• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan tugas akhir ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

BAB II

LANDASAN TEORI

Prototype alat pengaman pintu kos merupakan alat yang berfungsi untuk mengamankan ruangan agar barang-barang yang ada di ruangan tersebut dalam kondisi aman, serta untuk menyeleksi orang yang berhak menggunakan ruangan tersebut. Peralatan pengaman pintu kos secara garis besar terdiri dari 2 perangkat yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (softwa re). Pada perangkat keras terdiri dari mikrokontroler ATMega32, LCD 16x2, relay, motor DC dan keypad 3x4. Sedangkan perangkat lunak menggunakan BASCOM untuk pemrogaman mikrokontrolernya.

2.1 Perangkat Keras

2.1.1 Mikrokontroler ATMega 32

Menurut Winoto ( 2008), Mikrokontrol AVR (Alf and Vegard’s Risc

processor) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi

dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set

Computing). AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu

keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya.

commit to user 2.1.1.1 Feature ATMega 32

ATMega32 adalah mikrokontroler keluarga AVR produksi Atmel dengan fitur sebagai berikut.

a. Mikrokontroler AVR 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi dengan daya rendah

b. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16 MHz

c. Memiliki kapasitas Flash memori 32 Kbyte , EEPROM 1Kbyte, dan SRAM 2 Kbyte

d. Saluran I/O sebanyak 32 buah yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D e. CPU yang terdiri dari 32 buah register

f. Unit interupsi internal dan eksternal

g. Tiga buah timer/counter dengan kemampuan pembandingan

h. Real time counter dengan oscillator tersendiri

i. 4 channel PWM j. 8 channel 10 bit ADC

2.1.1.2 Konfigurasi Pin ATMega32

Gambar 2.2 merupakan kaki standart 40 pin DIP mikrokontroler AVR ATmega 32. Berikut penjelasan umum susunan kaki Atmega 32.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

a. VCC merupakan pin masukan positif catu daya. Setiap peralatan elektronika digital tentunya butuh sumber catu daya yang umumnya sebesar 5V, itulah sebabnya PCB kit mikrokontroler selalu ada IC regulator 7805.

b. GND merupakan pin ground

c. Port A (PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat diprogram sebagai pin masukan ADC.

d. Port B (PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus yaitu, timer/counter, analog comparator, SPI.

e. Port C (PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, analog comparator, Timer Oscilator.

f. Port D (PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus yaitu analog comparator, interupsi eksternal, komunikasi serial.

g. RESET merupakan pin untuk me-reset mikrokontroler

h. XTAL1 & XTAL2 merupakan pin untuk clock eksternal. Suatu mikrokontroller membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat mengeksekusi instruksi yang ada di memori. Semakin tin ggi nilai kristalnya, maka semaik cepat mikrokontroller tersebut.

i. VCC merupakan pin input tegangan ADC j. AREF merupakan pin input tegangan referensi

2.1.1.3 Memory ATMega

memory terbagi menjadi 3, yaitu : a. Memory Flash

Adalah memory ROM tempat kode-kode program berada. Kata flash menunjukkan jenis ROM yang dapat ditulis dan dihapus secara elektrik. b. Memory Data

commit to user c. EEPROM

Adalah memory data yang dapat mengendap ketika chip mati (off ), digunakan untuk keperluan penyimpanan data yang tahan terhadap gangguan catu daya.

2.1.2 LCD ( Liquid Crystal Display )

Menurut Putra (2008), LCD adalah susunan kristal cair halus, rapi dan teratur yang berupa titik cahaya. Sumber cahaya dalam susunan perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih`yang terletak di bagian belakang susunan kristal cair. Jumlah cahaya atau pixel pada LCD bisa mencapai puluhan ribu bahkan jutaan. Pixel inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan elektromagnetik yang timbul.

