Bab ini memberikan kesimpulan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam perancangan perangkat lunak dan saran untuk pengembangan perangkat lunak berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
10 2.1 Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Ada beberapa tentang pengertian sistem di antaranya definisi sistem menurut Gorden B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem biasa berupa gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.
Sistem menurut Norman L.Enger dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan–kegiatan yang berhubungan dengan mencapai tujuan –tujuan perusahaan .
Sistem yang lebih menekankan pada prosedur definisikan sebagai
berikut:”sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur yang saling berhubungan
,pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen pada elemennya.definisikan sebagai berikut : ”sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sedangkan menurut Richard F. Neuschel (1995)”sistem adalah suatu jaringan sejumlah prosedur yang saling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu pola (rencana) guna melaksanakan aktifitas utama
2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat –sifat tertentu, yaitu; 1. Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.
a. Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk menghasilkan output.
b. Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
5. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
6. Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan
2.2.1 Konsep dasar aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
2.2.2 Konsep dasar pengolahan data
Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data, selama operasi, [misal kalkulasi atau operasi logika] sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor. Yang termasuk dalam proses pengolahan data, antara lain : verifikasi, pengorganisasian data,pencarian kembali, transformasi, penggabungan, pengurutan, perhitungan / kalkulasi, ekstraksi data untuk membentuk informasi, dan pembentukan pengetahuan.2
2.3 Sistem Aplikasi Berbasis Desktop
Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau script. Aplikasi Desktop yang dibangun dengan menggunakan Struts framework terdiri dari komponen-komponen individual yang digabungkan menjadi satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstal dan dieksekusi oleh aplikasi container. Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam sebuah konteks aplikasi yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung.3
2
Abdul Kadir ,Pengolahan Sistem Informasi,[Andi].
3
2.3.1 Pengertian Aplikasi Desktop
Aplikasi Desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi Internet di suatu komputer otonom dengan operating system atau platfom tertentu.
2.4 Konsep Pemodelan Sistem 1. Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambarnya ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah
flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrograman (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
2. Diagram Konteks
Secara garis besar diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem.
Di sini juga bisa di jelaskan fungsi data flow diagram atau (DFD) terbagi atas 3 bagian DFD yaitu:
1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program
2.5 KONSEP BASIC DATA
Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi,
karena database adalah dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Suatu database dibuat dan digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada saat penggunaan data.
Masalah-masalah tersebut antara lain : 1. Redudansi dan konsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi. 4. Banyak pemakai ( multiple user ). 5. Masalah keamanan ( security ).
6. Masalah kesatuan / integrasi (integration). 7. Masalah kebebasan data (data indepence).
Pelaksanaan pengguna database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola file, program, yang disebut Database Management
System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan file yang seling berkaitan antara file yang satu dengan yang lainnya.
1. Desain Basis Data Sistem
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Merancang basis data merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Kesulitan utama dalam merancang suatu basic data adalah bagaimana cara marancang suatu basic data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang.
Elemen-elemen data dalam suatu basic data harus dapat dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output), sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghasilakn keluaran yang baik, juga diperlukan masukan (output) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basic data.
1) Field
Adalah data yang menunjukkan sifat-sifat tertentu
2) Record
Merupakan segala sesuatu yang kita simpan sebagai informasi dan kumpulan dari beberapa field
3) Database
Merupakan kumpulan dari beberapa record yang memiliki relasi antar record maupun field
4) Database system
Merupakan kumpulan dari basis data yang saling terpisah tapi dikelola secara bersama-sama.
2. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entiti dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu :
1. Atribute kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat mewakili record.
2. Candidate key
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengindentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Dan
kandidat key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. 3. Primary key
Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak
hanya mengindentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entity.
4. Alternatif key
Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternatif key.
5. Foreign key
Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi
yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to
many (banyak ke banyak). Foreign key biasa nya selalu diletakkan pada
Entity Relational Diagram merupakan salah satu pemodelan data
konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional. Model E-R adalah rincian yang merupakan representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu. Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu sebagai berikut:
1. Entitas
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata.
2. Atribut
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.
3. Hubungan antar relasi (Relationship)
Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
2.6 Perangkat Lunak Pembangun Sistem
Software atau biasa disebut dengan perangkat lunak adalah sebuah aplikasi
yang dapat membangun sebuah sistem. Dimana sistem tersebut dapat membantu manusia dalam mengolah sebuah data untuk mengurangi kesalahan dalam data tersebut. Untuk itu software yang kami pakai ialah sebagai berikut :
2.6.1 Borland Delphi 7
Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang
memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Program ini mempunyai kemampuan luas yang terletak pada produktifitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta bahasa pemrogramannya terstruktur dan lengkap. Fasilitas pemrograman dibagi dalam dua kelompok yaitu object dan bahasa pemrograman. Object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat. Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman dapat disebut sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan antara object
dengan bahasa pemrograman sering disebut bahasa pemrograman berorientasi object.
IDE Delphi merupakan lingkungan pemrograman terpadu yang terdapat dalam Delphi. Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan, dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia. Adapun bagian-bagian IDE Delphi yang biasa ditampilkan yaitu :
1. Jendela Utama : Di dalam jendela utama Delphi terdapat menu-menu sebagaimana menu aplikasi Windows umumnya, toolbar yang merupakan langkah cepat dari beberapa menu, dan component
palette yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk
membuat aplikasi.
2. Object Treeview : Fasilitas ini berguna untuk menampilkan daftar komponen yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan penempatannya.
3. Object Inspector : Object ini digunakan untuk mengatur properti dan event suatu komponen. Akan tetapi tidak dapat mengubah langsung properti-properti yang tidak ditampilkan kecuali melalui penulisan kode program.
4. Form Designer : Form adalah komponen utama dalam pengembangan aplikasi. Form designer adalah tempat melekatnya komponen yang lain, dengan arti lain tempat komponen-komponen lain diletakkan.
Andris Faesal, 2009. Mengenal Borland Delphi 7 [ Online ]
5. Code Editor, Explorer dan Component Diagram, Code Editor adalah tempat kode program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi ditulis. Code Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode program menjadi lebih mudah. Component Diagram adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat diagram komponen-komponen yang digunakan dalam aplikasi.
2.6.2 Microsoft Office Access
Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word,
Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan
mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database,
atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana.
Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992
dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700
megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang
dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh
driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan
Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antar muka yang
digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa
pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan
Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin
pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for
Applications (VBA).
2.7 Pengertian Pengolahan Data
Data adalah keterangan mengenai fakta suatu objek ( manusia,benda, peristiwa) yang diwakili dengan symbol( huruf, kalimat,angka,gambar,suara) yang belum diolah menjadi informasi. Dari proses pengolahan data tersebutlah dihasilkan informasi sebagai output. Informasi adalah data yang sudah diolah dan dapat berguna bagi pemakainya.
2.7.1 Siklus Pengolahan Data
Secara umum pengolahan data yang terkomputerisasi dan manual, mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Data Dimasukkan ke komputer dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer (input).
INPUT PROSES OUTPUT
2. Data diproses sesuai dengan intruksi yang di terima komputer.
3. Hasil pengolahan (output), berupa data yang dapat dimengerti dan berguna untuk manusia.
2.7.2 Metode Pengolahan Data
Menurut Buch dan Stater, ada dua macam metode pengolahan data yang penting:
1. Manual
Dalam metode manual semua operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alat–alat penting seperti pensil, kertas dan lain-lain.
2. Metode Teknologis a. Electromechanical
Sesungguhnya merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin, misalnya seorang pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom dalam melakukan absensi (posting machine).
b. Metode Electric Computer
Komputer disini berarti suatu susunan dari alat–alat masukan, suatu unit pengolah pusat (control processing unit) dan alat – alat keluaran.
2.8 Struktur Organisasi.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Nur Abadi
OPERASIONAL TEKNISI
a. Deskripsi Pekerjaan ( Job Description )
Deskripsi pekerjaan adalah Uraian tugas yang merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab. Fungsinya harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manajer
Tugas dari Manajer adalah :
Peran utama manajer adalah mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan perangkat manajemen dan sumber daya organisasi. 2. Operasional
Tugas dari bagian operasional adalah :
Dalam setiap usaha harus dilakukan pencatatan dan pembukuan terhadap segala hal yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan,hal itu misalnya : pembukuan, perhitungan harga pokok, jumlah produksi, penjualan, pembelian, pengeluaran barang dan lain-lain.
3. Teknisi
Tugas dari bagian teknisi adalah :
Mereparasi / memperbaiki kerusakan yang terjadi pada komputer, baik dalam perbaikan perangkat keras maupun perangkat lunak.
27 3.1 Analisis Sistem
Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.
Tujuan kegiatan tahap analisis yaitu untuk mendesain sistem yang baru atau menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya dalam latar belakang masalah bahwa masalah yang dihadapi adalah bagaimana sebuah aplikasi ini dapat memberikan kemudahan kepada pihak terkait.
Peranan Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional.
3.2 Analisa Prosedur
Analisis prosedur yaitu tinjauan terhadap prosedur–prosedur yang sedang di terapkan sehingga mempunyai gambaran dan dapat mengambil langkah–langkah yang ingin di kembangkan.
3.2.1 Prosedur pengolahan data penjualan yang sedang berjalan a) Pelanggan memberikan data pemesanan barang kepada bagian
operasional.
c) Setelah pengecekan stok barang, jika barang tersebut ada maka akan melakukan proses pembuatan faktur penjualan, dan jika tidak ada, maka surat pemesanan barang dikembalikan kepada pelanggan.
d) Setelah pembuatan faktur bagian operasional memberikan faktur penjualan kepada pelanggan, kemudian bagian operasional merekap faktur tersebut sebagai arsip.
e) Bagian operasional melakukan pembuatan laporan penjualan dan laporan tersebut diberikan kepada manager .
f) Dan bagian operasional merekap laporan penjualan sebagai arsip.
3.2.2 Prosedur pengolahan data pembelian yang sedang berjalan a) Bagian operasional memberikan data pemesanan kepada supplier. b) Supplier melakukan pembuatan faktur pembelian.
c) Bagian operasional mencatat kartu stok barang setelah itu membuat laporan pembelian.
d) Laporan pembelian tersebut diberikan kepada manager dan bagian operasional merekap laporan pembelian sebagai arsip.
3.2.3 Prosedur pengolahan data reparasi (service) yang sedang berjalan
a) Bagian operasional memberikan formulir keluhan kepada pelanggan.
b) Pelanggan mengisi formulir keluhan dan menyerahkannya kembali kepada bagian operasional.
c) Bagian operasional menyerahkan formulir keluhan kepada teknisi. d) Teknisi melakukan pengecekan atas kerusakan barang tersebut,
ketika barang tersebut dapat diperbaiki, makan teknisi membuat laporan kerusakan dan diserahkan kembali kepada bagian operasional, namun ketika barang tersebut tidak dapat diperbaiki, maka barang tersebut dikembalikan kepada pelanggan.
e) Bagian operasional membuat faktur pembayaran atas kerusakan barang yang dapat diperbaiki dan diserahkan kepada pelanggan. f) Ketika barang telah selesai diperbaiki, bagian operasional akan
menghubungi pelanggan untuk mengambil barang tersebut dan membuat laporan service dan diarsipkan.
Gambar 3.3 flowmap berjalan jasa reparasi (service)
3.3 Analisa Dokumen
Aliran dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen – dokumen itu digunakan dalam sistem. Dari hasil survei yang dilakukan pada CV. Nur Abadi diperoleh dokumen, yaitu :
3.3.1 Analisa Dokumen Masukan
Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber yang digunakan sebagai masukan dalam sistem.
1. Data pemesanan barang (penjualan)
Fungsi : Untuk melakukan pengorderan barang Sumber : Pelanggan
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Bagian operasional
Item : Tanggal, Nama_Pelanggan, Nama_Barang, Jumlah 2. Faktur pembelian (pembelian)
Fungsi : Untuk memberikan bukti pembelian barang Sumber : Supplier
Rangkap : 2 (dua)
Distribusi : Bagian operasional
Item : Tanggal, No_Faktur, Nama_Pelanggan, Nama_Barang, Jumlah, Barang, Harga
3.3.2 Analisa Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem. 1. Faktur penjualan (penjualan)
Fungsi : Untuk memberitahukan berapa barang yang dibeli Sumber : Bagian operasional
Rangkap : 2 (dua) Distribusi : Pelanggan
Item : Tanggal, No_Faktur, Nama_Pelanggan, Nama_Barang, Jumlah, Barang, Harga
2. Data pemesanan barang (pembelian)
Fungsi : Untuk melakukan pengorderan barang Sumber : Bagian operasional
Rangkap : 1 (satu) Distribusi : Supplier
Item : Tanggal, Nama_Barang, Jumlah 3. Form Keluhan (service)
Fungsi : Untuk menunjukkan keluhan barang Sumber : Bagian operasional
Rangkap : 1 (satu) Distribusi : Pelanggan
Item : Tanggal, Nama_Pelanggan, Nama_Barang, Keluhan
4. Faktur pembayaran (service)
Fungsi : Untuk memberitahukan pembayaran Sumber : Bagian operasional
Rangkap : 2 (dua) Distribusi : Pelanggan
Item : Tanggal, No_Faktur, Nama_Barang, Keluhan, Barang, Harga
5. Data Barang (service)
Fungsi : Untuk memberitahukan data barang Sumber : Bagian operasional
Rangkap : 1 (satu) Distribusi : Pelanggan
Item : Tanggal, Nama_Pelanggan, Nama_Barang, Barang
3.4 Analisa Kelemahan Sistem
Dari hasil analisis penulis, diketahui masalah-masalah yang akan terjadi dari sistem berjalan di CV. Nur Abadi sebagai berikut :