kurang Lancar - 10% -Diragukan 50% -Macet 100% -Jumlah - -Bagian Lancar TPA
Lancar - 0,50%
-Kurang Lancar - 10%
-Diragukan 50%
-Macet 100%
-Jumlah - Jumlah Penyisihan Piutang
-Belanja Dibayar di Muka Rp 0
C.8 Belanja Dibayar di Muka
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Dibayar di Muka TA 2016 dan 2015 Jenis TH 2016 TH 2015
Pembayaran Internet - -Pembayaran Sewa Peralatan dan Mesin - -Pembayaran Sewa Gedung Kantor -
-Jumlah -
-Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp 0
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0, merupakan hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2016 dan 2015
Jenis TH 2016 TH 2015
Pendapatan Jasa Pelatihan - -Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan -
-Jumlah -
-Persediaan Rp 138.000
C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 138.000 dan Rp 172.800.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015
Barang Konsumsi 138.000 172.800 Barang untuk Pemeliharaan - -Suku Cadang - -Barang Persediaan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat - -Persediaan Lainnya -
-Jumlah 138.000 172.800
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp 138.000 berada dalam kondisi baik.
Tagihan TP/TGR Rp 0
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya.
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2016 dan 2015
No Debitur TH 2016 TH 2015 1 -2 3 4 5 6 -Jumlah
Tagihan Penjualan Angsuran Rp 0
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut:
Rincian Tagihan TPA TA 2016 dan 2015
No Debitur TH 2016 TH 2015 1 2 3 4 5 -Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp 0 C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut: Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang TA 2016 Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan Tagihan TP/TGR Lancar 0,50% -Kurang Lancar 10% -Diragukan - 50% -Macet - 100% -Jumlah - -Tagihan PA Lancar 0,50% -Kurang Lancar 10% -Diragukan 50% -Macet 100% -Jumlah -
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih -
-Tanah Rp
14.626.072.000
C.14 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Politeknik ATK Yogyakartaper 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 14.626.072.000 dan Rp 14.626.072.000 . tidak ada kenaikan pembelian tanah di Tahun 2016. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 14.626.072.000 Mutasi tambah:
Pembelian 0
Mutasi kurang: 0
Revaluasi aset
-Penyitaan pengadilan 0
Saldo per 31 Desember 2016 14.626.072.000
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Tanah TA 2016 1 9.312 Bangunharjo, sewon 3.333.696.000 2 14.142 Panggungharjo, Sewon 11.172.180.000 3 199 Sinduadi Mlati,Sleman 120.196.000 4 14.626.072.000 Jumlah Peralatan dan Mesin Rp 48.521.099.944
C.15 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp 48.521.099.944 dan Rp 39.188.506.554. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 39.188.506.554
Mutasi tambah: Pembelian 510.010.000 Pengembangan 39.890.000 Transfer Masuk 8.782.693.390 Koreksi tambah 0 Mutasi kurang: 0
Penghentian dari penggunaan
-Saldo per 31 Desember 2016 48.521.099.944
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 26.881.343.735
Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa:
a. 4 unit Laptop sejumlah Rp. 30.875.000 b. 24 unit printer sejumlah Rp. 87.735.000
c. 2 Unit Lemari Penyimpanan sejumlah Rp. 196.000.000 d. 21 Meja Dosen sejumlah Rp. 73.500.000
e. 21 Kursi Dosen sejumlah Rp. 38.850.000 f. 16 Papan Gambar sejumlah Rp. 44.800.000
g. 5 Set Meja Kursi Pimpinan sejumlah Rp. 38.250.000 h. Pengembangan Jaringan Inernet dan CCTV sejumlah
Rp. 39.890.000
i. Transfer Masuk dari Pusdiklat Industri Berupa Peralatan Laboratorium Rp. 8.782.693.390
Gedung dan Bangunan Rp
41.270.847.327
C.16 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp 41.270.847.327 dan Rp 39.814.851.833. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 39.814.851.833 Mutasi tambah:
Renovasi Workshop Karet dan Plastik 1.455.995.494
Mutasi kurang:
-Saldo per 31 Desember 2016 41.270.847.327
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (4.843.731.877) Nilai Buku per 31 Desember 2016 36.427.115.450 Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berasal dari penambahan renovasi workshop karet dan plastik sejumlah Rp 1.455.995.494,-
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Jalan,Jaringan dan Irigasi Rp768.722.800
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 768.722.800 dan Rp 768.722.800. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 768.722.800 Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi
Mutasi kurang:
-Saldo per 31 Desember 2016 768.722.800
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (164.840.355) Nilai Buku per 31 Desember 2016 603.882.445
Aset Tetap Lainnya Rp 676.514.191