Gambar 2.3. LCD 16x2

Menurut Roosseno (2008), LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang terdiri dari banyak dot atau titik LCD dan mikrokontroler yang menempel pada bagian belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga dapat menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca. Data yang ditampilkan pada LCD merupakan data ASCII( American Standart Code Internasional Interchange), data ini telah mengkodekan nilai alphabet dan numerik menjadi data digital. Konfigurasi pin LCD ASCII diterima dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

diolah LCD menjadi titik-titik LCD yang terbaca sebagai huruf, angka, dan simbol khusus.

LCD 16x2 adalah tipe LCD yang terdiri dari dua baris dan dapat menampilkan 16 karakter untuk tiap barisnya, satu karakter ditampilkan pada dot matriks 5x8 pada LCD dengan demikian LCD 16x2 terdiri dari 32 buah dot matriks 5x8. LCD 16x2 ini terdapat 16 pin yang memiliki fungsi yang berbeda-beda yaitu sebagai Vss, Vcc, V kontras, Rs, R/W, En, D0..D7, V+ BL, dan V-BL.

Gambar 2.4 Pin LCD

Berikut adalah tabel konfigurasi pin LCD 16x2.

PIN NUMBER SYMBOL FUNCTION

1 Vss Ground

2 Vdd +3V or +5V

3 Vo Contrast Adjustment

4 Rs H/L Register Select Signal

5 R/W H/L Read and Write Signal

6 E H -> L Enable Signal

7 DB0 H/L Data Bus Line

8 DB1 H/L Data Bus Line

9 DB2 H/L Data Bus Line

10 DB3 H/L Data Bus Line

commit to user

PIN NUMBER SYMBOL FUNCTION

12 DB5 H/L Data Bus Line

13 DB6 H/L Data Bus Line

14 DB7 H/L Data Bus Line

15 A/Vee +4.2V for LED/Negative Voltage Output

16 K Power Supply for B/L (0V)

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin LCD 16x2 (http://reehokstyle.blogspot.com/2010/03/akses-lcd-16x2.html, 2012)

2.1.3 Relay

Menurut Budiharjo (2007), relay merupakan komponen

elektromekanikal yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Relay berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada koilnya.

Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open)

a. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.

b. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Gambar 2.5 Relay

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2.1.4 Keypad 4x4

Menurut Sulistyanto (2008), Keypad yang sering digunakan dalam sistem mikrokontroler adalah keypad matriks. Keypad terdiri dari tombol-tombol, konektor-konektor baris dan onektor kolom. Keypad terdiri dari rangkaian tombol yang berfungsi untuk memberi sinyal pada suatu rangkaian dengan menghubungkan jalur-jalur tertentu. Keypad terdiri dari beberapa macam berdasarkan jumlah tombol dan fungsinya. Keypad 4x4 merupakan tombol push-button yang disusun secara matriks yang terdiri dari 4 kolom dan 4 baris. Pada umunya, interfacing keypad 4x4 menggunakan pola scanning. Bentuk fisik dari keypad ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.6 Keypad 4x4

2.5 Motor DC

Menurut Bintoro (2000), Mesin Listrik yang mampu mengubah energi listrik arus searah menjadi tenaga mekanik adalah motor DC. Tenaga mekanik yang diperoleh dari sebuah motor listrik berupa tenaga putar atau rotasi pada rotor. Torsi yang dihasilkan oleh motor DC dapat digunakan untuk tenaga penggerak pada starter motor atau mbil, conveyor, elevator dan mainan anak-anak. Prinsip kerja dari arus searah adalah

commit to user

membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.

Gambar 2.7 Motor D.C Sederhana

2.2 Perangkat Lunak

2.2.1 BASCOM

Menurut Malik (2003), BASCOM-AVR adalah salah satu tool untuk pengembangan/pembuatan program untuk kemudian ditanamkan dan dijalankan pada microcontroller terutama microcontroller keluarga AVR . BASCOM-AVR juga bisa disebut sebagai IDE (Integrated

Development Environment) yaitu lingkungan kerja yang terintegrasi,

karena disamping tugas utamanya (meng-compile kode program menjadi file HEX / bahasa mesin). Sesuai dengan namanya BASCOM (Basic

