Membahas tentang kesimpulan dari pembuatan Sistem Pencatatan Pemesanan Mata Kuliah Berbasis Web.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Informasi1
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sehingga bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau masa yang akan datang.
2.1.1 Kualitas Informasi2
Kualitas suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat (Accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, serta jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya (Timeliness)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
1
Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI Yogyakarta, 2001, hal. 8.
2
6
3 Relevan (Relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
2.1.2 Nilai Informasi3
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost-effectieness atau cost-benefit.
2.2 Teknologi Web
Perkembangan teknologi web dewasa ini sangatlah pesat, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya web statis dan web dinamis dalam dunia internet. Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang bersifat statis (tetap),sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan
3
Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI Yogyakarta, 2001, hal. 11
7
infomasi-informasi dan mampu memberikan tanggapan dari suatu input atau permintaan yang dilakukan oleh user.
2.2.1 Server Side dan Client Side Programming
Teknologi yang digunakan dalam pemrograman web dibagi menjadi dua yaitu server side dan client side. Pada server side, perintah-perintah program dijalankan di server dan dikirimkan ke browser sudah dalam bentuk HTML. Sedangkan client side, proses akan dilakukan di web browser.
Aplikasi web berjalan pada protocol HTTP, dan semua protocol di internet selalu melibatkan antara server dan client. Ketika seseorang mengetikkan suatu alamat di browser, maka browserakan mengirimkan perintah tersebut ke web server. Jika yang diminta oleh client adalah file yang mengandung perintah server side maka server web akan menjalankan dahulu program tersebut lalu mengirimkannya kembali ke browser dalam bentuk HTML sehingga dapat diterjemahkan oleh browser. Sedangkan jika yang diminta oleh client adalah file yang mengandung file client side maka oleh server file tersebut akan langsung dikirimkan ke browser.
2.2.2 URL (Uniform Resource Locator)4
URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan suatu alamat, dimana alamat tersebut terdiri atas :
- Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi. - Nama computer (server) dimana informasi tersebut berada.
4
Sutarman, S.Kom., Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003, hal.5
8
- Jalur/path serta nama file dari suatu informasi. Format umum dari URL adalah sebagai berikut : Protokol_transfer://nama_host/path/nama _file
Contoh : http://www.kapanlagi.com/gambar/indeks.html
2.2.3 HTTP (Hypertext Transfer Protocol) 5
HTTP adalah protocol pada lapisan aplikasi (application layer) yang dipergunakan dalam WWW (World Wide Web), yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser. Protokol ini merupakan protocol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML.
HTTP juga digunakan sebagai protocol umum dalam komunikasi antara browser dengan sistem internet lain seperti : SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), NNTP (Network News Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), Gopher dan WAIS (Waid Area Information Server).
2.2.4 Server Web
Server web adalah perangkat lunak yang khusus bertugas melayani permintaan-permintaan pengiriman dari browser web. Server web biasa dijalankan sebagai daemon (istilah dalam sistem operasi UNIX) atau service (istilah dalam sistem operasi Windows NT) yang siap melayani permintaan setiap saat dibutuhkan.
5
9
2.3 Basis data 6
Basis data merupakan sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih table yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pemakai (user) diberi wewenang untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam table tersebut.
2.3.1 Metode Perancangan Basis Data
Proses perancangan basis data meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Conceptual design
Merupakan conceptual schema yang mengacu pada suatu conceptual model, dimana entity relational model yang sebagai conceptual model. 2. Logical design
Tahap ini menerjemahkan conceptual schema yang telah jadi ke model data yang sesuai dengan DBMS yang digunakan. Hasil yang diperoleh berupa logical schema basis data yang mengacu pada suatu logical data model. Logical model merepresentasikan data dalam suatu cara yang tidak melibatkan physical details.
3. Phisycal design
Pada tahap ini logical schema dilengkapi dengan detail implementasi secara fisik (organisasi file dan index). Physical schema yang dihasilkan berupa table.
