Pada bab ini menguraikan kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari permasalahan tersebut, beserta saran guna untuk pengembangan di masa mendatang yang ditujukan untuk para peneliti yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian sejenis.
commit to user
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Framework CodeIgniter
Framework CodeIgniter merupakan salah satu framework PHP yang
menggunakan arsitektur aplikasi MVC atau Model-View-Controller. MVC adalah
sebuah aplikasi yang memisahkan antara aplikasi logika dan presentasi pada halaman
web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling
terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan recource
besar pula untuk mengeksekusinya. Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan
arsitektur MVC mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut. Alur
program berbasis MVC dapat dilihat pada Gambar 2.1. (Basuki, 2010).
Gambar 2.1 Model – View - Controller
Dalam konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu :
1. Model merupakan struktur data. Secara spesifik class model akan mengandung
fungsi kode yang membantu dalam segala proses yang berhubungan dengan
ControllerView Model
database. Fungsi tersebut meliputi seperti memasukkan, mengedit, mendapatkan
dan menghapus data dalam sebuah database.
2. View merupakan informasi yang disampaikan ke pengguna. Sebuah view
biasanya berupa halaman web, tetapi dalam CodeIgniter, sebuah view juga bisa
berupa sebuah fragmen halaman seperti header dan footer. View juga bisa berupa
halaman RSS (Really Simple Syndication) atau jenis halaman web yang lain.
3. Controller merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua
sumber yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP dan dalam
membuat halaman web.
CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas
yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu struktur dan
susunan logis dari CodeIgnitermembuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur
dan rapi. Sehingga programmer bisa fokus pada fitur-fitur apa yang dibutuhkan oleh
aplikasi yang dibuat dengan membuat kode program seminimal mungkin.
Terdapat beberapa keunggulan framework CodeIgniter dalam proses
pembuatan suatu aplikasi dibandingkan dengan menggunakan PHP biasa, diantaranya
adalah :
1. CodeIgniter adalah open source (free).
CodeIgniter berlisensi Apache/BSD-Style open source yang memperbolehkan
penggunaan dari framework ini sesuai dengan keinginan Anda.
2. CodeIgniter sangat ringan jika dijalankan pada semua platform.
Sistem utama dari CodeIgniter hanya memerlukan sedikit ruang pada server untuk
membentuk sebuah class library. Class library tambahan hanya dipakai ketika
diperlukan.
3. CodeIgniter menggunakan M-V-C.
Model-View-Controller mempermudah perbedaan antara tampilan dan program.
Sehingga mempermudah programmer dalam mengembangkan web lebih lanjut.
commit to user
4. CodeIgniter mengciptakan URL yang friendly.
URL yang diciptakan oleh CodeIgniter sangat rapi dan friendly untuk search
engine yang ada.
5. CodeIgniter dikemas dalam sebuah framework yang lengkap.
CodeIgniter dikemas dalam kumpulan class dalam sebuah library yang cukup
lengkap yang dapat menunjang proses pembuatan web, seperti mengakses
database, mengirim email, validasi form data, pembuatan session, memanipulasi
gambar, dan lain sebagainya.
6. Fungsi pada CodeIgniter dapat ditambahkan.
Fungsi-funggsi pada sistem CodeIgniter sangat mudah ditambahkan dengan
bantuan library plugins dan helper.
7. CodeIgniter mempunyai dokumen (user guide) yang lengkap.
CodeIgniter mempunyai dokumentasi yang sangat rapi dan jelas. Sehingga
dengan adanya dokumentasi ini akan banyak membantu para programmer pemula
yang ingin mempelajari CodeIgniter. (Wiswakarma, 2010).
2.1.1 Aliran Data Aplikasi
Bagaimana proses suatu data mengalir pada suatu sistem dapat
diilustrasikan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Application Flowchart CodeIgniter
Index.phpRouting Security Application
Controller Models Libraries Helpers Plugins Scripts View Caching
Keterangan :
1. Index.php berfungsi sebagai front controller , menginisialisasi base resource
untuk menjalankan CodeIgniter.