Compiler) bahasa yang digunakan adalah bahasa BASIC. BASCOM-AVR

juga memiliki kemampuan / fitur lain yang berguna sekali, contoh : - Terminal (monitoring komunikasi serial)

- Programmer (untuk menanamkan program yang sudah di-compile ke

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Kebutuhan

Dalam pembuatan Prototype Alat Pengaman Pintu Kos ini membutuhkan beberapa perangkat keras ( hardware ), perangkat lunak (

software ) dan alat-alat pendukung antara lain:

3.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

3.1.1.1 Rangkaian Power Supply

Rangkaian ini terdiri dari tansformator yang berfungsi

mengubah tegangan dari AC ke DC. Rangkaian dioda D1 dan D2 berfungsi untuk menyearahkan gelombang AC ke DC sebagai penyetabil tegangan digunakan regulator 7805.

Gambar 3.1 Rangkaian Power Supply

3.1.1.2 Rangkaian Mikrokontroler

Mikrokontroler ATmega 32 digunakan sebagai komponen utama pada rangkaian kendali. Mikrokontroller menjadi otak dari perancangan alat, yang selanjutnya siap dihubungkan ke rangkaian input maupun

output, Pada Gambar 3.2 ditunjukkan rangkaian minimum sistem dari

commit to user

pembangkit osilator dengan Kristal 11095200 Hz serta dua buah kapasitor 22 pF. Terdapat juga rangkaian reset yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.

Gambar 3.2 Rangkaian mikrokontroler

3.1.1.3 Rangkaian Keypad

Prototype alat pengaman pintu kos dilengkapi dengan modul

keypad matriks 4x4 sebagai tombol input data masukan. Untuk keypad

yang akan digunakan, tombol A untuk menu enter password, tombol B untuk menu ganti password, tombol C untuk log last visit dan sebagai masukan data password user. Pada keypad 4x4 dihubungkan dengan port

A pada ATMega 32 yaitu dari kaki A0 sampai A7.

Gambar 3.3 Rangkaian Keypad

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3.1.1.4 Rangkaian LCD

LCD digunakan sebagai antarmuka pengguna dengan alat dan menampilkan tampilan aksi yang dilakukan user seperti input pa ssword, ganti password, disable keypad dan enable keypa d. Pada perancangannya LCD menggunakan ukuran 16x2, 16 kolom dan 2 baris matriks karakter. Mikrokontroler mengendalikan LCD menggunakan port C dengan 6 jalur data, antara lain 4 pin terhubung ke DB4-DB7 dan 2 pin terhubung ke Rs dan En.

Gambar 3.4 Rangkaian LCD

3.1.1.5 Rangkaian Motor DC

Untuk keluaran motor DC ditambahkan IC ULN sebagai alat serba guna yang sangat bermanfaat untuk mengendalikan beban pada motor dc dan relay. Motor DC digunakan untuk mengubah energi listrik ke energi gerak untuk menggerakkan slot pintu sehingga pintu dapat tertutup atau terbuka. R1 atau relay 1 digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan motor. R2 atau relay 2 digunakan untuk maju mundurnya pintu.

commit to user

Gambar 3.5 Rangkaian Motor DC

3.1.2 Perangkat Lunak (Software)

a. Bascom-AVR

Aplikasi ini digunakan untuk menuliskan program yang akan disimpan dalam ekstensi *.BAS. Kemudian di-compile menjadi ekstensi

*.hex.

b. Khazama AVR Programmer.

Aplikasi ini digunakan untuk mendownload program ke dalam mikrokontroler ATMega 32.