6
MADCOMS, Basis data Visual Basic 6.0 dengan SQL, Edisi Pertama, Kerjasama Penerbit Andi Yogyakarta dengan MADCOMS, 2003, Hal.33
10
2.3.2 Konsep E-R (Entity Relationship)
Dalam proses perancangan table, hubungan antar table mengidentifikasikan primary key, foreign key, dan aturannya serta domain untuk basis data, semuanya itu memerlukan Entity Relationship (E-R). Komponen-komponen yang dipakai pada E-R digram adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol Konsep E-R
Pada relationship memiliki tiga tipe, pada tiap tipe menunjukkan jumlah record dari setiap tabel yang dapat direlasikan terhadap record pada tabel lain.
Gambar Definisi
Entity
Relasi
Atribut
11
Tipe relationship yang dimaksud adalah sebagai berikut :
One-to-One
Satu entity hanya berelasi dengan satu entity yang lainnya. Misalnya : 1 mata kuliah diajar hanya 1 dosen
Gambar 2.1 Relationship One to One
One-to-Many
Satu entity berelasi dengan lebih dari satu entity. Misal seorang kuisioner mengirimkan lebih dari satu kartu pos pada sebuah perusahaan yang mengadakan undian.
Gambar 2.2 Relationship One to Many
Many-to-Many
Banyak entity bias berelasi dengan banyak entity lainnya. Sebagai contoh, banyak pembeli bias membeli banyak barang.
Gambar 2.3 Relationship Many to Many Mata
Kuliah
Dosen Diajar
Pembeli Membeli Barang
Mengirim
Kuisioner Kartu
12
2.4 PHP
PHP merupakan script untuk pemrograman web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.
2.4.1 Sejarah PHP7
PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff (rasmus@php.net), awalnya digunakan pada websitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi yang pertama di-release tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai tool Personal Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana dan hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti questbook, counter pengunjung dan lainnya. Parser diprogram ulang pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasikan data dari form, yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dukungan untuk database mSQL (mini SQL).
7
13
Pada tahun 1995 ini dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web yang pesat , dan banyak orang kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI. Sulit mendapatkan statistic yang tepat untuk memperkirakan penggunaan PHP/FI, tetapi diperkirakan pada akhir 1996 telah digunakan sedikitnya 15.000 website di seluruh dunia, dan pertengahan 1997 mencapai 50.000 situs.
Pada pertengahan tahun 1997 juga terjadi perubahan pengembangan PHP, yaitu pengembangan dilakukan bukan hanya Rasmus sendiri tetapi oleh tim yang terorganisasi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian menjadi dasar untuk versi 3, dan banyak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga, dan berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai server web yang populer.
Perkiraan konservatif yang didapat dari angka yang diberikan oleh Netcraft (http://www.netcraft.com) yang diekstrapolasi, pengguna PHP sekitar 5.100.000 sedikit lebih banyak dari server web yang menggunakan Microsoft IIS di internet.
2.4.2 Kemampuan dan Kelebihan PHP
PHP secara dasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan (feature) PHP yang
14
paling diandalkan dan paling signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut ini adalah daftar database yang didukung oleh PHP yaitu : Microsoft Access, Adabas D, dBase, Empress, FilePro (read only), FrontBase, PostgreSQL, IBM DB2, Informix, Sybase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL, ODBC, Oracle dan beberapa database lainnya.
8
PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan protokol. Adapun beberapa kelebihan PHP sebagai bahasa pemrograman web dinamis adalah :
PHP ditertibkan secara gratis dan memiliki kecepatan akses yang tinggi.
PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows 98, Windows NT
dan Machintosh.
PHP dapat berjalan pada server web Microsoft PWS (Personal Web
Service), Apache, IIS (Internet Information Server) dan Xitami.
PHP termasuk bahasa yang embedded, yaitu penulis script PHP dapat diletakkan dalam tag HTML.
