• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini peneliti menyampaikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.

8

2.1. Aplikasi Web

AplikasiWebadalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antar muka (interface) berbasis web (Simarmata,2009:56). Fitur-fitur aplikasiwebbiasanya berupadata persistence,mendukung transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridasasi, antarahypermediadan informasi.

Pengguna aplikasi web menggunakan browser web pada komputer client untuk menjalankan program pada sisi server. Seluruh pemrosesan yang dikerjakan pada server akan sama seperti yang dikerjakan pada mesin local pengguna. Ada tiga jenis aplikasi web (Simarmata,2009: 74), yaitu :

1. Dokumen web statis

Aplikasi web statis tidak berinteraksi atau mempertukarkan informasinya dengan penggunjungnya. Tujuannya hanya untuk berbagi dan medistribusikan informasi kepada public. Kebanyakan situs web pribadi dapat dikategorikan sebagai dokumen web statis.

2. Aplikasi web interaktif sederhana

Aplikasi web interaktif mengijinkan pengunjung situs untuk dapat bertukar informasi dengan pemilik web. Banyak situs web

menggunakan formulir respons untuk mengumpulkan umpan balik atau evaluasi pelanggan pada produk maupun layanannya. 3. Sistem basis data berbasis web yang kompleks

Aplikasi web yang kompleks dapat menangani transaksi bisnis on-line yang modern, seperti perbankan on-line, perdagangan saham, dan queri basis data yang ineraktif.

2.2. Garansi Produk

Garansi produk artinya adalah janji yang diberikan oleh penjual baik secara eksplisit maupun secara implisit bahwa produknya akan bekerja sesuai dengan spesifikasi atau jika produknya gagal, penjual akan memperbaiki atau mengembalikan uang pelanggan selama periode tertentu (Kotler, 2009:376).

Garansi merupakan kesepakatan kontraktual antara produsen dan konsumen, dimana produsen bersedia melakukan perbaikan atau penggantian terhadap produk yang mengalami kerusakan selama periode garansi yang telah ditentukan. Pemberian garansi merupakan wujud pertanggungjawaban produsen kepada konsumen atas terjadinya kerusakan prematur suatu produk atau ketidakmampuan produk untuk melaksanakan fungsi yang diharapkan. Jika performansi produk selama waktu pemakaian tertentu ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan, maka konsumen akan mendapatkan ganti rugi sebagai suatu bentuk kompensasi dari produsen atas kerusakan yang terjadi (Blischke and Murthy, 2006:36).

Garansi bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi konsumen, garansi merupakan jaminan terhadap keandalan produk yang dibelinya. Pemberian garansi akan melindungi konsumen dari produk-produk yang performansinya tidak sesuai dengan performansi yang dijanjikan oleh produsen. Sedangkan bagi produsen, garansi memberikan batasan terhadap klaim, sehingga dapat melindunginya dari klaim konsumen yang tidak valid.

Selain itu, pemberian garansi dapat dijadikan sebagai alat promosi oleh produsen karena garansi mencerminkan karakteristik kualitas suatu produk dan telah menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk.

2.2.1. Konsep Dasar Garansi

Jenis garansi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu garansi satu dimensi, garansi dua dimensi, dan garansi tambahan (extended warranty).

2.2.1.1. Garansi Satu Dimensi

Kebijakan garansi satu dimensi dikarakteristikkan oleh satu atribut, yaitu umur produk atau pemakaian. Sebagai contoh, sebuah TV digaransi selama satu tahun. Jenis garansi ini dibagi ke dalam dua kategori utama yaitu Free Replacement Warranty(FRW) danPro Rata Warranty(PRW).

Pada FRW, perbaikan produk yang mengalami kerusakan selama masa garansi tanpa dikenakan biaya kepada konsumen. Sedangkan, pada PRW, produk baru sebagai pengganti dari produk yang rusak dalam masa garansi diberikan dengan harga diskon. Atau konsumen harus mengeluarkan sejumlah

uang (yang besarnya proporsional terhadap sisa masa garansi pada saat produk rusak) untuk mendapatkan produk baru. FRW cocok diterapkan untuk produk yang dapat direparasi, misalnya komputer, sedangkan PRW tepat untuk produk yang tidak dapat direparasi, misalnya ban mobil. Penelitian untuk garansi sederhana ini telah banyak dilakukan dan kajian dapat dilihat pada Blischke dan Murthy (1994).

Dalam hal ini garansi yang berlaku pada printer Fuji Xerox adalah garansi satu dimensi.