3.1.3 Peralatan Pendukung

a. Solder

Alat pendukung yang digunakan untuk memanaskan dan menyambung komponen-komponen elektronika.

b. Cutter

Alat yang digunakan untuk memotong aklirik. c. Bor

Alat yang digunakan untuk membuat lubang pada papan. R2 R1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Diagram Blok

Blok diagram alat Pengaman pintu kos ditunjukkan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Diagram Blok

Gambar 3.6 menunjukkan prinsip kerja keseluruhan dari rangkaian yang dibuat. Berikut penjelasan dari tiap blok:

a. Blok Power Supply

Menyuplai tegangan ke sistem, antara lain ke mikrokontroller, LCD, Motor DC dan Keypad

b. Blok Keypad

Tombol input data masukan berupa pemilihan menu dan pengaturan

password alat.

c. Blok Mikrokontroler Atmega 32

Memproses data yang diperoleh dari input-an keypad dan mengaktifkan LCD, Motor DC, dan juga relay.

d. Blok LCD

Sebagai antarmuka pengguna dengan alat. e. Relay

Mengatur beban yang masuk ke motor DC. f. Motor DC

Mengubah energi listrik ke gerak. Power Supply Relay Motor DC ATMega 32 Keypad LCD 16x2

commit to user 3.2.2 Skematik Keseluruhan Rangkaian

Berikut adalah skematik rangkaian keseluruhan dari pengaman pintu :

Gambar 3.7 Rangkain Keseluruhan

3.3 Algoritma Program

Sebelum masuk ke tahapan pemrograman, perlu dilakukan pembuatan flowchart terlebih dahulu untuk memudahkan pebuatan program dan memberikan gambaran tentang kerja sistem. Berikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 19 mulai Apakah tombol A ditekan? Prosedur buka pintu ya Tombol B ditekan tidak end Prosedure ganti password inisialisasi

commit to user start inisialisasi Cek keypad Apakah tombol A ditekan? masukkan password tidak Apakah password benar? Buka pintu ya T2 ditekan? Tutup pintu tidak Index i + 1 tidak i = 3 ? Block keypad ya Reset default tidak end

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 21 start inisialisasi Cek keypad Apakah tombol B ditekan? masukkan password lama tidak Apakah password benar? ya Index i + 1 tidak i = 3 ? Block pintu ya Reset default tidak end Masukkan password baru Simpan password

commit to user mulai

T1 T2 T3 T4

Buka pintu Tutup pintu Disable keypad Enable keypad

end inisialisasi

Gambar 3.11 Flowchart Tombol Dalam

Pada flowchart diatas memiliki keterangan sebagai berikut : T1 alias tombol buka pintu

T2 alias tombol tutup pintu T3 alias tombol disable keypad T3 alias tombol enable keypad

Setelah flowcha rt dibuat, tahapan selanjutnya adalah menuliskan program. Adapun tahapannya adalah menuliskan program dan meng –compile pada software Bascom-AVR. dan men – download kan ke dalam mikrokontroler ATMega 32 dengan menggunakan software

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Tugas akhir ini menghasilkan dua bagian, yang pertama adalah perangkat keras (hardware) yang berupa hasil susunan dari beberapa komponen elektronika yang membentuk alat pengaman pintu kos. Dalam rangkaian elektronik terdapat mainboard. Dalam Mainboard terdapat rangkaian mikrokontroler dan komponen-komponen elektronik lainnya yang mendukung rangkaian untuk dijadikan fungsi sebagai otak atau pengendali utama pada alat. Mikrokontrolernya terdapat beberapa PIN yang dijadikan input output. Rangkaian Mikrokontroler ini dibagi menjadi beberapa blok, yaitu blok masukan, blok mikrokontroler, blok user interface. Bagian kedua adalah perangkat lunak

(software) yang berupa program yang digunakan untuk menjalankan alat.

4.1 Blok Rangkaian

4.1.1 Blok Masukan

Blok masukan dari rangkaian ini yaitu keypad 4x4 dan empat t ombol dalam yang dihubungkan dengan Atmega 32.

Gambar 4.1 Blok Masukan Keypad 4x4

Blok Masukan

commit to user 4.1.2 Blok Mikrokontroler ATMega 32

Blok mikrokontroler Atmega 32 terdiri dari rangkaian ATMega 32. Pada ATMega 32 terdapat beberapa PIN yang berfungsi sebagai input

output. 8 Analog Input pin keypad depan yaitu A0-A7 dan 4 Analog Input

pin tombol belakang yaitu D0-D3. 6 analog output pin LCD yaitu C2-C7 dan 2 analog output pin motor DC yang telah dihubungkan ke uln yaitu D6-D7.