2.4.3 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang
8
15
dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh server web. Selanjutnya server web akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkan ke layer pemakai.
Konsep kerja PHP prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya seja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh server web, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP. Kemudian mesin memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke server web, selanjutnya server web menyampaikan ke layer pemakai.
Gambar 2.4 Skema HTML Permintaan HTTP (xxxxx.html) Browser Web Server Web Server Kode HTML Tanggapan HTTP User
16
Gambar 2.5 Skema PHP
Untuk menuliskan perintah-perintah PHP digunakan suatu editor teks misalnya : Notepad, UltraEdit atau Crimson Editor. Penulis kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Terdapat tiga cara untuk script PHP, yaitu :
1. <? Script PHP ?> 2. <?PHP Script PHP ?> Permintaan HTTP (xxxxx.php User Browser Web Server Web Server Kode HTML Script PHP Mesin PHP
17
3. <SCRIPT LANGUAGE = “php”> Script PHP
</SCRIPT>
Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, sedangkan cara kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML yaitu sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara ketiga digunakan di Microsoft FrontPage.
2.5 Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak database yang bersifat open source, yang dibuat oleh suatu badanyang disebut MySQL AB. Bahasa standar yang digunakan oleh MySQL adalah SQL (Structured Query Language). SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk pengolahan database yang dikembangkan pada akhir 70-an di laboratorium IBM, San Jose – California. Bahasa ini telah diadopsi secara luas dan digunakan sebagai standar industri MySQL.
MySQL mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya misalnya PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan Oracle. Kelebihan MySQL adalah pada kecepatan akses, biaya, konfigurasi, tersedia source code karena MySQL berada di bawah Open Source License, dan MySQL juga dapat digunakan di berbagai Sistem Operasi misalnya : LINUX, UNIX, Windows.
Dalam konteks database, informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur data dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang
18
berada dalam satu atau lebih kolom. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut database.
Fungsi MySQL yang terdapat pada php untuk melakukan proses koneksi dengan database adalah :
1. Fungsi MySQL_connect(), digunakan untuk membuat hubungan ke database MySQL yang terdapat pada suatu host.
2. Fungsi MySQL_select_db(), digunakan untuk memilih database yang akan digunakan.
3. Fungsi MySQL_query(), digunakan untuk mengeksekusi permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel dari sebuah database.
4. Fungsi MySQL_db_query()
Fungsi ini berguna untuk menjalankan suatu permintaan terhadap suatu database.
5. Fungsi MySQL_close(), berguna untuk menutup hubungan ke database MySQL.
6. Fungsi MySQL_create_db(), berguna untuk menciptakan database MySQL.
Tipe Data Deskripsi
TINYINT Integer 1 byte
SMALLINT Integer 2 byte
MEDIUMINT Integer 3 byte
INTEGER Integer 4 byte
BIGINT(length) Integer 8 byte
19
DOUBLE Bilangan precision floating-point
DOUBLE PRECISION Bilangan precision floating-point
REAL Bilangan precision floating-point
ECIMAL Desimal
NUMERIC Desimal
Tabel 2.2 Tipe Data Numerik MySQL
Tipe Data Deskripsi
DATE YYYY-MM-DD
DATE TIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS
TIME HH:MM:ss
TIMESTAND YYYYMMDDHHMMSS
Tabel 2.3 Tipe Data Tanggal MySQL
Tipe Data Deskripsi
CHAR(num) Fixed string, 1-255 karakter
VARCHAR(num) Panjang string 1num<= 255
karakter
TINYBLOB, TINYTEXT Teks/binary, maks 255 karakter MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter
BIGINT(length) Enumerasi, maka 65535 karakter
FLOAT Objek string, maks 64 karakter
20
BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Sistem
Sistem yang akan dikembangkan adalah Sistem pencatatan antrian kelas berbasis web yang menggunakan teknologi pemrograman PHP dan database MySQL. Sistem ini dikembangkan dengan maksud agar dapat memberikan kemudahan proses pencatatan penambahan kelas untuk mata kuliah bagi mahasiswa. Sistem akan menampilkan informasi detail mata kuliah yang jumlah kelasnya akan ditambahkan dimana semua datanya telah disimpan dalam satu database.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1 Analisis Sistem
Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengeahui kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan sistem agar dapat memenuhi keinginan pemakai. Tahap analisis kebutuhan sistem meliputi analisis sistem dan analisis pengguna (mahasiswa).
