• Tidak ada hasil yang ditemukan

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah : Rp.53.633.326

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada TA 2014, meliputi : Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan, Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah Pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan), Pendapatan Ongkos Perkara, Pendapatan Kejaksanaan dan Peradilan Lainnya, Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya dan Pendapatan Bea Lelang. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 53.633.326 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 0. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP TA 2014

(dalam satuan Rupiah)

No. Uraian Estimasi

Pendapatan Realisasi %

1. Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan 0 390.000 0,00

2. Pendapatan Ongkos Perkara 0 22.410.000 0,00

3. Pendapatan Kejaksanaan dan Peradilan Lainnya

0 30.833.326 0,00

4. Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah Pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan)

0 0 0,00

Total Pendapatan 53.633.326 0,00

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013 menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp. 53.6333.26 atau 169,01 persen dibandingkan TA 2013.

Hal ini disebabkan karena :

1. Kenaikan sebesar Rp. 7.600.000 yang berasal dari Pendapatan Ongkos Perkara pada TA 2014 dikarenakan meningkatnya jumlah perkara yang masuk pada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

2. Kenaikan sebesar Rp. 15.273.125 yang berasal dari Pendapatan Kejaksanaan dan Peradilan Lainnya pada TA 2014 dikarenakan meningkatnya jumlah pendaftaran surat kuasa yang masuk

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 23

pada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

Selain mengalami kenaikan pada Tahun 2014 Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta juga memperoleh penurunan antara lain :

1. Menurunnya Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan pada TA 2014 sebesar Rp. (570.000) disebabkan karena tidak ada lagi penerimaan dari Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah Panitera Badan Pengadilan (423413) sesuai dengan Pasal 5 pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 03 Tahun 2012 Tanggal 10 April 2012 tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya. 2. Menurunnya Pendapatan PNBP pada TA 2014 disebabkan karena berkurangnya pengembalian

panjar biaya perkara yang tidak diambil para pihak.

Perbandingan realisasi PNBP TA 2014 dan 2013 disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2014 dan 2013

(dalam satuan Rupiah)

No. Uraian TA 2014 2013

Perubahan Rp. %

1. Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan 390.000 960.000 (570.000) (59,37)

2. Pendapatan Ongkos Perkara 22.410.000 14.810.000 7.600.000 51,31

3. Pendapatan Kejaksanaan dan Peradilan Lainnya

30.833.326 15.560.201 15.273.125 98,15

4. Pendapatan Uang Meja (Leges) dan Upah Pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan) 0 402.000 (402.000) (100,00) Total Pendapatan 53.633.326 31.732.201 21.901.125 169,01

B.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja Negara : Rp.23.330.000

Realisasi Belanja Negara Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada TA 2014 meliputi: Belanja Barang.

Realisasi Belanja Negara Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta per 31 Desember TA 2014 adalah sebesar Rp. 23.330.000 setelah dikurangi pengembalian belanja, atau sebesar 90,77 % dari anggaran senilai Rp. 25.700.000.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 24

Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

(dalam satuan Rupiah)

Uraian 31 Desember TA 2014 Pagu Realisasi % Belanja Pegawai 0 0 0,00 Belanja Barang 25.700.000 23.330.000 90,77 Belanja Modal 0 0 0,00

Total Belanja Bruto 25.700.000 23.330.000 90,77

Pengembalian Belanja 0 0

Total Belanja Netto 25.700.000 23.330.000 90,77

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

(dalam satuan Rupiah)

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 & 2012

Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Negara mengalami kenaikan sebesar Rp. 23.330.000 atau sebesar 90,77 persen dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama.

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 25

1. Meningkatnya pagu anggaran yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dari TA 2013 yaitu sebesar Rp.24.025.000. yang pada TA 2014 menjadi sebesar Rp.25.700.000.

2. Kenaikan Belanja Barang secara umum disebabkan karena kenaikan Standar Biaya Umum (SBU) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014.

3. Kenaikan Belanja Negara dikarenakan adanya pelayanan bantuan hukum yaitu Posbakum pada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang telah berlangsung selama 2 Bulan.

4. Kenaikan juga disebabkan karena adanya sidang yang membutuhkan pengamanan khusus. 5. Kenaikan juga terjadi karena penyerapan Prodeo yaitu 1 perkara.

Perbandingan realisasi belanja TA 2014 dan 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan TA 2013

(dalam satuan Rupiah)

Uraian TA 2014 TA 2013 Naik (Turun) Rp. % Belanja Pegawai 0 0 0 0,00 Belanja Barang 23.330.000 22.483.030 846.970 3,76 Belanja Modal 0 0 0 0,00 Total Belanja 23.330.000 22.483.030 846.970 3,76 B.2.1. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang : Rp.23.330.000

Realisasi Belanja Barang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada TA 2014, meliputi: Belanja Barang Operasional dan Belanja Barang Non Operasional.

Realisasi Belanja Barang Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta per 31 Desember TA 2014 dan TA 2013 adalah sebesar Rp. 23.330.000 dan Rp. 22.483.030.

Realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,00 persen dibandingkan Realisasi Belanja Barang TA 2013.

Catatan atas

Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA TAHUN 2014

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 26

Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10 Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013

(dalam satuan Rupiah)

Uraian

TA 2014 TA 2013 Perubahan Realisasi Realisasi Rp. % Belanja Barang Operasional 23.330.000 22.483.030 846.970 3,76 Belanja Barang Non Operasional 23.330.000 22.483.030 846.970 3,76

Total Belanja Brutto 0 0 0 0

Pengembalian Belanja 23.330.000 22.483.030 846.970 3,76 Total Belanja Netto 23.330.000 22.483.030 846.970 3,76

Berdasarkan Tabel 10 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2014 mengalami kenaikan sebesar 3.76 persen dari realisasi belanja TA 2013.

Hal ini disebabkan antara lain:

1. Meningkatnya pagu anggaran yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dari TA 2013 yaitu sebesar Rp.24.025.000. yang pada TA 2014 menjadi sebesar Rp.25.700.000.

2. Kenaikan Belanja Barang secara umum disebabkan karena kenaikan Standar Biaya Umum (SBU) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014.

3. Kenaikan terjadi karena pada TA 2013 dalam Anggaran DIPA TA 2013 terdapat Tanda Bintang (Blokir) yang menyebabkan kendala terhadap realisasi Belanja yang baru dibuka pada tanggal 5 Juni 2013, sehingga realisasi pada TA 2014 mengalami kenaikan karena tidak ada kendala dalam pencairan.

IV. Catatan atas Laporan Keuangan | Pengungkapan Lainnya 27

Dokumen terkait