C.18 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015adalah Rp 676.514.191 dan Rp 676.514.191 .Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian. Tidak ada mutasi tambah maupun kurang atas aset tetap ini untuk Tahun 2016, sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 676.514.191
Mutasi tambah:
- 0
Mutasi kurang:
- 0
Saldo per 31 Desember 2016 676.514.191
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016 (81.234.375)
Nilai Buku per 31 Desember 2016 595.279.816
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Tidak ada Kontruksi dalam pengerjaan di tahun anggaran 2016 pada Kantor Politeknik ATK Yogyakarta
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp
31.971.150.342
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp 31.971.150.342 dan Rp 25.560.845.513. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutanselain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2016 dan 2015
1 Peralatan dan Mesin 26.881.343.735 21.516.416.917 5.364.926.818 2 Gedung dan Bangunan 4.843.731.877 3.848.995.856 994.736.021 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 164.840.355 136.979.615 27.860.740 4 Aset Tetap Lainnya 81.234.375 58.453.125 22.781.250 31.971.150.342 25.560.845.513 6.410.304.829 Akumulasi Penyusutan
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tak Berwujud Rp 181.509.280
C.21 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp 181.509.280 dan Rp 181.509.280
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Kantor Akuntansi Istimewa Jayapuraberupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 181.509.280 Mutasi tambah:
Pembelian
Mutasi kurang:
-Saldo per 31 Desember 2016 181.509.280
Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2016 -Nilai Buku per 31 Desember 2015 181.509.280
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
RincianAset Tak berwujud TA 2016
APLIKASI PERPUSTAKAAN 39.600.000 Sistem Informasi Akademik 141.909.280
Jumlah 181.509.280
Aset Lain-Lain Rp 3.728.000
C.22 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp 3,728.000 dan Rp 3.728.000. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2015 3.728.000 Mutasi tambah:
- reklasifikasi dari aset tetap -Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -- penghapusan BMN -Saldo per 31 Desember 2016 3.728.000 Akumulasi Penyusutan 3.728.000 Nilai Buku per 31 Desember 2016
-Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp 3.728.000
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp 3.728.000 dan Rp 3.728.000. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud
Software 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Aset Lain-lain 3.728.000 3.728.000 0
Jumlah 3.728.000 3.728.000 0
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Uang Muka dari KPPN Rp 0
C.24 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Utang kepada Pihak Ketiga Rp90.501.884
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 90.501.884 dan Rp
47.164.108. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan.Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor Politeknik ATK Yogyakartaper tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
RincianUtang kepada Pihak Ketiga Tagihan Telepon 783.825PT TELKOM
Tagihan Speedy 297.941PT TELKOM
Uang makan bulan Desember 2016 52.674.000 PARA PEGAWAI POLITEKNIK ATK Kekurangan Gaji Pegawai 189.168MARSUDI AMD
Total 90.501.884
Pendapatan Diterima di Muka Rp 426.646.827
C.26 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 426.646.827 dan Rp 282.858.333. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
U r a ia n J um la h S P P M a h a sis w a 4 2 6 .6 4 6 . 8 2 7 T ota l 4 2 6 .6 4 6 . 8 2 7 Beban yang Masih Harus Dibayar Rp 0
C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 0 dan Rp 0, merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut.
Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2016 dan TA 2015
Uraian TH 2016 TH 2015
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar
Jumlah -
-Ekuitas
Rp 73.556.604.489
C.28 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 73.556.604.489 dan Rp 69.365.481.504. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Pendapatan PNBP Rp 3.459.279.986
D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untukperiode yang berakhirpada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 3.459.279.986 dan Rp 2.773.991.667. Pendapatan tersebut terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2016 dan 2015
URAIAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Pendapatan pendidikan 3.459.279.986 2.773.991.667 24,70 Pendapatan Lain-lain Jumlah 3.459.279.986 2.773.991.667 24,70
Pendapatan pnbp berasal dari pendapatan spp mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta.