21
1. Analisis Sistem
Sistem pencatatan pemesanan kelas mata kuliah nantinya dapat
memberikan informasi berupa data antrian kelas secara lengkap kepada mahasiswa, komponen pendukung artikel didalamnya berupa file-file gambar berekstension jpg, gif, serta menyediakan links yang berguna untuk menampilkan linksrujukan pada site lain yang memuat informasi Universitas Sanata Dharma.
2. Analisis Pengguna
Sistem yang dibuat terdiri dari dua bagian besar, yaitu mahasiswa dan jurusan (admin). Mahasiswa merupakan bagian untuk mencatat atau mengisi mata kuliah yang diinginkan pada semester itu, sedangkan jurusan merupakan bagian untuk melakukan penambahan permintaan data mata kuliah per semesternya.
3.2.2 DFD Sistem Pencatatan Antrian Kelas
Gambar 3.1 Context Diagram
Entity yang ada dalam sistem ini adalah mahasiswa, dan admin. Diagram level 1 dari sistem diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
a. Mahasiswa PencatatanSistem b. Admin
Pemesanan Kelas
22
Gambar 3.2 Diagram Level 1
Data Mata Kuliah ditambah Mata Kuliah Ditambah
D1 D3 Mata Kuliah D2 Password 2 Tambah Mata Kuliah & Semester 1 Login 3 Update Mata Kuliah & Semester 4 Tambah Mahasiswa 5 Cek Mata kuliah Ditambah a. Mahasiswa b. Admin D4 Semester
Report Mata Kuliah ditambah Data Mahasiswa
ditambah Data
Mata Kuliah
Data Semester yang diupdate Data Mata Kuliah
yang diupdate Daftar Mata Kuliah
yang ditambah Data Mata Kuliah Tambah Mata Kuliah Hak Akses Login
Username Hak Akses Daftar Mata Kuliah yang ditambah
Data Semester D4 Mahasiswa Hak Akses Login Data Mahasiswa
23
3.2.3 Desain Basis Data
Desain basis data menggambarkan tentang entity dan relasi antar tabel. Pada tahap ini, yang perlu diperhatikan adalah adalah arus data dan file data seperti yang akan diagambarkan pada arus data. Berikut ini adalah desain basis data yang dapat dilihat secara conceptual, logical dan physical design.
3.2.3.1 Conceptual Design (Menggunakan E-R Diagram)
Diagram E-R dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan hubungan antar entitas (entity) yang digunakan oleh sistem secara keseluruhan. Dalam sistem secara yang akan dibangun ini, entitas yang terlibat tersimpan dalam tabel-tabel.