Gambar 4.2 Blok Mikrokontroler ATMega 32

4.1.3 Blok User Interface

Blok user interface terdiri dari LCD (Liquid Crystal Disolay). LCD disini digunakan untuk menampilkan karakter tulisan berupa perintah memasukkan password dan notifikasi bila password salah. LCD juga sebagai penghubung antarmuka antara pengguna dengan alat. LCD terhubung dengan ATMEGA 32 melalui pin C2, C3, C4, C5, C6, C7.

Gambar 4.3 Blok User Interface

Blok

mikrokontroller ATMega 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4.2 Rangkaian Keseluruhan

Pada bagian ini menampilkan keseluruhan dari rancangan rangkaian yang dibuat. Dari rangkaian masukan, rangkaian mikrokontroler dan rangkaian user interface. Pada rangkaian ATMega 32 membutuhkan aliran tegangan sebesar 5 volt. Pada rangkaian ATMega 32 terdiri dari beberapa modul yang digunakan sebagai input dan output sebagai pengendali utama atau proses yang akan digunakan untuk mengendalikan alat. Sebagai pengendali input mikrokontroler ATMega 32 dihubungkan dengan keypad. Sedangkan pada output, ATMega 32 dihubungkan dengan LCD.

Gambar 4.4 Gambar rangkaian keseluruhan tampak depan

4.3 Pengujian Rangkaian

4.3.1 Pengujian mikrokontroller ATMega 32

Pengujian pada mikrokontroler ATMega 32 ini dilakukan dengan menghubungkan rangkaian minimum mikrokontroler ATMega 32 dengan 8 buah LED. Pengujian dilakukan pada setiap port ATMega 32 dari kaki 0 sampai 7.

commit to user

Program bertujuan untuk menyalakan dan mematikan LED secara bergantian selama 2 detik secara berulang. Setelah program di –download

kan pada mikrokontroler dan diadakan pengujian, mikrokontroler dapat berjalan sesuai dengan program yang telah diisikan. Maka rangkaian minimum mikrokontroler ATMega 32 tersebut telah bekerja dengan baik.

Gambar 4.5 skema pengujian mikrokontroller pada port A

Port A Port B Port C Port D

Input Output input Output input output input output

1 0000 0001 5 0000 0101 255 1111 1111 3 0000 0011

4 0000 0100 7 0000 0111 45 0010 1101 65 0100 0001

32 0010 0000 43 0010 1011 57 0011 1001 123 0111 1011

132 1000 0100 211 1101 0011 233 1110 1001 122 0111 1010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

4.3.2 Pengujian Keypad dan LCD

Pengujian pada keypad 4x4 dan LCD ini dilakukan dengan menghubungkan rangkaian keypad pada mikrokontroler ATMega 32 di port A.0 – A.7 dan rangkaian LCD pada port C yaitu D4-D7 masuk ke port C4-C7 ATMega 32, Rs masuk ke port C2 dan enable masuk ke port C3.

No Pin LCD Pin Mikrokontroller

1 RS PORTC.2 2 Enable PORTC.3 3 DB4 PORTC.4 4 DB5 PORTC.5 5 DB6 PORTC.6 6 DB7 PORTC.7

Tabel 4.2 Konfigurasi Pin LCD dengan Mikrokontroler

Setelah program di –download kan pada mikrokontroler dan diadakan pengujian, LCD dan keypad dapat berjalan sesuai dengan program yang telah diisikan. Maka rangkaian keypad dan LCD tersebut telah bekerja dengan baik.

commit to user

Input Output Gambar

1 1

2 2

A Enter Password

D Log terakhir

pintu dibuka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4.4 Proses Kerja Pengaman Pintu ATMega 32

a. Alat akan aktif apabila dihubungkan dengan power supply dengan status alat dalam keadaan terkunci atau “lock”.