Beban Pegawai Rp 7.937.166.695
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 7.937.166.695 dan Rp 6.974.117.553. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNSsebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai TA 2016 dan 2015
Uraian Realisasi Realisasi NAIK (TURUN)
% TA 2016 TA 2015
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 7.911.770.055 6.975.423.026 12,67% Belanja Lembur 26.877.000 0 100,00% Belanja Vakasi 0 0 0,00% Realisasi Belanja Kotor 7.885.783.887 6.975.423.026 13,05% Pengembalian Belanja Pegawai (1.480.360) -1.305.473 13,40% Jumlah Belanja 7.937.166.695 6.974.117.553 13,05%
Beban
Persediaan Rp 1.459.925.500
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2016 dan 2015adalah masing-masing sebesar Rp 1.459.925.500 dan Rp. 1.379.689.850. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yangdipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan 2015
Beban Persediaan Konsumsi 485.572.900 470.240.450 3,26
Persediaan bahan baku 972.302.600 865.910.200 12,29
Persediaan lainnya 550.000 43.389.200 (98,73)
Persediaan pita, cukai, materai 1.500.000 150.000 900,00
Persediaan Amunisi
Jumlah 1.459.925.500 1.379.689.850 5,82
Beban Barang dan Jasa Rp 7.324.607.552
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2016 dan 2015adalah masing-masing sebesar Rp 7.324.607.552 dan Rp 6.684.298.292. Beban Barang danJasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Kenaikan Beban Barang dan Jasa terjadi karena adanya tambahan kegiatan pendidikan dan pelatihan pada bulan Maret 2016. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan 2015
URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015
NAIK (TURUN)
% Beban Keperluan Perkantoran 1.339.218.641 1.034.796.500 29,42
Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 37.632.800 17.490.000 115,17
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 6.369.728 6.786.800 (6,15)
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 239.400.000 235.800.000 1,53
Beban Barang Operasional Lainnya 2.038.065.650 2.353.718.150 (13,41)
Beban Bahan 487.170.700 395.230.530 23,26
Beban Honor Output Kegiatan 2.254.062.750 1.947.530.000 15,74
Beban Barang Non Operasional Lainnya 34.212.000 44.892.000 (23,79)
Beban Langganan Listrik 437.442.200 387.993.900 12,74
Beban Langganan Telepon 6.462.653 8.728.112 (25,96)
Beban Langganan air 326.430 222.300 46,84
Beban Sewa 240.203.000 70.500.000 240,71
Beban Jasa Profesi 152.125.000 127.325.000 19,48
Beban Jasa Lainnya 51.916.000 53.285.000 (2,57)
Jumlah 7.324.607.552 6.684.298.292 9,58
Beban
Pemeliharaan Rp 2.248.144.326
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 2.248.144.326 dan Rp 2.035.298.564. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Penurunan beban pemeliharaan karena adanya penghematan pada pemeliharaan peralatan dan mesin. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 (TURUN) NAIK
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.082.553.000 952.191.100 13,69
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 29.125.000 100,00
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 981.460.326 1.004.135.264 (2,26)
Beban Pemeliharaan Jaringan 104.000.000 100,00
Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan 29.810.000 18.565.800 60,56
Beban Persediaan Suku Cadang 21.196.000 60.406.400 (64,91)
Jumlah 2.248.144.326 2.035.298.564 10,46
Beban Perjalanan Dinas Rp
1.656.012.549
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 1.656.012.549 dan Rp
1.005.272.822. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Kenaikan beban perjalanan dinas disebabkan oleh frekuensi rapat koordinasi yang meningkat menjelang akhir tahun. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 (TURUN) NAIK
%
Beban Perjalanan Biasa 1.099.439.949 713.678.602 54,05
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 236.585.000 100.975.000 134,30
Beban Perjalanan Biasa-Luar Negeri 62.817.000 46.782.100 34,28
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 257.170.600 143.837.120 78,79
Jumlah 1.656.012.549 1.005.272.822 64,73 Beban Barang untukDiserahkan kepada Masyarakat Rp 0
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2016. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan 2015
URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015
NAIK (TURUN)
% Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda #DIV/0! Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda #DIV/0! Jumlah 0 0 #DIV/0!
Beban Bantuan Sosial Rp 0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Penurunan beban bansos karena adanya penghematan alokasi anggaran. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 % NAIK
(TURUN) Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial #DIV/0! Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial #DIV/0! Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
Beban
Penyusutan dan Amortisasi Rp 5.380.830.741
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 5.380.830.741 dan Rp 4.634.720.695. Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi