menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pengukuran dan evaluasi Tahun 2015.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 merupakan implementasi dan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017. Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program kegiatan yang akan dijalankan selama lima tahun kedepan dan dijalankan dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.
Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo memberikan gambaran ruang lingkup kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo
Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo adalah untuk menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang strategis lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD yang dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran sebagai tolak ukur pertanggung jawaban Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo pada setiap akhir Tahun Anggaran.
a. VISI DAN MISI
1. Visi :
Visi Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo adalah :
“Terwujudnya Pelayanan Transportasi, Pariwisata dan Kominfo yang handal”. 2. Misi :
Untuk mewujudkan visi diatas, ditetapkanlah misi sebagai berikut : - Membangun dan memelihara sarana dan prasarana perhubungan - Mengembangkan sistem pelayanan yang efektif dan efisien - Mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
b. TUJUAN DAN SASARAN - Tujuan
Tujuan Pembangunan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2012 – 2017 adalah :
1. Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan
2. Terpeliharanya sarana dan prasarana perhubungan
3. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien
4. Terselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat merupakan obyek sekaligus subyek dari kegiatan pariwisata)
5. Peningkatan kinerja pelayanan SKPD
6. Peningkatan kualitas perencanaan, monitoring dan evaluasi serta keterpaduan program antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
7. Peningkatan kualitas SDM aparatur - Sasaran
Sasaran Pembangunan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Infornatika Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2012 – 2017 adalah :
1. Meningkatnya produktivitas dan kinerja sarana dan prasarana transportasi
2. Terpeliharanya kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi 3. Meningkatnya pelayanan angkutan
4. Meningkatnya pelayanan kominfo
5. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata 6. Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata
7. Meningkatnya kualitas SDM aparatur
8. Meningkatnya kinerja pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan SKPD 9. Meningkatnya dukungan pelakanaan tugas pokok dan fungsi SKPD
10. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD
11. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi dan kab/kota
c. ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut, dan udara
2. Mendorong pengembangan infrastruktur Bandara Djalaluddin menuju bandara internasional regional
3. Pemanfaatan teknologi informasi
4. Mengembangan pariwisata berbasis masyarakat 5. Mengembangakan 8 obyek wisata unggulan 6. Mengikuti diklat teknis
7. Melaksanakan pelaporan keuangan SKPD yang efektif
8. Mengupayakan tersedianya dukungan terhadap penyelenggaraan administrasi dan sapras perkantoran
9. Mendorong peningkatan kualitas perencanaan SKPD serta pelaksanaan monev program dan kegiatan SKPD
10. Melaksanakan koordinasi perencanaan, monev, dan pelaksanaan kegiatan melalui forum lintas SKPD
d. PROGRAM UNGGULAN
a. Peningkatan pelayanan angkutan
b. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan c. Pengembangan destinasi pariwisata
2.2 PENETAPAN TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo serta RPJMD tahun 2012 - 2017. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo tahun 2012 - 2017 sebagai berikut :
Tabel II.1
TUJUAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KET
1. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan dan kominfo yang efektif dan efisien
- Meningkatnya pelayanan angkutan
1. Jumlah Terminal Type B 2. Jumlah layanan
Angkutan Pemadu Moda 3. Jumlah lintasan perintis
2. Terwujudnya sarana dan prasana perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan
- Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana transportasi
1. Jumlah sarana dan prasarana transportasi yang difasilitasi 2. Jumlah Fasilitas
Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan
3. Terwujudnya sistem pelayanan perhubungan, komunikasi dan