2. Router memeriksa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan
dengannya.
3. Jika Cache aktif, maka hasilnya akan langsung dikirimkan ke browser dengan
mengabaikan aliran data normal.
4. Security. Sebelum controller dimuat, HTTP request dan data yang dikirimkan
user akan difilter untuk keamanan.
5. Controller memuat model, core libraries, plugins, helpers dan semua resource
yang diperlukan untuk memproses request.
6. Akhirnya View yang dihasilkan akan dikirimkan ke browser. Jika cache aktif,
maka view akan disimpan sebagai cache dahulu, sehingga pada request
berikutnya langsung dapat ditampilkan.
2.2 Perancangan Sistem
Menurut Kendall dan Kendall (2003) Perancangan sistem adalah merancang
atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam
pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk perancangan sistem adalah :
1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data
yang sesuai dengan sistem yang dibuat.
2. Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah.
3. Menganalisis kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang mungkin
timbul dalam proses perancangan sistem.
commit to user
2.3 Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya (Jogiyanto, 2001).
Jenjang data yang diperlukan dalam membentuk basis data adalah :
1. Characters : Merupakan bagian data terkecil, yang dapat berupa karakter
numeric, huruf ataupun karakter – karakter khusus (special character) yang
membentuk suatu item data / field.
2. Field : Mempresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item
dari data, seperti misalnya nama, alamat dan sebagainya. Kumpulan dari field
membentuk suatu record.
3. Record : Menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file.
4. File : Terdiri dari record-record yang menggambarkan suatu kesatuan data yang
sejenis.
5. Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database.
2.4 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopuleranya disebababkan MySQL menggunakan SQL (Stuktur Query Language)
sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat Open
Source (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakanya) pada berbagai platform
(kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL
sendiri bisa di-download dari http://www.MySQL.com
MySQL termasuk jenis RDMS (Relational Database Management System).
Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada
MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas
sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom (Kadir, 2008).
2.5 CSS
CSS atau Cascading Style Sheet secara sedarhana adalah sebuah metode
yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color, text,
tabel menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan. CSS adalah
bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan
adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan
format yang berbeda. (Syukrie, 2009).
2.6 UML (Unified Modeling Language)
2.6.1 Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu.
Tabel 2.1 Tabel Simbol Komponen use case (Rosa & Shalahuddin, 2011)
Bentuk Komponen Keterangan
Aktor
Merupakan orang, proses, atau sistem
lain yang brinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walupun simbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang
commit to user
Use case
Merupakan fungsionalitas yang
disediakan system sebagai unit-2unit
yang saling bertukar pesan antarunit
atau aktor.
Include
Fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan use case
Generalisasi
Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus) antara
dua buah use case dimana fungsi yang
satu adalah fungsi yang lebih umum
dari lainnya.
2.6.2 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem
atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah apa yang dilakukan actor,
jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh system.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal
berikut :
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis system / user interface di mana setiap aktivitas dianggap
memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
2. Urutan atau pengelompokan tampil dari system / user interface di mana setiap
aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
Tabel 2.2 Tabel Simbol Activity Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)
No. Simbol Nama Deskripsi
1 Status awal
stasus awal aktivitas system,
sebuah diagram aktivitas
memiliki status awal
2 aktivitas
aktivitas yang dilakukan
system, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
3 percabangan /
desicion
asosiasi percabangan dimana
jika ada pilihan aktivitas
lebih dari satu
4 penggabungan
/ join
Asosiasi penggabungan
dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan
menjadi satu.
5 status akhir
status akhir yang dilakukan
oleh sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status akhir.
commit to user
2.6.3 Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui
objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Tabel 2.3 Tabel Simbol Sequnce Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)
No. Simbol Nama Deskripsi
1 Object
Menggambarkan pos-pos
obyek yang pengirim dan
penerima message
2 Message
Menggambarkan aliran
pesan yang dikirim oleh
pos-pos obyek
2.6.4 Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki
apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan
fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada
diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:
1. Kelas Main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
2. Kelas yang menangani tampilan sistem
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari
pendefinisian use case.
4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi
sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Tabel 2.4 Tabel Simbol Komponen class diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)
Simbol Keterangan
Kelas
kelas pada struktur sistem
Generalisasi
relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum
khusus )
Kebergantungan /dependency
relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas
commit to user
16
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum
Sistem Aplikasi Web Lowongan Pekerjaan Dalam Bidang IT menggunakan Framework Codeigniter merupakan sistem yang ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin mengupload lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan memberikan kemudahan untuk pelamar dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan Dalam registrasi ini pelamar harus menginputkan biodata diri, data riwayat pendidikan data riwayat kerja, dan berkas scan ijazah yang sudah dilegalisir sehingga perusahaan dapat dengan mudah melihat data pelamar yang mendaftar pada perusahaan. Dalam sistem ini di tekankan pada pelayanan tentang informasi lowongan pekerjaan untuk para pencari kerja yang kesulitan dalam mendapatkan informasi dan registrasi lowongan pekerjaan pada perusahaan.
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 System Requirement Specification (SRS)
Dalam merancang sebuah sistem, perlu di definisikan terlebih dahulu kebutuhan – kebutuhan sistem yang akan dibuat. Kebutuhan fungsional disesuaikan dengan kebutuhan pelamar dan perusahaan sebagai pengguna aplikasi dan disesuaikan dengan proses informasi lowongan kerja dari sistem yang akan dibuat.
1. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan proses informasi lowongan kerja dari sistem yang dibuat. Dari analisa yang dilakukan, kebutuhan fungsional yang terdapat pada sistem aplikasi lowongan kerja seperti pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Kebutuhan Fungsional
Kode Deskripsi Kebutuhan Fungsional
SRS-GCF1 Pelamar : info lowongan kerja SRS-GCF2 Pelamar : daftar jadi member SRS-GCF3 Pelamar : input riwayat kerja SRS-GCF4 Pelamar : input riwayat pendidikan SRS-GCF5 Pelamar : edit riwayat kerja
SRS-GCF6 Pelamar : edit riwayat pendidikan SRS-GCF7 Pelamar : submit melamar pekerjaan SRS-GCF8 Perusahaan : daftar jadi member SRS-GCF9 Perusahaan : input data lowongan SRS-GCF10 Perusahaan : edit data lowongan SRS-GCF11 Perusahaan : edit profil perusahaan SRS-GCF12 Perusahaan : lihat data pelamar SRS-GCF13 Perusahaan : download data pelamar SRS-GCF14 Admin : rekap data perusahaan SRS-GCF15 Admin : rekap data lowongan kerja SRS-GCF16 Admin : rekap data pelamar SRS-GCF17 Admin : rekap data lamaran SRS-GCF18 Admin : tambah kategori bidang SRS-GCF19 Admin : lihat data komentar SRS-GCF20 Sistem : informasi data perusahaan SRS-GCF21 Sistem : info lowongan kerja SRS-GCF22 Sistem : informasi data pelamar SRS-GCF23 Sistem : info data lamaran
2. Kebutuhan Non fungsional
commit to user
dilakukan, terdapat beberapa kebutuhan non fungsional dalam sistem yang dibuat, seperti pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Kode Deskripsi Kebutuhan Non Fungsional
SRS-GCNF1 Perusahaan, Pelamar : set login status
SRS-GCNF2 Perusahaan, Pelamar: set password
3.2.2 Use case Diagram
Berdasarkan Tabel 3.1 dan Tabel 3.2, use case diagram dalam Sistem aplikasi lowongan kerja terbagi menjadi 3 diagram use case. Setiap diagram use case dibagi berdasarkan actor yang beriteraksi dengan sistem aplikasi lowongan kerja.
Gambar 3.1 Use case Functional Perusahaan
daftar jadi member
input data lowongan
lihat data pelamar
edit data lowongan
edit profil perusahaan perusahaan
Gambar 3.2 Use case Functional Admin
Gambar 3.3 Use case Functional Pelamar
rekap data perusahaan
rekap data pelamar
rekap data lamaran tambah kategori bidang
rekap data lowongan kerja admin
lihat data komentar
info lowongan kerja
daftar jadi member
input riwayat kerja
input riwayat pendidikan edit riwayat kerja
edit riwayat pendidikan pelamar
commit to user
Gambar 3.4 Use case Non Functional Engine
Gambar 3.5 Use case Non Functional User
informasi data perusahaan
info lowongan kerja
info data pelamar
info data lamaran engine
perusahaan (from Use Case View)
pelamar (from Use Case View)
set login status (from Use Case Vi ew)
admin (from Use Case View)
set password (from Use Case View)
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Perancangan Model Aplikasi
1. Activity Diagram
a. Activity Diagram Halaman Perusahaan
Pada saat aplikasi lowongan kerja dibuka, perusahaan melakukan registrasi agar bisa login. Kemudian perusahaan memasukkan username dan password, kemudian menuju ke menu utama. Di menu utama , perusahaan dapat melakukan proses input data lowongan dan perusahaan melakukan edit data perusahaan sesuai login. Serta dapat melihat data pelamar yang melakukan registrasi sesuai dengan kategori bidang kerja dan dapat mendownload data pelamar.
buka aplikasi lowongan pekerjaan
login sudah jadi member
menu utama menu data lowongan kerja input data lowongan submit menampilkan data lowongan
menu data pelamar per kategori
menampilkan data pelamar per kategori
registrasi belum jadi member
menu edit perusahaan edit data perusahaan menampilkan data perusahaan submit download data pelamar
commit to user
b. Activity Diagram Halaman Pelamar
Pada saat aplikasi lowongan kerja dibuka, pelamar melakukan registrasi agar bisa login. Pelamar melakukan registrasi dengan mengisi data pelamar, riwayat kerja, riwayat pendidikan, Kemudian pelamar memasukkan username dan password, kemudian pelamar. Kemudian dapat melakukan edit data pelamar, edit data riwayat kerja, edit riwayat pendidikan, dan pelamar dapat melihat lowongan kerja perkategori bidang kerja.
Gambar 3.7 Activity Diagram Halaman Pelamar menampilkan edit
data pelamar
buka aplikasi lowongan pekerjaan
login
registrasi member pelamar (mengisi data pelamar) belum jadi member
sudah jadi member
menu utama
menu edit data pelamar
edit data pelamar submit menu edit riwayat kerja edit riwayat kerja submit submit menampilkan data riwayat kerja
menu edit riwayat pendidikan edit riwayat pendidikan submit menampilkan data riwayat pendidikan
menu data lowongan kerja perkategori
menampilkan data lowongan kerja perkategori
c. Activity Diagram Halaman Umum
Pada saat aplikasi lowongan kerja dibuka, pengunjung dapat memasukkan input komentar dan bisa melihat info data lowongan kerja serta dapat melakukan registrasi untuk menjadi member.
Gambar 3.8 Activity Diagram Halaman Umum membuka website
lowongan pekerjaan
menu utama
menu daftar lowongan
pekerjaan per kategori komentar
melihat info
data lowongan input komentar
melihat komentar menu registrasi
pelamar menu registrasi perusahaan
simpan registrasi
pelamar simpan registrasi perusahaan
submit submit
commit to user
d. Activity Diagram Halaman Admin
Pada saat aplikasi lowongan kerja dibuka, admin melakukan bisa login dengan memasukkan username dan password, kemudian admin bisa melihat dan merekap data perusahaan, data pelamar, data lowongan, data lamaran. Dan admin melihat komentar dan bisa menghapus komentar. Dan admin melakukan tambah dan hapus kategori bidang kerja.
Gambar 3.9 Activity Diagram Halaman Admin halaman admin
login
menu utama
menu
perusahaan menu lowongan menu pelamar menu data lamaran
melihat data lamaran melihat data
lowongan melihat data pelamar melihat data perusahaan merekap data lowongan merekap data perusahaan menu komentar melihat komentar menu kategori bidang kerja kategori bidang kerja menampilkan data kategori submit menghapus komentar merekap data
3. Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Login Admin
Sequence diagram login admin ditunjukkan pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Login Admin
: Admin :loginForm :loginControl :adminData
+showLoginForm( ) : void +setUsername($username) : void -setPassword($password) : void +getUsername( ) : String -getPassword( ) : String +getUsername( ) : String -getPassword( ) : String $username $password $username $password validasiLogin +showErrorMessage( ) : void
commit to user
b. Sequence Diagram Login Pelamar
Sequence diagram login pelamar ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Sequence Diagram Login Pelamar
: Pelamar :loginForm :loginControl :pelamarData
+setUsername($username) : void +showLoginForm( ) : void -setPassword($password) : void +getUsername( ) : String -getPassword( ) : String $username $password +getUsername( ) : String -getPassword( ) : String $username $password validasiLogin +showErrorMessage( ) : void
c. Sequence Diagram Login Perusahaan
Sequence diagram login perusahaan ditunjukkan pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Sequence Diagram Login Perusahaan
: Perusahaan :loginForm :loginControl perusahaanData +showLoginForm( ) : void +setUsername($username) : void -setPassword($password) : void +getUsername( ) : String -getPassword( ) : String $username $password +getUsername( ) : String -getPassword( ) : String $username $password +showErrorMessage( ) : void validasiLogin
commit to user
d. Sequence Diagram Update Perusahaan
Sequence diagram update perusahaan ditunjukkan pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Sequence Diagram Update Perusahaan : Perusahaan : updateAccountForm : accountControl : perusahaanData
+setNamaPerusahaan($namaPerusahaan) : void +setAlamat($alamat) : void +setBidangUsaha($bidangUsaha) : void +setNoTelp($noTelp) : void +setWebsite($website) : void +setEmail($email) : void +setUsername($username) : void +setPassword($password) : void +showUpdateAccountForm( ) : void +getNamaPerusahaan( ) : String +getAlamat( ) : String +getBidangUsaha( ) : String +getNoTelp( ) : String +getWebsite( ) : String +getEmail( ) : String +getUsername( ) : String +getPassword( ) : String $namaPerusahaan $alamat $bidangUsaha $noTelp $website $email $username $password validasiDataPerusahaan +updateDataPerusahaan($namaPerusahaan,$alamat,$bidangUsaha,$noTelp,$website,$email,$username,$password) : void showDataAccount( ) : void +showErrorMessage( ) : void
e. Sequence Diagram Registrasi Perusahaan
Sequence diagram registrasi perusahaan ditunjukkan pada Gambar 3.15.
: Perusahaan : inputPerusahaanForm : perusahaanControl : perusahaanData
+setNamaPerusahaan($namaPerusahaan) : void +showPerusahaanForm( ) : void +setAlamat($alamat) : void +setBidangUsaha($bidangUsaha) : void +setNoTelp($noTelp) : void +setWebsite($website) : void +setEmail($email) : void +setUsername($username) : void +setPassword($password) : void +getNamaPerusahaan( ) : String ($namaPerusahaan) +getAlamat( ) : String +getBidangUsaha( ) : String +getNoTelp( ) : String +getWebsite( ) : String +getUsername( ) : String +getPassword( ) : String ($alamat) ($bidangUsaha) ($noTelpn) ($website) +getEmail( ) : String ($email) ($username) ($password) validasiDataPerusahaan +showErrorMessage( ) : void +insertDataPerusahaan($namaPerusahaan,$alamat,$bidang_usaha,$noTelpn,$website,$email,$username,$password) : void
commit to user
f. Sequence Diagram Input Data Lowongan
Sequence diagram input data lowongan ditunjukkan pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Sequence Diagram Input Data Lowongan
: Perusahaan : InputLowonganForm : lowonganControl : lowonganData +showLowonganForm( ) : void +setBidangKerja($BidangKerja) : void setPosisi($posisi) : void +setTanggalPasang($tglPasang) : void +setTanggalTutup($tglTutup) : void +setWilayahKerja($wilayahKerja) : void +setSyarat($syarat) : void +setJurusan($jurusan) : void +setGaji($gaji) : void +setJumlahPegawai($jmlhPegawai) : void +getBidangKerja( ) : String +getPosisi( ) : String +getTanggalPasang( ) : String +getTanggalTutup( ) : String +getWilayahKerja( ) : String +getSyarat( ) : String +getJurusan( ) : String +getGaji( ) : String +getJumlahPegawai( ) : String +insertDataLowongan($BidangKerja,$posisi,$tglPasang,$tglTutup,$wilayahKerja,$syarat,$jurusan,$gaji,$jmlhPegawai) : void validasiDataLowongan +showDataLowongan( ) : void +showErrorMessage( ) : void $BidangKerja $posisi $tglPasang $tglTutup $wilayahKerja $syarat $jurusan $gaji $jumlhPegawai
g. Sequence Diagram Update Data Lowongan
Sequence diagram update data lowongan ditunjukkan pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17 Sequence Diagram Update Data Lowongan : Perusahaan : updateLowonganForm lowonganControl: : lowonganData
+showUpdateForm( ) : void +setBidangKerja($BidangKerja) : void +setPosisi($posisi) : void +setTanggalPasang($tglPasang) : void +setTanggalTutup($tglTutup) : void +setWilayahKerja($wilayahKerja) : void +setSyarat($syarat) : void +setJurusan($jurusan) : void +setGaji($gaji) : void +setJumlahPegawai($jmlhPegawai) : void +getBidangKerja( ) : String +getPosisi( ) : String +getTanggalPasang( ) : String +getTanggalTutup( ) : String +getWilayahKerja( ) : String +getSyarat( ) : String +getJurusan( ) : String +getGaji( ) : String +getJumlahPegawai( ) : String validasiDataLowongan +showErrorMessage( ) : void +updateLowongan($bidangKerja,$posisi,$tglPasang,$tglTutup,$wilayahKerja,$syarat,$jurusan,$gaji,$jmlhPegawai) : void +showDataLowongan( ) : void +setIdLowongan($idLowongan) : void +deleteLowongan( ) : void +getIdLowongan( ) : String $idLowongan +showDataLowongan( ) : void $BidangKerja $posisi $tglPasang $tglTutup $wilayahKerja $syarat $jurusan $gaji $jmlhPegawai
commit to user
h. Sequence Diagram Update Data Pelamar
Sequence diagram update pelamar ditunjukkan pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Sequence Diagram Update Data Pelamar : Pelamar : updatePelamar : pelamarControl : pelamarData
+setNama($nama) : void +showUpdateForm( ) : void +setTempatLahir($tempatLahir) : void +setTanggalLahir($tglLahir) : void +setJenisKelamin($jenisKelamin) : void +setAgama($agama) : void +setAlamat($alamat) : void +setEmail($email) : void +setNoTelp($noTelp) : void +setUsername($username) : void +setPassword($password) : void +getNama( ) : String +getTempatLahir( ) : String $nama $tempatLahir $tglLahir +setKodePos($kodePos) : void +setKecamatan($kecamatan) : void +setKabupaten($kabupaten) : void +setProvinsi($provinsi) : void +setFoto($gambar) : void +getJenisKelamin( ) : String $jenisKelamin +getAgama( ) : String $agama +getAlamat( ) : String $alamat +getEmail( ) : String $email +getNoTelp( ) : String $noTelp +getUsername( ) : String $username +getPassword( ) : String $password validasiDataPelamar +showErrorMessage( ) : void +updateDataPelamar($nama,$tempatLahir,$tglLahir,$jenisKelamin,$agama,$alamat,$kodePos,$kecamatan,$kabupaten,$provinsi,$gambar,$email,$noTelp,$username,$password) : void +showDataAccountPelamar : void +getTanggalLahir( ) : String +getKodePos( ) : String $kodePos