Gambar 3.3 E – R Diagram User Name Mata Kuliah Memilih Admin Mahasiswa NIM Nama Mahasiswa Password Tahun Ajaran Semester NIM Password Kode Mata Kuliah
1
N
Mengatur Tanggal Nama Mata Kuliah Nama Kode Mata KuliahN
1
sks24
3.2.3.2 Logical Design
Desain basis data dibuat berdasarkan relasi antar tabel dan diagramnya. Tabel yang sudah dinormalisasi dapat dilihat dibawah ini
Gambar 3.4 Logical Design
Pilih Mata Kuliah **NIM
**Kode Mata Kuliah Semester Tahun Ajaran Mahasiswa *NIM Nama Mahasiswa **Password Mata Kuliah
*Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah SKS
25
3.2.3.3 Physical Design
Dari desain basis data pada gambar diatas, dapat dibuat sebuah rancangan tabel yang nantinya akan digunakan untuk basis data pada sistem ini. Tabel-tabel ini sebagai berikut :
Tabel 3.1Tabel Mahasiswa
Tabel 3.2 Tabel Mata Kuliah
Tabel 3.3 Tabel MataKuliah Vote
Tabel Mahasiswa
Field Type Ukuran
No int 11 auto_increment NIM varchar 20
Nama varchar 50 Password varchar 20
Tabel Mata Kuliah
Field Type Ukuran
No int 11 auto_increment Kode Mata Kuliah varchar 10
Nama varchar 50 SKS varchar 1
Tabel Mkvote
Field Type Ukuran
No int 11 auto_increment NIM varchar 20
Kode Mata Kuliah varchar 10 Tanggal varchar 8 Tahun Ajaran 4 Semester 1
26
3.2.4 Desain User Interface
Pada tahap desain user interface ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu : desain user interface untuk proses input dan desain user interface untuk proses output, dimana terdapat 7 form yaitu : form Tambah Mahasiswa, form Tambah Semester, form Update Mata Kuliah, form Login,form Tambah Mata Kuliah, form Preview Tambah Mata Kuliah, dan form Report Mata Kuliah ditambah.
Setiap form diatas mempunyai kegunaan yang berbeda dan user yang berbeda pula. Untuk melihat kegunaan setiap form yang ada dapat dilihat pada tabel 3.6.
Nama Form Kegunaan
Login Administrator Login dan mennginput, mengupdate data Mata Kuliah Ditawarkan Menginputkan data semester
Login Mahasiswa Login
Pilih Mata Kuliah Memilih dan input mata kuliah yang akan diambil Statistik Mata Kuliah Ditawarkan Menampilkan data mahasiswa yang sudah memilih mata kuliah
27
Dalam sistem ini ada 2 kelompok user yaitu : Admin dan Mahasiswa. Dibawah ini adalah hak akses yang dimilki setiap user untuk mengakses form yang ada.
1. Form Login Admin
Pada form ini digunakan Administrator untuk login ke sistem, yang mempunyai hak akses adalah Admin. Mahasiswa tidak punya hak akses.
2. Form Mata Kuliah Ditawarkan
Pada form ini digunakan Admin untuk menampilkan mata kuliah yang ditawarkan, yang mempunyai hak akses adalah Admin. Mahasiswa tidak punya hak akses.
3. Form Login Mahasiswa
Pada form ini digunakan Mahasiswa untuk login, yang mempunyai hak akses adalah Mahasiswa. Admin tidak punya hak akses.
4. Form Pilih Mata Kuliah
Pada form ini digunakan Mahasiswa setelah login agar bisa memilih mata kuliah yang akan diambil, yang mempunyai hak akses adalah Mahasiswa. Admin tidak punya hak akses.
5. Form Statistik Mata Kuliah Ditawarkan
Pada form ini untuk menampilkan jumlah mahasiwa yang sudah memilih mata kuliah yang ditawarkan, yang mempunyai hak akses adalah Mahasiswa dan Admin.
28
3.2.4.1 Desain User Interface Proses Input Data
Desain user interface untuk proses input ada 5 form yaitu : Tambah Mahasiswa, Tambah Semester, Input Mata Kuliah, Login dan Tambah Mata Kuliah. Desain Form dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Login Admin
User Name : :
Password :
LOGIN
Gambar 3.5 Form Login Administrator
Gambar 3.6 Form Login Mahasiswa
Login Admin
NIM :
Password :
29
Gambar 3.7 Form Pilih Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah SKS Ambil
30
BAB IV
PROTOTYPE SISTEM
Pada Bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai tahap perancangan sistem yang akan digunakan dalam penyusunan perangkat lunak sistem pencatatan pemesanan kelas, pada Bab ini, penulis akan menjelaskan prototype untuk sistem pencatatan pemesanan peserta mata kuliah, dan analisa perangkat lunak yang telah