b. Jika pengguna menekan tombol A pada keypad maka program akan menuju ke perintah “enter password” untuk membuka pintu.

c. Jika password yang dimasukkan salah sampai 3x maka alat akan terblok dan tidak dapat bekerja. Untuk mengaktifkannya kembali harus di-reset ke pengaturan default.

d. Jika pengguna menekan tombol B pada keypad maka program akan menuju ke menu ganti password untuk mengganti password.

e. Terdapat empat tombol yang dipasang pada belakang alat yaitu tombol buka pintu, tutup pintu, disable keypad depan dan enable

keypad depan.

f. Untuk melihat log last visit maka dengan menekan tombol # maka akan terlihat waktu terakhir pintu dibuka.

4.5 Pengujian Sistem

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh sistem alat baik hardware maupun software dapat bekerja dengan baik, pengujian ini dapat disebut juga sebagai pengujian untuk menyinkronkan antara hardware dan software tersebut. Hardware dari alat ini terdiri dari mikrokontroler sebagai prosessor untuk mengendalikan motor pengunci pintu, mikrokontroler mendapat input keypad matriks 4x4 dan motor pengunci dihubungkan dengan PORTD 6 dan 7 sedangkan PORTA Mikrokontroler ATMega 32 dihubungkan dengan keypad. Saat pertama alat ini dihidupkan status alat dalam keadaan mengunci serta LCD dipasang pada PORTC.

Untuk menguji kerja sistem secara keseluruhan, dilakukan simulasi sistem bedasarkan alur kerja alat, yaitu terdiri dari :

commit to user a. User mengubah password.

Secara fungsional pada alat ini terdapat dua menu yaitu menu buka pintu dan menu ganti password, pada pengujian selanjutnya dilakukan penggantian kode atau password jadi untuk mengubah password perlu dimasukkan password lama setelah itu baru dimasukkan password

baru. Untuk mengubah kode password kita harus memilih menu ganti

password dengan menekan tombol ’’ B’’, setelah itu dimasukkan

password lama dan diganti dengan password baru, selama 2000ms

maka password baru akan tersimpan. b. User masuk ke dalam

Untuk masuk ke dalam, user harus memasukkan password melalui keypad.

Berikut merupakan tabel fungsi tombol dari keypad : Tombol Fungsi

A Enter password buka pintu

B Ganti password

C Tutup pintu

D Melihat last visit

1-0 Digit kombinasi password

Tabel 4.4 Tabel fungsi tombol keypad

Untuk masuk kedalam kamar maka harus masuk ke menu enter

password terlebih dulu dengan menekan tombol ‘’A’’, setelah

memasukkan password dan benar maka pintu akan terbuka. Jika salah maka akan ada notifikasi “password salah”. Dalam meng-input

password diberi kesempatan sampai tiga kali input-an, jika salah maka

alat akan ter-block. Password yang dimasukkan adalah 4 digit dari kombinasi angka 0-9, jika kode benar pintu akan terbuka kemudian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

lampu indikator berwarna hijau akan menyala sedangkan jika kode salah maka pengunci pintu akan tetap berada pada posisi lock

(mengunci).

c. User keluar

Setelah password benar dan pintu terbuka, user dapat masuk ke dalam kamar. User dapat mengendalikan pintu dari empat tombol didalam yang tersedia. Yaitu tombol untuk menutup pintu, membuka pintu,

men-disable keypad depan dan meng-enable-nya kembali. Jika user

akan keluar kamar tidak perlu memasukkan password, cukup menekan tombol buka pintu kemudian untuk menutupnya kembali yaitu dengan menekan tombol “C” pada keypad. Jika pintu akan menutup maka lampu indikator berwarna biru. Untuk mengetahui log last visit yaitu terakhir kali pintu dibuka dengan menekan tombol “D” pada keypad.

4.6 Realisasi Prototype

Pembuatan alat pengaman pintu kos yang direalisasikan maka

Dalam dokumen FRISKA KARTIKA ARDYASARI NIM. M3209031 (Halaman 16-45)

Dokumen terkait