informatika yang efektif dan efisien
Meningkatnya pelayanan komunikasi dan informatika
1. nilai PeGI)
2. nilai indeks kepuasan informasi publik dalam mengakses informasi kepemerintaha 3. Jumlah SDM aparatur Pemprov yang menerapkan aplikasi teknologi informasi 4 Terselenggaranya pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat (masyarakat sebagai obyek dan subyek dari kegiatan pariwisata) - Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata - Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata
-
1. Jumlah Fasilitas Penunjang obyek wisata di 8 obyek wisata unggulan 2. Jumlah obyek
wisata yang dikelola oleh masyarakat lokal
1. Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri
2. Rata-rata lama tinggal wisatawan
3. Jumlah kegiatan Budaya daerah dalam rangka mendukung Pengembangan pariwisata
Tabel II.2
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET SKPD
DINAS PERHUBUNGAN PARIWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi A PERHUBUNGAN
1 Jumlah Terminal Tipe B 6 terminal - - 2 terminal 2 terminal 2 terminal 2 terminal 2 terminal 1 terminal 5 terminal
Terminal Atinggola, Terminal Telaga, Terminal Boalemo, Terminal Pohuwato dan Terminal Leato. Khusus untuk Bonbol belum terealisasi karena belum tersedia lahan
2 Jumlah Layanan
Angkutan Pemadu Moda - -
-2 unit
(subsidi) - 2 unit (subsidi)
3 unit (subsidi APBN) 1 unit (Pengadaan bus) 3 unit (subsidi APBN) 3 unit (subsidi APBN)
Kebijakan Kemenhub RI bahwa untuk layanan pemadu moda telah dialokasikan di Stasiun Damri Gtlo melalui dana subsidi angkutan APBN
3 Jumlah lintasan perintis 3 lintasan 3 lintasan 3 lintasan 3 lintasan 3 lintasan 4 lintasan 4 lintasan 4 lintasan 4 lintasan 4 lintasan Lintasan Gtlo-Buba'a, Gtlo-Pangea, Gtlo-Mohiyolo, Terminal Isimu-Satria-Mulyonegoro
5 Jumlah fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan Provinsi
- - - 1 ruas jalan 1 ruas jalan 1 ruas jalan 1 ruas jalan 1 ruas jalan 2 ruas jalan 4 ruas jalan Ruas Jln. Kabila- Toto dan Ruas Jln. Gorontalo-Suwawa, Ruas Jln Suwawa-Tulabolo, dan Ruas Jln Raja Eyato-Isimu
6 Terjaganya kondisi fasilitas keselamatan LLAJ
APILL 16 unit,
WL 3 unit WL 1 unit WL 1 unit
APILL 4 unit, WL 2 unit APILL 4 unit, WL 2 unit APILL 4 unit, WL 1 unit APILL 4 unit,
WL 1 unit APILL 4 unit APILL 4 unit
APILL 12 unit, WL 4 unit
APILL dan Warning Light yang diperbaiki tersebar di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Terminal bandara lama (1.708 m2) ‐ Perluasan terminal baru Perluasan terminal baru 4.896 m2 4.896 m2 4.896 m2 4.896 m2 (Finishing) Terminal bandara (4.896 m2) ‐ ‐ Perluasan apron baru Perluasan apron baru Apron baru (120 m x 200 m) Apron baru (120 m x 200 m) ‐ ‐ Apron baru (120 m x 200 m) ‐ Taxiway baru (30 m x 187 m) Taxiway baru (30 m x 187 m) Taxiway baru (30 m x 187 m) Taxiway baru (30 m x 187 m) ‐ ‐ ‐ ‐ Taxiway baru (30 m x 187 m) Layanan Pelabuhan Anggrek 5.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 5.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 7.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 8.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 8.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 10.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 12.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 11.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 12.000 DWT Layanan Pelabuhan Anggrek 12.000 DWT Pencapaian target ini dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan RI) dan pihak Unit Pelaksana Pelabuhan se‐provinsi Gorontalo ‐ ‐ ‐ ‐ 1 Dokumen perencanaan Kereta Api (Pra FS/ FS jalur KA) 1 Dokumen perencanaan Kereta Api (Pra FS/ FS jalur KA) 1 Dokumen perencanaan Kereta Api (Trase jalur KA) 1 Dokumen perencanaan Kereta Api (Trase dan DED jalur KA) 1 Dokumen perencanaan Kereta Api (Trase dan DED jalur KA) Pencapaian target ini dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan RI). Penyusunan dokumen dilakukan oleh Badan Litbang Kemenhub RI 8 Jumlah produktivitas bongkar muat di pelabuhan se-Provinsi Gorontalo Meningkatnya produktivitas bongkar muat di pelabuhan se-provinsi Gorontalo 2500 ton/hari 2500 ton/hari 3418 ton/hari 2600 ton/hari 3420 ton/hari 2700 ton/hari 3.526 ton/hari 2800 ton/hari 4.419 ton/hari 4.419 ton/hari Pencapaian target ini dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan RI) dan pihak Unit Pelaksana Pelabuhan se‐provinsi Gorontalo Pencapaian target ini dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan RI) 7
Jumlah Sarana dan Prasarana Transportasi yang diFasilitasi
Meningkatnya Fasilitasi Sarana dan Prasarana Transportasi yang difasilitasi
2013 2014 2015
Meningkatnya layanan angkutan transportasi
Terkendalinya lalu lintas melalui pemasangan dan pemeliharaan fasilitas keselamatan LLAJ di ruas jalan provinsi
No Indikator Kinerja SKPD
Indikator Kinerja Program sesuai Target
RPJMD
Kondisi Kinerja pada Awal Periode
RPJMD
Target dan Realisasi Setiap Tahun
TOTAL CAPAIAN
(2012-2015) Keterangan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
B PARIWISATA
-1
Jumlah fasilitas penunjang obyek wisata di 8 obyek wisata unggulan
8 obyek wisata - - 2 obyek wisata 3 obyek wisata 2 obyek wisata 3 obyek wisata 1 obyek wisata 1 obyek wisata 7 obyek wisata
Pencapaian target ini dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Kab/Kota di lokasi obyek wisata dan kemudian pengalokasian anggaran untuk obyek wisata dimaksud 2
Jumlah obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat lokal
4 obyek wisata - 1 obyek wisata 1 obyek wisata 2 obyek wisata 1 obyek wisata 3 obyek wisata 1 obyek wisata 2 obyek wisata 4 obyek wisata 4 obyek wisata yakni Olele, Botutonu'o, Monano dan Minanga
3
Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri
91.665 orang 92.000 orang 50.645 orang 95.000 orang 110.517 orang 100.000 orang 356.799 orang 105.000 orang 368.000 orang 368.000 orang
Kunjungan wisatawan yang dimaksud adalah kunjungan ke 8 obyek wisata unggulan yakni Lombongo, Olele, Benteng Otanaha, Museum Pendaratan Soekarno (Iluta), Pentadio Resort, Pulau Saronde, Hutan Nantu, dan Torosiaje
4 Rata-rata lama tinggal 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari Data diperoleh dari hotel-hotel yang ada
di kab/kota se-provinsi Gorontalo
5
Jumlah kegiatan budaya daerah dlm rangka mendukung pengembangan pariwisata
Meningkatnya kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata
5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 8 kegiatan 8 kegiatan
Festival budaya, Festival bahari, Festival tumbilotohe, Pemilihan nou dan uti, Audisi gita bahana, Festival Beduq, semarak ketupat, karapan sapi
C KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 Jumlah SDM aparatur Pemprov yang menerapkan aplikasi teknologi informasi Meningkatnya SDM Aparatur Pemerintah Provinsi dan masyarakat dalam penerapan aplikasi Teknologi Informasi
64 orang 64 orang - 260 orang 260 orang 320 orang 320 orang 380 orang 380 orang 380 orang
Capaian dimaksud diperoleh dari jumlah peserta pelatihan-pelatihan Teknologi Informasi yang diadakan oleh Dishubparkominfo
2 Nilai PeGI 2.55 (kurang) 2.55 (kurang) 2.55 (kurang) 2.75 (baik) 2.75 (baik) 2.75 (baik) 2.65 (baik) 3 (baik) 2.95 (baik) 2.95 (baik)
Nilai PeGI tidak sesuai target (meskipun tetap dalam kategori baik) karena belum maksimalnya pelayanan teknologi informasi yang diakibatkan oleh belum tertatanya dengan baik infrastruktur dan aplikasi TI akan tetapi untuk tingkat
3
Nilai tingkat kepuasan publik dalam mengakses informasi Pemerintahan
>2 (rendah) >2 (rendah) >2.5 (cukup) >2.5 (cukup) >3 (cukup) >3 (cukup) >3 (cukup) Belum ada Penilaian Belum ada Penilaian
Survey dilakukan berdasarkan data dari masyarakat yang mengakses dan juga berdasarkan data BPS
Meningkatnya pelayanan Komunikasi dan Informatika Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata
Keterangan
2012 2013 2014 2015
Meningkatnya fasilitas penunjang obyek wisata di 8 obyek wisata unggulan
No Indikator Kinerja SKPD
Indikator Kinerja Program sesuai Target
RPJMD
Kondisi Kinerja pada Awal Periode
RPJMD
Target dan Realisasi Setiap Tahun
TOTAL CAPAIAN (2012-2015)
2.3. RENCANA KERJA DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004, Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2015. Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2015 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2015 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja, target dan rencana kerja Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel II.3
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
UNIT KERJA : Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika
Provinsi Gorontalo
TAHUN ANGGARAN : 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
1. 2. Meningkatnya kualitas SDM aparatur Meningkatnya dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD
Jumlah SDM aparatur yang mengikuti diklat/bintek
10 orang Program peningkatan
pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM aparatur 1. Peningkatan kapasitas SDM aparatur (1 kegiatan) 125.458.000 Presentase pelayanan jasa administrasi perkantoran 100% Program peningkatan pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM aparatur 1. Pelayanan jasa administrasi perkantoran (1 kegiatan) 574.590.296 Presentase ketersediaan sarana prasarana SKPD 100% Program peningkatan pelayanan administrasi, sarana prasarana dan SDM aparatur
1. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran (1 kegiatan) 2.105.427.150 3. 4. Meningkatnya kualitas perencanaan,
pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD
Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi, dan kab/kota Persentase koordinasi, kualitas perencanaan, monitoring, evaluasi dan program kegiatan SKPD 100% Program pembangunan
prasarana dan fasilitas perhubungan
1. Koordinasi dalam Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan (12 kali)
617.348.000
5. Terpeliharanya
kapasitas dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Jumlah Fasilitas Keselamatan LLAJ diruas jalan provinsi Jumlah Fasilitas Keselamatan yang harus dijaga kondisi dan fungsinya
1 ruas jalan
APILL = 4 unit; WL = 1 unit
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu lintas 1. Pengadaan dan pemasangan fas. Kes. LLAJ (Dana DAK) (1 paket)
1.998.300.000
6. Meningkatnya
pelayanan angkutan Tipe B Jumlah Terminal
Jumlah lintasan perintis
2 terminal
4 lintasan (Gtlo – Bubaa; Gtlo – Pangea;
Gtlo – Mohiyolo; Terminal Isimu – Mulyonegoro - Satria) Program peningkatan pelayanan angkutan 1. Pembangunan fasilitas Penunjang terminal tipe B dan jembatan timbang 2. Pelayanan angkutan Darat 3. Pemilihan awak Kendaraan angkutan 350.000.000 1.100.880.000 80.000.000
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
Umum teladan dan Pelopor keselamatan Transportasi darat
7. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana transportasi 1. Jumlah sarana dan prasarana transportasi yang difasilitasi 2. Jumlah produktifitas bongkar muat di Pelabuhan se-Provinsi Gorontalo 1. Terminal Baru Bandara Djalaluddin Gorontalo 2. Kapasitas Layanan Pelabuhan Anggrek 11.000 DWT 3. 2.700 ton/hari Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
1. Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana perhubungan
2. Forum koordinasi teknis Perhubungan laut dan udara (1 kegiatan) 940.000.000 143.158.000 8. Meningkatnya pelayanan komunikasi dan informatika Jumlah SDM Aparatur Pemerintah Provinsi dan Masyarakat dalam penerapan aplikasi teknologi informasi
380 orang Program kapasitas SDM
dalam pengembangan informasi 1. peningkatan SDM Aparatur dalam pengelolaan teknologi informasi 237.662.000
Nilai PeGl 3. (baik) Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media Massa 1. Peningkatan Infrastruktur Jaringan E-Government 2. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Webssite seluruh SKPD 1.465.135.000 591.740.000 Nilai indeks kepuasan publik dalam mengakses informasi kepemerintahan
>3 (cukup) Program Kerja Sama
Informasi Dan Media Massa 1. Peningkatan Layanan
Media Informasi Publik 251.678.604
9. 10. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata Mewujudkan Gorontalo sebagai daerah tujuan wisata
Jumlah fasilitas penunjang obyek wisata di 8 obyek wisata unggulan Jumlah obyek wisata yang dikelola oleh masyarakat lokal
3 obyek wisata
3 obyek wisata
Program pengembangan destinasi pariwisata 1. Penataan obyek wisata Prov. Gorontalo
2. Penguatan kelembagaan Dan peningkatan SDM Masyarakat di obyek Wisata dan pelaku wisata
1.598.990.000 151.550.000
Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri
105.000 orang Program pengembangan
pemasaran pariwisata 1. Promosi pariwisata
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp) Rata-rata lama tinggal wisatawan Jumlah kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata 4 hari 5 kegiatan 2. Koordinasi Pengembangan dan Promosi pariwisata 50.000.000 Program pengembangan nilai seni budaya daerah 1. Pelestarian nilai seni budaya daerah Gorontalo
976.142.000
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2015 :
Pada tahun 2015 ini terdapat anggaran pada Anggaran Perubahan Tahun 2015 (APBD - Perubahan Tahun 2015) sehingga terdapat beberapa anggaran yang direvisi dan berubah dari anggaran awal sesuai dengan Penetapan Kinerja Tahun 2015 sebagaimana terlampir ;
Tabel II.4
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
UNIT KERJA : Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika
Provinsi Gorontalo
TAHUN ANGGARAN : 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
1.
2.
Meningkatnya kualitas SDM aparatur
Meningkatnya dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD
Jumlah SDM aparatur yang mengikuti diklat/bintek
10 orang Program Peningkatan
pelayanan Administrasi, sarana prasarana dan SDM Aparatur 1. Peningkatan kapasitas SDM aparatur 177.658.000 Presentase pelayanan jasa administrasi perkantoran 100% Program Peningkatan pelayanan Administrasi, sarana prasarana dan SDM Aparatur 1. Pelayanan jasa administrasi perkantoran (1 kegiatan) 537.390.296 Presentase ketersediaan sarana prasarana SKPD 100% Program Peningkatan pelayanan Administrasi, sarana prasarana dan SDM Aparatur
1. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran (1 kegiatan) 2.090.427.150 3. 4. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD
Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi, dan kab/kota
Persentase koordinasi, kualitas perencanaan, monitoring, evaluasi dan program kegiatan SKPD
100% Program pembangunan
prsarana dan fasilitas perhubungan 2. Koordinasi dalam Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan (12 kali)
617.348.000
5. Meningkatnya pelayanan
angkutan Jumlah Terminal Tipe B
Jumlah lintasan perintis
2 terminal
4 lintasan
Program peningkatan pelayanan angkutan 1. Pembangunan fasilitas Penunjang terminal tipe B dan jembatan timbang 2. Pelayanan angkutan Darat
3. Pemilihan awak Kendaraan angkutan Umum teladan dan Pelopor keselamatan Transportasi darat (1 kegiatan) 350.000.000 1.100.880.000 80.000.000 6. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana transportasi
1. Jumlah sarana dan prasarana transportasi yang difasilitasi 1. Terminal Baru Bandara Djalaluddin Gorontalo 2. Kapasitas Layanan Pelabuhan Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
1. Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana perhubungan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp) 2. Jumlah produktifitas bongkar muat di Pelabuhan se-Provinsi Gorontalo 3. Jumlah fasilitas keselamatan di ruas jalan provinsi 4. Jumlah fasilitas keselamatan yang harus dijaga kondisi dan fungsinya Anggrek 11.000 DWT 3. 2.800 ton/hari 1 ruas jalan APILL 4 unit WL 1 unit
2. Forum koordinasi teknis Perhubungan laut dan udara
(1 kegiatan)
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu lintas Pengadaan dan Pemasanagan Fasilitas LLAJ (DAK) 143.158.000 1.998.300.000 7. Meningkatnya pelayanan
komunikasi dan informatika 1. Jumlah SDM Aparatur Pemerintah Provinsi dan Masyarakat dalam penerapan aplikasi teknologi informasi
380 orang Program kapasitas SDM
dalam pengembangan informasi 1. peningkatan SDM Aparatur dalam pengelolaan teknologi informasi 237.662.000 8. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata
2. Nilai PeGl 3. (baik) Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media Massa 1. Peningkatan Infrastruktur Jaringan E-Government 2. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Webssite seluruh SKPD 1.640.135.000 591.740.000
3. Nilai indeks kepuasan publik dalam
mengakses informasi kepemerintahan
>3 (cukup) Program Kerja Sama
Informasi Dan Media Massa 1. Peningkatan Layanan
Media Informasi Publik 276.678.604
1. Jumlah fasilitas penunjang obyek wisata di 8 obyek wisata unggulan 2. Jumlah obyek wisata
yang dikelola oleh masyarakat lokal
1 obyek wisata
1 obyek wisata
Program pengembangan destinasi pariwisata 1. Penataan obyek wisata Prov. Gorontalo
2. Penguatan kelembagaan Masyarakat obyek
Wisata dan sinergitas stakehoulder pariwisata
1.598.990.000 151.550.000
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
9. Mewujudkan Gorontalo
sebagai daerah tujuan wisata
Jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri
Rata-rata lama tinggal wisatawan
Jumlah kegiatan budaya daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata 105.000 orang 4 hari 5 kegiatan Program pengembangan pemasaran pariwisata 1. Promosi pariwisata Nusantara dalam negeri 2. Koordinasi
Pengembangan dan Promosi pariwisata Program Pengembangan nilai seni budaya daerah 1. Pelestarian nilai seni
budaya daerah Gorontalo
1.106.940.950 50.000.000
976.142.000
14.665.000.000,-BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
X > 85 : Sangat Berhasil 70 < X < 85 : Berhasil
55 < X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Tidak Berhasil
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel III.1
Pencapaian Target Kinerja
Dinas Perhubungan, Pariwisata Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo Tahun 2015
NO SASARAN INDIKATOR