2.2.1.2. Garansi Dua Dimensi

Kebijakan garansi dua dimensi dikarakteristikkan oleh dua atribut (dimensi), di mana satu dimensi menjelaskan batas umur dan dimensi yang lainnya penggunaan. Garansi dua dimensi banyak ditawarkan untuk produk otomotif, pesawat terbang, dan lain-lain. Sebagai contoh, sebuah mobil atau sepeda motor diberi garansi satu tahun atau 12.000 km, tergantung yang mana yang berakhir lebih dahulu. Penelitian dalam garansi dua dimensi belum banyak dilakukan dan berikut ini adalah sebagian riset dalam bidang ini: Iskandar (1992); Iskandar, Murthy dan Wilson (1994); Murthy, Iskandar dan Wilson (1995); Iskandar, Murthy, dan Jack ( 2005).

2.2.1.3. Garansi Tambahan (Extended Warranty)

Beberapa tahun terakhir ini, produsen menawarkan garansi tambahan (extended warranty). Sebagai contoh, banyak dealer yang menawarkan penjualan mobil dengan garansi tambahan setelah masa garansi dasar (base warranty) berakhir, misalnya perpanjangan waktu garansi satu tahun. Hal serupa untuk produk elektronik, di mana pembeli dapat mengajukan garansi tambahan, misalnya satu sampai dua tahun. Garansi dapat diperpanjang dengan melakukan kontrak kesepakatan baru tetapi konsumen harus mengeluarkan sejumlah uang atau membeli jasa ini. Garansi tambahan ini merupakan pilihan bagi konsumen untuk memperpanjang atau tidak, atau sifatnya tidak diwajibkan. Garansi tambahan dapat ditawarkan oleh produsen maupun pihak ketiga. Garansi tambahan mirip denganservice contractdi mana ada pihak luar (produsen atau pihak ketiga) yang sanggup merawat produk untuk periode tertentu berdasarkan kontrak dengan pemilik produk (Padmanabhan dan Rao, 1993).

Bagi produsen, garansi tambahan memberikan layanan purna jual kepada konsumen yang tidak terbatas pada masa garansi tetapi juga di luar garansi. Layanan purna jual yang baik akan menciptakan kepuasan pelanggan (customer satisfication) yang tinggi, sehingga akan menambah loyalitas konsumen terhadap produk. Dan ini dapat digunakan sebagai alat promosi yang efektif untuk memenangkan persaingan dengan produk yang sejenis.

2.3. KonsepRapid Application Development

RAD (Rapid Application Developmnet) adalah sebuah strategi yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten, 2004).

Metode pengembangan sistem RAD ini terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan syarat-syarat, desain workshop RAD dan implementasi (Kendall, 2005).

Gambar 2.1: Fase-Fase RAD (Kendall, 2008)

2.3.1 Fase Perencanaan Syarat

Dalam Fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari kedua kelempok. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem perusahaan.

2.3.2 WorkshopDesain RAD

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon kerja prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.

2.3.3 Fase Implementasi

Penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.4. Komponen Perancangan Sistem 2.4.1 Data Flow Diagram(DFD)

Menurut Pressman (2001:312), Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang menggambarkan aliran dan perubahan data, yang bergerak dari input ke output. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level. DFD juga dapat dikembangkan ke dalam level-level yang menggambarkan peningkatan aliran data dan fungsinya secara terperinci.

DFD level 0 juga disebut Context Diagram (Diagram Konteks) mengambarkan seluruh elemen perangkat lunak sebagai sebuah proses

denganinputdanoutputdata yang ditandai oleh panah masuk dan keluar berturut-turut. Proses-proses tambahan dan aliran data seperti yang digambarkan di Context Diagram dipisah untuk menampakkan proses yang lebih rinci.

Sebagai contoh, DFD level 1 berisi lima atau enam proses dengan panah yang saling berhubungan. Masing-masing proses yang digambarkan pada level 1 adalah sub-fungsi dari gambaran sistem secara keseluruhan padaContext Diagram.

Ada beberapa simbol yang umum digunakan dalam Data Flow Diagram, antara lain:

Tabel 2.1. Simbol-simbolData Flow Diagram(Pressman, 2001:313)

Simbol Nama

Entitas

Aliran Data

Penyimpanan Data

2.4.2 Entity Relational Diagram(ERD)

Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas (Kadir, 2009:30). ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satu-satunya metode untuk menggambarkam sistem penyimpanan data.

Tabel 2.2. Notasi Entity Relational Diagram (Kadir, 2009:30)

Simbol Penjelasan Resmi Arti Sebenarnya

Entitas (sekelompok orang, tempat atau sesuatu)

Entitas terhubung

(digunakan untuk menghubungkan dua

entitas)

Entitas atribut (Digunakan untuk kelompok terulang)

Ke 1 hubungan (Tepat satu)

Ke banyak hubungan (satu atau lebih)

Ke 0 atau lebih hubungan

(Dapat nol, satu atau lebih)

Ke lebih dari 1 hubungan

(lebih besar dari satu)

2.4.3 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik Kadir (2009:116). Dalam hal ini yang dimaksud dengan relasi yang berstruktur baik adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut:

1. Mengandung redudansi yang sedikit mungkin.

2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus, tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan.

Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah langkah. Setiap langkah berhubungan dengan bentuk normal (normal form) tertentu. Dalam hal ini yang disebut bentuk normal adalah suatu keadaan relasi

yang dihasilkan oleh penerapan aturan-aturan sederhana yang berhubungan dengan dependensi fungsional terhadap relasi tersebut. Bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa:

1. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama (1NF) adalah suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Untuk membentuk relasi agar berada dalam bentuk normal pertama, perlu langkah untuk menghilangkan atribut-atribut yang bernilai ganda.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi parsial. Suatu atribut Y dikatakan memiliki dependensi parsial terhadap X apabila memenuhi dua kondisi berikut: a. Y adalah atribut non_kunci primer dan X adalah kunci primer. b. Y memiliki dependensi terhadap bagian dari X (tetapi tidak

terhadap keseluruhan dari X). 3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga adalah suatu keadaan yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak mengandung dependensi transitif. Suatu atribut Z dikatakan memiliki dependensi transitif terhadap X apabila memenuhi dua kondisi berikut:

a. Z memiliki dependensi fungsional (atau kadang disebut dependensi saja, yaitu kekangan antara dua buah atribut atau dua buah himpunan atribut) terhadap Y.

b. Y memilki dependensi fungsional terhadap X. Dependensi transitif dapat dinotasikan sebagai berikut:

XYZ

2.4.4 Data Dictionary(Kamus Data)

Data Dictionary (Kamus Data) bukanlah data, tapi merupakan deskripsi berisi informasi dari sebuah data. Informasi dalam kamus data digunakan secara luas untuk pengoptimalanquery. Informasi yang sering digunakan dalam menjelaskan sebuah data yaitu nama relasi, nama file, struktur file, nama atribut, tipe atribut, nama index, primary key dan foreign key(Gehrke, 2000:365).

2.5. Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang umumnya menjabarkan aktivitas-aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang terkait (Gehrke 2000:3).

Data yang saling berhubungan (relasi) biasanya ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, dan sama bentuk yang merupakan satu

kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari satu field yang saling berhubungan, menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam saturecord.

Basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu: 1. Bersifat dataorienteddan bukan programoriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah. 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data yang fleksibel dan kecepatan dalam memperoleh data kembali. Maka pengelolaan basis data bertujuan untuk:

1. Efisiensi meliputispeed, space,danaccurancy. 2. Menangani data dalam jumlah besar.

3. Kebersamaan pemakaian (sharebility). 4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.

2.6. PHP

Menurut Nugroho (2004:201), PHP (PHP: Hypertext Prepocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagaiinterpreterbukan sebagaicompiler.

PHP singkatan dari PHP Hypertext Prepocessoryang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen Hypertext Markup Language (HTML). Pengguna PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut lebih mudah dan efisien.

Bahasa compiler adalah bahasa yang akan mengubah script-script program ke dalam source code, selanjutnya dari bentuk source code akan diubah menjadi bentukobject code, bentuk dari objek kode akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentah sebelumnya. Selanjutnya, bentuk objek kode akan berubah menjadi sebuah program yang siap dijalankan tanpa adanya program bantu pembuatnya.

Kekurangan dari bentuk interpreter adalah program pembuatnya harus selalu tersedia dan berjalan saat mengaktifkan program yang dibuat, sehingga hasil dari program ini sebenarnya bukan program yang dapat dieksekusi secara mandiri tanpa menggunakan program pembuatnya.

PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa

saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah seorang pendukung open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dengan meluncurkan PHP 2.0.

Untuk memulai PHP, user dapat memulainya dengan tanda <?php dan harus diakhiri dengan tanda ?>. Selain itu, ada beberapa bentuk lagi yang dapat digunakan dalam menuliskan kode PHP, yaitu: <? dan diakhiri ?>, <script language=”php”>dan diakhiri </script>, <% dan diakhiri %>.

Banyak kelebihan-kelebihan yang terdapat pada PHP ini, di antaranya ialah (Paranginanginan, 2006):

1. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti mengumpulkan data, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

2. Dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain LINUX, UNIX, Mcrosoft Windowss, Mac OS X, RISC OS.

3. Mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), audium, Xitami dan masih banyak lainnya.

4. Tidak terbatas hanya pada hasil keluaran HTML, tetapi memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,filePDF, dan movie flash. 5. Mendukung banyakdatabase.

2.7. Javascipt

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScriptdapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT (Sunyoto,2007:17).

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah namaMocha, yang nantinya namanya diganti menjadiLiveScript, dan akhirnya menjadiJavaScript.

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efekrollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.

2.7.1. Penelitian Javascript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh ditag<head> yang dibuka dengantag<script type="teks/javascript">.

<script type="teks/javascript">

alert("Halo Dunia!");

<script>

Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:

<script type="teks/javascript" src="alamat.js"> </script>

2.7.1.1 Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin script di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil)

<html> <head>

...

</script> </head> </html>

2.7.1.2 Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScriptdijadikansatubagian.

<html> <head> </head> <body> <script type="teks/javascript"> ... </script> </body> </html>

Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.

2.7.2 External JavaScript

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.

JavaScript : js/xxx.jsdocument.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");

Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.

<html> <head> </head> <body> <script src="xxx.js"> </script>

<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p> </body>

2.8. Captcha

CAPTCHA atau Captcha adalah suatu bentuk uji tantangan-tanggapan

(challange-response test) yang digunakan dalam perkomputeran untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan oleh suatu komputer (Gritzalis dan Lopez,2009:26). Proses ini biasanya melibatkan suatu komputer (server) yang meminta seorang pengguna untuk menyelesaikan suatu uji sederhana yang dapat dihasilkan dan dinilai oleh komputer tersebut. Karena komputer lain tidak dapat memecahkan CAPTCHA, pengguna manapun yang dapat memberikan jawaban yang benar akan dianggap sebagai manusia. Oleh sebab itu, uji ini kadang disebut sebagai uji Turing balik, karena dikelola oleh mesin dan ditujukan untuk manusia, kebalikan dari uji Turing standar yang biasanya dikelola oleh manusia dan ditujukan untuk suatu mesin. CAPTCHA umumnya menggunakan huruf dan angka dari citra terdistorsi yang muncul di layar.

Istilah "CAPTCHA" (berasal dari kata bahasa Inggris "capture" atau menangkap) diciptakan pada tahun 2000 oleh Luis von Ahn, Manuel Blum, Nicholas J. Hopper (semua dari Carnegie Mellon University), dan John Langford (IBM). Istilah ini adalah akronim bahasa Inggris dari "Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart" (Uji Turing Publik Terotomatisasi Penuh untuk membedakan Komputer dan Manusia). Carnegie Mellon University berupaya mematenkan istilah ini, tapi aplikasi merek dagang mereka dibatalkan pada 21 April 2008. Saat ini pencipta CAPTCHA menganjurkan penggunaan reCAPTCHA sebagai penerapan resmi.

2.9. MySQL

MySQL adalah Database Management System (DBMS). MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu Structure Query Language (Kadir, 2002:23). SQL adalah sebuah konsep pengoperasiandatabase, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Operasi Dasar SQL:

a. Membuat basis data

CREATE DATABASE nama_database; b. Mengoneksikan ke suatu basis datamembentuk tabel

CONNECT TO basis_data USER nama/password; c. Memasukkan data

CREATE TABLE nama_tabel( nama_kolom1 tipe_data([ukuran]),

nama_kolom2 tipe_data([ukuran]),…);

d. Memasukkan data

INSERT INTO nama_tabel VALUES(‘…’,’…’,…);

e. Melihat isi tabel

SELECT * FROM nama_tabel; f.Mengganti struktur tabel

RENAME kolom_lama TO kolom_baru; g. Mengetahui daftar basis data dan tabel

2.10. Metode Pengumpulan Data

a) Wawancara

Pengertian orisinal dari wawancara adalah pertemuan tatap muka. Wawancara melibatkan interaksi verbal antara dua orang atau lebih,tetapi biasanya diprakarsai untuk suatu maksud khusus dan biasanya

difokuskan pada suatu masalah khusus (Luwi Ishwara:110)

b) Kuesioner

Menurut Sukandarrumidi (2006:78), kuesioner disebut pula sebagai angket atau self administrator questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.

Di dalam teknik pengumpulan data dengan kuesioner, terdapat asumsi/anggapan sebagai berikut:

1. Subyek, dalam hal ini responden (orang yang menerima daftar pertanyaan untuk diisi), adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

3. Interpretasi subyek tentang pertanyaan yang diajukan sama dengan yang dimaksudkan oleh penyelidik.

4. Subyek menguasai dan mampu menjawab sendiri masalah yang ditanyakan.

c) Observasi

Observasi adalah suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian kejadian yang langsung (Bimo Walgito, 1987:54)

Observasi sebagai alat pengumpul data adalah pengamatan yang memiliki sifat-sifat (depdikbud:1975:50):

 dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan lebih dulu.

Dokumen terkait